Ibadah Raya Malang, 24 Mei 2020 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:7-10
11:7.Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
11:8. Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut
Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
11:9. Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.
11:10. Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.

Perikop: dua saksi dibunuh.

'binatang yang muncul dari jurang maut'= antikris.

Dua saksi dibunuh oleh antikris, artinya:
  1. Akhir dari aniaya/ pembunuhan masal oleh antikris yang berkuasa di bumi, terhadap gereja Tuhan yang ketinggalan di bumi.

  2. Pengalaman kematian atau pengalaman salib bersama Yesus dari dua saksi dan gereja Tuhan yang ketinggalan pada saat antikris berkuasa di bumi, untuk memenuhi ukuran Tuhan, yaitu daging tidak bersuara lagi, sehingga mereka dibangkitkan saat Yesus datang kembali kedua kali, dan naik ke Sorga.

    Wahyu 11:11-12
    11:11.Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkitdan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.
    11:12.Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.

Ayat 8 = di mana dua saksi dibunuh? Di Sodom dan Mesir.
Sodom dan Mesir sama dengan Yerusalem jasmani yang sudah dikuasai oleh antikris, menjadi pusat pemerintahan antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Sehingga Yerusalem bersuasana Sodom (puncaknya dosa) dan Mesir (dosa pemberhalaan).

Secara rohani, Sodom dan Mesir merupakan tempat Yesus disalibkan. Tetapi hati-hati, ada hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menyalibkan Yesus untuk kedua kalinya.
Ibrani 6:4-6
6:4.Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
6:5.dan yang mengecap firman yang baikdari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6.namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allahbagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

'mengecap firman yang baik' = gereja Tuhan, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan di akhir zaman yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus bahkan dipakai Tuhan, tetapi bisa murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali, sama dengan menolak kematian Yesus, menolak salib Yesus.

Jadi, Sodom dan Mesir sama dengan orang di luar Yesus dan gereja Tuhan yang menolak salib Yesus, sehingga mengalami kekeringan dan kematian rohani.

Yehezkiel 37:1-2,11-12

37:1.Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
37:2.Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
37:11.Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.
37:12.Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel.

Keadaan Israel yang dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel sama dengan keadaan gereja Tuhan secara khusus dan keadaan dunia secara umum di akhir zaman yang menolak salib/ pengalaman kematian bersama Yesus, yaitu bagaikan tulang-tulang kering di dalam kuburan.

Praktik tulang kering:
  1. Semangat yang patah.
    Amsal 17:22
    17:22.Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

    Semangat yang patah artinya membanggakan sesuatu di dunia, tetapi juga gampang kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi masalah, ajaran palsu, dan dosa.
    Kalau gampang bangga, pasti gampang kecewa dan putus asa.

  2. Kepedihan hati yang berlarut-larut sampai stres, sakit hati sampai stres.
    Amsal 15:13

    15:13.Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

  3. Tidak setia berkobar-kobar lagi dalam perkara rohani.
    Hati-hati, roh ini menguasai gereja Tuhan sampai Yesus datang kembali. Sepuluh gadis tertidur sampai akhirnya terpisah.

  4. Dukacita karena kebenaran, tetapi sukacita karena dosa, enjoydalam dosa-dosa dan puncaknya dosa.
    Mungkin tidak berbuat dosa, tetapi menyetujui orang yang berbuat dosa, itu sama saja.

Akibatnya adalah ketinggalan saat Yesus datang kembali, tidak bangkit dan terangkat ke Sorga, tetapi binasa selamanya.

Tuhan tidak rela gereja Tuhan hanya menjadi tulang kering dan binasa selamanya.
Bagainana jalan keluarnya?
Yehezkiel 37:3-6
37:3. Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
37:4. Lalu firman-Nya kepadaku: "
Bernubuatlahmengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!
37:5. Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.
37:6. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Satu-satunya jalan adalah firman nubuat.
Firman nubuat adalah firman yang diungkapkan rahasianya, firman pengajaran yang benar, firman yang mengungkapkan dosa-dosa, firman penyucian, firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.

Yehezkiel 37:7-8
37:7. Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
37:8. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat,
urat-uratada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.

Hasil pekerjaan Kabar Mempelai/ firman nubuat:
  1. 'suara berderak-derak' = suara mengaku dosa.
    Ini adalah bukti rohani kita sedang hidup, tidak tidur/ mati (diterangkan pada Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 21 Mei 2020).

  2. Tulang bertemu tulang= persekutuan (diterangkan pada Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 21 Mei 2020).

  3. Urat dan sendi.
    Sendi = untuk bergerak.
    Urat = untuk menyatukan (diterangkan pada Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 21 Mei 2020).

  4. 'daging tumbuh padanya' = tumbuh daging baru, artinya kuasa Kabar Mempelai sanggup membaharui manusia daging yang lama menjadi manusia baru seperti Yesus sampai sempurna seperti Yesus.
ad. 4.
Mengapa harus terjadi pembaharuan?
  1. Karena manusia darah dan daging tidak mewarisi kerajaan Allah.
    1 Korintus 15:50-52
    15:50. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
    15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
    15:52. dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

    Firman nubuat sama dengan bunyi sangkakala.

  2. Supaya kita bisa masuk kerajaan Sorga yang kekal.

Pembaharuan hidup adalah mujizat terbesar yang harus kita alami. Manusia darah daging harus diubahkan menjadi manusia rohani. Kalau tidak, mulai sekarang akan mengalami kematian rohani sampai kematian kedua di neraka.

Contoh manusia darah daging yang harus diubahkan adalah Herodes yang tampil seperti serigala, binatang buas.
Lukas 13: 31-32
13:31. Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
13:32. Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada
si serigalaitu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.

'si serigala' = tubuh, jiwa, dan rohnya adalah daging, manusia darah daging, yaitu:
  1. Tabiat/ hati daging, yaitu benci, dendam, sampai membunuh.
    Matius 2: 16
    2:16. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anakdi Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

    Roh Kudus penting, tetapi tanpa firman pengajaran, akhirnya datang ke Herodes, bukan di kandang tempat Yesus dilahirkan. Ini berbahaya, sebab akhirnya akan jadi roh daging.
    Sebaliknya, firman tanpa Roh Kudus akan jadi pedang tumpul, sehingga jemaat tidak pernah disucikan.

    Jadi, Roh Kudus dan firman tidak bisa dipisahkan.

  2. Perkataan daging, yaitu dusta, akhirnya bergosip dan memfitnah sampai menghujat Tuhan.
    Matius 2:7-8,13
    2:7. Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
    2:8. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya
    akupun datang menyembah Dia."
    2:13. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena
    Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."

    Firman tidak bisa ditipu. Oleh karena itu, kita harus melihat firman, jangan melihat orangnya.

  3. Perbuatan daging, yaitu perbuatan dalam kesombongan.
    Kisah Rasul 12:21-23
    12:21. Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
    12:22. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"
    12:23. Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

    Kisah Rasul 12:1-2
    12:1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
    12:2. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.

    Perbuatan dalam kesombongan yaitu:
    • Memenjarakan hamba Tuhan yang dipakai Tuhan, memiliki jabatan dan karunia.
      Artinya:
      1. Tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan. Ini sama dengan tidak hormat terhadap Tuhan, seperti Yudas Iskariot.
        Tidak setia dengan alasan tidak jelas sama dengan sombong.

      2. Tidak setia dalam firman pengajaran yang benar.

      3. Melayani tetapi tidak sesuai dengan jabatan atau tempat yang Tuhan tentukan.

    • Tidak mau tergembala karena merasa kuat apalagi pandai dan punya kedudukan.
      1 Petrus 5:5
      5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

      Ini adalah pasal penggembalaan.
      Akibatnya adalah tersesat dan terjatuh dalam dosa, sampai rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.

      Sistem penggembalaan adalah penundukan.
      Kita harus tergembala dengan benar dan dengar-dengaran pada suara gembala. Kita selalu berada di dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Ini bukti rendah hati dan tunduk.

      Di dalam penggembalaan, kita mendapatkan pemeliharaan dan perlindungan. Di dalam penggembalaan kita menjadi biji mata Tuhan.
      Tidak mau tergembala sama dengan serigala.

    • Mau menjadi sama dengan Tuhan lewat jalan sendiri, yaitu mengandalkan perkara daging.
      Kisah Rasul 12:21-23
      12:21. Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
      12:22. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "
      Ini suara allahdan bukan suara manusia!"
      12:23. Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

      Kalau menggunakan perkara daging, justru akan menjadi sama dengan antikris.
      Hawa mau menjadi sama dengan Allah lewat makan buah yang dilarang oleh Tuhan. Itu hanya logika manusia. Jangan pakai cara sendiri, tetapi pakai cara kerajaan Sorga.

Inilah tanda dari manusia serigala.
Akibatnya adalah Herodes ditampar malaikat, ia mati dan dimakan cacing. Ia disamakan dengan pemberontak.

Yesaya 66:24
66:24. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkaiorang-orang yang telah memberontakkepada-Ku. Di situ ulat-ulatnyatidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Herodes saja jadi bangkai kalau sombong, apalagi kita. Jangan sembarangan!

Untuk menjadi sama dengan Tuhan hanya ada satu jalan, yaitu jalan salib, pengalaman kematian. Kita rela sengsara daging untuk ditampar malaikat secara positif. Malaikat menunjuk pada gembala.
Artinya adalah kita disucikan dan diubahkan oleh firman penggembalaan, bunyi sangkalala yang diulang-ulang, firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang.

Apa yang ditampar? Pipi, sama dengan penyucian lima indera. Panca indera disucikan di dalam penggembalaan.
Yohanes 10:22
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam
kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."

'kebimbangan' = perasaan bimbang.

Di dalam penggembalaan, kita disucikan untuk mematikan ulat-ulat dan cacing-cacing dosa oleh tamparan Kabar Mempelai, mulai dari panca indera yaitu:
  1. 'kebimbangan' = perasaan yang bimbang karena pencobaan dan ajaran lain = penyucian kulit.
    Kulit ditampar sehingga kita menjadi kuat dan teguh hati, tidak bimbang. Kita tetap dan percaya Tuhan saat menghadapi pencobaan. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar saat menghadapi ajaran palsu.

    Hasilnya adalah kita memiliki emas murni, iman yang teruji.

  2. Telinga.
    Yohanes 10:27-28
    10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Telinga disucikan sehingga hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala. Kita berada dalam tangan Gembala Agung yang memberi jaminan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.
    Jangan mencuri-curi untuk mendengar ajaran lain! Kalau mendengar ajaran asing, kita akan terlepas dari tangan Gembala Agung, dan ada di dalam tangan Setan.

  3. Mata.
    Yohanes 10:32-33
    10:32. Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkankepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
    10:33. Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."

    Mata disucikan supaya pandangan kita hanya tertuju pada pribadi Tuhan/ firman pengajaran yang benar dan ladang Tuhan, bukan pada manusia atau perkara jasmani. Kalau pandangan kita hanya pada perkara jasmani, suatu waktu akan mati. Tetapi kalau kita mengutamakan Tuhan lebih dulu, kita akan hidup.
    Jangan korbankan Tuhan untuk perkara jasmani, tetapi korbankan yang jasmani untuk Tuhan!

  4. Lidah.
    Yohanes 10:35-36
    10:35. Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan--,
    10:36. masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah
    berkata: Aku Anak Allah?

    Lidah disucikan sehingga kita bisa mengaku Yesus/ firman pengajaran yang benar. Setelah itu, kita bisa mengaku kesalahan kita.
    Jangan ragu/ malu untuk mengakui firman pengajaran yang benar saat kita diajak melakukan yang tidak benar.
    Kalau lidah disucikan, kita akan berbahagia, lidah mencicipi air anggur yang manis.

  5. Hidung.
    Yohanes 10:31
    10:31. Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batuuntuk melempari Yesus.

    Hidung disucikan supaya mencium bau dupa, bukan bau busuk. Tangan diangkat bukan untuk melempar batu, menyalahkan Tuhan dan sesama, memaksa Tuhan supaya sesuai kehendak kita, sehingga tidak bisa menyembah. Tetapi hidung disucikan supaya tangan diangkat untuk menyembah Tuhan dan mulut menyeru nama-Nya. Sehingga kita mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

Kalau panca indera disucikan, kita akan mengalami pembaharuan dimulai dari kita hanya merasa cacing/ ulat di hadapan Tuhan.

Yesaya 41:13-14

41:13. Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
41:14. Janganlah takut,
hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.

Ini adalah pergumulan Yakub.
Merasa seperti cacing/ ulat artinya mengaku tidak layak, banyak dosa, mengaku tidak berharga, tidak punya apa-apa, tetapi hanya bergantung pada belas kasih Tuhan.

Praktik menjadi cacing supaya tidak dimakan cacing adalah berdamai dengan Tuhan dan sesama.

Markus 9:49-50

9:49. Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan
selalu hidup berdamaiyang seorang dengan yang lain."

Kita mengaku kekurangan dan kelemahan secara rohani dan jasmani. Jika diampuni, jangan berbuat lagi.
Kalau kita merendahkan diri, kita akan berada dalam tangan Tuhan yang kuat.

Yesaya 41:13
41:13. Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmudan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."

Tangan Tuhan yang kuat adalah Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
  1. Roh Kudus adalah roh kebenaran.
    Yohanes 16:13
    16:13. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

    Kita tegas untuk memilih semua yang benar, tegas membedakan yang tidak benar dan benar. Kita hidup dalam kebenaran.
    Tanpa Roh Kudus, kita akan terus berdosa.
    Hidup benar adalah landasan yang kuat untuk menerima berkat Tuhan. Kita selamat dan diberkati. Sebaliknya, tidak benar adalah dasar dari kutukan.

  2. Roh Kudus adalah roh penghibur.
    Yohanes 15:25-27
    15:25. Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
    15:26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
    15:27. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."

    Yohanes 16:1-2
    16:1. "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
    16:2. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

    Roh Kudus memberikan penghiburan dan kekuatan ekstra kepada kita untuk menghadapi kemustahilan, aniaya, kegoncangan dan sebagainya. Sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan menghadapi apa saja, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, menjadi saksi Tuhan, dan menyembah Tuhan.

  3. Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan kita.
    Roma 15:16
    15:16. yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

    Kita bangsa kafir hanya seperti anjing, babi, dan serigala. Semua harus dibakar sehingga berbau harum di hadapan Tuhan, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
    Kita mengalami kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita, mustahil menjadi tidak mustahil untuk menolong kita.

    Kalau taat, Tuhan mampu membuka pintu-pintu bagi kita, yaitu pintu kemenangan, pintu pengangkatan, sampai pintu Sorga.
    Kalau Tuhan datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.
    Kalau ada keubahan hidup, pasti ada mujizat-mujizat.


Tuhan memberkati.