Ibadah Persekutuan Poso III, 10 Agustus 2022 (Rabu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Mazmur 17:8
17:8.Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

Ini merupakan doa dan kerinduan dari raja Daud bahwa sebagai raja Israel yang hebat, ia tidak berdaya menghadapi musuh, masalah, terutama maut, sehingga selalu membutuhkan naungan sayap Tuhan.

Matius 23:37
23:37."Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

Ini adalah jawaban Tuhan, sekaligus kerinduan Tuhan untuk menaungi bangsa Israel, umat pilihan-Nya. Tetapi sebagian Israel keras hati karena merasa hebat, mampu, pandai, dan dipakai Tuhan.

Karena sebagian Israel menolak naungan Tuhan, terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menerima naungan Tuhan.
Jadi, bangsa Israel dan bangsa kafir bisa menerima naungan sayap Tuhan. Ini yang disebut dengan gereja Tuhan.

Di mana kita mendapatkan naungan sayap Tuhan? Lewat nikah, penggembalaan, dan persekutuan yang benar--'Aku rindu mengumpulkan'.
Nikah yang benar adalah sesuai dengan Alkitab, yaitu satu laki-laki dengan satu perempuan.

Nikah, penggembalaan, dan persekutuan yang benar artinya berdasarkan firman pengajaran yang benar, sampai nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan menerima naungan sayap Tuhan di Yerusalem baru selamanya. Yesus adalah Kepala, dan kita tubuh-Nya yang tidak bisa terpisah selamanya.

Kita diundang dalam rangka ulang tahun penggembalaan ke-25.
Secara umum, sama dengan ulang tahun perak.
Secara rohani adalah perak rohani. Artinya penebusan oleh darah Yesus. Kita semua harus mantap dalam penebusan oleh darah Yesus, sehingga kita mendapatkan naungan sayap Tuhan, pagar kebenaran, kemurnian, kasih, dan kemuliaan. Kemudian kita mantap dalam penebusan, sehingga diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Malam ini, kita belajar angka 25 secara khusus.

Kejadian 12:4,7

12:4.Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
12:7.Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.

Kejadian 17:15-17
17:15.Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
17:16.Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."
17:17.Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahundilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"

Sarah dalam keadaan mandul dan mati haid.
Abraham menantikan janji Tuhan selama dua puluh tahun.

Jadi, angka 25 adalah angka penantian.
Sekarang, kita menantikan Yesus yang akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan, tanpa ada kaitan dengan dosa.
Yesus datang pertama kali memang untuk menebus dosa, tetapi kedatangan-Nya kedua kali tidak ada kaitan dengan dosa dan dunia.
Kalau saat Tuhan datang kita masih terikat dosa dan dunia, kita akan ketinggalan.

Syarat untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali:
  1. Suci dan saleh.
    2 Petrus 3:10-12
    3:10.Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
    3:11.Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
    3:12.yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

    Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, semua manusia juga sudah berbuat dosa. Lalu dari mana kita bisa hidup suci? Lewat pedang firman.

    Ibrani 4:12-13

    4:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13.Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Pedang firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kita sudah menerima firman penginjilan sehingga percaya Yesus. Tetapi untuk menantikan kedatangan Yesus kita harus menerima firman pengajaran.

    Hidup suci dan saleh hanya bisa terjadi lewat pekerjaan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Jadi, gembala dan sidang jemaat harus menerima firman pengajaran yang menyucikan. Ikatan dosa dan dunia harus disucikan.

    Keluaran 32:26-28
    32:26.maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHANdatanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
    32:27.Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnyapada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
    32:28.Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribuorang dari bangsa itu.

    'Siapa yang memihak kepada TUHAN' = bukan memihak manusia.
    Ayat 27 = ketegasan.

    Dulu, suku Lewi menyandang pedang, sama dengan memihak Tuhan. Ini adalah ketegasan.
    Menyandang pedang artinya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga mengalami penyucian sampai angka 'tiga ribu'.

    'tiga ribu' di dalam Tabernakel sama dengan ruangan suci ditambah ruangan maha suci.
    Tabernakel terdiri dari tiga ruangan:
    • Halaman= keselamatan.
    • Ruangan suci.
    • Ruangan maha suci.
    Ukuran ruangan suci = 20 x 10 x 10 hasta.
    Ukuran ruangan maha suci = 10 x 10 x 10 hasta.

    Jadi, selama kita pegang pedang firman, maka kita bisa hidup suci sampai mencapai kesempurnaan.

    Apa yang disucikan? Penyucian terhadap kuda liar.

    Keluaran 32:25

    32:25.Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--

    Yesaya 31:1
    31:1.Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.

    Kuda liar menunjuk pada:
    • Kekuatan daging, yaitu keuangan, organisasi, dan lain-lain di dunia.
      Kalau kita mengandalkan kekuatan daging di dalam nikah rumah tangga, penggembalaan, dan persekutuan, kita akan terkutuk, letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.

    • Keinginan dan hawa nafsu daging, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan yang membuat kita berbuat dosa.
      Dosa kawin-mengawinkan = dosa percabulan, tontonan yang tidak baik, nikah yang salah, kawin cerai, kawin campur, dan kawin-mengawinkan.

    • Perasaan daging. Seringkali kita sungkan, takut, dan khawatir, sehingga mendukung yang salah.

    • Perkataan daging, yaitu dusta, gosip, fitnah, dan menghujat, bahkan menghujat Tuhan/ firman pengajaran yang benar dan mendukung yang salah.

    Malam ini, mari kita mengangkat pedang. Kita memihak Tuhan, bukan yang lain. Kita akan disucikan dari kuda liar.

    Kalau disucikan dari kuda liar, kita akan mendaptakan angka dua ribu, yaitu ukuran ruangan suci. Sekarang, menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok (penggembalaan):
    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      Kita minum.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
      Kita makan.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
      Kita bernafas.

    Kalau tidak mengandalkan kuda liar, kita akan tekun dalam kandang penggembalaan.
    Ketekunan ini penting. Tekun artinya tidak bisa dihalangi sampai berhasil.

    Apa gunanya ketekunan/ kesalehan?
    Ibrani 10:35-26
    10:35.Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
    10:36.Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

    Banyak keperluan kita di dunia yang semakin hari semakin meningkat dan sarananya semakin sulit, tetapi semuanya sudah tercakup dalam ketekunan dalam ibadah. Semua dikurangi oleh setan, supaya manusia berlomba-lomba mencari perkara jasmani sampai lupa Tuhan.
    Dulu Israel disuruh membuat batu bata oleh Mesir dan jerami disediakan oleh Mesir. Tetapi saat mereka mau keluar untuk beribadah, mereka tidak lagi diberi jerami tetapi batu bata harus tetap.

    Mari bertekun dalam penggembalaan. Kita takkan kekurangan apa pun di dalam penggembalaan. Kita dipelihara dalam kelimpahan sampai mengucap syukur pada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.
    Jangan mencari berkat dalam ibadah! Tetapi menjadi berkat bagi orang lain!

    Yakobus 3:2
    3:2.Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Penyucian terakhir adalah penyucian perkataan dari:
    • Apa yang masuk ke mulut secara jasmani. Banyak kali kita sudah dilarang oleh dokter untuk makan sesuatu tetapi tetap makan. Itu namanya mencobai Tuhan, bukan iman.

      Terlebih lagi makanan rohani, harus hati-hati. Kalau makan ajaran palsu terus, akan mati.
      Kalau gembala mengajarkan ajaran palsu, seluruh jemaat mati semua.

    • Apa yang keluar dari mulut disucikan, yaitu tidak ada dusta, fitnah, dan hujat, sampai tidak salah dalam perkataan. Kita hanya berseru: Haleluya. Ini adalah suara mempelai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

      Wahyu 19:6-7
      19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

  2. Kuat dan teguh hati.
    Mazmur 27:14
    27:14. Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!Ya, nantikanlah TUHAN!

    Kuat dan teguh hati artinya:
    Roma 4:19-21
    4:19. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
    4:20. Tetapi terhadap janji Allah
    ia tidak bimbangkarena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
    4:21. dengan penuh keyakinan, bahwa
    Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

    Abraham sudah tua dan istrinya mandul bahkan mati haid, tetapi ia tetap yakin akan pribadi Tuhan, sama dengan menyembah Dia. Ini yang bisa kita lakukan saat menghadapi sesuatu yang mustahil. Begitu kita lemah, setan akan masuk, dan hancur.
    Kalau kuat dan teguh hati, Tuhan yang akan berperang ganti kita.

    Hasilnya adalah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
    1 Tawarikh 28:19-20
    28:19. Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
    28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "
    Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Tuhan selalu menaungi kita dengan sayap-Nya. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Yang penting kita suci dan kuat teguh hati.

    Untuk apa naungan Tuhan?
Tuhan memberkati.