Ibadah Raya Malang, 25 Oktober 2009 (Minggu Pagi)

Matius 24:36-44 adalah nubuat ketujuh tentang HUKUMAN ATAS DUNIA PADA SAAT KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI.

Saat Yesus datang kembali kedua kali akan terjadi dua hal yang besar, yaitu:
  1. Gereja Tuhan yang sudah sempurna, siap sedia, akan terangkat ke awan-awan.
  2. Terjadi penghukuman atas dunia, yang lazim disebut kiamat; dunia akan hancur lenyap oleh api yang dari langit.
Matius 24:36-39,ada dua pengertian di sini:
  1. Yesus selalu taat dengar-dengaran.
  2. Tidak ada seorangpun yang tahu tentang kedatangan Yesus kedua kali, sebab itu kita harus berjaga-jaga.
Ibrani 10:5-7.
Yesus datang pertama kali untuk melakukan kehendak Bapa = taat dengar-dengaran.
Yesus datang kedua kali juga untuk melakukan kehendak Bapa = taat dengar-dengaran.
Jadi, kita harus taat dengar-dengaran seperti Yesus, untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali,supaya kita tidak terhukum bersama dunia, tetapi kita terangkat di awan-awan yang permai bersama Yesus.

Contoh kehidupan yang taat dengar-dengaran sehingga terlepas dari penghukuman Tuhan adalah:
  1. Zaman permulaan = Zaman Allah Bapa (dari Adam sampai Abraham), diwakili oleh Nuh.
    1 Petrus 3:20, Kejadian 6:22,Nuh taat dengar-dengaran pada perintah Allah.
    Tuhan tidak mengukur banyak sedikit orang, tetapi Tuhan mengukur seberapa kita taat dengar-dengaran.

    Kejadian 6:9,praktek kehidupan yang taat dengar-dengaran seperti Nuh:
    1. Hidup dalam kebenaran = tidak berbuat dosa, tidak jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    2. Jujur, tidak ada dusta.
    3. Hidup bergaul dengan Allah.
    Kejadian 6:8,karena Nuh taat dengar-dengaran, maka Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.
    Hasilnya adalah:
    1. Diselamatkan, dilindungi dari hukuman Allah (air bah).
    2. Kejadian 9:1,Tuhan memberkati Nuh sampai ke anak cucu.
    Jadi yang dibutuhkan hari-hari ini menghadapi hukuman Tuhan adalah taat dengar-dengaran.

  2. Zaman pertengahan = Zaman Anak Allah (dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali), diwakili oleh janda Sarfat.
    1 Raja-raja 17:7,11-15,janda Sarfat ini taat dengar-dengaran dengan praktek mengorbankan kepentingan diri sendiri dan kepentingan keluarga untuk Tuhan.

    Saat kita taat dengar-dengaran, maka Tuhan yang akan bertanggung jawab atas hidup kita, Tuhan tidak akan membiarkan kita sendiri.

    Kalau sudah bisa taat dengar-dengaran sekalipun mengorbankan kepentingan diri sendiri dan keluarga, maka kita juga akan hidup dalam kasih karunia Tuhan (Lukas 4:25-26).

    1 Raja-raja 17:15,17,22hasilnya adalah:
    1. Janda Sarfat beserta anaknya dilindungi dari bahaya kelaparan dan dipelihara oleh Tuhan selama 3.5 tahun.
    2. Mengalami kuasa kebangkitan, untuk memulihkan nikah rumah tangga, sampai buah nikah.
  3. Zaman akhir = Zaman Allah Roh Kudus (dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali), diwakili oleh jemaat Filadelfia.
    Wahyu 3:7-8,untuk zaman akhir, jemaat Filadelfia, gambaran jemaat di akhir zaman harus:
    1. Taat dengar-dengaran.
      Kisah Rasul 13:22, sampai taat dengar-dengaran seperti Daud.

    2. Tidak menyangkal nama Tuhan = setia, tekun mengikut Tuhan.
      Tidak menyangkal nama Tuhan = kesederhanaan.
      Mulai dari perkara-perkara kecil harus kita inventarisasi apa yang sudah Tuhan berikan, apa yang sudah Tuhan tolong dalam hidup kita.

      Orang yang sederhana:
      • tidak akan mudah kecewa dan putus asa menghadapi segala sesuatu,
      • menghargai setiap berkat yang Tuhan berikan dalam hidup kita, tidak iri pada berkat orang lain,
      • bisa menerima teguran.
    Ketaatan, kesetiaan / ketekunan, dan kesederhanaan,ini adalah tanda kehidupan yang tergembala.
    Mazmur 23:6,maka hasilnya adalah seperti Daud, menerima kemurahan dan kebajikan Tuhan.Setiap langkah hidup kita adalah langkah-langkah kebajikan dan kemurahan Tuhan. Inilah kunci Daud, dari seorang gembala bisa menjadi seorang raja.

    Kegunaan kemurahan dan kebajikan Tuhan:
    1. Wahyu 3:8,kemurahan dan kebajikan Tuhan akan membuka pintu-pintu bagi kita, artinya:
      • Kita bisa terlepas dari segala penderitaan, air mata, dan perhambaan di dunia.
      • Ada jalan keluar dari segala masalah, sekalipun mustahil, sekalipun kekuatan kita tak seberapa. 
      • Membukakan pintu masa depan, pintu keberhasilan.
        Daud pernah jatuh dengan Betsyeba, mestinya dia mati, tetapi dia mengaku dosa, sehingga pintu masa depan Tuhan bukakan.
    2. Wahyu 3:10; Wahyu 12:14, kemurahan dan kebajikan akan melindungi kita sampai perlindungan di zaman antikris.

    3. Wahyu 3:11,kemurahan dan kebajikan Tuhan dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali, artinya:
      • Melindungi kita dari penghukuman di akhir zaman.
      • Dua sayap burung nazar itu akan mengangkat kita saat kedatangan Tuhan kedua kali, sampai membawa kita masuk Kerajaan Sorga.
        2 Timotius 4:7-8.
Tuhan memberkati.