Ibadah Raya Malang, 13 Maret 2022 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 15:2-4
15:2. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
15:3. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
15:4. Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."


Ini adalah orang-orang yang menang, yang berdiri di tepi lautan kaca bercampur api untuk menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba. Sesudah itu pintu Bait Suci di Sorga terbuka.

Wahyu 15:5
15:5.Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci--kemah kesaksian--di sorga.

Perikop: tujuh malaikat dengan tujuh cawan murka Allah.

Ini menunjuk pada suatu perjalanan pengikutan dan pelayanan kepada Tuhan yang diakhiri dengan kemenangan dan kebahagiaan yang sempurna walaupun banyak tantangan dan rintangan. Tidak ada lagi kesusahan, kelelahan, dan air mata.

Matius 5-7 adalah kotbah Yesus di atas bukit yang ada kaitan dengan pintu Sorga terbuka.
Matius 7:21-23
7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22.Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23.Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Kita harus waspada karena ada perjalanan pengikutan dan pelayanan kepada Tuhan yang kelihatan hebat di mata manusia, tetapi diakhiri dengan pintu Sorga tertutup, berarti masuk penderitaan dan kebinasaan selamanya.

Mengapa demikian? Karena pengikutan dan pelayanannya tidak sesuai dengan kehendak Bapa, tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan tidak taat pada firman pengajaran yang benar, sehingga tidak dikenal oleh Tuhan.
Segala sesuatu di luar kebenaran/ kehendak Tuhan, tidak akan dikenal oleh Tuhan, sekalipun menurut manusia hebat, malah disebut sebagai pembuat kejahatan.
Pembuat kejahatan akan menghadapi pintu Bait Suci yang tertutup, berarti binasa selamanya.

Lukas 13:22-28
13:22.Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23.Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24.Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25.Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26.Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27.Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28.Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.

'meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem' = setiap ibadah pelayanan akan membawa kita ke pintu Yerusalem baru.

Oleh sebab itu, kita yang sudah diberkati Tuhan dengan firman pengajaran yang benar harus mengikut dan melayani Tuhan sesuai dengan kehendak Tuhan. Sehingga ada tanda-tanda rohani, bukan tanda-tanda jasmani.

Tanda-tanda rohani yang bisa dirasakan, termasuk dilihat Tuhan dan orang lain adalah penyucian dan pembaharuan hidup. Dan di akhir pengikutan kita, kita akan mengalami pintu Bait Suci Alllah yang terbuka. Kita mengalami kemenangan dan kebahagiaan kekal.

Jadi, pintu kerajaan Sorga terbuka bagi pelayan Tuhan yang mendengar dan dengar-dengaran pada kehendak Tuhan, semuanya sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Mulai dari sekarang pintu Sorga sudah terbuka bagi kita.

Banyak pelayan Tuhan yang hanya menonjolkan tanda-tanda jasmani yang hebat, tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Contoh: wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
Akibatnya adalah pintu Sorga tertutup dan diusir oleh Tuhan, sehingga binasa selamanya.

Wahyu 15:3
15:3.Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba adalah nyanyian kemenangan dalam pengikutan dan pelayanan kepada Tuhan.

Bilangan 12:3
12:3.Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

Musa adalah orang yang paling lembut hatinya dari setiap manusia, dan dalam perjalanan memimpin bangsa Israel selalu ditandai dengan kemenangan.
Tetapi Musa tidak bisa menginjakkan kaki di tanah Kanaan karena dalam pengikutan dan pelayanannya kepada Tuhan ditandai dengan noda yang tidak bisa dihapus saat itu, yaitu ketidaktaatan. Tuhan menyuruh Musa berkata pada gunung batu, tetapi ia memukul gunung batu. Air memang keluar (ada tanda jasmani), tetapi ia tidak bisa masuk Kanaan.

Matius 17:1-5
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
17:3.Maka nampak kepada mereka Musadan Elia sedang berbicara dengan Dia.
17:4.Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5.Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Di sini, Musa bisa menginjakkan kaki di gunung di tanah Kanaan.
Ayat 5 = pintu Sorga terbuka.

Oleh kemurahan Tuhan yang besar, saat Yesus memuncak dalam doa penyembahan di atas gunung, Yesus tampil sebagai Imam Besar, Raja segala raja, dan Mempelai Pria Sorga yang membasuh noda-noda pada Musa dengan darah-Nya sendiri. Sehingga Musa bisa menginjakkan kaki di tanah Kanaan, dan ditambah lagi dengan pintu Sorga terbuka.

Wahyu 22:10-15
22:10.Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
22:11.Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
22:12."Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13.Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:14.Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
22:15.Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

'tinggal di luar' = pintu tertutup.

Pintu Sorga terbuka bagi kehidupan yang mendengar dan taat dengar-dengaran, dan bagi pengikut Tuhan yang sudah membasuh jubahnya dalam darah Anak Domba sehingga segala noda dihapuskan sampai tidak bercacat cela.

Kalau menolak firman pengajaran yang benar sehingga hidup dalam noda, maka akan tinggal di luar kerajaan Sorga. Sehingga pintu tertutup dan binasa selamanya.

Jadi, selain nyanyian Musa juga dibutuhkan nyanyian Anak Domba. Firman pengajaran penting, tetapi darah Anak Domba juga penting. Oleh karena itu, ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci sangat penting.

Ulangan 32:1-4
32:1."Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2.Mudah-mudahan pengajarankumenitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
32:3.Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita,
32:4.Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.

Perikop: nyanyian Musa.

Nyanyian Musa sama dengan firman pengajaran yang benar, yang harus lebih sungguh-sungguh ditekankan di dalam sidang jemaat, sehingga sidang jemaat mendapat kesempatan untuk mendengar dan mempraktikkan firman.

Ulangan 32:46-47
32:46.berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini, supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini.
32:47.Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampabagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

Firman pengajaran yang dipraktikkan adalah perkataan Tuhan sendiri, artinya:
  1. Tidak hampa, sehingga mampu menyucikan bahkan menyempurnakan kita.

  2. Firman pengajaran yang benar menjadi hidup kita. Jadi hidup kita bergantung pada firman, bukan dari roti dunia.
    Firman bisa menolong kita, asalkan kita percaya sampai praktik firman.
    Firman juga memelihara kita di tengah dunia yang sulit sampai mencapai hidup kekal.

    Lukas 14:15-24
    14:15.Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
    14:16.Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
    14:17.Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
    14:18.Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
    14:19.Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
    14:20.Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
    14:21.Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mariorang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
    14:22.Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
    14:23.Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalahorang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
    14:24.Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."

    Kesungguhan Tuhan untuk menyampaikan firman pengajaran yang benar sama dengan kesungguhan-Nya untuk mengundang kita ke perjamuan kawin Anak Domba, sama dengan kesungguhan Tuhan untuk membahagiakan kita yang penuh cacat cela.

    Wahyu 19:9

    19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Jangan mengabaikan undangan Tuhan.
    Dalam pemberitaan firman pengajaran yang benar, Tuhan bukan hanya mengundang, tetapi juga membawa/ menjemput (menyuapi), bahkan memaksa (mencekok).

    2 Korintus 4:3-4
    4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Rasul Paulus, sekarang seorang gembala, harus sungguh-sungguh dalam menyampaikan firman pengajaran yang benar, yaitu dalam urapan Roh Kudus, sehingga sidang jemaat bisa mendengar, disuapi, dan dicekok, sehingga tinggal menelan saja.
    Jika masih keras hati dengan banyak dalih, orang tersebut memang disediakan untuk binasa.

  3. Kita memiliki dasar yang kuat, yaitu batu karang Yesus.
    Matius 7:24-25

    7:24."Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
    7:25.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Kita tidak rubuh dan goyah menghadapi setan tritunggal:
    1. Hujan = setan.
    2. Angin = nabi palsu.
    3. Banjir = antikris.

    Kita tahan berdiri sampai Yesus datang kembali kedua kali.

Jadi, nyanyian Musa harus dinyanyikan bersama dengan nyanyian Anak Domba.

Mengapa demikian? Karena nyanyian Anak Domba adalah kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan kesusahan besar (percikan darah), sampai masa pra aniaya antikris selama tiga setengah tahun di bumi di dalam pengikutan dan pelayanan kepada Tuhan.

Wahyu 7:9-17

7:9.Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
7:10.Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
7:11.Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
7:12.sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
7:13.Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
7:14.Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
7:15.Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16.Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17.Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Saat menghadapi kesulitan dan kesusahan besar, kemampuan kita terbatas untuk melakukan firman pengajaran yang benar, mengikut, dan melayani Tuhan. Di saat itulah darah Anak Domba aktif untuk membasuh jubah kita sampai putih bersih.

Kita menang atas setan, tidak bisa dituduh lagi oleh setan. Kita mengalami damai sejahtera. Ini adalah bukti pakaian sudah dicuci oleh darah Anak Domba.

Wahyu 12:10-11
12:10.Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11. Dan mereka
mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksianmereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Setan hanya bisa dikalahkan dengan darah Anak Domba, perkataan kesaksian, dan mengasihi Tuhan lebih dari semua.

Wahyu 1:5-6

1:5.dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6. dan yang telah
membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Tanda darah Anak Domba berguna untuk:
  1. Membasuh jubah kita, sehingga kita bebas dari segala noda dosa.
  2. Mengangkat kita menjadi imam dan raja dalam kerajaan Sorga.

Tanda darah Anak Domba merupakan tanda kepemilikan Tuhan atas kehidupan kita yang tidak bisa diganggu-gugat oleh apa pun juga.
Ini adalah kunci kerajaan Sorga, sama dengan nyanyian Anak Domba yang indah.

Wahyu 15: 5
15:5.Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci--kemah kesaksian--di sorga.

Kalau sudah ada nyanyian Musa (pengajaran yang benar) dan nyanyian Anak Domba (tanda darah), maka pintu Sorga akan terbuka bagi kita mulai sekarang. Roh Kudus dicurahkan kepada kita.

Hasilnya adalah:
  1. Pintu gerbang Sorga terbuka bagi kita.
    Artinya Roh Kudus memimpin kita untuk percaya Yesus, bertobat, dan hidup dalam kebenaran. Kita selamat, bebas dari hukuman terakhir Allah dan kutukan dosa. Kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan. Kita diberkati sampai anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.

  2. Pintu kemah Sorga terbuka.
    Artinya Roh Kudus memenuhi/ mengurapi kehidupan kita, sehingga kita bisa tergembala dengan benar dan baik, masuk ruangan suci. Kita selalu berada di dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah, setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali).

    Roma 12:11
    12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    Di dalam kandang, kita mantap dalam kebenaran dan keselamatan. Kita bertumbuh ke arah kesucian, hidup menurut kehendak Allah.

    Ibrani 10:35-38

    10:35.Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
    10:36. Sebab
    kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
    10:37. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
    10:38. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

    Banyak kebutuhan kita di dunia, tetapi semua sudah tercakup dalam ketekunan. Roh Kudus mampu membuka pintu-pintu di dunia.

    Keluaran 14:21-22

    14:21.Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
    14:22. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

    'angin timur' = Roh Kudus.
    Roh Kudus membuka pintu di dunia. Yang mustahil jadi tidak mustahil. Ada jalan keuar dari setiap masalah yang mustahil. Roh Kudus membuat semua berhasil dan indah pada waktunya, dan kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna menuju Yerusalem baru.

    Hati-hati! Jangan masuk pemisahan tetapi kegerakan yang besar. Tidak ada jalan lain, kita harus tergembala.

    Pintu di dunia terbuka sampai 'takkan kekurangan aku', artinya sempurna seperti Yesus.

  3. Pintu tirai kerajaan Sorga terbuka.
    Artinya Roh Kudus sanggup mengubahkan kita.

    Kisah Rasul 2:1-4
    2:1.Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
    2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti
    tiupan angin kerasyang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
    2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
    2:4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

    Roh Kudus yang bagaikan tiupan angin keras dan nyala api sanggup untuk mengubahkan kita, mulai dari telinga mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi. Kemudian mulut berkata benar, baik, dan jujur.

    Jujur dan taat sama dengan menjadi rumah doa. Kita banyak menyembah Tuhan. Mujizat-mujizat pasti terjadi.
    Jika Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita masuk pintu perjamuan kawin Anak Domba, pintu kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), dan pintu Yerusalem baru.

Tuhan memberkati.