Ibadah Raya Malang, 17 Juli 2022 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:12-16
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.

Penumpahan cawan ke-6 atas sungai Efrat sehingga airnya menjadi kering, menjadi jalan bagi raja-raja sehingga terjadi perang Harmagedon, perang terakhir dan terbesar di dunia.

Ada dua macam manusia:
  1. Golongan antikris, yaitu manusia yang tidak punya pikiran perasaan, hanya menggunakan naluri/ keinginan daging, mulutnya hanya mengeluarkan hujatan, roh najis yang memicu peperangan. Mulai dari persaingan tidak sehat, emosi, ambisi.

    1 Yohanes 2:18
    2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

  2. Manusia rohani, yaitu manusia yang dipenuhi Roh Kudus, memiliki pikiran dan perasaan Yesus sehingga selalu dikontrol dan dinaungi oleh Tuhan, selalu mengerti kehendak Tuhan dan berada dalam rel rencana Tuhan.

Katak sama dengan roh-roh najis dengan perbuatan ajaib untuk mendatangi raja-raja, pemimpin negara, gembala sidang, suami, kepala-kepala, supaya bisa terjadi peperangan, kekacauan, kebencian sampai perang Harmagedon. Oleh sebab itu, suami harus didukung oleh keluarga, terutama dalam doa, supaya bisa teguh dalam iman.

Keluaran 8:3-4
8:3 Katak-katak akan mengeriap dalam sungai Nil, lalu naik dan masuk ke dalam istanamu dan kamar tidurmu, ya sampai ke dalam tempat tidurmu, ke dalam rumah pegawai-pegawaimu, dan rakyatmu, bahkan ke dalam pembakaran rotimu serta ke dalam tempat adonanmu.
8:4 Katak-katak itu akan naik memanjati engkau, memanjati rakyatmu dan segala pegawaimu."

Ketika Israel mau keluar dari Mesir, terjadi tulah katak. Demikian juga pada akhir zaman menjelang gereja Tuhan keluar dari dunia, maka akan terjadi dari mulut setan tritunggal keluar 3 katak yang memicu perang Harmagedon.

Sasaran dari katak:
  1. Sungai Nil = seluruh kegiatan/ aspek kehidupan di dunia (ekonomi, pekerjaan, sekolah, dll) dicemari oleh roh najis.
    Oleh sebab itu, melakukan kegiatan apa pun kita harus mulai dengan doa untuk mengusir roh najis, supaya Roh Tuhan ada.

  2. Istana Firaun, rumah pegawai dan rakyat. Artinya roh najis bekerja dalam negara, rumah ibadah, rumah tangga, sehingga banyak terjadi kerusakan moral, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan.

    Ibrani 13:12-20
    13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
    13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
    13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.
    13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
    13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
    13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
    13:18 Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik.
    13:19 Dan secara khusus aku menasihatkan kamu, agar kamu melakukannya, supaya aku lebih lekas dikembalikan kepada kamu.
    13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,


    Oleh sebab itu kita harus:
    • Selalu memandang dan menghargai korban Kristus yang sudah menebus kehidupan kita di kayu salib = rela sengsara daging untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi sehingga kita hidup benar dan suci.
    • Selalu berbuat baik.
    • Selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
    • Taat dengar-dengaran pada gembala lewat firman penggembalaan. Sebab gembala bertanggung-jawab menaikkan doa penyahutan demi keselamatan sidang jemaat. Gembala harus bertanggung-jawab kepada Gembala Agung atas domba-domba yang dipercayakan untuk digembalakan. Oleh sebab itu, harus ada hubungan baik antara gembala dan sidang jemaat, terutama saat menghadapi masalah/ pertanyaan, harus terus terang. Jangan sembunyi-sembunyi, menjauh, tidak ibadah, akibatnya nanti tidak bisa tertolong. Sebab setiap kata firman Allah adalah pembukaan jalan dari Tuhan. Sampai pintu Surga terbuka bagi kita.
  3. Di tempat tidur = hubungan nikah.
    Roh najis merusak hubungan nikah yaitu hubungan kesucian, hubungan kasih. Jika tidak suci, tidak mungkin ada kasih, pasti benci.

    Praktiknya adalah kejatuhan dari permulaan nikah, jangan disembunyikan. Harus diakui supaya didoakan, ditolong, diangkat oleh Tuhan. Juga jika ada pria/ wanita lain, atau nikah menjadi tempat pelampiasan hawa nafsu daging.

    Ibrani 13:4-6
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
    13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

    Oleh sebab itu, kita harus jujur soal Tuhan (firman pengajaran benar), jujur dalam nikah, jujur dalam keuangan. Maka Tuhan tampil untuk menyucikan, menyatukan, membahagiakan nikah sampai perjamuan kawin Anak Domba.

  4. Tempat pembakaran roti dan tempat adonan.
    Secara jasmani menunjuk makanan jasmani.

    Amsal 23:2-3
    23:2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
    23:3 Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.

    Jangan makan mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging. Akibatnya sakit, jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    Taruh pisau di leher = kita harus mengalami penyucian dari hawa nafsu daging sehingga bisa menyembah Tuhan, mengalami kepuasan.
    Makanan tidak bisa memuaskan, hanya untuk kenyang dan sehat.

    Secara rohani, saat mendengar firman, jangan dikuasai katak/ roh najis yaitu roh mengantuk, roh bersungut, selalu mengelak dari firman/ tidak mau terkena firman seperti Yudas Iskariot.

    Tempat adonan artinya pada saat firman dipersiapkan oleh hamba Tuhan, yang harus dijaga adalah gembala jangan dikuasai roh najis, keinginan daging untuk mendapat uang, emosi. Tetapi gembala harus mengosongkan diri. Sidang jemaat jangan merasa sudah tahu firman, apalagi jika firman diulang-ulang. Firman Tuhan bagaikan permata berlian yang banyak sinarnya, sehingga walaupun ayatnya sama/ diulang-ulang, tetapi sinar penyucian, sinar pertolongan, sinar penghiburan berbeda-beda.

  5. Memanjati tubuh.
    Artinya roh najis menguasai seluruh kehidupan manusia (tubuh, jiwa, roh) tanpa pandang bulu, tua-muda, kaya-miskin, sehat-sakit, hamba Tuhan-sidang jemaat, dll.
Jalan keluarnya adalah:
  1. Kita harus masuk baptisan air yang benar.
    Markus 1:5-6
    1:5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
    1:6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.

    Kita mendapat hidup baru, hidup Surgawi yaitu:
    • Ikat pinggang kulit = kebenaran hasil dari penebusan oleh korban Kristus.
    • Jubah bulu unta = urapan Roh Kudus.
    • Makanan belalang (rasa pahit) = pengalaman kematian.
      Madu (rasa manis) = pengalaman kebangkitan.
      Ini menunjuk perjalanan salib, mati terhadap dosa dan hidup dalam kebenaran.
    Maka katak tidak bisa menjamah kita. Kita diangkat menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.

  2. Selalu berada di ruangan suci.
    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Kita semakin disucikan sampai menjadi bintang bercahaya.

    Filipi 2:12-16
    2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
    2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
    2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
    2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
    2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    Mengerjakan keselamatan = beribadah melayani Tuhan dengan setia dan berkobar-kobar, rela berkorban, tidak bersungut/ berbantah tetapi selalu mengucap syukur.
    Kita bisa taat pada firman kehidupan, firman yang sudah menjadi pengalaman hidup, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya. Hasilnya adalah:
    • Tangan belas kasih Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris, juga memberi kesehatan.

    • Kita dipakai menjadi saksi Tuhan, menjadi bijaksana.
      Daniel 12:3
      12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

      Tangan Tuhan memberi hikmat dan mujizat dalam hidup kita, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    • Memberi sukacita Surga.
      Filipi 2:17
      2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.

      Kita bisa tahan menderita bersama Yesus, sehingga kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sempurna seperti Yesus.

Tuhan memberkati.