Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2023 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:17-21 binatang serta nabinya dikalahkan.

Wahyu 19:17-18,21
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Ini menunjuk kedatangan Yesus kedua kali sebagai Hakim yang adil untuk menghukum dunia dengan pedang penghukuman dalam pesta pembantaian.

Ada dua macam pesta:
  1. Pesta nikah Anak Domba.
    Wahyu 19:9
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Yaitu pertemuan antara Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar, Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, dengan gereja yang sempurna, mempelai wanita, di awan-awan yang permai.

    Siapa yang bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba? Yaitu gereja Tuhan yang mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, Kabar Mempelai, sehingga mengalami pembaharuan terus-menerus sampai sempurna seperti Yesus.

  2. [Wahyu 19:17-21] Pesta pembantaian yaitu pembunuhan massal oleh pedang penghukuman Tuhan yang terjadi di bumi.
Siapa yang masuk pesta pembantaian?
Keluaran 34:11
34:11 Tetapi engkau, berpeganglah pada yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini. Lihat, Aku akan menghalau dari depanmu orang Amori, orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Praktik manusia daging yang seperti binatang buas diwakili 6 sifat tabiat bangsa kafir di Kanaan:
  1. Kanaan artinya suka berpindah-pindah, beredar-edar, tidak tergembala.
    Amsal 7:10-11
    7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
    7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,

    Daging liar, mengikuti hawa nafsu daging, menuju perempuan Babel, gereja palsu yang dikuasai antikris dan akan dibinasakan dalam waktu satu jam.

  2. Het artinya takut, kuatir. Sehingga tidak bisa mengutamakan Tuhan/ ibadah pelayanan, tidak setia, tidak bisa hidup benar.

  3. Feris artinya tinggal di tempat yang tinggi = sombong, angkuh, artinya mengandalkan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan, mengabaikan Tuhan/ firman pengajaran benar untuk mencari sesuatu di dunia. Jika meninggikan diri/ sombong, pasti jatuh, direndahkan.

  4. Amori artinya pandai bicara. Suka bersungut, berbantah, memakai kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran di luar Alkitab, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (firman pengajaran benar), dengan pura-pura berbuat baik.

  5. Hewi artinya suka bersembunyi. Suka menyembunyikan dosa sampai puncak dosa sehingga hadirat Tuhan tersembunyi, tidak pernah mengalami jamahan tangan Tuhan. Sehingga hidup dalam tangan setan, hancur, binasa.

  6. Yebus artinya diinjak-injak, hina. Artinya kehidupan yang jatuh bangun dalam dosa, hidup dalam dosa, enjoy dalam dosa.
Manusia yang dikuasai 6 tabiat daging akan tampil seperti orang yang sakit ayan/ gila babi, seperti anjing dan babi.

Matius 17:14-15
17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

Markus 9:17-18
9:17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

Pengertian rohani sakit ayan/ gila babi:
  1. Kerusakan moral.
  2. Tubuhnya dibanting, giginya bekertakan = penderitaan lahir dan batin.
  3. Mulut berbusa = perkataan sia-sia, dusta, gosip.

  4. Tubuhnya kejang = bertahan pada kesalahan, pada kebenaran diri sendiri, tidak bisa ditegor oleh firman/ gembala/ orang tua, tidak bisa koreksi diri dan mengaku dosa, hanya menyalahkan orang lain.

  5. Diseret ke dalam api = mengikuti hawa nafsu daging yang menyeret pada dosa sampai puncak dosa, makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (tontonan yang tidak baik, percabulan, perselingkuhan, nikah yang salah).

    Diseret ke dalam air = kesegaran dunia, kepuasan semu di dunia, yang membuat tidak setia dan tenggelam.
    Yakobus 4:4
    4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Setan memasukkan api hawa nafsu daging dan air kesegaran dunia ke dalam gereja untuk menarik banyak jiwa di luar Tuhan.

    Akibatnya adalah masalah tidak pernah selesai. Tubuh, jiwa, roh masuk pesta pembantaian, sampai binasa selamanya.

Penyebab sakit ayan adalah:
  1. Dari dalam: mempertahankan 6 sifat tabiat daging.

  2. Dari luar: roh bisu tuli.
    Markus 9:25
    9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    Lukas 1:11-13,18,20
    1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
    1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
    1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
    1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
    1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

    Ragu, bimbang, tidak percaya pada berita malaikat/ firman penggembalaan. Akibatnya adalah:
    • Bisu, lidah seperti anjing menjilat muntah, yaitu selalu mempertanyakan firman, firman menjadi bahan lelucon/ ejekan/ olokan. Hidupnya tragis sampai binasa.
    • Tuli, tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar, lebih senang mendengar dongeng, tanpa ayat firman, cerita, lawakan.

Kejadian 19:12-14
19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,
19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."
19:14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.

Sehingga tampil seperti babi, hidup dalam dosa Sodom Gomora, makan-minum dan kawin-mengawinkan, sampai penyimpangan laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.

Markus 9:21
9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

Penyakit ayan menyerang sejak kecil.

Markus 9:19,24-25
9:19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
9:24 Segera ayah anak itu berteriak(sambil menangis, TL): "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

Jalan keluarnya adalah:
  1. Yesus berkata “bawalah anak itu kemari” menunjuk pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, kita menerima firman penginjilan.
  2. Yesus menegor (firman pengajaran) menunjuk meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
  3. Berteriak sambil menangis menunjuk mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
Harus dibawa ke dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Kandang penggembalaan adalah tempat pemulihan dari penyakit ayan.

Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus, Gembala yang baik, rela menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya.

Tuhan memberkati.