Ibadah Raya Malang, 07 Februari 2021 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

[Wahyu 12:3-18] Penampilan naga atau setan secara jelas dan lengkap dengan enam kegiatan/ ulahnya pada akhir zaman:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulut naga menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
  4. [Wahyu 12:13] Memburu.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi/ menganiaya.
Ad. 4. Memburu.
Wahyu 12:13-14
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Naga yang sudah dicampakan ke bumi memburu perempuan yang sudah melahirkan Anak laki-laki. Ini sudah dinubuatkan oleh Daniel. Kegenapannya dalam kitab Wahyu.

Daniel 9:27
9:27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."

Kegenapan dari kitab Daniel yaitu naga yang dicampakan ke bumi memburu gereja Tuhan.
Memburu yaitu mengejar gereja Tuhan dengan cepat, dengan sayap kekejian, untuk membinasakan gereja Tuhan.

Ada dua kemungkinan yang terjadi:
  1. Kemungkinan negatif bagi gereja yang tidak benar = gereja yang ibadah pelayanannya tidak benar.
    Yaitu sistim berburu untuk memuaskan kebutuhan daging, keinginan daging, hawa nafsu daging, lewat hiburan jasmani dan kemakmuran jasmani tanpa pedang firman, tanpa penyucian, tanpa salib, tanpa perobekan daging. Sehingga pasti dibinasakan oleh naga/ setan.

    Ibadah pelayanan sistim berburu melanda anak-anak Tuhan dari zaman ke zaman.
    1. Zaman Allah Bapa (Adam - Abraham), diwakili oleh Nimrod.
      Kejadian 10:6,8-10
      10:6 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.
      10:8 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi;
      10:9 ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN."
      10:10 Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear.

      Nimrod adalah keturunan Ham yang melihat aurat ayahnya dan menceritakan/ membuka hal yang tabu. Ini menunjuk dosa kenajisan, memburu keinginan daging, hawa nafsu daging, sehingga jatuh dalam dosa kenajisan, membangun Babel atau mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.

    2. Zaman pertengahan (Abraham - Kedatangan Yesus I), diwakili oleh Esau.
      Kejadian 25:27,30-31,34
      25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
      25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
      25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
      25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

      Esau berburu keinginan daging/ kebutuhan daging sehingga jatuh dalam dosa makan-minum. Akibatnya adalah kehilangan hak sulung, yaitu hak untuk menikah/ menjadi mempelai/ hak waris Sorga, sehingga binasa bagaikan diterkam oleh naga, diburu dan dikalahkan oleh naga.

    3. Akhir zaman (Kedatangan Yesus I - Kedatangan Yesus II).
      1 Timotius 6:9-10
      6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
      6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

      Pada akhir zaman, ada gereja Tuhan yang memburu uang/ cinta uang/ mengasihi uang, sehingga tidak mengasihi Tuhan. Ini sama dengan penyembahan berhala.
      Prakteknya adalah mencari uang dengan cara tidak halal, beribadah hanya untuk mencari uang, atau sebaliknya tinggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari uang. Sampai menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik Tuhan). Akibatnya adalah menyimpang dari iman, dari firman pengajaran benar, gugur dari iman. Ini sama dengan menjual Yesus seperti Yudas Iskariot, akhirnya perutnya pecah, isi perutnya terburai keluar, hidupnya busuk dan binasa, diterkam oleh naga.
  2. Kemungkinan positif bagi gereja yang benar = ibadah pelayanan yang benar yaitu sistim kemah/ sistim penggembalaan/ sistim Kerajaan Sorga.
    Lukas 17:7-8
    17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Ibadah sistim penggembalaan ditandai dengan memakai ikat pinggang.

    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Istilah memakai ikat pinggang berarti daging ditekan, supaya hidup rapi, teratur, ada kesetiaan dan kebenaran.
    Kebenaran = mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala/ firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang.
    Kesetiaan = ketekunan dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalalm tiga macam ibadah pokok.
    Kesetiaan dan kebenaran harus dilakukan apa pun pengorbanannya. Kalau daging menuntut, kita tidak akan bisa digembalakan, tidak akan pernah teratur hidupnya, kacau.

    Jadi, ibadah pelayanan sistim penggembalaan dengan ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran sama dengan memberi makan minum kepada Tuhan, memuaskan hati Tuhan, sehingga kita juga dipuaskan dengan kepuasan Sorga/ kebahagiaan Sorga. Sehingga kita tidak perlu lagi mencari kepuasan-kepuasan dunia yang menjerumuskan. Kita tidak akan jatuh, dan kita selalu mengucap syukur, kita selalu bersaksi.

    Ibadah yang disertai rasa puas (memuaskan Tuhan dan kita dipuaskan) akan memberi keuntungan besar. Inilah dua sayap burung nasar yang besar.

    1 Timotius 6:6
    6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Wahyu 12:14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Kenapa disebut dua sayap burung nasar yang besar?
    Sebab lebih besar dari segala yang ada di dunia. Jika memuaskan Tuhan, muncul dua sayap burung nasar sedikit demi sedikit sampai tambah besar, sampai maksimal baru bisa menerbangkan kita/ menyingkirkan kita ke padang gurun.

    Jadi, ibadah pelayanan yang benar/ sistim penggembalaan yang memberi kepuasan Sorga juga memberi keuntungan besar, yaitu dua sayap burung nasar yang besar, yang menang atas sayap kekejian, sehingga kita disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata ular.

    Wahyu 12:14[terjemahan lama]
    12:14 Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

    Sayap = kecepatan. Pengembalaan = kecepatan.
    Jadi, di dalam penggembalaan yang benar ada dua macam kecepatan yang harus diperhatikan:
    1. Kecepatan untuk mendengar firman sampai menjadi pelaku firman Allah.
      Yakobus 1:19-22
      1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
      1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
      1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
      1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

      Prosesnya:
      • Kecepatan untuk mendengar firman.
        Artinya:
        • Tidak hanya terpaku untuk mendengar firman penginjilan tetapi harus sudah cepat meningkat/ beralih mendengar firman pengajaran benar.
          Ibrani 5:11-12
          5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
          5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

        • Kita harus bisa mendengar firman pengajaran benar dengan sungguh-sungguh, dengan bahagia. Sehingga kita bisa mengerti firman pengajaran benar/ pedang firman. Kalau tidak sungguh-sungguh mendengar firman, tidak bahagia, itu sudah kena sayap kekejian, perbuatan keji di hadapan Tuhan.

          Kalau sudah mengerti firman, buktinya adalah lambat berkata-kata. Kita bisa berdiam diri, mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman, tidak bersungut-sungut, tidak bergosip, tidak menghakimi, lambat untuk marah, tidak emosi meledak-ledak, sabar, ramah.
      • Kita harus cepat percaya yakin pada firman pengajaran benar sehingga menjadi iman di hati yang lembut = tertanam di hati yang lembut. Maka segala dosa/ kotoran tercabut dari dalam hati sehingga kita dibenarkan, kita diselamatkan.
        Yakobus 1:19-21
        1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
        1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
        1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

      • Kita harus cepat mempraktekan firman dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita mengalami penyucian sampai kedalaman hati pikiran, perbuatan, perkataan, sampai seluruh hidup kita.
        Yakobus 1:22
        1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

        Buktinya:
        • Lebih bahagia memberi daripada menerima.
          Kisah Rasul 20:33-35
          20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
          20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
          20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

          Mulai dari mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, memberi untuk pekerjaan Tuhan, memberi untuk sesama yang membutuhkan sampai memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.

        • Mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua.
          Mazmur 84:11
          84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

          Ini bukti kita memiliki sayap firman pengajaran benar/ pedang firman.
    2. Kecepatan untuk berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama.
      Matius 5:23-26
      5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
      5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
      5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
      5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.


      Prosesnya adalah punya salib/ perobekan daging.
      Oleh dorongan pedang firman maka:
      • Kita bisa cepat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
      • Mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Maka darah Yesus membasuh segala dosa kita, sehingga kita hidup dalam kebenaran, kita merasa damai sejahtera dalam Roh Kudus. Kita tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, tetapi merasakan kasih Tuhan. Ini bukti kita memiliki sayap Roh Kudus. Kalau tidak mau berdamai, malah menyalahkan orang lain, sama dengan keji terhadap korban Kristus, menghina korban Kristus. Akibatnya suasana penjara, jalan buntu, pintu tertutup, penderitaan, hutang dosa tidak bisa terbayarkan lagi, hanya menerima hukuman kekal, kebinasaan.

    Jadi, dalam ibadah pelayanan sistim penggembalaan kita mendapatkan sayap firman pengajaran yang benar + sayap urapan Roh Kudus = dua sayap burung nasar yang besar.

    Lukas 17:34-37
    17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
    17:35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."
    17:36 (Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.)
    17:37 Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."

    Kekuatan sayap burung nasar terletak pada bangkai/ korban Kristus.

    Hasilnya:
    • Kekuatan sayap burung nasar untuk menghadapi badai dan gelombang di lautan dunia sampai antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Artinya kita tidak boleh bersungut, kecewa, putus asa, tinggalkan Tuhan, tetapi kita tetap kuat teguh hati, tetap percaya yakin, bahwa pelukan tangan Tuhan mampu melindungi, memelihara kita yang kecil tak berdaya, sampai antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Kita dipelihara oleh pedang dan salib/ korban Kristus (firman pengajaran benar dan korban Kristus). Kita yakin bahwa tangan belas kasih Tuhan mampu meneduhkan angin dan gelombang di lautan dunia. Ini adalah suasana takhta Sorga, diam dan tenang. Semua masalah yang mustahil selesai, ada masa depan berhasil indah, damai sejahtera, semua enak dan ringan.

    • [Lukas 17:34-36] Kekuatan dua sayap burung nasar untuk menyatukan kita, satu pengajaran benar, satu baptisan yang benar, satu penyembahan yang benar, satu kesatuan nikah yang benar. Artinya kita tidak boleh kecewa, tidak boleh putus asa, tetap kuat teguh hati, percaya bahwa sayap Tuhan mampu menyatukan nikah kita, menyatukan dalam satu pengajaran, satu tahbisan, satu penyembahan sampai satu tubuh Kristus sempurna, mempelai wanita Tuhan. Sehelai rambut tidak jatuh, artinya ada perhatian besar dari Tuhan atas keluarga yang kecil tak berdaya.

    • Kekuatan untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.
      Yesaya 40:29-31
      40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
      40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
      40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

      Mazmur 27:14
      27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

      Artinya kita tidak boleh kecewa, putus asa, tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Tetapi kita harus tetap kuat teguh hati, tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap hidup benar, suci, tetap menyembah kepada Tuhan. Maka kita mengalami pembaharuan burung nasar, bulu-bulunya yang tua rontok, diganti dengan yang baru/ pembaharuan. Kita menjadi jujur dan adil.

      Yesaya 11:4
      11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

      Orang jujur dan adil akan dibela oleh Tuhan.

      2 Tesalonika 2:8
      2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

      Sampai antikris dimusnahkan. Kita diangkat di awan-awan permai. Jujur dan adil sama dengan menjadi rumah doa tempat hadirat Tuhan/ takhta Tuhan. Mujizat Tuhan terjadi, kita dibela oleh Tuhan dan kita diubahkan sampai sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

Tuhan memberkati.