Ibadah Raya Malang, 20 September 2020 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem Baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian/ gereja yang sempurna/ mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).


ad. 3.
Wahyu 11:19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Wahyu 12:1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah di Sorga sama dengan gereja yang sempurna/ terang dunia seperti Yesus/ mempelai wanita Sorga yang disingkirkan ke padang gurun selama tiga setengah tahun, sesudah itu diangkat ke awan-awan yang permai untuk masuk Firdaus dan kerajaan Sorga.

Sementara itu juga di bumi terjadi 'terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat', artinya hukuman Tuhan yang terakhir, kiamat, sampai kemusnahan di neraka selama-lamanya.

Sekarang kita menempati Bait Suci Allah di bumi, yaitu tubuh kita dan tempat ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Tabut Perjanjian juga harus diletakkan di dalam Bait Suci Allah di bumi, artinya Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang benar harus ada dalam hidup kita.
Jadi, setiap kita beribadah melayani Tuhan harus mengutamakan pemberitaan Kabar Mempelai untuk mengisi kehidupan kita.

Keluaran 25:21-22
25:21.Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
25:22.Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkautentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Keluaran 20:18-21
20:18.Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19.Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20.Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."
20:21.Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.

'janganlah Allah berbicara dengan kami' = Tuhan berbicara seperti 'guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap'.

Wahyu 11:19
11:19.Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Tuhan menyampaikan Kabar Mempelai dengan penuh kedahsyatan untuk menunjukkan dosa-dosa, penghukuman dan lain-lain, supaya kita bisa menghargai pemberitaan firman Tuhan, sama dengan mendengar dengan baik dan taat dengar-dengaran. Sehingga kita mengalami penyucian dan pengisian kehidupan kita sampai sempurna seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan masuk kerajaan Sorga, menjadi Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah yang ada di Sorga selama-lamanya.

Jika kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada Kabar Mempelai, kita akan terlepas dari kiamat dan neraka yang dahsyat. Sebaliknya, kalau kita mencemooh Kabar Mempelai yang dahsyat, kita akan masuk kiamat dan neraka yang dahsyat. Kita harus hati-hati.

Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang dahsyat sanggup untuk menyucikan dan mengisi kehidupan kita sampai sempurna seperti Yesus.

Ibrani 9:4
9:4.Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunasdan loh-loh batuyang bertuliskan perjanjian,

Isi dari Tabut Perjanjian:
  1. Buli-buli emas berisi manna.
  2. Tongkat Harun.
  3. Dua loh batu.
Sekarang kita pelajari buli-buli emas berisi manna, sama dengan iman yang sempurna.

Perkembangan iman menurut Tabernakel:
  1. Pintu gerbang = iman yang benar.
    Roma 10:17
    10:17.Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

    Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus (firman yang diurapi Roh Kudus).
    Waspada, sekarang banyak diajarkan imannya Tomas, yaitu iman karena melihat tanda-tanda ajaib secara jasmani.

    Yohanes 20:28-29
    20:28.Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
    20:29.Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

    Kalau iman dari melihat, akibatnya:
    • Tidak bahagia.
    • Rapuh/ sering bimbang, sampai gugur dari iman karena disesatkan oleh tanda ajaib dari antikris, dan imannya hanya sepihak.

      Yohanes 2:23-24
      2:23.Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percayadalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tandayang diadakan-Nya.
      2:24.Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,

      Kalau iman kita benar, kita akan memegang Yesus dan Yesus memegang kita, sehingga kita tidak pernah jatuh.

    Firman Kristus = firman yang diurapi Roh Kudus= firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab (firman pengajaran yang benar).

    Mazmur 118:19-21

    118:19.Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
    118:20.Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
    118:21.Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

    Tugas utama seorang gembala adalah mendapatkan pembukaan rahasia firman lewat pergumulan dan tangisan di hadapan Tuhan, supaya pintu gerbang Sorga tebuka bagi sidang jemaat, sehingga semua pintu di dunia terbuka bagi sidang jemaat.

    Sidang jemaat banyak menangis karena pencobaan, tetapi kalau pencobaan selesai akan datang pencobaan lainnya. Tetapi kalau kita menangis untuk mendapatkan pembukaan firman, kita akan mengalami pembukaan pintu sampai pintu Sorga terbuka.

    Lukas 8:18

    8:18.Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

    Kalau menangis untuk pembukaan firman, kita akan sungguh-sungguh menjaga perhatian kepada firman Tuhan, yaitu apa yang didengar harus benar, dan cara mendengar harus sungguh-sungguh.
    Saat-saat mendengar pengajaran yang benar adalah saat-saat yang menentukan apakan kita mendapatkan pintu gerbang Sorga terbuka (iman dipertambahkan, sehingga kita selamat dan pintu di dunia terbuka) atau pintu Sorga tertutup (iman diambil, sehingga binasa dan pintu di dunia tertutup).

    Oleh sebab itu, kita harus mendengar firman Allah dalam urapan Roh Kudus, yang tidak terbatas oleh apa pun:
    • Urapan Roh Kudus menolong kita untuk menikmati firman, sehingga kita selalu mengucap syukur, bukan mengomel atau bosan.
    • Urapan Roh Kudus menolong kita dari segala keterbatasan kita, sehingga kita bisa menerima firman pengajaran yang benar.
    • Urapan Roh Kudus menolong kita untuk menerima firman dengan sungguh-sungguh, sehingga firman menjadi iman yang benar, dan pintu gerbang Sorga terbuka bagi kita. Kita selamat, doa dijawab, dan pintu di dunia juga terbuka.

    Praktik pintu gerbang Sorga terbuka bagi kita adalah kita memikirkan dan mengutamakan bahkan memperjuangkan ibadah pelayanan dan penyembahan lebih dari semua perkara di dunia.

    Kejadian 28:16-19

    28:16.Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
    28:17.Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
    28:18.Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
    28:19.Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

    Betel = rumah Allah.

    Mazmur 84:11

    84:11.Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

    'lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain' = pintu gerbang Sorga terbuka.

    Hasilnya:
    • Janji secara dobel.
      1 Timotius 4:8-10
      4:8.Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
      4:9.Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
      4:10.Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

      1. Jaminan kepastian untuk pemeliharaan sampai berkelimpahan.
        Kejadian 28:20-22
        28:20.Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
        28:21.sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
        28:22.Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

      2. Jaminan hidup kekal.

    • Mahkota kehidupan (mahkota mempelai).
      Wahyu 2:10-11
      2:10.Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
      2:11.Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."

  2. Ruangan suci = Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus = iman yang suci/ teguh.
    Dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, firman pengajaran yang selalu diperdalam harus kita terima dengan ucapan syukur.

    2 Tawarikh 36:15-16

    36:15.Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulangmengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nyadan tempat kediaman-Nya.
    36:16.Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

    Firman yang diulang-ulang merupakan kasih sayang Tuhan kepada kita, supaya kita jangan dihukum. Kalau kita mengolok atau menolak firman, tidak akan ada pemulihan tetapi hanya ada penghukuman.

    Mengapa harus ada firman pengajaran yang diulang dan diperdalam?
    • Untuk memberi kepastian iman, sehingga kita memiliki iman yang teguh, dan tidak bisa diombang-ambingkan oleh ajaran palsu.
      Filipi 3:1b-3
      3:1.b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
      3:2.Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
      3:3.karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.

      Kita bukan anak kecil lagi, tetapi dewasa rohani.

      Efesus 4:14

      4:14.sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

    • Kita mengalami penyucian yang lebih mendalam:
      1. Penyucian hati dan pikiran:
        1. Hati dan pikiran disucikan dari keinginan jahat dan najis.
          Keinginan najis = dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
          Keinginan jahat = keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
          Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
          Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

          Kita disucikan sampai lebih bahagia memberi dari pada menerima, sampai bisa memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.

          Kisah Rasul 20:35
          20:35.Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

        2. Penyucian sumsum supaya tidak menjadi tulang kering.
          Tulang kering = kecewa, putus asa.
          Kita tidak pernah kering, tetapi selalu mengucap syukur.

        3. Penyucian ginjal/ perasaan terdalam menjadi tulus dalam firman pengajaran yang benar dan dalam segala hal, sehingga kita mengalami damai, semua enak dan ringan.

      2. Penyucian dari perkataan sia-sia menjadi perkataan benar, suci, dan baik.

      3. Penyucian perbuatan dosa sampai puncaknya dosa menjadi perbuatan benar, suci, dan baik, bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan (mengasihi orang yang memusuhi kita). Semua jadi baik, dan kita menerima pakaian putih berkilau-kilauan, pakaian mempelai.
        Wahyu 19:8
        19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

        Wahyu 19:8[terjemahan lama]
        19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."

  3. Ruangan maha suci = buli-buli emas berisi manna = iman yang permanen.
    Sebenarnya kita hanya buli-buli tanah liat. Oleh karena itu harus diisi dengan manna, supaya nanti menjadi buli-buli emas berisi manna.
    Manna = firman penggembalaan.

    Mazmur 78:23-25
    78:23.Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
    78:24.menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    78:25.setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    'malaikat' = gembala.
    Manna berasal dari sorga, itulah pembukaan rahasia firman.
    Manna adalah roti malaikat, sama dengan firman penggembalaan.

    Jadi, manna adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat.
    Kalau gembala tidak memberi makan, ia akan jadi meja tempat meletakkan uang, bukan meja roti sajian. Akibatnya gereja menjadi sarang penyamun, dan sidang jemaat tidak dihitung oleh Tuhan.

    Iman permanen kita dapatkan lewat dua cara:
    • Ujian iman/ percikan darah/ sengsara daging karena Yesus.
      Ulangan 8:3
      8:3.Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

      Tuhan izinkan kita mengalami ujian iman, supaya kita diisi manna. Segala masalah dan pencobaan mendorong kita untuk diisi dengan manna (mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan), sehingga semua ujian selesai.

      Semua ujian selesai, artinya:
      1. Lebih baik sengsara bersama dengan Yesus dari pada berbuat dosa.
        1 Petrus 3:17
        3:17.Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.

      2. Kesaksian bahwa kita tidak bergantung pada siapa pun dan apa pun di dunia, tetapi hanya kepada Tuhan.
        Buktinya adalah mengembalikan persepuluhan.

        Keluaran 16:32,36
        16:32.Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
        16:36.Adapun segomer ialah sepersepuluhefa.

        Buli-buli tanah liat tidak akan pecah tetapi jadi emas. Sebaliknya, buli-bulinya Yudas pecah karena ia merasa hidup dari uang.

    • Penyucian dan pembaharuan hidup.
      Keluaran 16:31
      16:31.Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.

      Kalau firman penggembalaan sudah mendarah-daging dalam hidup kita, kita akan mengalami kuasa dalam firman penggembalaan, yaitu:
      1. Putih = kuasa penyucian dari dosa-dosa sampai suatu waktu tidak bercacat cela

      2. Ketumbar itu bulat, tidak ada ujung pangkalnya = kuasa kekekalan dari hidup fana menjadi hidup kekal.

      3. Manis dan pahit = kuasa kematian dan kebangkitan yang menghasilkan keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
        Contoh: Yusuf.

        Kejadian 39:6
        39:6.Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.

        'elok parasnya' = menjadi teladan, perbuatan yang berkenan pada Tuhan dan sesama.
        'manis sikapnya' = karakter dalam yaitu lemah lembut, pendiam/ tenteram, dan penurut.

        1 Petrus 3:3-5
        3:3.Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
        3:4.tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembutdan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
        3:5.Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tundukkepada suaminya,

    Kalau elok parasnya dan manis sikapnya, kata-katanya juga akan manis, itulah suara mempelai.
    Kidung Agung 7:9
    7:9.Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

    Kata-kata manis = jujur, bersaksi (mengalir pada sesama), dan menyembah Tuhan (menyeru nama Yesus dengan iman). Ini sama dengan membangunkan Yesus yang sedang tidur di perahu kehidupan kita.

    Matius 8:23-26
    8:23.Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
    8:24.Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
    8:25.Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
    8:26.Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

    Kalau Tuhan belum menolong kita berarti kita belum manis dan elok, masih banyak yang belum berkenan pada Tuhan.
    Kalau Yesus bangun, semua akan selesai pada waktunya. Petrus yang hampir tenggelam masih bisa diangkat. Yunus sudah di dasar laut masih bisa ditolong. Bukan hanya diangkat ke permukaan laut, tetapi kita diangkat ke awan-awan yang permai saat Yesus datang kembali kembali. Kita diubahkan jadi sempurna, buli-buli emas di dalam Bati Suci di Sorga.

Tuhan memberkati.