Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Agustus 2012 (Senin Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera Tuhan senantiasa dicurahkan bagi kita semua.

Matius 27:

= dalam Tabernakel, terkena pada 7 kali percikan darah di atastabut perjanjian/tutup pendamaian= sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, untuk menyelamatkan, menyucikan, bahkan menyempurnakan kita semua.

7x percikan darah di atas tabut perjanjian/7 sengsara yang dialami oleh Yesus dalam Matius 27:
  1. ay. 1-10= Yesus diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 18 Maret 2012).

  2. ay. 11-26= Yesus di hadapan Pilatusuntuk menghadapi tuduhan-tuduhan sampai ketidak adilan (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 15 April 2012).

  3. ay. 27-31= Yesus diolok-olok(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Mei 2012).

  4. ay. 32-50= Yesus disalibkan sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2012).

  5. ay. 51-56= mujizat-mujizat pada kematian Yesus(sudah diteragnkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Juli 2012).

  6. ay. 57-61= Yesus dikuburkan(mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Agustus 2012).

  7. ay. 62-66=kubur Yesus dijaga.
Malam ini kita masih mempelajari sengsara Yesus yang keenam: YESUS DIKUBURKAN.

Matius 27: 57-60
27:57. Menjelang malamdatanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusufdan yang telah menjadi murid Yesusjuga.
27:58. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.
27:59. Dan Yusufpun
mengambil mayatitu, mengapaninyadengan kain lenan yang putih bersih,
27:60. lalu
membaringkannyadi dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

'menjadi murid Yesus'= menerima pengajaran Yesus.

Markus 15: 43
15:43. Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

= Yusuf Arimatea adalah orang kaya dan orang terkemuka.
Yusuf Arimatea menguburkan Yesus menjelang malam.
'menjelang malam'= gelap= menunjuk pada akhir jaman.
Menguburkan mayat Yesus merupakan pelayanan tubuh Kristus yang terakhir.

Jadi, pada akhir jaman akan terjadi kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir (sempurna), yang melibatkan orang kaya, orang pandai dan orang terkemuka.

Praktik pelayanan tubuh Kristus akhir jaman:
  1. Matius 27: 58-59
    27:58. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.
    27:59. Dan Yusufpun
    mengambil mayatitu, mengapaninyadengan kain lenan yang putih bersih,

    Praktik pertama: 'meminta mayat Yesus dan mengapaninya dengan lenan halus yang putih bersih'= rela mengalami pengalaman kematian bersama Yesus, apapun resiko yang dihadapi(seperti Yusuf Arimatea yang rela meminta mayat Yesus, sekalipun ia adalah orang kaya dan orang terpandang).

    Jadi, pengalaman kematian bersama Yesus dikaitkan dengan kain lenan halus yang putih bersih= ada kaitan antara salib dan lenan halus yang putih bersih.
    Artinya: sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah.

    1 Petrus 4: 1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2. supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
    menurut kehendak Allah.

    'menderita penderitaan badani'= pengalaman kematian bersama Yesus.

    Hidup menurut kehendak Allah:
    • hidup dalam kebenaran= melakukan perbuatan benar, apapun resikonya,
  1. Matius 27: 60
    27:60. lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

    Praktik kedua: 'membaringkannya di dalam kuburnya yang baru'= kita mengalami kuasa kebangkitansetelah mengalami pengalaman kematian bersama Yesus (diterangkan pada bagian 'mengapa harus kubur baru').

    Mengapa harus kubur baru?
    2 Raja-raja 13: 21
    13:21. Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kuburElisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.

    Alasannya: jika Yesus dikuburkan pada kubur yang lama, maka kebangkitanNya bisa disamakan seperti orang yang bangkit karena tulang Elisa.

    Sebab itu, Yesus dikuburkan pada kubur baru, untuk membuktikan bahwa kebangkitan Yesus karena kuasa Allah.

    Jadi, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir, tidak bergantung pada apapun, tetapi bergantung pada kuasa Roh Kudus.

    Kesimpulan: praktik kedua pembangunan tubuh Kristus adalah 'membaringkannya di dalam kuburnya yang baru'= kita mengalami kuasa kebangkitansetelah mengalami pengalaman kematian bersama Yesus.

    Kuasa kebangkitan mengalihkan perhatian kitadari perkara-perkara dunia kepada perkara Surga (pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai sempurna).

    Yusuf Arimatea ini banyak kesibukan, tetapi ia ada perhatian pada mayat Yesus, sebab ia tidak terikat pada kesibukannya.

    Biarlah kita melayani pembangunan tubuh Kristus, sesuai dengan gerakan Firman pengajaran benar, mulai dari nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan.

    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Syarat untuk melayani pembangunan tubuh Kristus akhir jaman: kesucian lewat pekerjaan Firman pengajaran benar.

    Kalau kita hidup suci, Tuhan akan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.

    'jabaran pelayanan'= tempat kita dalam tubuh Kristus.

    'karunia Roh Kudus'= kemampuan ajaib dari Roh Kudus supaya kita bisa melakukan jabatan pelayanan.

    Jadi, YANG TERUTAMA ADALAH HIDUP SUCI LEBIH DAHULU DAN TUHANLAH YANG AKAN MENEMPATKAN KITA DALAM PELAYANAN.

    Jika kita melayani pembangunan tubuh Kristus dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, maka semua akan menjadi enak, ringan dan bisa bekerjasama satu dengan lainnyayang dikomando oleh SATUKepala(satu pengajaran benar). Dengan jalan inilah, pekerjaan Tuhan bisa maju sampai sempurna.

    Jika kita bangsa kafiryang tidak pandai, tidak kaya dan tidak punya pangkat, tetapi bisa dipakai dalam pelayanan tubuh Kristus, itu adalah KEMURAHAN DAN KEPERCAYAAN TUHANsemata.

    Sebab itu, kita harus menjaga, jangan sampai mengabaikan kemurahan dan kepercayaan Tuhan. Kalau lalai, kemurahan dan kepercayaan Tuhan bisa dialihkan pada orang lain dan ktia tidak bisa kembali lagi untuk melayani.

    Contoh: Yudas diganti Matias dan Matias tidak pernah diganti Yudas kembali.

    Yesaya 22: 15-16, 19-21
    22:15. Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
    22:16. Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang
    menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
    22:19.
    Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
    22:20. Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
    22:21. Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.

    Contoh di perjanjian lama: Sepna diganti oleh Elyakim.

    Melayani pembangunan tubuh Kristus= mengurus kerajaan surga.

    Disini, Sepna sudah menjadi pengurus kerajaan, tetapi ia malah menggali kubur.

    Jika tidak setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan, sama artinya dengan meninggalkan Surga untuk menggali kubur.
    Artinya:
    • mencari perkara duniasampai tinggalkan ibadah pelayanan,
    • rohaninya kering, sehingga cenderung mencari kepuasan didunia sampai jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa.

      Amsal 27: 20
      27:20. Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.

    • hidup dalam kebusukan(hidup dalam dosa dan enjoy dalam dosa).
      Kalau orang sudah berbuat dosa dan tidak merasa apa-apa, tidak merasa menyesal atau tidak ingin terlepas dari dosa, itu artinya ia hidup dalam kuburan. Tidak ada lagi rasa menyesal atau takut akan Tuhan sekalipun tahu kalau itu dosa. Dan ini sangat berbahaya.

    Akibatnya: masuk dalam kebinasaan untuk selama-lamanya.

    Sikap yang benaradalah setia, berkobar-kobar dan dapat dipercaya. Masih ditambah lagi dengan benar dan baik.

    Jika ktia melayani pembangunan tubuh Kristus dengan sikap yang benar, maka kita hidup di kerajaan Surga(hiudp dalam suasana Surga).
Suasana Surga ini digambarkan dengan suasana Kanaan.

Ulangan 11: 11-12, 14-15
11:10. Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.
11:11. Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah
negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujanyang turun dari langit;
11:12. suatu
negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
11:14. maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan
gandummu, anggurmudan minyakmu,
11:15. dan Dia akan
memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

'tanah Mesir'= sistem Mesir yang bergantung pada kekuatan sendiri.

ay. 11= suasana kerajaan surgayang bergantung pada hujan awal dan hujan akhir.

'lembah'= kematian (benar dan baik= praktik pembangunan tubuh Kristus yang pertama).
'gunung'= kebangkitan (melayani dengan setia dan dapat dipercaya= praktik pembangunan tubuh Kristus yang kedua).

Kalau ada kematian dan kebangkitan, kita hanya bergantung pada kemurahan Tuhan. Dan kemurahan Tuhan ini tidak bisa dihalangi oleh apapun.

Perjamuan suci malam ini adalah sumber anugerah kemurahan Tuhan.

Kalau kita hidup dari air hujan kemurahan Tuhan, hasilnya:
Tuhan memberkati.