Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Juni 2012 (Kamis Sore)

Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian.
Sekarang artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, bahkan menyempurnakan kita semua.

Percikan darah yang pertama [Matius 27:1-10] adalah Yesus dikhianati oleh Yudas Iskariot.
Percikan darah yang kedua adalah Yesus di hadapan Pilatus. Di situ Yesus menghadapi pertanyaan-pertanyaan dan tuduhan-tuduhan [Matius 27:11-14], dan menghadapi ketidakadilan [Matius 27:15-26].

Matius 27:23-26
27:23 Katanya: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” Namun mereka makin keras berteriak: “Ia harus disalibkan!”
27:24 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: “Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!”
27:25 Dan seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”
27:26 Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.

Pilatus mengakui bahwa Yesus benar, tetapi Pilatus membebaskan Barabas yang bersalah.
Ini terjadi karena Pilatus takut terjadi kekacauan yang besar, dan juga untuk memuaskan hati orang banyak.

Cerita ini adalah cerita bernubuat yang pasti akan terjadi lagi di akhir jaman, yaitu banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang melayani seperti Pilatus, yaitu melayani tetapi tidak memihak Tuhan melainkan memihak 'sesuatu' di dunia.'Sesuatu' ini bisa keluarga, kekayaan, kedudukan, dll.

Galatia 1:6-10
1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Prakteknya melayani tetapi tidak memihak Tuhan:
  1. Menjadi hamba manusia, yaitu melayani hanya untuk memuaskan manusia.
    Artinya adalah:
    • Melayani tetapi tidak taat/ tidak sesuai dengan pengajaran yang benar, melawan pengajaran yang benar untuk menyenangkan manusia.

    • Melayani dengan ajaran palsu yang menyesatkan dan membinasakan.
      Contohnya adalah ajaran palsu yang mengijinkan kawin-cerai, padahal sebenarnya itu merupakan perzinahan dan kebinasaan.

      Markus 10:10-12
      10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
      10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
      10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”

      Contoh ajaran palsu yang lain adalah ajaran yang menolak salib, mengajarkan Kristus yang tanpa salib.

      2 Timotius 2:17-18
      2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
      2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.


  2. Menjadi hamba uang, yaitu melayani hanya untuk mendapatkan uang atau perkara-perkara jasmani.
    Lukas 16:14
    16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uangitu, dan mereka mencemoohkan Dia.

    Akibatnya adalah kehilangan kuasa Allah.

    1 Korintus 15:19
    15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

    Kehidupan semacam ini lebih malang dari kehidupan yang tidak percaya Yesus.

  3. Menjadi hamba dosa.
    Yohanes 8:34
    8:34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

    Kehidupan yang melayani tetapi berbuat dosa itu bukan hamba Tuhan, melainkan hamba dosa.
    Setiap orang berbuat dosa, tetapi saat sadar maka harus bertobat. Jangan sampai menikmati berbuat dosa. 


Kesimpulannya, jika melayani tetapi tidak memihak Tuhan melainkan memihak manusia/ uang/ dosa, maka semua itu adalah penyembahan berhala.Dan ini merupakan kebinasaan.
Dulu waktu Israel keluar dari Mesir, terjadi penyembahan berhala. Nanti saat gereja Tuhan akan keluar dari dunia juga akan banyak terjadi penyembahan berhala.


Keluaran 32:25-27
32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--
32:26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: “Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!” Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27 Berkatalah ia kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.”

Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan adalah seorang yang melayani Tuhan dengan memihak Tuhan.
Memihak Tuhan = menyandang pedang, artinya:

Kita harus berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apapun resikonya.

Saat Salomo menghadapi dua ibu yang memperebutkan anak, Salomo menggunakan pedang dan kelihatannya memang sadis, tetapi dia sedang memihak Tuhan.

Keluaran 32:3-4,6,25
32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!”
32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--

Kalau menggunakan firman pengajaran benar, memang kelihatannya sadis (seperti suku Lewi yang disuruh menebas tetangganya dan keluarganya), tetapi kita memihak Tuhan.

Sebagian besar suku yang lain, tidak punya pedang, malah anting-antingnya dilepas (tidak dengar-dengaran). Akibatnya adalah liar seperti kuda terlepas dari kandang, artinya hidup dalam hawa nafsu daging sampai penyembahan berhala dan masuk dalam puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan). Tetapi saat itu mereka malah mengatakan bahwa mereka menyembah Allah. Inilah gambaran kehidupan yang dibutakan oleh ajaran lain.


Keluaran 32:28
32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.

Saat menyandang pedang:

  1. Pasti akan terjadi pemisahanantara kehidupan yang menyandang pedang dengan kehidupan yang tidak menyandang pedang. Apapun usaha yang dilakukan, kalau ada yang tidak mau menyandang pedang, maka pasti akan terpisah. Tetapi kalau sama-sama menyandang pedang, sejauh apapun pasti akan menyatu.

  2. Kita akan mengalami penyuciansampai mendapat angka 3000.
    Angka 3000 ini adalah volume Ruangan Suci (20x10x10) ditambah volume Ruangan Maha Suci (10x10x10).

    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

    Angka 2000 artinya kita masuk dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah, ketekunan dalam penggembalaan (Ruangan Suci):
    • Pelita Emas (zaman Musa) --> ketekunan dalam persekutuan (hujan awal) --> ketekunan dalam Ibadah Raya (hujan akhir).
    • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Saat tergembala, kita sedang ditudungi oleh Tuhan (Ruangan Suci ada 4 lapis tudung). Kita berada dalam pelukan tangan Gembala Agung.

    Angka 1000 artinya sampai kita mencapai kesempurnaan (Ruangan Maha Suci), sampai 'takkan kekurangan aku'.


    Tetapi hati-hati sebab ada angka 3000 yang lain, yaitu angka 3000 di kuil Dagon.

    Hakim-hakim 16:25-27,29
    16:25 Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: “Panggillah Simson untuk melawak bagi kita.” Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang.
    16:26 Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: “Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya.”
    16:27 Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu.
    16:29 Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.

    Angka 3000 yang negatif adalah ibadah pelayanan tanpa pengajaran yang benar, hanya berupa dongeng-dongeng dan lawakan. Mereka mempunyai dua tiang, yaitu tiang kemakmuran dan tiang hiburan. Di dalamnya tidak ada penyucian sehingga hanya mengarah pada penyembahan berhala dan pasti akan roboh.


    Tetapi saat menyandang pedang, kita sedang berada di Bait Allah Salomo dengan dua tiang yang kokoh.

    1 Raja-raja 7:21
    7:21 Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas.

    Tiang Yakhin = Tuhan akan meneguhkan.
    Tiang Boas = dalam Tuhan ada kekuatan.
    Kalau digabung, saat menyandang pedang kita akan kuat dan teguh hatiapapun resikonya. Maka dua tiang ini tidak akan roboh sampai mencapai angka 3000 kesempurnaan.


Roma 8:31-37
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.”
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Saat kita memihak Tuhan, maka Tuhan berada di pihak kita.Kita akan mengalami kasih Allahyang sangat kita butuhkan (bagaikan peti dan tutup Tabut Perjanjian yang tidak bisa terlepas), sebab posisi kita hanya seperti domba sembelihan yang hanya satu langkah jaraknya dengan maut.

Hasilnya:

  1. [Roma 8:32] Tangan kasih Allah sanggup untuk memelihara kebutuhan hidup kita sehari-hari, sampai masa depan yang indah dan bahagia, sampai hidup kekal.

  2. [Roma 8:33-34] Gembala Agung membela dan melindungi kita dari hukuman Allah, dari segala celaka marabahaya di dunia, dari antikris.

  3. [Roma 8:35] Tangan kasih Allah memberikan kekuatan ekstra sehingga kita tidak terpisah dari Tuhan, tidak kecewa dan tidak putus asa menghadapi apapun juga. Kita tetap setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir, sampai kedatangan Tuhan kedua kali.

  4. [Roma 8:37] Tangan kasih Allah membuat kita lebih dari pemenang, yaitu membuat kita menang sekalipun kita tidak berdaya apa-apa.
    Sampai kemenangan terakhir, kita duduk di tahtanya Tuhan.

    Wahyu 3:21
    3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.


Tuhan memberkati.