Ibadah Raya Malang, 13 Februari 2022 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 15:1-2
15:1.Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
15:2. Dan aku melihat sesuatu bagaikan
lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

Perikop: nyanyian mereka yang menang.

Ayat 1 = waktu berakhirnya murka Allah, yaitu tiga kali tujuh penghukuman dari Allah Roh Kudus, Anak Allah, dan Allah Bapa, dan berakhir dengan kiamat, disusul dengan neraka selamanya.

Ayat 2 = orang-orang yang berdiri di tepi lautan kaca bercampur api di hadapan takhta Sorga.

Wahyu 4:6

4:6.Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Di mana orang-orang bisa melarikan diri dari murka Allah sehingga bisa berdiri di tepi lautan kaca bercampur api? Di dalam baptisan air yang benar.

Matius 3:7-8,15

3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:15. Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita
menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

Baptisan air yang benar, yaitu menurut kehendak Allah, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

Syarat baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa.

Matius 3:16
3:16.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Roma 6:4
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Matius 28:19
28:19.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Kemudian bangkit, keluar dari dalam air, bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi (langit terbuka), yaitu hidup dalam urapan dan kepenuhan Roh Kudus. Kita mengalami pembaharuan terus-menerus sampai sempurna seperti Yesus untuk berdiri di tepi lautan kaca bercampur api di hadapan takhta Yerusalem baru.

Jika baptisan air kita benar (dasar, syarat, pelaksanaan, dan hasilnya benar terjadi pembaharuan), maka:
  1. Kita melarikan diri dari murka Allah yang akan datang, sehingga tidak binasa.

  2. Kita masuk kerajaan Sorga, berdiri di tepi lautan kaca bercampur api di hadapan takhta Sorga.
    Yohanes 3:5
    3:5.Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Jadi, lautan kaca bercampur api adalah peningkatan dan pemuncakan dari baptisan air yang benar.

Jika baptisan air salah (dasar, syarat, pelaksanaan, atau hasilnya salah), maka langit tidak akan terbuka, sehingga tetap dalam murka Allah dan tidak bisa masuk kerajaan Sorga.

Matius 3:7-9
3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu:
Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

Kalau baptisan air salah, dari keturunan Abraham akan menjadi keturunan ular beludak, tetap dalam murka Allah dan kebinasaan. Sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir, yang bagaikan batu, untuk masuk baptisan air yang benar untuk mendapatkan hasil yang benar, yaitu dari batu keras menjadi keturunan Abraham.

Dengan demikian, bangsa Israel dan kafir menjadi keturunan Abraham yang berhak menerima janji Tuhan, yaitu berdiri di tepi lautan kaca bercampur api.

Orang Farisi dan Saduki sama dengan sebagian dari orang Israel yang tidak bertobat, tidak mati terhadap dosa, tetapi memaksakan diri masuk dalam pelaksanaan baptisan air yang benar (belum mati tetapi dikubur).

Ada tiga macam pembaharuan lewat baptisan air yang benar:
  1. Pembaharuan hati.
    1 Petrus 3:20-21
    3:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Kejadian 6:5-7
    6:5.Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6:6.maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
    6:7. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."

    Pada zaman Nuh, hati manusia termasuk anak Tuhan cenderung jahat, tidak tulus, sehingga cerdik seperti ular.
    Ini yang menghasilkan perbuatan-perbuatan yang memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, dan membuat gembala berkeluh kesah, yaitu perbuatan dosa dan puncaknya dosa.

    Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, tontonan yang tidak baik, dan nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

    Akibatnya adalah menarik hukuman/ murka Tuhan. Dulu lewat air bah yang meniadakan semua yang dimiliki, termasuk menghapus keselamatan, sehingga binasa selamanya.

    Oleh sebab itu, seorang pelayan Tuhan harus mengalami pembaharuan hati nurani yang tidak baik menjadi hati nurani yang baik, tulus seperti merpati.
    Praktiknya adalah:
    • Jujur dan sungguh-sungguh soal firman pengajaran yang benar.
      Titus 2:7
      2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau benar, kita dengar dan praktikkan. Kalau tidak benar, kita menyingkir.

      Sungguh-sungguh dalam firman artinya berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga tidak berbuat dosa tetap hidup benar dan suci.

    • Hati nurani yang cenderung untuk memberi/ berbuat baik.
      1 Tawarikh 29:14,17-18
      29:14.Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
      29:17.Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
      29:18.Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hatiumat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.

      Kita memberi dengan sukarela dan sukacita untuk:
      1. Mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.
      2. Memberi untuk pekerjaan Tuhan.
      3. Memberi kepada sesama yang membutuhkan.
      Kita memberi sampai menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan dengan sukarela dan sukacita.

    2 Korintus 9:7-9
    9:7.Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
    9:8.Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
    9:9.Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."

    Hasilnya adalah Allah sanggup melimpahkan kasih karunia-Nya untuk:
  1. Pembaharuan karakter.
    Matius 3:7-8
    3:7.Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
    3:8.Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

    Karakter di sini adalah karakter ular beludak.

    Bilangan 21:4-6
    21:4.Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
    21:5.Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
    21:6.Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedungke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.

    'akan makanan hambar ini kami telah muak' = muak terhadap manna.
    Dipagut ular berarti memiliki karakter ular.

    Sebagian dari Israel memiliki karakter ular tedung, yaitu muak terhadap manna (firman penggembalaan).

    Mazmur 78:23-25

    78:23.Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
    78:24.menurunkan kepada mereka hujan mannauntuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    78:25.setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat. Ini yang menjamin seluruh kehidupan sidang jemaat, baik jasmani maupun rohani.

    Muak terhadap manna = tidak mau makan firman penggembalaan, sama dengan bosan, mengkritik, mengantuk, dan lain-lain, sehingga mati rohani. Artinya tidak bergairah lagi dalam perkara rohani, tetapi bergairah untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sehingga masuk kematian kedua, binasa selamanya di neraka.

    Matius 15:22-24,26-28
    15:22.Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
    15:23.Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
    15:24.Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:26.Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27.Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    15:28.Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

    Markus 7:30
    7:30.Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

    Karakter bangsa kafir adalah bagaikan anjing dan babi, yaitu lidah menjilat muntah (gosip, fitnah, menghujat), dan berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
    Akibatnya adalah kerasukan setan, mengalami kehancuran nikah dan buah nikah, sampai sangat menderita. Kalau dibiarkan, akan binasa selamnya.

    Karena sebagian Israel muak terhadap firman penggembalaan, maka terbuka kemurahan dan kebaikan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menjilat remah-remah roti.
    Artinya adalah:
    • Menikmati firman penggembalaan dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.
    • 'benar Tuhan' = membenarkan firman penggembalaan, sehingga kita bisa mengoreksi diri. Jika ditemukan dosa, kita mengaku.

    Hasilnya adalah:
    • Dari karakter anjing menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik.
  1. Pembaharuan lidah.
    Wahyu 15:2-3
    15:2.Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
    15:3.Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

    Nyanyian Musa dan Anak Domba adalah nyanyian kemenangan atas setan tritunggal, sumber segala yang tidak baik.

    Wahyu 16:13
    16:13.Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.

    Ini adalah lidah dari setan tritunggal, yaitu roh najis yang menguasai lidah manusia terutama bangsa kafir, sehingga membuat kita banyak berdusta, bergosip, memfitnah, bersungut-sungut, sampai menghujat.

    Filipi 2:8-11
    2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit(Setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(Antikris),
    2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Yesus taat sampai mati di kayu salib untuk mendapatkan nama di atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal, dan melepaskan lidah dari kita setan tritunggal.

    Jadi, masuk baptisan air yang benar sama dengan mengalami kemenangan atas setan tritunggal, sehingga lidah kita hanya memuji Tuhan, bersaksi, dan menyembah Dia. Kita menyeru nama Yesus dengan suara "Haleluya".
    Inilah suara mempelai.

    Mazmur 106:1
    106:1.Haleluya!Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

    Mazmur 106:1[terjemahan lama]
    106:1. Haleluyah! Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, dan kemurahan-Nyakekal selama-lamanya.

    Setiap kita mengingat kemurahan Tuhan, kita bisa mengucap syukur dan menyeru "Haleluya". Kemurahan dan kebajikan Tuhan yang paling gampang adalah kita masih bisa menarik dan menghembuskan nafas.
    Setiap kita menyeru nama Yesus, Ia sebagai Raja segala raja hadir di tengah kita dengan kuasa nama-Nya untuk mengalahkan setan tritunggal, sehingga kita bisa hidup benar, semua masalah selesai, yang gagal menjadi berhasil dan indah.
    Mari menyerukan nama Yesus. Kuasa nama-Nya akan bekerja menolong kita.

    Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.

    Wahyu 19:6-7
    19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Kita tidak salah dalam perkataan. Kita hanya bersorak "Haleluya". Benar-benar pintu perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan Yerusalem baru terbuka bagi kita. Kita berdiri di tepi lautan kaca untuk menyanyikan nyanyian kemenangan.

Tuhan memberkati.