Ibadah Raya Malang, 04 Oktober 2020 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem Baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian/ gereja yang sempurna/ mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).

ad. 3.
Wahyu 11:19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Wahyu 12:1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah di Sorga sama dengan seorang perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang (mempelai wanita Sorga sebagai terang dunia seperti Yesus, dan sama mulia dengan Yesus untuk siap disingkirkan ke padang gurun dan diangkat ke awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus yang datang kembali kedua kali). Sesudah itu masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan Sorga kekal selamanya).

Pada saat Tabut Perjanjian kelihatan di Bait Suci Allah (pada saat mempelai wanita menyambut kedatangan Yesus kedua kali), di bumi terjadi 'kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat', artinya kiamat sampai neraka selamanya (penghukuman Tuhan yang terakhir di bumi).

Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua dan dahsyat (seperti deru guruh untuk menegor dosa, kilat untuk menunjukkan dosa, dan gempa bumi), sehingga kita mengalami penyucian dan pembaharuan secara terus-menerus sampai sempurna seperti Yesus. Kita tampil sebagai mempelai wanita Sorga yang siap disingkirkan ke padang gurun dan diangkat ke awan-awan yang permai untuk masuk Firdaus, sesudah itu masuk kerajaan Sorga selama-lamanya (kita menjadi Tabut Perjanjian di Bait Suci Allah di Sorga). Kita tidak mengalami kiamat dan neraka yang dahsyat.
Kedahsyatan firman pengajaran menghajar dosa sampai puncaknya dosa supaya kita masuk dalam kesempurnaan.

Jadi, setiap kita berada di Bait Suci Allah di bumi (beribadah), kita harus mengutamakan firman pengajaran yang benar, keras, dan dahsyat/ Kabar Mempelai, seperti ketika Yesus masih di bumi. Saat di bumi, ketika Yesus hadir di tempat ibadah (di Bait Suci, tepi danau, rumah-rumah), Ia selalu mengajar.

Markus 1:21-28
1:21.Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
1:22.Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23.Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24."Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25.Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
1:26.Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
1:27.Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
1:28.Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

'di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat' = Bait Suci Allah di bumi menjadi tempat roh jahat, berarti bukan Yesus yang hadir.
Bukti hadirnya Yesus sebagai Imam Besar di dalam ibadah pelayanan dan hidup kita adalah ada pembukaan rahasia firman Allah/ pemberitaan firman pengajaran yang benar dan dahsyat, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, baik secara lisan, tertulis, maupun online, sehingga roh jahat tidak bisa bertahan. Kita bisa menyadari dosa saja, itu bukti Yesus hadir. Kalau tetap berbuat dosa berarti tidak pernah merasakan hadirnya Yesus.

Kalau sudah ada firman pengajaran yang benar dengan bukti di atas, sekarang tinggal sikap kita terhadap firman pengajaran yang benar.
Sikap yang benar adalah takjub.
Artinya:
Mengapa kita harus mengutamakan firman pengajaran yang benar dan dahsyat di dalam setiap ibadah pelayanan kepada Tuhan?
  1. Kita mengutamakan firman pengajaran yang benar karena kita menghadapi suasana kutukan dunia di akhir zaman, yaitu letih lesu, beban berat, dan susah payah, supaya diubahkan menjadi suasana sabat/ perhentian.
    Markus 1:21
    1:21.Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabatmulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

    Tiga tingkatan sabat:
    • Sabat kecil, yaitu perhentian di dalam Roh Kudus yang bisa kita terima setiap saat.
      Saat firman menunjukkan dosa-dosa kita, kemudian kita mengakui dan meninggalkan dosa, saat itulah kita mengalami sabat, sehingga semua menjadi enak dan ringan.

      Jangan ada iri hati, tetapi tetap damai sampai mencapai sabat besar.

    • Sabat besar, yaitu kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang). Ini terjadi saat Yesus datang kembali kedua kali (firman pengajaran yang terakhir dibunyikan/ penyucian terakhir sampai kesempurnaan).
      Wahyu 19:9,20
      19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
      19:20. Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya.
      Keduanyadilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan apiyang menyala-nyala oleh belerang.

      Saat kedatangan Yesus kedua kita diangkat ke awan-awan yang permai dan masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang). Saat itu di bumi terjadi kiamat, dan antikris dan nabi palsu ditangkap untuk dimasukkan neraka.

      Bagaimana nasibnya setan? Ia dibelenggu selama seribu tahun, tidak mengganggu kita lagi.

      Wahyu 20:1-2

      20:1.Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
      20:2.ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,

    • Sabat kekal yaitu Yerusalem baru.
      Sesudah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), kita diangkat ke Yerusalem Baru, kerajaan Sorga kekal selamanya.
      Saat itu setan dilepaskan sebentar untuk dibuang ke neraka.

      Wahyu 20:7,10
      20:7.Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
      20:10.dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

    Mari, utamakan firman pengajaran yang benar supaya kita mengalami sabat. Kalau ada firman pengajaran, air mata akan berangsur-angsur dihapus.

  2. Kita mengutamakan firman pengajaran yang benar karena kita semua menghadapi ibadah sistem Taurat.
    Markus 1:22
    1:22.Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

    Ada yang ibadah sistem Taurat secara jasmani, tetapi ada yang secara rohani.
    Setelah zaman Taurat berlalu dan beralih pada zaman kemurahan, masih banyak gereja Tuhan yang melakukan ibadah taurat karena ibadah pelayanannya tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar.

    Tanda ibadah sistem Taurat secara rohani:
    • Ibadah secara kebiasaan yaitu:
      1. Tidak merasakan apa-apa dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sehingga tidak bisa mengucap syukur tetapi mengomel dan sebagainya.
      2. Tidak merasa berdosa jika tidak bisa beribadah melayani Tuhan, malah bangga.

    • Ibadah pelayanan karena peraturan manusia, sehingga:
      1. Tidak ada urapan Roh Kudus, terutama tidak ada kebebasan dalam mendengar firman Allah. Tanpa firman pengajaran, tidak akan ada urapan.
        Dulu, Hawa (gambaran dari gembala) menghilangkan kata 'bebas'.

        Pemberitaan firman Allah sangat dibatasi oleh waktu, isinya juga dibatasi, dan akhirnya jangan memberitakan firman pengajaran, sehingga jemaat tetap terikat dalam dosa-dosa.

      2. Ibadah pelayanannya terpaksa karena peraturan, bukan dengan kerelaan hati.

    Ibadah sistem Taurat mungkin bisa menunjukkan dosa, tetapi tidak bisa menyelamatkan dan menyempurnakan.
    Roma 3:28-31
    3:28.Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
    3:29.Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
    3:30.Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.
    3:31.Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.

    Kalau ibadah Taurat sudah cukup, berarti hanya orang Yahudi yang selamat karena Taurat hanya untuk bangsa Yahudi.

    Manusia berdosa baik Israel maupun kafir bisa dibenarkan, diselamatkan bahkan disempurnakan oleh iman, yaitu:
    Jadi kasih karunia dalam korban Kristus dan firman pengajaran yang benar memindahkan kita dari sistem ibadah Taurat ke ibadah sistem kemurahan Tuhan yang bisa menyelamatkan dan menyempurnakan kita semua.

    Oleh karena itu, dalam ibadah harus ada salib/ karunia dan firman pengajaran. Sekarang dalam bentuk ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.

  1. Kita mengutamakan firman pengajaran yang benar untuk menghadapi roh jahat dan najis.
    Markus 1:23
    1:23.Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

    Di dalam gereja ada roh jahat, itu bukti Yesus tidak pernah hadir sekalipun ada gembala dan sebagainya.

    Roh jahat = keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
    Kikir = tidak bisa memberi.
    Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Roh najis = dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa percabulan lewat tontonan dan sebagainya, nikah yang salah).

    Matius 8:18-20
    8:18.Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
    8:19. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
    8:20. Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

    Yesus mengeluh karena serigala (roh jahat) dan burung (roh najis) menjadi kepala dalam gereja Tuhan, sedangkan Ia tidak ada tempat untuk meletakkan kepala-Nya.
    Kepala adalah yang mula-mula, itulah firman pengajaran yang benar.
    Artinya tidak ada tempat bagi firman pengajaran yang benar dalam gereja Tuhan.

    Kalau tidak ada firman pengajaran, pasti serigala dan burung yang jadi kepala.
    Kalau ada firman pengajaran, pasti serigala dan burung tidak ada.

    Wahyu 18:1-2
    18:1.Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
    18:2.Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segalaburung yang najisdan yang dibenci,

    'roh-roh jahat' = serigala.
    Gereja Tuhan yang dikuasai roh jahat dan najis mengarah pada pembangunan Babel, pelacur besar, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.

    Amsal 7:5,10-12,21
    7:5.supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
    7:10.Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
    7:11.cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
    7:12.sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
    7:21.Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.

    Praktik perempuan Babel:
    • Mulutnya licin = perkataannya tidak bisa dipegang (suka ingkar janji/ dusta), cerewet, dan suka merayu (menipu, memperdaya).

    • Hatinya licik = tidak tulus seperti merpati, tetapi hanya cerdik seperti ular. Hatinya berkelok-kelok, sehingga Yesus Imam Besar tidak pernah lewat di sana. Yesus lewat di jalan yang lurus.

    • Berpakaian sundal = menonjolkan daging.

    • Kaki tidak bisa tenang di rumah = tidak tergembala, suka keluyuran (keluar tanpa tujuan).

    • Perbuatannya najis.
      Amsal 7:18
      7:18.Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.

    • Tidak setia dalam nikah, orang tua tidak menegor anak, tidak setia dalam masa pacaran.
      Amsal 7:19
      7:19.Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,

    • Mati rohani, enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa, sampai binasa selamanya (Babel binasa dalam satu jam).
      Amsal 7:22
      7:22.Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,

      Wahyu 18:19,9-10
      18:19.Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.
      18:9. Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
      18:10. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"

    Gereja Tuhan harus memberkan tempat bagi Yesus, artinya mengutamakan firman pengajaran yang benar sehingga mengalami penyucian dari roh jahat dan najis secara terus-menerus, tetapi disertai dengan terjadinya kegocangan-kegoncangan.

    Markus 1:25-26
    1:25.Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
    1:26.
    Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

    Jangan heran! Jangan berhenti! Di balik kegoncangan terjadi penyucian. Roh jahat dan najis mau diusir oleh Tuhan.
    Kalau penyucian selesai, kegoncangan akan selesai, dan kita dipulihkan dua kali lipat.

    Mari membuang roh jahat dan najis. Kalau sudah, kita terlepas dari dosa, kegoncangan akan selesai. Badai sudah berlalu, dan kita mengalami pemulihan jasmani dan rohani di dalam firman pengajaran yang benar.

    Setelah itu kita jakan diperlengkapi jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala.

    Efesus 4:11-12

    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Hubungan kepala dan tubuh adalah leher, artinya doa satu jam/ doa Getsemani untuk menghadapi masa pra aniaya antikris (kesulitan, penderitaan, dan aniaya).

    Markus 14:37-38

    14:37.Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
    14:38.Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

    Selain firman pengajaran dan kasih karunia, ada doa satu jam untuk melawan daging yang lemah.
    Daging yang paling lemah adalah tidak taat, selalu mengikuti keinginan daging yang bertentangan dengan kehendak Tuhan sehingga melawan Tuhan dalam segala hal.
    Berdoa supaya kita bisa taat sampai berseru "Ya Abba, ya Bapa". Ini bukti kita menempatkan Yesus sebagai kepala, dan kita menjadi tempatnya Roh Kudus, bukan roh jahat dan najis.

    Roma 8:15
    8:15.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Kita menjadi Bait Suci Allah di bumi.
    Biar Roh Kudus berperang ganti kita. Kita banyak berdiam diri untuk mengoreksi diri, biar Roh Kudus bekerja ganti kita.

    Kegunaan Roh Kudus:
    • Roh Kudus mencurahkan kasih Allah kepada kita, sehingga kita kuat teguh hati.
      Roma 5:5
      5:5.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

      Kalau taat, pasti kuat teguh hati/ hati yang tabah, artinya:
      1. Saat menghadapi goncangan dalam bentuk apa pun, kita tidak kecewa, putus asa, tetapi selalu mengucap syukur.

      2. Kita tidak meninggalkan firman pengajaran benar, tetapi tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.

      3. Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      4. Tidak berbuat dosa tetapi tetap hidup benar dan suci.
        Jangan selesaikan pencobaan dengan berbuat dosa!

      5. Tidak menyangkal Tuhan, tidak berharap pada yang lain, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap menyembah Dia, berseru dah berserah kepada Dia.

    • Roh Kudus mengadakan mujizat rohani untuk membaharui hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur/ tulus.
      Titus 3:5
      3:5.pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Taat, jujur, setia, dan kuat teguh hati, itulah tempatnya Roh Kudus dan firman pengajaran (Yesus).
      Kita menjadi rumah doa, dan mujizat jasmani terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang tidak ada menjadi ada.

      Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai "Haleluya", masuk sabat besar (kerajaan seribu tahun damai) sampai sabat kekal (Tabut Perjanjian di Bait Allah di Sorga).

Tuhan memberkati.