[cetak]
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juni 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Pribadi Tuhan dan tahta-Nya
memancarkan sinar kemuliaan/ shekinah glory dalam wujud sinar dari batu/
permata yang indah. Ada 4 macam batu/ permata:
- Permata yaspis,
menunjuk iman (= pintu gerbang tabernakel).
- Permata sardis
(berwarna merah), menunjuk bertobat (= mezbah korban bakaran).
- Batu kristal =
lautan kaca, menunjuk baptisan air (= kolam pembasuhan).
Wahyu 4:6 4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca
bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat
makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
- Batu zamrud =
pelangi, menunjuk baptisan Roh Kudus (= pintu kemah).
Kita mempelajari yang pertama yaitu
permata yaspis, permata yang paling indah, sama dengan iman (pintu gerbang
tabernakel). Perkembangan iman menurut tabernakel/ kerajaan Surga:
- Iman yang
benar, sama dengan masuk pintu gerbang tabernakel, sama dengan masuk
halaman tabernakel.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
Iman
yang benar berasal dari mendengar firman yang diurapi Roh Kudus, firman yang dibukakan
rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, sama
dengan firman pengajaran yang benar.
Yohanes 20:25, 27-29
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu
kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada
mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku
mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,
sekali-kali aku tidak akan percaya."
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas:
"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan
cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan
percayalah."
20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan
Allahku!"
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau
telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak
melihat, namun percaya."
Waspada,
ada iman yang tidak sehat, iman karena melihat tanda-tanda jasmani. Contohnya:
Tomas. Akibatnya adalah tidak bahagia, imannya rapuh, gampang disesatkan oleh tanda
ajaib dari antikris dan nabi palsu sehingga gugur dari iman.
Mazmur 118:19-21
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku
hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar
akan masuk ke dalamnya.
118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah
menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
Roh
Kudus menolong seorang gembala supaya ada kerinduan dan tangisan untuk
mendapatkan pembukaan rahasia firman. Ini tugas utama seorang gembala. Di mana
ada pembukaan rahasia firman Allah, di situ ada pembukaan pintu-pintu di dunia
sampai pintu Surga terbuka.
Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu
mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa
yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada
padanya."
Sikap
jemaat yaitu perhatikan cara mendengar firman dan memperhatikan apa yang
didengar (jangan mendengar yang salah). Roh Kudus menolong sidang jemaat supaya
ada kerinduan dan tangisan untuk bisa menerima pembukaan firman Allah dengan
sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, dengan sukacita. Kita mendengar firman
dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman, percaya/ yakin pada firman (=menjadi
iman dalam hati), sampai praktik firman (=menjadi perbuatan iman). Maka saat
itu pintu gerbang Surga (pintu keselamatan) terbuka bagi kita. Buktinya adalah kita
bisa beribadah melayani Tuhan dengan takut dan gentar.
Kejadian 28:16-17
28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah
ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah
dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang
sorga."
Kita beribadah
melayani dengan setia dan benar, berkobar-kobar, dan tanggung jawab kepada Tuhan.
1 Timotius 4:8-10
4:8 Latihan badani
terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung
janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima
sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan
berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup,
Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
Hasilnya adalah
Tuhan memberikan janji yang dobel, pemeliharaan untuk hidup sekarang di dunia
(masa depan), sampai hidup kekal.
Dalam
perjanjian lama, Tuhan memperjuangkan bangsa Israel untuk bisa beribadah dengan
menghukum bangsa Mesir. Dalam perjanjian baru, Tuhan memperjuangkan ibadah
bangsa Israel dan Kafir dengan rela dihukum di kayu salib supaya kita bisa
beribadah melayani Tuhan.
- Iman yang suci
dan teguh (= meja roti sajian), sama dengan masuk ruangan suci.
Iman
yang suci dan teguh kita dapatkan lewat ketekunan dalam kebaktian pendalaman
Alkitab dan perjamuan suci.
Pendalaman
Alkitab artinya firman pengajaran yang benar diulang-ulang sehingga lebih
mendalam lagi. Kegunaannya:
-
Memberi
kepastian iman kepada kita, meneguhkan iman kita.
Filipi 3:1b 3:1 .... Menuliskan hal ini lagi kepadamu
tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
Kita
memiliki iman yang teguh supaya tidak diombang-ambingkan oleh ajaran palsu,
gosip, dusta.
- Untuk
menyucikan.
Maleakhi 3:1-3
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia
mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu
akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu,
sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari
kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan
diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang
penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan
dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti
emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan
korban yang benar kepada TUHAN.
Firman
yang diulang bagaikan api tukang pemurni logam dan sabun tukang penatu untuk
menyucikan noda dan karat dari imam-imam supaya dapat melayani dengan benar dan
berkenan kepada Tuhan, supaya tahan sampai kedatangan Yesus kedua kali. Kita tetap
setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan, tidak berhenti di tengah jalan.
Noda
dosa yang di luar yaitu perbuatan dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum
dan kawin-mengawinkan), perkataan dosa (dusta, gosip, fitnah).
Karat
dosa yang di dalam yaitu keinginan jahat dan najis, kepahitan. Keinginan jahat
yaitu keinginan akan uang, membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah
(merampas milik orang lain dan milik Tuhan). Keinginan najis mengarah pada dosa
makan-minum dan kawin-mengawinkan, kepahitan, iri hati, dendam, dll.
Seorang
imam (hamba Tuhan/ pelayan Tuhan) harus tekun dalam kebaktian pendalaman
Alkitab dan perjamuan suci untuk mengalami penyucian luar dan dalam oleh firman
pengajaran yang benar secara terus-menerus, sampai tampil seperti perak dan emas.
Maleakhi 3:3
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan
dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti
emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan
korban yang benar kepada TUHAN.
Amsal 10:20
10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan,
tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Perak sama dengan jujur, mulai dari jujur soal Tuhan (pengajaran yang benar), jujur dalam
mengaku dosa, jujur dalam segala hal.
Emas
sama dengan pelayan Tuhan yang taat dengar-dengaran, mengasihi Tuhan lebih dari
semua, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Hagai 2:7-9
2:7 Sebab beginilah
firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan
langit dan bumi, laut dan darat;
2:8 Aku
akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan
segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan
kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah
emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Maka
kita dipelihara dan dilindungi Tuhan secara ajaib di tengah krisis dunia. Kita
mendapat ketenangan sehingga semua enak dan ringan. Kita dipakai dalam
kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai
dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi
satu tubuh yang sempurna. Semakin dipakai, hidup kita akan semakin indah. Tuhan
tidak pernah menipu. Sampai
kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
- Iman yang
sempurna (=buli-buli emas berisi manna), sama dengan ruangan maha suci.
Ibrani 9:4
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan
dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam
tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang
pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
1 Petrus 1:6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun
sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Iman
yang murni didapatkan lewat ujian iman, percikan darah/ salib, sengsara daging bersama
Yesus.
Ayub 1:1-3
1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama
Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga
anak perempuan.
1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba,
tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan
budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang
terkaya dari semua orang di sebelah timur.
Contoh:
Ayub adalah orang yang hebat, berhasil secara jasmani dan rohani, tetapi
imannya belum sempurna, sehingga semua tidak ada artinya.
Ayub 3:1
3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan
mengutuki hari kelahirannya.
Buktinya adalah
suka kecewa/ putus asa, suka bangga (merasa hebat, merasa benar) sehingga
memakai kebenaran diri sendiri.
Ayub 32:1-2
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan
mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus,
dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar
dari pada Allah,
Kebenaran
diri sendiri adalah kebenaran di luar firman Allah, menutupi dosa dengan
menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (firman pengajaran yang benar).
Karena
Ayub merasa hebat, maka Tuhan ijinkan Ayub mengalami ujian yang hebat, ujian
habis-habisan, bukan untuk menghancurkan tetapi supaya mendapat iman yang
murni, iman yang sempurna.
Ayub 23:10
23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia
menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Yakobus 5:10-11
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan
penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia,
yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub
dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena
Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Buktinya adalah
tekun. Sekarang menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang
penggembalaan:
-
Pelita
emas, ketekunan dalam kebaktian umum.
- Meja
roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
- Mezbah
dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
Lewat
ketekunan dalam kandang penggembalaan, maka buli-buli tanah liat (tubuh, jiwa,
roh kita) diisi dengan manna (harta Surga).
2 Korintus 4:7
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana
tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari
Allah, bukan dari diri kami.
Mazmur 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas,
membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk
dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia
mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Manna
sama dengan roti malaikat, firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran yang
dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang
jemaat, dengan setia, terus-menerus dan diulang-ulang, untuk menjadi makanan
bagi sidang jemaat.
Jika
gembala tidak mau menyampaikan firman, maka meja tidak ada roti tetapi menjadi
meja penukar uang, gembala hanya menghitung uang sehingga domba-domba tidak
dihitung oleh Tuhan.
Jika
domba-domba tidak mau makan firman penggembalaan yang benar, maka tidak
dihitung oleh Tuhan, seperti Yudas.
Jika
buli-buli tanah liat terus diisi dengan manna, maka akan mengalami pembaharuan/
keubahan hidup menjadi buli-buli emas berisi manna. Buktinya:
-
Sabar.
Yakobus 5:10
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan
penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Sabar
dalam penderitaan, tidak bersungut-sungut, tetapi selalu mengucap syukur. Juga sabar dalam
menunggu waktu Tuhan, tidak mengambil jalan sendiri di luar firman.
- Tabah,
kuat dan teguh hati.
2 Korintus 5:6-7
5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa
tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih
jauh dari Tuhan,
5:7 -- sebab hidup kami ini adalah hidup karena
percaya, bukan karena melihat --
Kita hanya
percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, apa pun keadaan kita.
Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar
tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan
dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Kita
hanya mengaku tanah liat, tidak layak, tidak mampu, tidak berharga. Kita hanya
berharap pada belas kasih Tuhan, kemurahan, anugerah Tuhan. Mata memandang
Tuhan, tangan diangkat kepada Tuhan, mulut menyeru nama Tuhan.
Kita percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Maka kita
dipegang oleh tangan Tuhan. Hasilnya:
- Tangan
Tuhan sanggup menolong kita, menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil.
- Tangan
Tuhan sanggup membentuk kita menjadi bejana kemuliaan, dipakai dalam kegerakan pembangunan
tubuh Kristus.
- Tangan
Tuhan sanggup menjadikan semua baik, berhasil dan indah.
Kejadian 1:31
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya
itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Kita
disucikan dan diubahkan sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan, hanya
berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sampai kita duduk
bersanding dengan Tuhan di tahta Surga selamanya.
Tuhan memberkati.
|