Ibadah Raya Malang, 15 Desember 2019 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 10:1-4
10:1. Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
10:2. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:3.
dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.
10:4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!"

Penampilan pribadi Yesus dalam tujuh sinar kemuliaan:
  1. [Wahyu 10:1] Berselubungkan awan.
  2. [Wahyu 10:1] Pelangi ada di atas kepalanya.
  3. [Wahyu 10:1] Mukanya sama seperti matahari.
  4. [Wahyu 10:1] Kakinya bagaikan tiang api.
  5. [Wahyu 10:2] Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka.
  6. [Wahyu 10:2] Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi.
  7. [Wahyu 10:3] Berseru dengan suara nyaring seperti singa yang mengaum.
ad. 7. Berseru dengan suara nyaring seperti singa yang mengaum.
Suara singa mengaum = firman nubuat = firman yang mengungkapkan tentang segala sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi, yaitu terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Sementara di bumi juga terjadi penghukuman Tuhan atas dunia, yaitu tiga kali tujuh hukuman, kiamat, sampai neraka selamanya.

Suara singa mengaum = suara tujuh guruh yang menggelegar, yaitu firman Allah yang mengungkapkan tentang dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang tersembunyi, menegor dengan keras, dan menasehati.

Sebenarnya, firman nubuat sedang dimeteraikan [Wahyu 10:4], tidak ada yang tahu rahasianya. Jika kita bisa mendengar firman nubuat, sekalipun keras dan tajam, itu merupakan kemurahan Tuhan bagi kita.

1 Korintus 14:3
14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

Kegunaan firman nubuat/ suara singa mengaum/ suara tujuh guruh:
  1. Menghibur, terutama menghadapi dua hal:
    • Penghiburan menghadapi penderitaan bersama Yesus, terutama dalam ibadah pelayanan, dalam pengikutan kepada Tuhan.
      2 Korintus 1:3-6
      1:3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
      1:4 yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
      1:5 Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
      1:6 Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.


      Sehingga kita bisa sabar dalam penderitaan, tidak mengomel, tidak bersungut, tidak kecewa, tetapi selalu mengucap syukur. Kita bisa sabar menunggu waktu Tuhan, tidak mengambil jalan keluar sendiri di luar firman. Kita tidak berharap yang lain, hanya berharap Tuhan.

    • Penghiburan bagi yang berdukacita karena orang yang kita kasihi meninggal dunia.
      1 Tesalonika 4:13, 16-18
      4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
      4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
      4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
      4:18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

      Sehingga kita tidak kecewa, tidak putus asa, tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
      Juga supaya kita bisa bertobat dan sungguh-sungguh mengikut Tuhan.

  2. Menyatakan yang salah, menegor, dan menasehati.
    2 Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Isi firman pengajaran:
    • Menyatakan apa yang salah dengan kesabaran dan diulang-ulang. Supaya kita menyadari, menyesali, dan mengakui dosa, sehingga kita mendapat pengampunan dosa dan tidak dihukum.

    • Menegor supaya kita bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
      Jika tetap mengulangi dan mempertahankan dosa, maka tegoran firman akan semakin keras. Jika menerima firman, akan terlepas dari dosa. Tetapi jika berkeras, maka akan lepas dari firman pengajaran yang benar.

    • Nasehat, yaitu tuntunan tangan Tuhan, sehingga kita tetap berada dalam rel kehendak Tuhan.
      Dalam rel kehendak Tuhan adalah tempat yang paling aman, kita tidak bisa diganggu-gugat oleh siapa pun juga.
      Nasehat firman adalah jalan keluar dari segala masalah yang mustahil, sampai jalan ke Sorga.

  3. Membangun.
    1 Korintus 14:3
    14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    Artinya:
    • Menyucikan kita dari akar segala dosa (akar dosa jahat, najis, pahit), sehingga kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima.
      Kisah Rasul 20:32-35
      20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
      20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
      20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
      20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."


      Ini dimulai dari mengembalikan milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Kita memberi dengan bahagia, bukan terpaksa.
      Lanjut memberi untuk pekerjaan Tuhan (waktu, tenaga, keuangan, pikiran). Juga memberi untuk sesama yang membutuhkan.
      Sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.

      Jika kita bisa memberi hidup kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (jubah indah). Hidup kita menjadi indah.

    • Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
      Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap menyambut Yesus di awan-awan yang permai.

      Jika kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, maka kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala. Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh hanya kepada Yesus yang sudah mati di Bukit Tengkorak.

      Praktek dan hasil menempatkan Yesus sebagai Kepala:
      • Diam dan tenang.
        Yesaya 30:14-15
        30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
        30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,


        Diam = mengoreksi diri oleh ketajaman pedang firman. Jika ditemukan dosa, harus mengaku pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jika tidak salah, maka kita tetap berdiam diri. Kita bertobat dan hidup benar, sehingga kita selamat, tidak dibanting lagi, tidak dihukum.

        Tenang = menguasai diri, tidak kuatir. Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak berharap yang lain. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan. Maka kita bisa berdoa.

        Bertobat dan berdoa = mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihNya untuk:
        • Memulihkan semua yang sudah hancur, menjadi baik kembali, bahkan meningkat.
        • Meneduhkan badai di lautan dunia, semua masalah diselesaikan. Semua enak dan ringan. Bahkan yang tenggelam pun (seperti Yunus) bisa ditolong oleh Tuhan.
      • Sabar dan tekun.
        Yakobus 5:10-11
        5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
        5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.


        Kita bisa sabar menunggu waktu Tuhan. Serta tetap bertekun dalam tiga macam ibadah.
        Sabar dan tekun = mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan penyayang dan penuh belas kasihan untuk mengadakan mujizat pembaharuan hidup.

        2 Korintus 4:16-18
        4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
        4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
        4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.


        Kita kuat dan teguh hati, hanya melihat Tuhan.

        Kisah Rasul 27:33-36
        27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
        27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
        27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
        27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.

        Jika kuat dan teguh hati, maka sehelai rambut pun tidak akan dibiarkan oleh Tuhan. Tuhan melindungi dan memelihara hidup kita yang kecil dan tak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris berkuasa selama 3.5 tahun.

        1 Tawarikh 19:13
        19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

        Tangan belas kasih Tuhan sanggup menjadikan semua baik, semua berhasil dan indah pada waktuNya.

        1 Tesalonika 3:13
        3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

        Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyempurnakan kita untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.