Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Juli 2020 (Selasa Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Wahyu 11:15-17
11:15.Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kitadan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
11:16. Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17. sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

Sangkakala ketujuh menampilkan pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali ke dunia di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan/ memulihkan kerajaan Sorga di dunia, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai nanti benar-benar masuk kerajaan Sorga, Yerusalem baru selamanya.

Kita lihat kerinduan Tuhan untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi dinyatakan lewat berdoa dan mengajarkan doa Bapa kami, yang tekanannya adalah 'jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga' (sudah dipelajari).

Matius 6:9-10

6:9.Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10.datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mudi bumi seperti di sorga.

Malam ini, kita belajar suasana kerajaan Sorga.

Matius 6:11-13

6:11.Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12.dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13.dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Jika kita merindukan kerajaan Sorga di bumi atau merasakan suasana Firdaus di dunia yang terkutuk, kita harus berdoa untuk memohon tiga hal kepada Tuhan:
  1. 'Berikanlah kami pada hari ini makanankami yang secukupnya' = kita mohon makanan rohani/ firman Allah.
    Jadi suasana Firdaus adalah suasana di saat kita makan firman Allah. Di taman Firdaus tersedia pohon buah-buahan, sekarang menunjuk pada firman Allah.

    Kejadian 2:8-9
    2:8.Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
    2:9.Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupandi tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

    Ada tiga macam pohon buah-buahan di taman Firdaus:
    Kesimpulannya, kalau kita berdoa merindukan suasana Firdaus di bumi, kita juga harus berdoa supaya kita mendapatkan ketekunan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, di mana kita bisa makan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci, sehingga firman mendarah daging dalam hidup kita sampai kita sempurna seperti Yesus.

    Jadi, suasana kerajaan Sorga di bumi sama dengan suasana ketekunan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian).

    Yohanes 6:34-35,48,54-55
    6:34.Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
    6:35. Kata Yesus kepada mereka: "
    Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
    6:48. Akulah roti hidup.
    6:54. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
    6:55. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

    Firman/ makanan rohani sama dengan roti hidup, itulah firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci (tubuh dan darah Yesus).

    Kalau makan roti hidup, hasilnya:
  1. Suasana Firdaus sama dengan suasana tanpa dosa.
    Matius 6:12
    6:12.dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

    Berbuat dosa = hidup dalam kegelapan dan telanjang.
    Tanpa dosa = suasana terang, menunjuk pada pelita emas, artinya ketekunan dalam ibadah raya.

    Jadi kalau kita merindukan suasana Firdaus di bumi, kita juga berdoa supaya kita memiliki ketekunan dalam Ibadah raya.
    Roma 3:23-25
    3:23.Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
    3:24.dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
    3:25.Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

    Semua manusia sudah berbuat dosa, tetapi harus hidup dalam suasana tanpa dosa (suasana terang Roh Kudus).
    Bagaimana caranya? Satu-satunya cara adalah lewat jalan pendamaian oleh korban Kristus/ salib Kristus.

    Praktik berada dalam jalan pendamaian adalah berdamai, artinya:
    • Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    • Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

    Kalau berdamai, darah Yesus akan membasuh segala dosa kita.
    Hasilnya:
    • Kita mengalami terang/ urapan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus.
      Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk melakukan jabatan pelayanan. Jadi kalau ada karunia pasti ada jabatan, itulah jubah maha indah. Hidup kita mulai indah. Kita tidak telanjang lagi, sehingga kita bisa menjadi pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.

    • Kita mengalami damai sejahtera, menjadi garam yang asin, yang tidak bisa dibusukkan oleh apapun termasuk virus dosa dan ulat bangkai. Kita hidup dalam kebenaran dan kemurnian.
      Damai sejahtera artinya tidak merasakan lagi apa-apa yang daging rasakan (ketakutan, kebencian dan sebagainya).

      1 Korintus 5:7-8
      5:7.Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Hidup dalam kebenaran dan kemurnian sama dengan hidup dalam suasana Roh Kudus/ suasana Sorga, bukan suasana daging/ dosa.

      Roma 14:17-18
      14:17.Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
      14:18.Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

      Kita bisa melayani Tuhan dalam suasana kerajaan Sorga, yaitu damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Ini adalah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan dan sesama. Kita menjadi garam yang asin, yang memberikan rasa enak, sehingga hidup menjadi enak dan ringan, sampai menjadi garam dunia (kehidupan yang sempurna).

  2. 'lepaskanlah kami dari pada yang jahat' = suasana kasih, yaitu tidak berbuat jahat tetapi berbuat baik, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Matius 6:13
    6:13.dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

    Praktik suasana kasih kepada Tuhan adalah menyembah Tuhan.
    Ini menunjuk pada mezbah dupa emas, artinya ketekunan dalam ibadah doa, suasana Firdaus adalah suasana doa penyembahan/ suasana kasih.

    Jadi kalau kita merindukan kerajaan sorga di bumi, kita juga berdoa supaya kita memiliki ketekunan dalam ibadah doa.

    'janganlah membawa kami ke dalam pencobaan' = Mengapa pencobaan bisa datang kepada kita?
    Yakobus 1:13-15
    1:13.Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
    1:14.Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikatolehnya.
    1:15.Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

    Pencobaan datang dari setan dan bisa menyerang kita karena keinginan daging, yaitu keinginan jahat (keinginan akan uang dengan menghalalkan segala cara), keinginan najis, dan kepahitan.

    Keinginan daging memiliki dua kekuatan yaitu 'diseret dan dipikat':
    Oleh sebab itu, kita harus tekun dalam doa penyembahan, karena doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginannya sehingga kita bisa menerima kehendak Tuhan yang bertentangan dengan kehendak daging apapun resikonya, sama dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara (pintu tirai terobek).
    Kalau taat, kita akan mengalami suasana Firdaus.

    Filipi 2:8-10
    2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit(setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(antikris),

    Yesus taat sampai mati di kayu salib, sehingga Ia mendapatkan nama di atas segala nama, sama dengan Raja di atas segala raja. Nama Yesus berkuasa untuk mengalahkan setan tritunggal.

    Bagi kita sekarang, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Dia.
    Hasilnya adalah:

Kesimpulannya, suasana kerajaan Sorga di bumi asalah suasana ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok (kandang penggembalaan). Ini yang harus kita doakan, supaya kita selalu berada di dalam kandang penggembalaan sampai pintu tirai terobek. Apa saja keadaan kita, rerukan nama Yesus, jangan ragu-ragu. Biar kuasa nama Yesus yang menolong kita semua.



Tuhan memberkati.