Ibadah Raya Malang, 12 Agustus 2012 (Minggu Pagi)

IBADAH PENYERAHAN ANAK

2 Korintus 6:14-17
6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.


Akan terjadi perbedaan/ pemisahan antara terang dan gelap. Terutama ini terjadi pada 3 tempat, yaitu:
  1. Dalam nikah rumah tangga.
    Itu sebabnya biar kita sama-sama hidup dalam terang dalam satu rumah tangga. Mulai dari satu iman, satu baptisan, satu penggembalaan, satu hati, satu pengajaran.

  2. Dalam ibadah pelayanan.
    Ini seperti yang dialami oleh Kain dan Habel. Persembahan Habel diterima tetapi persembahan Kain ditolak.

  3. Dalam pergaulan di dunia.
    Saat kedatangan Yesus kedua kali, ada kehidupan yang terangkat di awan-awan yang permai, tetapi ada kehidupan yang tertinggal bersama dunia yang akan dibinasakan.

Biar kita menjadi kehidupan yang berada di rumah Tuhan untuk mengalami terang firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, supaya kita bisa tampil sebagai terang yang meningkat sampai terang dunia. Kita hidup dalam terang kebenaran, terang kesucian, sampai terang kesaksian.

Matius 5:15-16,14
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Ada 3 peningkatan terang, yaitu:

  1. Terang dalam rumah tangga.
  2. Terang di depan orang (di dalam gereja, di depan orang, di sekolah).
  3. Terang dunia, sempurna dan tak bercacat cela seperti Yesus.

Kalau kita hidup dalam terang di dunia, masa depan kita juga akan terang dan indah, tidak bisa dikalahkan oleh kegelapan dunia. Sampai suatu waktu kita diangkat ke awan-awan yang permai untuk bersama Tuhan selamanya.


IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27 secara keseluruhan menunjuk 7 percikan darah di atas tabut perjanjian, artinya sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, dan menyempurnakan kita.

Dalam Matius 27 ada 7 cerita, menunjuk 7 percikan darah/ sengsara yang dialami oleh Yesus.
Kita mempelajari cerita yang keempat yaitu Yesus disalibkan sampai mati[Matius 27:32-50].

Matius 27:45-46
27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Waktu penyaliban Yesus = waktu bekerja di kebun anggur.
Jadi, Yesus mati supaya kita bisa melayani di kebun anggur, supaya kita bisa melayani pembangunan tubuh Kristus. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus ini adalah mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau tidak melayani pembangunan tubuh Kristus, maka pasti melayani pembangunan Babel.

Ada beberapa hal yang terjadi waktu penyaliban Yesus. Yang pertama adalah terjadi kegelapan.

Ada 3 kegelapan yang melanda bumi, yaitu:
  1. Kegelapan yang dapat diraba, disusul dengan terlepasnya Israel dari Mesir.
    Keluaran 10:21-22
    10:21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."
    10:22 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.

  2. Kegelapan selama 3 jam pada waktu Yesus disalibkan, disusul dengan terlepasnya anak-anak Tuhan dari dosa.
    Matius 27:45
    27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.

    Kisah Rasul 10:43
    10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

    Hanya darah Yesus satu-satunya orang tidak berdosa, yang bisa melepaskan kita dari dosa.
    Saat mulai berdiskusi/ mempelajari agama lain, itu merupakan suatu pengkhianatan kepada Tuhan.

    Proses terlepas dari dosa adalah hati percaya dan mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus akan mengampuni dosa-dosa kita dan jangan berbuat dosa lagi. Saat itu, kita berpindah dari gelap kepada terangnya yang ajaib.

    Tuhan baik. Saat jaman Nuh, dari satu dunia hanya 8 orang yang selamat. Saat jaman Lot, dari satu negara hanya 3 orang yang selamat. Di akhir jaman, dari satu nikah, berapa orang yang selamat? Sebab itu, kita harus berpindah dari gelap kepada terangnya yang ajaib.

  3. Kegelapan selama 3,5 tahun di bumi, yaitu kegelapan pada masa antikris, yang juga akan disusul dengan terlepasnya gereja Tuhan dari bumi untuk berada di awan-awan yang permai bersama Yesus.
    Matius 24:29
    24:29 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.


Keluaran 10:23
10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

Praktek gereja Tuhan yang hidup dalam kegelapan adalah tidak bisa bangun dari tempatnya, artinya tidak ada kebangunan rohani, dingin rohani. Tandanya adalah:

  1. Tidak bisa melihat sesama yang membutuhkan = egois, tanpa kasih. Tidak bisa memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan, baik secara jasmani maupun secara rohani.
    Hal-hal yang tidak kita lakukan saat Tuhan menunjukkan, akan dipertanggungjawabkan saat kedatangan Tuhan kedua kali.

    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
    3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
    3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    Egois juga terjadi dalam ibadah, yaitu menolak kekuatan ibadah, menolak firman pengajaran yang benar. Juga bergurau, mengantuk, sms saat mendengarkan firman.
    Akibatnya kehidupan yang egois adalah tidak mengalami keubahan hidup, tetap menjadi manusia darah daging dengan 18 sifat tabiatnya yang akan dibinasakan selama-lamanya.

  2. Jatuh bangun dalam dosa sampai dengan puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Sampai rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, artinya sudah enjoyberbuat dosa, sudah tidak merasa apa-apa saat berbuat dosa.

  3. Terikat oleh keinginan akan uang. Ini merupakan ikatan yang terakhir.
    Keluaran 10:24
    10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."

    Prakteknya adalah kikir dan serakah, yang sama dengan penyembahan berhala.

Keluaran 10:23
10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

Jalan keluarnya adalah di Gosyen ada terang, ada kebangunan rohani, ada kasih Allah.
Gosyen menunjuk pada sistem penggembalaan yang benar.

Syarat tergembala adalah:

  1. Masuk kandang penggembalaan, masuk pintu sempit (Ruangan Suci), yaitu:
    • Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa.
  2. Makan firman penggembalaan.


Kisah Rasul 20:28-29,32-33,35
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.

20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."


Dalam penggembalaan, Tuhan menyediakan firman kasih karunia, yaitu firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada domba-domba dengan setia, diulang-ulang, dan berkesinambungan, untuk membangun kerohanian sidang jemaat, untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat sampai sempurna.

Dimulai dari penyucian hati dari keinginan jahat dan najis, sehingga kita lebih bahagia memberi daripada menerima. Mulai dari memberi waktu, tenaga, uang, sampai memberi seluruh hidup kita kepada Tuhan.

Kejadian 22:12
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Sampai bisa menyembah Tuhan = mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kasih karuniaNya kepada kita.

Mazmur 95:6-7
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!


Roma 8:35-37
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.


Keadaan kita di akhir jaman adalah bagaikan domba sembelihan. Kalau kita bisa menyembah Tuhan, Tuhan akan mengulurkan tangan kasih karuniaNya yang tidak berubah:

  1. Sehingga kita bisa bertahan menghadapi apapun juga, tidak putus asa, tidak kecewa, tidak bangga, melainkan kuat dan teguh hati, hanya mengucap syukur kepada Tuhan. Kita tetap setia berkobar-kobar melayani Tuhan.
  2. Untuk menyelesaikan segala sesuatu tepat pada waktuNya. Apa yang kita takutkan, apa yang mustahil, akan diselesaikan oleh Tuhan.
  3. Untuk menuntun kita ke masa depan yang indah dan bahagia.
  4. Untuk menciptakan yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara hidup kita. 
  5. Untuk membaharui kita sampai kembali menjadi seperti ciptaan semula, menjadi sempurna dan terangkat di awan-awan yang permai untuk bersama Dia selamanya.


Tuhan memberkati.