Ibadah Raya Malang, 09 Juni 2013 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28: 20b
28:20b..... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Ini adalah tentang penyertaan Tuhan. Dalam Keluaran 33, Musa meminta penyertaan Tuhan di padang gurun saat bangsa Israel menuju Kanaan. Saat itu, Israel keras hati dan mendapat ancaman mengerikan dari Tuhan, yaitu Tuhan tidak mau beserta dan akan digantikan oleh malaikat yang bisa berperang dan akan membawa mereka masuk ke Kanaan. Tetapi Musa tidak mau dan tetap meminta penyertaan Tuhan. Sekarang, kita juga meminta penyertaan Tuhan di padang gurun dunia ini, sampai menuju tahta kerajaan Surga, tahta Yerusalem Baru untuk selama-lamanya.

Penyertaan Tuhan adalah kebutuhan mutlak bagi kita semua yang tidak bisa ditukar dengan apa pun juga. Semua di dunia ini adalah sia-sia tanpa penyertaan Tuhan. Surga pun tanpa penyertaan Tuhan adalah tidak ada artinya sama sekali.

Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya mulai sekarang Tuhan beserta kita, sampai Yesus datang kembali kedua kali, sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta kerajaan Surga untuk selama-lamanya.

Penyertaan Tuhan dalam 2 hal:
  1. Keluaran 33:12-17 kasih karunia Tuhan.
    Keluaran 33:12
    33:12 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku.

  2. Keluaran 33:18-23 kemuliaan Tuhan.

Kita membahas yang kedua, yaitu penyertaan Tuhan dalam wujud kemuliaan Tuhan.
Keluaran 33:18-23
33:18 Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."

Musa melihat kemuliaan Tuhan dari belakang. Rasul Yohanes melihat kemuliaan Tuhan dari depan. Kita, gereja Tuhan, melihat kemuliaan Tuhan di tengah-tengah, yaitu dalam hati Tuhan yang penuh kasih.

Bagaimana cara melihat kemuliaan Tuhan? Tuhan menunjukkan dua tempat untuk bisa melihat kemuliaan Tuhan:
  1. Berdiri di atas gunung batu.
    Kejadian 49:24
    49:24 namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,

    Gunung batu menunjuk pada penampilan Yesus sebagai Gembala yang Baik.
    Berdiri di atas gunung batu artinya:
    1. Kita harus mantap dalam penggembalaan yang benar. 
    2. Kita harus bertekun dalam kandang penggembalaan.
      Kandang penggembalaan secara jasmani menunjuk pada gereja dengan organisasi masing-masing. Kandang penggembalaan secara rohani menunjuk pada Ruangan Suci. Dulu dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat, sekarang dalam arti rohani:
      • Pelita Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Raya (minum).
      • Meja Roti Sajian, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (makan).
      • Mezbah Dupa Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan (nafas).
      Maka kita akan mengalami pertumbuhan rohani yang baik ke arah kesempurnaan.

      Yohanes 10:1
      10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

      Untuk masuk kandang penggembalaan harus masuk pintu yang sempit, yaitu sengsara daging karena mengasihi Tuhan, rela berkorban apa pun karena mengasihi Tuhan.

      Yehezkiel 20:37
      20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

      Hanya kekuatan tongkat gembala/ firman penggembalaan yang bisa menggiring domba-domba untuk masuk kandang penggembalaan. Hasilnya adalah kita dihitung oleh Tuhan. Istilah 'dihitung' artinya:
      • Kita dipelihara, dilindungi, dan diperhatikan oleh Tuhan, sekalipun kehidupan kita hanya bagaikan sehelai rambut yang tidak berdaya.
      • Tidak terhilang, yaitu tidak jatuh bangun dalam dosa dan tidak disesatkan oleh ajaran sesat. 
      • Menjadi milik Tuhan selamanya, menerima hidup kekal dan tidak binasa.
      Yosua 23:11
      23:11 Maka demi nyawamu, bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.

      Kita harus bertekun mengasihi Tuhan dan bertekun dalam kandang penggembalaan demi nyawa kita. Jangan terlalu banyak menghitung untung rugi secara jasmani untuk bisa masuk kandang penggembalaan. Kalau terlalu banyak menghitung pengorbanan secara jasmani, nanti akan menjadi tidak terhitung seperti Yudas.

      Kehidupan yang tidak terhitung di luar kandang penggembalaan akan tampil sebagai:
      • Pencuri dan perampok.
        Kita harus menghargai pintu, harus rela berkorban apa pun karena mengasihi Tuhan. Jangan menjadi pencuri dan perampok yang tidak melalui pintu.

      • Liar, seperti orang yang tidak waras.
        Kehidupan yang tidak tergembala akan mengarah ke kuburan, yaitu diskotik, bioskop, dll. Kuburan modern juga adalah gereja yang tidak menampilkan firman pengajaran yang benar. Mungkin kelihatan rohani, tetapi sebenarnya duniawi dan mengarah pada kebinasaan.

  2. Di lekuk gunung, dan ditudungi oleh tangan Tuhan.
    2 Samuel 22:31-32
    22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
    22:32 Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu selain dari Allah kita?

    Gunung batu juga menunjuk pada firman Allah yang murni dan benar, pribadi Allah yang kokoh.
    Firman Allah yang murni dan benar tidak boleh ditambah dan tidak boleh dikurangi, harus sesuai dengan Alkitab. Di jaman Nuh, manusia dihukum air bah karena hidup tidak sesuai dengan Alkitab. Mulai dari dalam kandungan, anak-anak, harus dibawa beribadah supaya hidup sesuai dengan firman.

    Lekuk gunung menunjuk pada ayat-ayat firman, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. Inilah pembukaan firman Allah, wahyu dari Tuhan.
    Ditudungi oleh tangan Tuhan menunjuk pada urapan Roh Kudus.
    Berada di lekuk gunung dan ditudungi oleh tangan Tuhan menunjuk pada pembukaan firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sama dengan firman pengajaran yang benar.

Jadi, tempat melihat kemuliaan Tuhan adalah tergembala pada firman pengajaran yang benar, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Di situ kita bisa merasakan dan menikmati penyertaan Tuhan.

Keluaran 33:23
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."

Musa melihat kemuliaan Tuhan dari belakang. Sekarang, jika kita mantap tergembala pada firman pengajaran yang benar, maka pasti kita bisa merasakan dan menikmati kemuliaan Tuhan. Kita pasti akan berbuah manis, tinggal menunggu waktu. Kalau masih ada yang pahit, kita harus memeriksa diri apakah ada dosa. Jika ada dosa maka harus diselesaikan. Tetapi jika tidak ada dosa, itu berarti sudah mulai berbuah. Hanya tinggal menunggu waktu dan sebentar lagi pasti akan manis.

Kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam 4 hal:
Keluaran 33:19(terjemahan lama)
33:19 Tetapi firman Tuhan: Bahwa Aku akan menjalankan segala kebajikan-Ku lalu dari pada matamu dan Aku akan menyebut nama Tuhan di hadapan mukamu, maka Aku akan mengasihankan barangsiapa yang Kukasihankanlah dan mengaruniakan rahmat-Ku kepada barangsiapa yang Kukaruniakan rahmat itu.
  1. Kebajikan Tuhan
  2. Kemurahan Tuhan.
  3. Nama Tuhan.
  4. Rahmat Tuhan.
Kita membahas kebajikan dan kemurahan Tuhan.
Mazmur 23:6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Kebajikan dan kemurahan Tuhan akan selalu mengikuti kita sepanjang umur kita, sampai selama-lamanya.

Mazmur 136:1-4
136:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Dalam kandang penggembalaan yang benar, kita selalu bersyukur dan mengaku bahwa kita hidup dari kemurahan dan kebajikan Tuhan.
Yesus ditinggal seorang diri di kayu salib karena melakukan kehendak Bapa. Yesus seorang diri sanggup melakukan keajaiban dan mujizat yang besar dengan kemurahan dan kebajikanNya. Apa pun keadaan kita pagi ini, bangsa Kafir hanya hidup dari kemurahan dan kebajikan Tuhan. Saat seperti ditinggal seorang diri, kita tidak perlu putus asa, sebab kita juga bertemu dengan Yesus yang seorang diri, dan keajaiban besar akan terjadi.

Kegunaan kemurahan dan kebajikan Tuhan:
  1. Musa dipakai untuk menulis 5 kitab permulaan dari Alkitab (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan), yang memuat kejadian-kejadian yang jauh sebelum Musa lahir. Ini terjadi hanya karena keajaiban Tuhan. Sekarang, kita dipakai untuk bersaksi tentang Injil kemuliaan Kristus, firman pengajaran yang benar.

  2. Keajaiban Tuhan juga akan mengangkat kehidupan kita dari kejatuhan apa pun. Daud mengalami pengangkatan sekalipun sudah jatuh dengan Batsyeba. Musa saat di tapal batas tidak taat dan memukul gunung batu, sehingga tidak bisa masuk Kanaan. Tetapi dalam Perjanjian Baru, lewat penyembahan Musa bisa menginjakkan kaki di Kanaan. Penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus juga bisa diangkat saat mau mengaku dosa. Kita pelayan Tuhan juga akan mengalami pengangkatan asalkan mau merendahkan diri. Kalau yang rohani diangkat, yang jasmani juga akan diangkat.

  3. Mengubahkan kehidupan kita mulai dari bisa taat dengar-dengaran. Kalau bisa taat, itu merupakan kebahagiaan, dan air mata mulai dihapuskan. Kemurahan dan kebajikan Tuhan mengubahkan kita sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali, dan kita duduk bersanding dengan Dia di takhtaNya, di mana tidak ada lagi setetes pun air mata.

    Tetapi kalau menghina dan tidak menghargai penggembalaan yang benar, maka air mata akan bercucuran sampai binasa selamanya.
    Wahyu 6:15-17
    6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
    6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
    6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

    Lebih baik mulai sekarang kita tergembala dengan baik, di situ ada kemurahan dan kebajikan Tuhan menolong kehidupan kita.


Tuhan memberkati.