Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Maret 2011 (Senin Sore)

Matius 26: 14-16
26:14. Kemudian
pergilahseorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
26:15. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka
membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
26:16. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

ay. 1-5= berita tentang paskah.
ay. 6-13= persiapan kematian Anak Domba Paskah.

ay. 14-16= PENGKHIANATAN TERHADAP ANAK DOMBA PASKAH/ANAK DOMBA ALLAH.
Disini, Yudas mengkhianati Yesus. Pengkhianatan ini DIMULAIdengan masuk dalam persekutuan yang tidak benar('pergi kepada imam-imam kepala'), padahal Yudas sudah tahu kalau imam-imam kepala menentang Yesus dan ajarannya berbeda dengan Yesus.

Persekutuan tidak benar= persekutuan TANPA Firman pengajaran benar= persekutuan yang tidak sesuai dengan Firman pengajaran yang benar.

Persekutuan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah sampai persekutuan Israel dengan kafir. Sebab itu, mulai dari nikahharus dimulai dengan pengajaran yang benar. Kalau tidak benar, akan terjadi pengkhianatan.

MENGAPA YUDAS MASUK DALAM PERSEKUTUAN YANG TIDAK BENAR?
Sebab, Yudas mempertahankan dosa= mempertahankan keinginan jahat dan najis di dalam buli-buli tanah liat hidupnya (di dalam hatinya).
Kalau ada keinginan, pasti akan mengarah pada persekutuan yang tidak benar.
Ini merupakan permulaan pengkhianatan.

Yohanes 5: 2-3
5:2. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3. dan di serambi-serambi itu
berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpangdan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.

'Betesda'= rumah kemurahan.
'lima serambi'= menunjuk pada 5 benua.
Diserambi-serambi tersebut, berbaring orang-orang sakit (berkelompok/bersekutu).
Iniilah persekutuan yang tidak benar, yang sama dengan PERSEKUTUAN ORANG SAKIT/ORANG CACAT. Dan ini sudah mencapai seluruh dunia, sehingga apa yang salah justru dianggap benar dan yang benar malah diejek.

3 macam cacat rohani yang disebutkan disini:
  1. buta(sudah dibahas pada Ibadah Raya Surabaya, 20 Maret 2011),
  2. timpang.
  3. lumpuh.
2 Samuel 5: 8
5:8. Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."

= orang buta dan timpang tidak boleh masuk pembangunan tubuh Kristus, sehingga masuk dalam pembangunan tubuh babel.

Malam ini kita membahas CACAT TIMPANG.
1 Raja-raja 18: 200-21
18:20. Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21. Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "
Berapa lama lagi kamu berlaku timpangdan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

Disini, Elia tegas, dengan memerintahkan untuk memilih Allah atau baal, tidak bisa kedua-duanya.
Timpang rohani= bercabang hati/mendua hati= hati yang bimbang dan mengarah pada penyembahan baal/berhala.

'Baal'= tuan/raja/suami.
Jadi, baal ini benar-benar memalsukan Pribadi Yesus. Dan banyak orang akan terkecoh. Mereka pikir menyembah Tuhan, padahal menyembah baal.
Hati-hati! Didunia ini, justru yang palsu lebih digemari daripada yang asli.

Praktik hati yang bimbang:
  1. bimbang dalam hal pengajaran, artinya:
    • menganggap semua pengajaran sama. Ini juga permulaan tersesat. Sedangkan Tuhan Yesus sendiri menegaskan ada ajaran-ajaran palsu yaitu ragi Saduki dan ragi Farisi.
    • tidak bisa membedakan pengajaran benar dan palsu(tidak bisa membedakan Yesus dan baal).
      Contohnya adalah pada waktu Israel menyembah lembu emas. Mereka mengatakan lembu emas itulah yang menuntun mereka keluar dari Mesir, padahal sudah jelas itu baal.

    • tidak tegas untuk menolak ajaran yang lain.
      Contohnya adalah Salomo yang pada masa mudanya memegang pedang, tetapi di masa tuanya, ia melepaskan pedang karena istri-istrinya.

      2 Korintus 11: 2-4
      11:2. Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
      11:3. Tetapi aku takut, kalau-kalau
      pikiran kamu disesatkandari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
      11:4. Sebab
      kamu sabarsaja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

      Istilah 'sabar' disini berarti TIDAK TEGAS/tidak punya pendirian (bimbang).
      Diakhir jaman, banyak anak Tuhan yang tidak tegas untuk menolak ajaran-ajaran lain.

      Akibatnya: pikirannya disesatkansampai meninggalkan ajaran yang benar.

  2. bimbang dalam menghadapi masalah= tidak berharap sepenuh kepada Tuhan, tetapi berharap yang lain.
Yakobus 1: 6-8
1:6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8. Sebab
orang yang mendua hati tidak akan tenangdalam hidupnya.

Kalau hati bimbang, akibatnya:
1 Raja-raja 18: 36-39
18:36. Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
18:37. Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
18:38. Lalu turunlah
api TUHANmenyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
18:39. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu,
sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

Cara Elia menolong keadaan yang sudah bimbang/runtuh:
  1. ay. 36= bertindak sesuai dengan Firman Allah yang benar.
  2. ay. 38= api Roh Kudus turun.
Jadi,  cara Elia menolong adalah lewat Firman Allah dalam urapan Roh Kudus= Firman pengajaran yang benar.
Untuk menolong masalah rohani, TIDAK BISAmenggunakan perkara jasmani.

Ibrani 4: 12-13
4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


Hasil pekerjaan oleh Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua:
  1. penyucian hati dan pikiranyang merupakan gudangnya dosa (keinginan-keinginan yang tersembunyi).

    Markus 7: 21-22
    7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
    7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).


    'bebal'= menolak nasihat yang sesuai dengan Firman pengajaran benar. Akibatnya, akan menuju ke babel.
    Kalau hati kita disucikan, kita memiliki hati yang suci.

    Matius 5: 8
    5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Dengan hati yang makin suci, kita semakin bisa melihat Allah(menyembah Tuhan dengan benar), bukan melihat baal.
    Kalau sudah bisa melihat Allah, kita juga bisa melihat diri sendiridalam segala kekurangan dan kelemahan. Kita tidak bisa bangga sedikitpun. Tetapi bisa mendorong kita untuk saling mengaku dan saling mengampuni.

  2. memberi kekuatan extra, sehingga kita bisa kuat dan teguh hati.
    Kuat teguh hati, artinya:
    • berpegang teguh pada pengajaran benaryang sudah menjadi pengalaman hidup dan tidak memberi kesempatan SATU KALIPUN untuk mendengar ajaran lain.
    • bergantung sepenuh kepada Tuhan= percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Kalau  hati kita suci serta kuat dan teguh hati, akan mendorong kita menyembah Tuhan dalam penyembahan yang benar. TIDAK MUNGKIN SALAH!

Penyembahan yang benar= doa orang benar.
Jadi, pengajaran yang benar akan mendorong kita dalam penyembahan yang benar.

Yakobus 5: 16-18
5:16. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakindidoakan, sangat besar kuasanya.
5:17. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan
ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.


Orang benar adalah orang yang sudah melunaskan hutang dosanyalewat saling mengaku dan saling mengampuni.
Orang benar= memperbaiki mezbah yang sudah runtuh.

Doa orang benar, BESAR KUASANYA.
Syarat doa orang benar yang besar kuasanya:
  1. harus dinaikkan oleh orang benar.
    Orang benar adalah orang yang sudah melunaskan semua hutang dosanya lewat saling mengaku dan saling mengampuni = memperbaiki medzbah yang runtuh. Kalau kita jatuh dalam dosa maka medzbah akan runtuh, demikian juga kalau kita sengaja berbuat dosa dan menyimpan dosa, maka medzbahnya runtuh.

  2. harus berdoa dengan keyakinan(iman sepenuh kepada Tuhan dengan kuat teguh hati).

    1 Raja-raja 18: 21, 39, 41
    18:21. Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
    18:39. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
    18:41. Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."


    Praktik berdoa dengan keyakinan:
    • ay. 21= tidak bimbang menghadapi pencobaan dan ajaran palsu.
    • ay. 39= hanya berharap sepenuh kepada Tuhan.
    • ay. 41= sekalipun mata belum melihat, tapi sudah percaya karena mendengar Firman.

  3. berdoa dengan sungguh-sungguh.
    Yakobus 5: 16-17
    5:16. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
    5:17. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan
    ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

    1 Raja-raja 18: 42-45
    18:42. Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
    18:43. Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "
    Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
    18:44. Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah,
    awan kecil sebesar telapak tangantimbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
    18:45. Maka
    dalam sekejap matalangit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.

    Sungguh-sungguh dalam berdoa, artinya:
    • TEKUN(bukan hanya 1x, tetapi sampai 7x).
      '7x'= ketekunannya sempurna.
      Kalau kita belum ditolong, jangan berhenti berdoa, tetapi kita tetap berdoa dengan tekun, sekalipun mungkin keadaan seperti makin memburuk.

    • TERSUNGKUR KE TANAH, mengaku hanya tanah liat (tidak layak dan tidak mampu) dan tidak menuntut apa-apa.
      Kita hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Kalau  doa penyembahan kita sudah memenuhi 3 syaratdiatas, maka mau tidak mau AWAN SETELAPAK TANGAN AKAN TIMBUL DI LANGIT.
Ini Tangan berlubang paku (Tangan kemurahan dan belas kasihan Tuhan) yang tidak dianggap di bumi.

Kalau ada awan setelapak tangan, hasilnya:
Apapun keadaan kita malam ini, kita hanya membutuhkan awan setelapak tangan.

Tuhan memberkati.