Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Juli 2019 (Kamis Sore)

Siaran Tunda dari Ibadah Kunjungan di Tana Toraja

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

1 Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Imamat rajani artinya imam-imam dan raja-raja.
Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan.
Imam adalah seorang yang beribadah melayani sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Imam adalah seorang yang berdiri di antara Tuhan dengan sidang jemaat, yang ikut serta dalam pelayanan pendamaian.

Mazmur 20:7,10
20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Raja adalah seorang yang diurapi.
Raja adalah seorang yang menang, terutama menang atas dosa, halangan, rintangan.

Jadi, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan disebut imamat rajani/ imam dan raja, sebab Tuhan menghendaki seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suci, diurapi, dan selalu menang atas dosa, halangan, rintangan. Maka kita akan menjadi rumah doa, tempat hadirat Tuhan, dan Tuhan menjawab setiap doa kita.

Paling sedikit ada tiga hal yang harus dimiliki seorang imam/ hamba Tuhan:
  1. Tahbisan/ ibadah pelayanan yang benar.
  2. Karakter yang baik.
  3. Potensi/ kemampuan dari Tuhan.

Ditahbiskan artinya disucikan, dan mengabdikan diri kepada Tuhan.
Jika sudah ada tahbisan yang benar, maka pasti ada karakter yang baik, pasti ada potensi dari Tuhan.

Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Dalam Keluaran 28 dan 29 ada enam kali disebutkan "disucikan" dan "dikuduskan" untuk memegang jabatan imam.
  1. Keluaran 29:1
    29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskanmereka, supaya mereka memegang jabatan imambagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

  2. Keluaran 29:44
    29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskansupaya mereka memegang jabatan imambagi-Ku.

  3. Keluaran 28:1-2
    28:1 "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imambagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
    28:2 Haruslah engkau membuat pakaian kudusbagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.

  4. Keluaran 28:3
    28:3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskandia, supaya dipegangnya jabatan imambagi-Ku.

  5. Keluaran 28:4
    28:4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudusbagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imambagi-Ku.

  6. Keluaran 28:41
    28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskanmereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imambagi-Ku.

Angka enam = angka manusia = angka daging = tabiat daging yang harus disucikan, yaitu:
  1. Malas, tidak setia.
    Matius 25:26,30
    25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
    25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."


  2. Jahat.
    Akar kejahatan adalah cinta akan uang, sehingga tidak mengasihi Tuhan, tidak mengasihi sesama.
    Cinta akan uang mengakibatkan kikir dan serakah. Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah artinya mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama (korupsi, hutang tidak bayar, berebut warisan).
    Hati-hati di dalam kejahatan terkandung dusta. Saat berdusta, manusia tidak bisa menjamah, Tuhan juga tidak bisa menjamah, hanya setan yang menjamah.

  3. Najis.
    Yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami-istri sah, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, percabulan pada diri sendiri, percabulan dengan binatang, kawin lari, kawin campur, kawin cerai, sampai seks bebas).

  4. Kepahitan hati, yaitu bersungut-sungut, menyalahkan orang lain, iri hati, kebencian tanpa alasan.

Jika melayani dengan malas, jahat, najis, pahit, maka hanya merusak tubuh Kristus, dan membangun Babel. Sehingga terkutuk dan binasa selamanya.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Matius 25:30
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."


Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

"Memegang jabatan imam bagi-Ku" artinya jika kita mau disucikan dari tabiat daging (malas, jahat, najis, pahit), maka kita melayani hanya untuk Tuhan. Jika hanya melihat Tuhan, maka kita tidak akan pernah tersandung, tidak akan pernah jatuh, bahkan suatu waktu kita akan sempurna seperti Dia.

Tetapi jika kita melayani tanpa kesucian (masih mempertahankan tabiat daging), maka kita bukan melayani Tuhan, tetapi:
  1. Melayani diri sendiri/ hamba diri sendiri.
    Tandanya adalah bersungut-sungut, mengomel, selalu menuntut hak sehingga tidak melakukan kewajiban. Yang dituntut biasanya hak makan-minum, pujian, hormat, kedudukan.
    Kalau melayani Tuhan, maka pasti penuh dengan ucapan syukur.

  2. Melayani manusia/ hamba manusia.
    Galatia 1:9-10
    1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
    1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

    Yaitu hanya menyenangkan hati manusia, sekalipun harus mengorbankan firman pengajaran yang benar.

  3. Melayani uang/ hamba uang.
    Lukas 16:13-14
    16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
    16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

    Yaitu beribadah melayani hanya untuk mendapatkan uang, sekalipun harus mengorbankan firman pengajaran yang benar.
Jika sudah melayani diri sendiri, manusia, dan uang, maka pasti menjadi hamba setan/ kerasukan setan seperti Yudas Iskariot.
Yudas 1:1
1:1 Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus.

Akan terjadi pemisahan yang tegas antara Yudas saudara Yakobus yang menjadi hamba Tuhan dan Yudas Iskariot yang menjadi hamba setan.
Yudas Iskariot melayani tanpa kesucian sehingga menjadi hamba setan.
Yudas saudara Yakobus melayani dengan kesucian sehingga menjadi hamba Yesus Kristus.

Hamba Yesus Kristus adalah hamba Tuhan yang hanya melihat dan meneladani Tuhan.
Paling sedikit ada 3 teladan:
  1. Teladan ketaatan.
    Filipi 2:8
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Yesus mengorbankan harga diri/ gengsi untuk bisa masuk baptisan air yang benar.

    Matius 3:16
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa, harus dikubur dalam air bersama Yesus. Sehingga bangkit bersama Yesus dalam hidup baru untuk menerima hati nurani yang baik, hati yang taat dengar-dengaran.

    Di Taman Getsemani, Yesus taat dengan mengorbankan kehendak diri sendiri.

    Oleh sebab itu, sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan kita harus rela mengorbankan apa saja untuk bisa taat sampai daging tidak bersuara lagi.
    Untuk taat memang harus membayar harga mahal. Yesus harus mengorbankan nyawaNya, tetapi diganti kemuliaan. Apa yang kita korbankan untuk bisa taat, akan diganti kemuliaan.
    Jika tidak taat, harga yang dibayar akan lebih mahal lagi.

  2. Teladan kesetiaan.
    2 Timotius 2:13
    2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

  3. Teladan kejujuran.
    Yohanes 18:4-5
    18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
    18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.

Jika hamba Tuhan sudah disucikan, pasti akan muncul karakter taat, setia, dan jujur.
Kapan pembentukan karakter? Justru saat terjadi tekanan, penindasan.

Jika sudah ada karakter Yesus, maka kita bisa selalu berseru "Ya Abba, ya Bapa".

Galatia 4:6
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Jika suci dan ada karakter yang baik, maka pasti ada urapan Roh Kudus. Inilah potensi dari Tuhan.
Kegunaan Roh Kudus:
  1. Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kudus, yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudus.
    Efesus 4:7
    4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

  2. Roh Kudus memberikan kekuatan ekstra sehingga kita bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, sampai Tuhan datang kedua kali.
    Roma 12:11

    12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

  3. Roh Kudus mampu mengadakan mujizat.
    Keluaran 14:15-16,21
    14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Mujizat terbesar adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Musa keras hati, berseru-seru, mengomel, bimbang, menyalahkan Tuhan. Ini harus diubahkan menjadi berseru dan berserah kepada Tuhan. Roh Kudus sanggup menolong kita untuk bisa berdoa dengan keluhan yang tak terucapkan.

    Roma 8:26
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Mujizat jasmani juga akan terjadi, yang tidak ada menjadi ada, semua masalah yang mustahil selesai tepat pada waktuNya.

    Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Yesus. Kita tidak lagi salah dalam perkataan, hanya berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.