Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Juni 2014 (Kamis Sore)

Siaran langsung dari Medan.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Dalam Wahyu 1:13-16 ada empat penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan:
  1. [ayat 13] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar.
  2. [ayat 14] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja.
  3. [ayat 15] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil.
  4. [ayat 16] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.

Wahyu 1:16

1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga dengan 3 tanda:
  1. Tangan kananNya memegang 7 bintang.
  2. Dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua.
  3. WajahNya bersinar-sinar bagaikan matahari terik.
Kita mempelajari tanda yang kedua.
Matius 4:4
4:4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Yang keluar dari mulut Tuhan adalah firman Allah. Ada 2 macam pemberitaan firman Allah:
  1. Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ kabar baik.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

  2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga yang sempurna, untuk memilih orang-orang yang sudah selamat, untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
    Ini disebut juga firman nubuat yaitu memberitakan sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi di akhir jaman, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan tentang kesempurnaan gereja Tuhan.
Sikap terhadap firman nubuat/ firman pengajaran yang benar:
  1. Sikap negatif, yaitu keras hati, mempertahankan dosa sehingga bersungut dan menolak firman pengajaran yang benar.
    Yohanes 6:61-62, 66
    6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
    6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

    Akibatnya: 
    1. Mengundurkan diri dari firman pengajaran yang benar, sama dengan tidak lagi mengikut Yesus tetapi mengikut diri sendiri, mencari firman yang cocok dengan keinginan telinga. sampai mengikuti antikris dan nabi palsu, ajaran-ajaran palsu.
    2. Tidak tahan menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
  2. Sikap positif yaitu membaca, mendengar, sampai mengerti, percaya/ yakin pada firman, sampai melakukan firman pengajaran yang benar. 
    Wahyu 1:3
    1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

    1 Korintus 14:3
    14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    Hasilnya: 
    1. Menghibur.
      Firman pengajaran yang benar memberi kekuatan ekstra supaya kita menjadi sabar dalam penderitaan (tidak bersungut/ kecewa tetapi selalu mengucap syukur), sabar menunggu waktu Tuhan (tidak mengambil jalan keluar sendiri di luar firman, sebab itu sama dengan jalan buntu dan kebinasaan). Firman pengajaran yang benar memberi kepuasan Surga sehingga kita tidak jatuh dalam kepuasan dunia yang membawa pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa.

    2. Menasehati.
      Mazmur 73:24
      73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

      Nasehat firman sama dengan tuntunan tangan Tuhan supaya kita tetap hidup benar dan suci, supaya kita tidak tersesat dan terjatuh. Nasehat firman adalah untuk membuka pintu-pintu, memberi jalan keluar dari segala masalah, memberi masa depan yang indah, sampai pintu Surga terbuka bagi kita.

    3. Membangun.
      Firman pengajaran yang benar membangun kerohanian kita, menyucikan dan mengubahkan hidup kita, sehingga kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Pembangunan/ persekutuan tubuh Kristus harus berdasarkan firman pengajaran yang benar supaya mengarah pada Yesus sebagai Kepala.

    Bukti Yesus tampil sebagai Kepala:
    1. Ada pelayanan yang benar.
      Efesus 4:15-16
      4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
      4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

      Kita melayani sesuai jabatan pelayanan dari Tuhan. Kita melayani dengan kasih, sama dengan taat dan setia.

    2. Ada penyucian yang dobel.
      Efesus 5:23-27
      5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
      5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
      5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
      5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
      5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

      Yaitu penyucian dengan air (baptisan air) dan firman (hujan firman pengajaran).

      Imamat 14:8-9
      14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
      14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

      Penyucian secara dobel untuk menyucikan kusta.

      Imamat 13:45
      13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!

      Kusta menunjuk dosa kenajisan, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

      2 Raja-raja 5:25-27
      5:25 Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: “Dari mana, Gehazi?” Jawabnya: “Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!”
      5:26 Tetapi kata Elisa kepadanya: “Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
      5:27 tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya.” Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

      Kusta menunjuk dosa kejahatan yaitu keinginan akan uang yang membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain dan milik Tuhan), juga boros (menggunakan uang untuk keinginan daging, bukan untuk kebutuhan).
      Kusta menunjuk dosa kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran di luar firman, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain.

      Efesus 5:26-27

      5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
      5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

      Maka kita akan disucikan sampai sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus.

    3. Ada hubungan Kepala dengan tubuh.
      Efesus 1:22-23
      1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
      1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

      Hubungan Kepala dengan tubuh yaitu leher, menunjuk doa penyembahan. Kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Maka Tuhan selalu mengingat kita, tidak pernah meninggalkan kita. 

      Hasilnya:
      1. Tuhan membelah laut Kolsom untuk menolong Israel yang dalam keadaan terjepit, menghadapi jalan buntu.
        Yesaya 43:15-16
        43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”
        43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,

        Tuhan sanggup menolong, menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil, tepat pada waktunya. Tuhan memberi masa depan yang indah.

      2. Tuhan sanggup menyucikan dan memakai hidup kita.
        Yesaya 6:5-7
        6:5 Lalu kataku: “Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam.”
        6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
        6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: “Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.”

      3. Tuhan menolong kehidupan yang sudah hancur secara jasmani dan rohani.
        Lukas 23:40-43
        23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
        23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
        23:42 Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
        23:43 Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

        Penjahat yang disalib di sebelah Yesus, menunjuk kehidupan yang gagal, tidak ada harapan, jahat dan najis. Apapun keadaan kita, Tuhan sanggup menolong.

        Wahyu 19:6-7

        19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
        19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

        Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.