Ibadah Pentakosta Malang, 05 Juni 2022 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Pentakosta adalah pencurahan Roh Kudus sesuai janji Tuhan kepada murid-murid dan orang percaya. Sebab Tuhan tahu, tanpa Roh Kudus, kita hanya manusia tanah liat yang tidak bisa apa-apa, berkedip pun tidak bisa.

Wahyu 16 secara keseluruhan tentang penumpahan 7 cawan murka Allah yang terakhir atas dunia, yaitu:
  1. [ayat 2] Bisul yang hebat pada manusia -->kesehatan.
  2. [ayat 3] Laut menjadi darah -->sumber ekonomi.
  3. [ayat 4] Air menjadi darah -->kebutuhan hidup manusia.
  4. [ayat 8-9] Matahari menjadi api yang menghanguskan -->kebutuhan manusia.
Sebenarnya empat perkara di atas merupakan berkat Tuhan yang besar atas hidup kita, tetapi tidak pernah disadari/ diakui sehingga tidak pernah mengucap syukur kepada Tuhan, sampai menjadi hukuman.


ad.4 Penumpahan cawan yang keempat.
Wahyu 16:8
16:8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.

Penumpahan cawan murka Allah yang keempat ke atas matahari, sehingga matahari menjadi api yang menghanguskan manusia.

Sebenarnya matahari adalah gambaran kasih Allah yang besar, adil dan sempurna, yang disinarkan kepada manusia berdosa supaya bisa sempurna seperti Yesus. Jika ditolak, maka akan menjadi api yang menghanguskan.

Ada 5 hal yang dihukum oleh api yang menghanguskan:
  1. Dosa-dosa sampai puncak dosa seperti yang sudah dialami oleh Sodom dan Gomora.
  2. Imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bekerja dengan api asing/ api yang lain/ api yang bukan dari Tuhan.
  3. Imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang rakus.
  4. Imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang biasa meninggalkan ibadah pelayanan.
  5. Orang-orang yang suka menindas, menyiksa.
ad.2. Imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bekerja dengan api asing.
Imamat 10:1-2
10:1 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.
10:2 Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.

1 Yohanes 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Api asing = api dunia, yaitu:
  1. Keinginan mata = ambisi.
  2. Keinginan daging = emosi.
  3. Keangkuhan hidup = sombong, jemawa.

Ambisi dan emosi ada gerakan/ aktifitasnya tetapi dikendalikan oleh kegelapan, sehingga demi mencapai tujuannya, tidak segan-segan mengorbankan orang lain, mengorbankan Tuhan, tidak taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan/ firman pengajaran benar.

[Imamat 10:1] Nadab dan Abihu membakar ukupan/ dupa = penyembahan/ puncak ibadah pelayanan. Tetapi jika dilakukan bukan dengan api kasih Allah/ api urapan Roh Kudus, tahbisannya tidak benar, maka pasti menerima api penghukuman yang menghanguskan, sampai binasa selamanya.

Oleh sebab itu, para imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang melayani Tuhan harus selalu mengoreksi diri untuk mengetahui dengan api apa kita beribadah melayani Tuhan, supaya tidak mengalami api penghukuman.

Kalau api asing/ api dunia (ambisi, emosi, sombong) pasti tidak taat pada kehendak Tuhan.
Kalau api kasih Tuhan, pasti taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

Amos 3:7-8
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

Segala sesuatu yang dikatakan Tuhan lewat pembukaan rahasia firman Allah/ nubuat, memang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi.

Kejadian 18:10-12,15
18:10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

Contoh: Tuhan berfirman kepada Abraham tentang kelahiran Ishak. Sarah tertawa kecut, ragu, bimbang, tidak percaya. Tetapi Abraham sangat percaya/ yakin pada pembukaan rahasia firman sehingga bisa menguatkan Sarah. Maka Ishak dilahirkan.

Kejadian 19:12-14
19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,
19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."
19:14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.

Sikap calon menantu Lot adalah mengolok-olok firman pengajaran benar, tidak bisa diyakinkan, sehingga binasa oleh api yang menghanguskan bersama Sodom dan Gomora.

Tuhan menyampaikan firman untuk ditaati. Sikap terhadap firman menentukan masa depan kita.


Nadab dan Abihu melayani dengan api asing, melanggar tahbisan/ ibadah pelayanan yang benar.

Imamat 10:3-6
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.
10:4 Kemudian Musa memanggil Misael dan Elsafan, anak-anak Uziel, paman Harun, lalu berkatalah ia kepada mereka: "Datang ke mari, angkatlah saudara-saudaramu ini dari depan tempat kudus ke luar perkemahan."
10:5 Mereka datang, dan mengangkat mayat keduanya, masih berpakaian kemeja, ke luar perkemahan, seperti yang dikatakan Musa.
10:6 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.

Akibatnya adalah keluar dari rumah Allah/ tubuh Kristus dalam keadaan mati rohani, masuk penghukuman api yang menghanguskan. Sekalipun masih memakai pakaian imamat (masih beribadah melayani) tetapi mati rohani.


Saat ini Tuhan datang di tengah kita dengan api kasih Allah bukan untuk menghukum/ menghanguskan, tetapi untuk menyucikan kehidupan kita pribadi, tahbisan/ ibadah pelayanan, nikah supaya berkenan kepada Tuhan. Maka kita bisa datang kepada Tuhan.

Matius 11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Oleh sebab itu, sebelum masuk ibadah pelayanan, kita harus disucikan sehingga bisa datang kepada Yesus, bisa belajar tentang rendah hati dan lemah lembut.

Rendah hati = kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga kemampuan untuk mengakui kelebihan orang lain, kemampuan untuk berani menerima kenyataan yang ada.

Lemah lembut = kemampuan untuk menerima firman pengajaran sekeras/ selama apa pun dengan sungguh-sungguh. Juga bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.

Ini sama dengan hati yang penuh dengan Roh Kudus dan kasih Allah. Maka Tuhan akan memberi kemampuan untuk bisa memikul kuk/ beban yang Tuhan percayakan kepada kita. Seperti yang Yesus tanggung/ teladankan di kayu salib dan yang diajarkan kepada kita.

1 Petrus 2:23
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Maka semua menjadi enak dan ringan. Kita tidak akan pernah meninggalkan nikah, ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai selama-lamanya.

Jika melayani dengan api asing (emosi, ambisi), kalau berhasil akan sombong, kalau tidak berhasil akan kecewa, putus asa, tinggalkan Tuhan, berada dalam kegelapan yang mengarah pada api penghukuman.
Jika melayani dengan api kasih Allah, apa pun keadaannya, semua akan enak dan ringan.

Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Oleh sebab itu Yesus harus mati, bangkit dan naik ke Sorga untuk mencurahkan api Roh Kudus kepada kita (hari Pentakosta). Jadi lewat perjamuan suci, kita bisa menerima pencurahan Roh Kudus.

Kita memperingati hari Pentakosta supaya menerima pencurahan Roh Kudus atas hidup kita lewat urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, meluap-luap dalam Roh Kudus, sehingga kita luput dari api penghukuman.

Kegunaan api Roh Kudus:
  1. Roh Kudus sanggup membaharui, mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Mulai dari jujur, berkata benar, tidak ada dusta. Jujur dalam mengaku dosa.

    Efesus 4:24-25
    4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

    Kita menjadi rumah doa, tidak ada yang mustahil.
  1. Roh Kudus mencurahkan kasih Allah, sehingga kita menjadi kuat teguh hati.
    Roma 5:5
    5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

    Kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan apa pun yang dihadapi, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap menyembah Tuhan.

    Roma 8:26-28
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    Maka Roh Kudus menjadikan semua baik, berhasil dan indah dalam hidup kita.

  1. Roh Kudus sanggup meratakan gunung-gunung.
    Zakharia 4:6-9
    4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
    4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
    4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
    4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

    Gunung-gunung dosa yang bertambah-tambah. Roh Kudus mampu melepaskan kita dari dosa-dosa, kita bisa hidup benar dan suci.

    Gunung masalah yang bertambah-tambah. Roh Kudus mampu menyelesaikan segala masalah yang sudah mustahil.

    Roh Kudus memakai kita dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sempurna, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

    Roh Kudus sanggup mengubahkan kita menjadi sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Tuhan memberkati.