Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Juni 2011 (Senin Sore)

Matius 26: 17-19
26:17.Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
26:18. Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
26:19. Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.


ay. 17-25= PERSIAPAN PERJAMUAN PASKAH.

Perjamuan Paskah akan memuncak pada perjamuan kawin Anak Domba Allah(pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan kita sebagai mempelai wanita di awan-awan yang permai). Ini terjadi pada saat kedatangan Yesus kedua kali.

Matius 26: 18
26:18. Jawab Yesus: "
Pergilah ke kota kepada si Anudan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."

Disini, PERJAMUAN PASKAH DIKAITKAN DENGAN WAKTU('waktuKu hampir tiba').
Ini menunjuk pada waktukematian Yesus sebagai Anak Domba Paskah SEGERA TIBA(sudah dekat).

Perjamuan kawin Anak Domba juga dikaitkan dengan WAKTU.
Artinya: kedatangan Yesus kedua kali SEGERA TIBA.

Wahyu 22: 20
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

'Ya, Aku datang segera'= kesiapan Yesus untukSEGERAdatang kembalidalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.

'Amin, datanglah, Tuhan Yesus'= kesiapan sidang jemaatuntuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Wahyu 22: 21
22:21. Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Gereja Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali HARUS HIDUP DALAM KASIH KARUNIA TUHAN.
Diluar kasih karunia, pasti tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali (binasa untuk selamanya).

Oleh sebab itu, Tuhan selalu mencurahkan kasih karunia dari jaman ke jaman, sebab Tuhan tahu kalau kita membutuhkan kasih karunia.

Kasih karunia Tuhan dari jaman ke jaman:
  1. zaman Allah Bapa (Adam-Abraham)= diwakili oleh Nuh(orang tua).
    Kejadian 6: 7-8
    6:7. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
    6:8. Tetapi
    Nuh mendapat kasih karuniadi mata TUHAN.

    Nuh mendapat kasih karunia Allah, sehingga selamat dari air bah.

    Kejadian 6: 2, 5-6
    6:2. maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukaimereka.
    6:5. Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.


    Tuhan menghukum bumi dengan air bah, karena hati manusia, termasuk anak Allah cenderung jahat, sehingga hanya menghasilkan dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum, sex, penyimpang sex sampai kawin campur dan kawin cerai).

    Semua dosa dan puncaknya dosa ini memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, dan merugikan sesama. Dan dosa ini membumbung sampai ke hadirat Tuhan,sehingga hukuman Tuhan turun untuk membinasakan manusia dan anak-anak Allah.

    Pada jaman itu, hanya Nuh sekeluarga yang diselamatkan dari air bah. Inilah KESELAMATAN MEMPELAI(yang selamat adalah 4 pasang suami istri).

    Karena itu, kita harus MEMPERHATIKAN HATI KITA. Jangan sampai hati kita cenderung jahat!

    1 Petrus 3: 20-21
    3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulupada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. Juga kamu
    sekarangdiselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Dulu, Nuh mendapat kasih karunia Tuhan dalam bentuk masuk ke dalam bahtera.
    Demikian juga bagi kita sekarang, kita mendapat kasih karunia untuk masuk dalam baptisan airyang benar, sehingga kita selamat dari hukuman Allah yang akan datang (api dan belerang).

    Jadi, baptisan airini bukan sekedar lambang, tetapi menentukan kita selamat atau tidak.

    Hanya orang yang mendapat kasih karunia Allah yang bisa masuk dalam baptisan air yang benar.

    Roma 6: 4
    6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar  adalah kita yang sudah mati terhadap dosa, dikuburkan bersama Yesus di dalam air dan kita bangkit dalam hidup yang baru.

    Kejadian 6: 9
    6:9. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benardan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

    (terjemahan lama)
    6:9. Maka inilah anak buah Nuh. Maka Nuh itu
    seorang yang benar dan tulus hatinyadi antara orang zamannya, dan Nuh itu hidup dengan Allah.

    Hidup baru disini adalah:
    • hidup dalam kebenaran dan tulus hati.
      Lewat Firman pengajaran yang benar, kita akan bisa melihat hal-hal yang tidak benar dalam diri kita. Dan kita ada usaha untuk lepas dari kesalahan itu.

      Karena itulah, kita butuh Firman pengajaran yang benar. Kalau masuk dalam pengajaran yang tidak benar, maka apa yang tidak benar dalam diri kita akan semakin meningkat.

      Tulus hati= dari dalam hati yang penuh kasih.

    • 'hidup bergaul dengan Allah'= setia dalam ibadah pelayanan dan menyembah Tuhan.
    Kalau ada hidup baru, kita akan ditudungi oleh Tuhandari segala pencobaan dan dosa-dosa, sampai antikris dan penghukuman Allah (seperti bahtera Nuh yang tidak bisa ditenggelamkan oleh air bah).

  2. zaman Anak Allah (Abraham-kedatangan Yesus pertama kali)= diwakili oleh Maria(orang muda).
    Lukas 1: 30
    1:30. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karuniadi hadapan Allah.

    Maria mendapat kasih karunia di hadapan Allah dalam bentuk mengandung bayi Yesus, padahal ia belum bersuami.

    Yohanes 1: 1,14
    1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
    1:14.
    Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

    'bayi Yesus'= Firman, terutama Firman pengajaran yang benar yang telah lahir menjadi manusia.

    Bagi kita sekarang, kita mendapat kasih karunia Tuhan kalau kita mengandung Firman pengajaran yang benar.
    Artinya: berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.

    Secara manusia, ini memang berat, dimana keadaannya seperti Maria yang hamil sebelum menikah. Kita bisa dikucilkan dan korban perasaan.

    Tetapi, ada hasilnya, yaitu:
    • ada kekuatan melimpah dari Tuhan.
      2 Korintus 4: 7-9
      4:7. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
      4:8. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
      4:9. kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.


      Dengan kekuatan yang melimpah, kita akan tahan banting menghadapi segala sesuatu dan selalu mengucap syukur pada Tuhan.
      Kalau kita menalami sesuatu yang tidak baik, kita tetap mengucap syukur pada Tuhan dan berharap sepenuh pada Tuhan.

      Memang, iman kita mau dihantam oleh setan. Oleh sebab itu, kita harus mengandung Firman Tuhan.
      Dengan demikian, mautpun tidak bisa mengalahkan kita, bahkan kita bisa mencapai hidup kekal.

    • Lukas 11: 27-28
      11:27. Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkaudan susu yang telah menyusui Engkau."
      11:28. Tetapi Ia berkata: "Yang
      berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."

      ay. 28= yang berbahagia adalah kehidupan yang mengandung Firman. Jangan ukur kebahagiaan dengan perkara jasmani.

      Hasil kedua: ada kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi apapun.

    • kita mengalami penyucian hati dan pikiran, sehingga menjadi seperti pikiran dan perasaan Yesus.

      Filipi 4: 7-8
      4:7. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
      4:8. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar(1), semua yang mulia(2), semua yang adil(3), semua yang suci(4), semua yang manis(5), semua yang sedap didengar(6), semua yang disebut kebajikan(7) dan patut dipuji(8), pikirkanlah semuanya itu.


      = 8 pikiran dan perasaan Yesus.

      KALAU ADA YANG TIDAK BENAR, JANGAN DIPIKIRKAN DAN DIRASAKAN!

      Kalau 8 pikiran dan perasaan Yesus ada pada kita, inilah yang disebut KESUCIAN MEMPELAI.

  3. zaman Allah Roh Kudus (kedatangan Yesus pertama kali- kedatangan Yesus kedua kali)=diwakili oleh kita semua.

    Wahyu 22: 21
    22:21. Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Jadi,Alkitab di mulai dan diakhir dengan kasih karunia.
    Itu sebabnya, kita harus hidup dalam kasih karunia Allah.

    1 Petrus 2: 19
    2:19. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    Kasih karunia disini adalah menderita tanpa dosa. karena Yesus.
    Sudah benar dan suci, tetapi masih harus menderita bersama Yesus(percikan darah/menanggung salib).

    Kalau Yesus tidak disalib, Ia tidak akan pernah dimuliakan.
    Artinya: tanpa salib, kita tidak akan bisa terangkat.

    DIBALIK SALIB ADA KEMULIAAN.
    Jangan sampai kita gugur saat kita mengalami salib.

    2 Korintus 4: 16-17
    4:16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17. Sebab
    penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaankekalyang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Kemuliaan sesungguhnya adalah pembaharuan hidupdari manusia daging menjadi menusia rohani (dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas). Kita layak untuk masuk ke perjamuan kawin Anak Domba, sampai masuk Yerusalem Baru.

    Wahyu 21: 8
    21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7) dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    = 8 dosa ini tidak boleh ada lagi, sampai pada dusta. Inilah PEMBAHARUAN MEMPELAI/KEMULIAAN MEMPELAI.

    Tidak ada dusta= jujur.
    Kalau kita jujur, kita juga akan mengalami mujizat jasmani.

    Anak dari perempuan Siro Fenisia kerasukan setan. Tetapi ia jujursaat Tuhan menyebut ia sebagai anjing. Namun ia rindu untuk menjilat remah-remah roti yang jatuh= rindu untuk diubahkan.

    Mungkin hidup kita juga hancur. Yang penting adalah kita jujur, bahwa KEADAAN KITA HANCUR DAN KITA INGIN DIUBAHKAN OLEH TUHAN.
    Disitulah terjadi mujizat jasmani.
    Penyakit dan masalah bisa dipulihkan.
    Masa depan kita juga dipulihkan.

    Petrus juga gagal menangkap ikan semalam-malaman. Dan Petrus jujursaat Yesus bertanya apakah ada ikan pada mereka. Dan Petrus taatsaat Tuhan perintahkan mereka melempar jala.
    INILAH KEJUJURAN, DIMANA KITA INGIN TAAT PADA TUHAN.
    Dan dari tidak ada ikan, bisa ada ikan.

    Dan saat Tuhan datang kembali, kita benar-benar diubahkan jadi sama mulia denganTuhan. Kita siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali ('Amin, datanglah, Tuhan Yesus! ').
Tuhan memberkati.