Ibadah Persekutuan Jumat Agung, 07 April 2023 (Jumat Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, Kepala dengan sidang jemaat/ gereja Tuhan yang sempurna, mempelai wanita Surga di awan permai. Nikah yang rohani, nikah yang sempurna antara Kristus dan sidang jemaat. Sesudah itu masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru.

Tuhan menawarkan kebahagiaan Surga mulai sekarang di dunia yang sudah terkutuk, menderita dan binasa, sampai puncak kebahagiaan, masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, sampai Yerusalem baru.

Siapa yang boleh masuk perjamuan kawin Anak Domba?
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Sebenarnya yang layak/ berhak menjadi mempelai Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba adalah bangsa Israel asli, keturunan Abraham, Ishak, Yakub secara daging.

Roma 11:25-26
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

Namun karena sebagian Israel menolak Yesus, maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa lain untuk diselamatkan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan.

Sehingga seluruh Israel/ gereja Tuhan (Israel dan kafir) bisa diselamatkan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan, layak masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus sampai Yerusalem baru.

[Yesaya 54:5] Allah Israel menjadi Allah seluruh bangsa di bumi. Yesus adalah Tuhan dari segala bangsa di dunia sehingga kita bisa beribadah melayani Dia dengan berbagai bahasa, berdoa dengan berbagai bahasa, sampai kita menjadi mempelai wanitaNya yang sempurna, satu tubuh Kristus sempurna, layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai dengan satu suara "Haleluya".

Bagaimana cara menawarkan kebahagiaan Surga mulai di dunia?
  1. Lewat Kabar Mempelai dalam terang tabernakel.
  2. Lewat doa penyembahan.
  3. Lewat kematian Yesus di kayu salib, yang kita peringati sebagai Jumat Agung.
Ada 3 kegunaan kematian Yesus di kayu salib bagi bangsa kafir:
  1. Merupakan kemurahan Tuhan untuk memberikan darah dan air.
    Yohanes 19:31-34
    19:31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib — sebab Sabat itu adalah hari yang besar — maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Sebenarnya Yesus sudah mati dengan 4 luka utama, 2 di tangan, 2 di kaki untuk menyelamatkan bangsa Israel asli yang terhilang. Oleh karena Yesus sudah mati, maka tidak dipatahkan kakinya. Tetapi seorang prajurit menombak lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air, ini merupakan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir.

    Seandainya Yesus tidak mati, maka tidak ada darah dan air bagi bangsa kafir, hanya kaki yang dipatahkan untuk bangsa Israel, maka keadaan bangsa kafir seperti perempuan Samaria, perempuan Kanaan, yaitu terkutuk, letih lesu, beban berat, susah payah, sampai binasa.

    Jadi kematian Yesus adalah mujizat bagi bangsa kafir.

    Markus 15:42-44
    15:42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat.
    15:43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
    15:44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.

    Pilatus heran = mujizat.

    Pelajaran bagi kita bangsa kafir, hidup atau mati adalah mujizat Tuhan atas hidup kita. Tuhan yang lebih tahu dari kita semua. Semua yang terbaik dari Tuhan atas hidup kita.

    Memperingati Jumat Agung, bangsa kafir harus menerima kemurahan Tuhan, menerima darah dan air yang keluar dari lambung Yesus.
    • Darah = mezbah korban bakaran = percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
      Wahyu 21:8
      21:8 Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Kita bertobat dari 8 dosa yang membuat kita terkutuk dan binasa.

    • Air = kolam pembasuhan = baptisan air. Jika kita mati terhadap 8 dosa, bagaikan 8 orang yang masuk dalam bahtera Nuh dan diselamatkan, sama dengan masuk baptisan air yang benar.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus, kita mendapat hidup baru, hidup Surga, hidup dalam kebenaran, hidup dari iman.

      Galatia 3:7,9
      3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
      3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.

      Kita lepas dari kutukan dosa sehingga berkat Abraham sampai ke anak cucu.

      Mazmur 37:25-26
      37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
      37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

      Kita diberkati sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.
  2. Merupakan kemurahan Tuhan untuk memberikan remah roti kepada bangsa kafir.
    Matius 15:22-27
    15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
    15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
    15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
    15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."

    Remah roti = pembukaan rahasia firman Allah, firman pengajaran benar.
    Remah roti = perjamuan suci, korban Kristus.

    Sehebat apapun bangsa kafir (kaya, pandai, kedudukan tinggi), sebelum menjilat remah roti, maka hanya seperti anjing yang menjilat muntah = perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, hujat. Bangsa kafir mengalami kehancuran nikah dan buah nikah, air mata, serasa di neraka. Juga kerasukan setan, berada di tangan setan.

    Wahyu 5:4-6
    5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
    5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
    5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

    Memperingati Jumat Agung, kita harus mengubah tangisan kita karena pencobaan, masalah, dll, menjadi tangisan untuk mendapat pembukaan firman Allah dan perjamuan suci yang sanggup menghentikan semua tangisan, sampai suatu waktu tidak ada setetespun air mata.

    Bangsa kafir harus menerima kemurahan Tuhan sehingga bisa menikmati firman pengajaran benar dan perjamuan suci, mendengar dan dengar-dengaran dengan sungguh-sungguh, sehingga dari anjing bisa diangkat menjadi domba yang digembalakan oleh Tuhan. Kita selalu berada di tangan Tuhan, Gembala Agung.

    Yohanes 10:27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Hasilnya adalah tangan Gembala Agung memberi jaminan kepastian perlindungan, pemeliharaan untuk hidup sekarang di tengah kesulitan dunia, sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

    Jaminan hidup tenang, damai sejahtera, semua enak dan ringan. Jaminan kepastian sampai hidup kekal selamanya.

  3. Merupakan kemurahan Tuhan untuk memberikan Roh Kudus kepada bangsa kafir.
    Yohanes 16:7
    16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Tanpa Roh Kudus, sehebat apa pun bangsa kafir hanya seperti perempuan Samaria.

    Yohanes 4:15
    4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

    Keadaannya adalah haus, hati tidak pernah puas, tidak pernah mengucap syukur kepada Tuhan, hanya mengomel, bersungut, bergosip.

    Yohanes 4:9
    4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

    Hati yang pahit, yaitu iri hati, benci tanpa alasan, dendam, hidupnya pahit getir.
    Hati yang najis, yaitu dosa makan minum, dosa percabulan, tontonan yang tidak baik, nikah yang salah, perselingkuhan, pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga, dll.

    Memperingati Jumat Agung, bangsa kafir harus merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki salib Tuhan, memikul salib, artinya mengaku dosa, dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    Kita rela mengalami percikan darah, sengsara daging karena Yesus.

    Maka Roh Kudus akan dicurahkan. Hasilnya adalah:
    • Roh Kudus sanggup membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Titus 3:5
      3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Kita bisa kuat dan teguh hati.

      Efesus 3:16
      3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,

      Kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun. Kita tetap damai sejahtera, tenang, mengalami kepuasan Surga. Kita selalu setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, selalu percaya, berharap Tuhan, menyembah Tuhan.
      Kita tetap hidup suci, tidak berbuat dosa.

    • Roh Kudus mengadakan mujizat.
      Zakharia 4:6-9
      4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
      4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
      4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
      4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

      Roh Kudus meratakan gunung dosa. Roh Kudus menolong kita untuk lepas dari dosa sampai puncak dosa sehingga kita hidup dalam kesucian. Maka kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

      Semua masalah mustahil bisa diselesaikan oleh Roh Kudus. Semua berhasil dan indah pada waktunya.
Tuhan memberkati.