Ibadah Raya Malang, 06 Mei 2012 (Minggu Pagi)

Matius 26:69-75berjudulPetrus menyangkal Yesus.

Tiga kali Petrus menyangkal Yesus:
  1. Ayat 69-70: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea = menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan.
  2. Ayat 71-72: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret = menyangkal pengajaran yang benar dan penggembalaan yang benar.
  3. Ayat 73-75: Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.


ad. 3. Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.
Matius 26:73-75
26:73 Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: “Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.”
26:74 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.” Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
26:75 Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Orang yang mengutuk berarti berada dalam suasana kutukan. Suasana kutukan adalah penderitaan, air mata, kekeringan rohani, yang kalau dibiarkan akan sampai pada kebinasaan.

Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Sebenarnya Yesus sudah rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk menanggung segala kutukan dosa, melepaskan kita dari segala kutukan dosa, bahkan mencurahkan berkat Abraham.
Lewat korban Kristus, bangsa Kafir berada dalam suasana berkat Abraham sampai ke anak cucu dan suasana urapan Roh Kudus, yaitu suasana damai sejahtera.

Kalau Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk, berarti Petrus menyangkal korban Kristus/ menyangkal salib Kristus.

Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Kehidupan yang menyangkal salib Kristus = menjadi seteru salib Kristus. Ini terjadi karena pikirannya hanya tertuju pada perkara daging, perkara duniawi.

Matius 16:21-23
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Akibatnya adalah Petrus, seorang hamba Tuhan yang hebat, menjadi sama dengan iblis. Siapa kita? Kita harus berhati-hati.
Petrus juga menjadi batu sandungan dan gampang tersandung.

Matius 18:6
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Kalau menjadi batu sandungan dan gampang tersandung, maka akibatnya leher diikat dengan batu kilangan dan ditenggelamkan ke dalam laut artinya:


Supaya tidak menjadi batu sandungan, maka kita harus menjadi batu hidupsampai menjadi batu permatadi Yerusalem Baru. Dan tidak keluar lagi dari situ.

1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Wahyu 21:11
21:11  Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Bangsa Kafir sebenarnya adalah bagaikan batu keras dan hitam. Hanya oleh kemurahan Tuhan, bangsa Kafir bisa menjadi batu hidup dan batu permata di Yerusalem Baru.


Proses dari batu keras dan hitam menjadi batu hidup:

  1. Membuang lima dosa utama.
    1 Petrus 2:1-2,5
    2:1 Karena itu buanglah segala (1) kejahatan, segala (2) tipu muslihat dan segala macam (3) kemunafikan, (4) kedengkian dan (5) fitnah.
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Angka lima menunjuk pada lima luka Yesus, korban Kristus.

    Jadi, bangsa Kafir harus mengalami penyaliban daging untuk membuang lima dosa utama. Ini sama dengan bertobat.

  2. [1 Petrus 2:2] Lahir baru dari air dan roh.
    Yohanes 3:5
    3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

    Syarat baptisan air adalah bertobat, mati terhadap dosa.

    Baptisan air dan baptisan Roh Kudus tidak bisa diterima dengan logika manusia, tetapi dengan iman lebih dulu. Iman ini lebih dari pikiran dan logika.

    Baptisan air yang benar adalah menurut firman Allah/ Alkitab.

    Pelaksanaan baptisan air yang benar:
    • Dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
      Matius 28:19
      28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

      Kisah Rasul 2:38
      2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

      Kisah Rasul 19:5
      19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.

    • Dikuburkan dalam air bersama Yesus.
      Roma 6:4
      6:4  Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Istilah 'dikuburkan' artinya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki dikuburkan dalam air.

    Jadi, pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah bertobat, mati terhadap dosa, dikuburkan dalam air dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

    1 Petrus 2:2
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Hasil baptisan air adalah lahir baru seperti bayi yang baru lahir, yaitu:

    • Hidup dalam kebenaran, perbuatan dan perkataan benar, nikah benar, pekerjaan benar, seluruh aspek hidup benar.
    • Menikmati air susu yang murni dan rohani, yaitu menikmati firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
      Air susu yang paling murni adalah air susu ibu, yaitu firman penggembalaan.
      Kalau bayi bisa menyusu pada ibu, pasti akan tenang dan kenyang hidupnya. Saat kita bisa menikmati firman penggembalaan, kita pasti akan tenang dan kenyang. Kalau kita tenang, berarti kita sedang berada dalam tangan Tuhan yang berkuasa melakukan apa saja. 


    Setelah baptisan air, lanjut pada baptisan Roh Kudus.

    Roma 8:15

    8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Urapan Roh Kudus membuat kita tidak takut dan tidak kuatir lagi, sehingga kita bisa berseru "ya Abba, ya Bapa". Kita bisa taat dengar-dengaran apapun resikonya.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Kalau bisa taat dengar-dengaran, maka kita akan disucikan, dan lanjut bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, kasih sesama anggota tubuh Kristus. Maka kehidupan semacam ini akan diangkat menjadi imam dan raja.

  3. Diangkat menjadi imam dan raja, diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Imam dan raja akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Jabatan pelayanan adalah jubah yang maha indah, artinya hidup kita sedang diperindah.
    Imam dan raja = batu hidup, artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan yang tidak ada habisnya.

    Jangan sampai tinggalkan jabatan pelayanan, maka hidup menjadi tidak indah dan kembali menjadi batu hitam dan keras. 


Proses dari batu hidup menjadi batu permata adalah lewat pekerjaan sabun tukang penatu dan api tukang pemurni logam.
Maleakhi 3:1-4
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.

Sabun tukang penatu adalah firman pengajaran yang menyucikan pakaian pelayanan dari noda-noda. Untuk mencuci pakaian, harus dikucak, artinya firman pengajaran ini harus diulang-ulang sampai bersih nodanya.

Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

Noda Kain adalah noda pelayanan dengan iri hati, pahit hati, sampai kebencian tanpa alasan. Noda Kain juga adalah malas, tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam pelayanan.
Noda Bileam adalah noda pelayanan hanya untuk mencari perkara jasmani (uang, jodoh, dll.), pelayanan dengan ajaran-ajaran palsu.
Noda Korah adalah noda durhaka, suka memberontak, suka menuntut sesuatu yang bertentangan dengan firman pengajaran yang benar, tidak taat dengar-dengaran.

Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kita harus disucikan dari noda-noda oleh firman pengajaran yang benar sampai kita tidak bercela.

1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Api permurni logam adalah nyala api siksaan, yaitu sengsara tanpa dosa bersama Yesus, supaya kita menerima Roh kemuliaan.
Roh kemuliaan ini adalah untuk:

Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Batu permata ini adalah:


Tuhan memberkati.