Ibadah Raya Malang, 19 Juli 2015 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 adalah penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada 7 sidang jemaat bangsa Kafir sampai sempurna dan tidak bercacat cela seperti Dia, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali. Sekalipun banyak kelebihan, tetapi jika ada satu saja kekurangan, maka akan ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali dan binasa selamanya.

Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Ada 3 penampilan Yesus bagi sidang jemaat Filadelfia:
  1. Yesus tampil sebagai Yang Benar, untuk memanggil dan membenarkan sidang jemaat.
  2. Yesus tampil sebagai Yang Kudus, untuk memilih dan menyucikan sidang jemaat.
  3. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud.
ad. 3. Yesus tampil sebagai Yang Memegang Kunci Daud.
Kunci Daud secara jasmani adalah kunci Kerajaan Yehuda yang dipegang oleh Daud, dan diberikan kepada orang yang memang layak menerima, yaitu Salomo. Adonia tidak bisa merebutnya.
Kunci Daud secara rohani adalah kunci Kerajaan Surga yang dipegang oleh Yesus sendiri, dan hanya diberikan kepada orang yang memang layak menerima.

Kisah Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Siapa yang berhak untuk menerima kunci Daud?
  1. Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bertekun dalam iman.
    Prakteknya:
    1. Tidak goyah.
      1 Tesalonika 3:2-3
      3:2 Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu,
      3:3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.

      Yaitu tidak bimbang imannya dalam menghadapi:
      • Pencobaan sampai masalah yang mustahil. Kita tetap percaya dan berharap pada kuasa Tuhan, tidak berharap orang lain.
      • Kesusahan dan penderitaan karena Yesus. Kita tidak bersungut, tidak kecewa, tidak putus asa, tetapi tetap mengucap syukur kepada Tuhan.
      • Godaan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Kita tetap hidup dalam kebenaran.

    2. Jangan mau digeser dari pengharapan Injil yang diberitakan oleh rasul Paulus.
      Kolose 1:23
      1:23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

      Ada 2 macam pemberitaan Injil oleh rasul Paulus:
      • Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik/ susu.
        Efesus 1:13
        1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

        Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali sebagai satu-satunya manusia tidak berdosa, dan harus mati di kayu salib untuk menebus manusia berdosa.
        Jadi, Injil keselamatan memberitakan tentang Yesus yang disalibkan. Di dalamnya ada hikmat dan kuasa Tuhan untuk menyelamatkan manusia berdosa.

        1 Korintus 1:23-24
        1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
        1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

        Matius 3:5-9
        3:5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.
        3:6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
        3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
        3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
        3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!


        Melarikan diri dari murka yang akan datang artinya melarikan diri dari kiamat dan neraka, sama dengan selamat. Semua manusia berdosa bisa diselamatkan, tidak ada perkecualian, Prosesnya adalah:
        1. Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, lewat mendengar firman Kristus yaitu firman yang diurapi Roh Kudus.

        2. Bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.

        3. Masuk baptisan air.
          Roma 6:4
          6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

          Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga bangkit dari air bersama Yesus untuk menerima hidup baru, yaitu hidup Surgawi. Keturunan ular beludak diubahkan menjadi keturunan Abraham yang hidup dari iman, sama dengan hidup dalam kebenaran.

          Galatia 3:7
          3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

        4. Baptisan Roh Kudus.
          Matius 3:11
          3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

          Baptisan Roh Kudus adalah untuk memantapkan keselamatan, sehingga kita hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran. Kita menjadi pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Kalau tidak setia, pasti tidak benar.
        Jadi, bertekun dalam iman sama dengan tidak mau bergeser sedikit pun dari Injil keselamatan, sama dengan tidak mau bergeser sedikit pun dari hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.
        Bertekun dalam iman juga adalah bersaksi tentang Injil keselamatan pada kehidupan yang belum percaya Yesus dan bertobat, dimulai dari keluarga.

      • Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai/ makanan keras.
        2 Korintus 4:3-4
        4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
        4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

        Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, di awan-awan yang permai, untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna dan tak bercacat cela seperti Dia, menjadi mempelai wanita Surga.

        Kolose 1:27-28
        1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
        1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.


        Dalam Kabar Mempelai terkandung hikmat dan kuasa Tuhan untuk menyucikan dan menyempurnakan orang-orang yang sudah selamat, sampai menjadi mempelai wanitaNya.

        Jadi, bertekun dalam iman sama dengan tidak mau bergeser sedikit pun dari firman pengajaran yang benar. Kita tetap berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita hidup dalam kesucian yang terus-menerus sampai kesempurnaan. Kita bagaikan carang yang melekat pada pokok anggur yang benar. Kita tergembala dengan benar dan baik.

        Yohanes 15:1-3
        15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
        15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
        15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.


        Dalam penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif oleh firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Sampai kita menghasilkan buah-buah yang tetap, yaitu buah-buah Roh Kudus.

        Galatia 5:22-23
        5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
        5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


      Kalau tidak mau bergeser sedikit pun dari Injil keselamatan dan firman pengajaran, hasilnya adalah:
      • Betapa indahnya tapak kaki kehidupan yang membawa Kabar Baik dan Kabar Mempelai.
        Roma 10:15
        10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

        Artinya adalah:
        1. Tuhan yang memelihara dan melindungi kehidupan kita, sehingga tidak gugur dan tidak hancur oleh apa pun juga.
        2. Masa depan yang berhasil dan indah di dalam Tuhan.

      • Kita dipakai sampai menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali.
        Mazmur 68:12
        68:12 Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:

        Kidung Agung 6:10
        6:10 "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"

  2. Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang banyak mengalami salib atau percikan darah.
    Kisah Rasul 14:22
    14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

    2 Timotius 3:12
    3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kita harus mengalami salib supaya menerima Roh Kemuliaan, Shekinah Glory.
    Kegunaan Roh Kudus:
    1. Roh Kudus membuat kita kuat dan teguh hati. Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga. Kita berbahagia di tengah penderitaan dan tetap bertahan untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali. Kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Mazmur 27:14
      27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

    2. Roh Kudus membaharui kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Titus 3:5
      3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      1 Petrus 4:15-16
      4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
      4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

      Pembunuh diubahkan menjadi mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh.
      Pencuri atau penjahat diubahkan menjadi bisa memberi.
      Pengacau diubahkan menjadi pendamai.
      Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Jika Yesus datang kedua kali, mujizat terakhir adalah kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem Baru selama-lamanya.


Tuhan memberkati.