Ibadah Raya Malang, 29 April 2018 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:4-8
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Seratus empat puluh empat ribu orang dari semua suku keturunan Israel menerima meterai Allah di dahi, sama dengan menjadi milik Allah selama-lamanya. Ini merupakan inti dari gereja sempurna/ tubuh Kristus yang sempurna / mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan permai sampai masuk Yerusalem Baru.

Tetapi dalam Wahyu 7:6, suku Dan tidak menerima meterai Allah di dahinya tetapi diganti Manasye.
Mengapa demikian?
Kejadian 49:17
49:17 Semoga Dan menjadi sepertiular di jalan, seperti ular beludakdi denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

Sebab suku Dan berubah dari keturunan Abraham menjadi keturunan ular beludak.

Matius 3:3,7-8
3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

Nabi Yohanes Pembaptis dipakai Tuhan untuk mempersiapkan jalan yang lurus/ hati yang lurus.
Keturunan ular beludak memiliki hati nurani yang tidak baik/ tidak lurus, tidak rata, tidak tulus yang berisi kejahatan, kenajisan, kepahitan.
Prakteknya:
Kalau hamba Tuhan/ pelayan Tuhan memiliki hati nurani yang jahat, najis, pahit, maka akan dipakai oleh Babel, yaitu kesempurnaan dalam kejahatan kenajisan, untuk dibinasakan selama-lamanya.

Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Hidup di dunia ini, penentunya adalah hati. Oleh sebab itu, kita butuh hati nurani yang baik.
Bagaimana caranya?
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan-- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Yaitu lewat baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar hanya satu, seperti bahtera Nuh hanya satu. Jika satu keluarga kita bisa masuk satu bahtera, yaitu bisa masuk satu baptisan air yang benar, itu merupakan kasih karunia Tuhan.

Baptisan air yang benar adalah sesuai kehendak Tuhan/ sesuai Alkitab, seperti Yesus dibaptis demikian pula kita dibaptis.

Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya dan bertobat (mati terhadap dosa) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari dalam air bersama Yesus. Maka langit terbuka dan kita mendapat hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu mengalami pembaharuan hati nurani yang tidak baik menjadi hati nurani yang baik, hati nurani yang lurus, rata, tulus ikhlas. Sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba [Wahyu 19 : 9]. Yesus sebagai Kepala, kita sebagai tubuh yang tidak bisa dipisahkan lagi. Sesudah itu masuk Kerajaan seribu tahun damai [Wahyu 20], sesudah itu masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan sorga kekal selamanya [Wahyu 21-22].

Proses pembangunan tubuh Kristus:
  1. Pembangunan Tabernakel Musa.
    Keluaran 40:33-34
    40:33 Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.
    40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,

    Pembangunan Tabernakel Musa bisa menampung kemuliaan/ hadirat Tuhan.

    Keluaran 25:1-2
    25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
    25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

    Dasar pembangunan Tabernakel Musa adalah hati yang rela untuk berkorban, yaitu hati yang disucikan dari keinginan akan uang/ cinta uang yang mengakibatkan kikir dan serakah.

    Kisah Rasul 20:33-35
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku inginidari siapa pun juga.
    20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Bukti hati sudah disucikan dari keinginan akan uang adalah kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan dengan rela hati dan bahagia. Juga kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan dengan rela hati dan bahagia, sampai lebih berbahagia memberi dari pada menerima. Sampai kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

    Ibrani 13:5-6
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
    13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

    Kita bisa menampung hadirat/ kemuliaan Tuhan, merasakan penyertaan Tuhan sebagai Penolong dan Pembela kita. Tuhan mengerti, memperdulikan, memperhatikan, dan bergumul untuk kita. Tuhan melindungi dan membela kita saat menghadapi musuh-musuh sehingga kita tidak bisa dijatuhkan/ dikalahkan. Kita tidak bisa dipermalukan, tetap aman tenteram, bahkan dipermuliakan oleh Tuhan. Tuhan menolong, sama dengan menyelesaikan semua masalah yang mustahil bagi kita.

  2. Pembangunan Bait Allah Salomo.
    1 Raja- raja 8:10-11
    8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
    8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiriuntuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

    Bait Allah Salomo menampung hadirat Tuhan sehingga suasana ibadah penuh dengan sukacita tetapi tertib dan penuh penghormatan kepada Tuhan, sampai bisa tersungkur di hadapan Tuhan.

    1 Raja-Raja 6:7
    6:7 Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besi pun selama pembangunan rumah itu.

    Dasar pembangunan bait Allah Salomo adalah hati yang damai sejahtera, tidak ada ketakutan, kekuatiran, kejahatan, kenajisan, tetapi semua dalam keadaan tenang/ teduh. Artinya tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, tetapi hanya merasakan kasih Tuhan.
    Sumber ketenggelaman yang paling besar adalah hati yang tidak damai. Oleh sebab itu, kita harus menjaga hati damai.

    1 Yohanes 3:20-22
    3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
    3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
    3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

    Hati nurani yang baik akan mengetahui jika ada yang tidak beres dalam hati. Kalau sudah beres/ tidak tertuduh, maka orang lain tidak bisa menuduh, setan tidak bisa menuduh, Tuhan tidak bisa menunjuk dosa kita. Hati yang beres adalah landasan yang kuat, sehingga menjadi rumah doa. Kalau sudah jadi rumah doa, kita bisa merasakan hadirat Tuhan untuk menjawab doa-doa kita.

    Yesaya 49:14-16
    49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
    49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
    49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

    Saat kita merasa Tuhan meninggalkan kita, kita harus mengoreksi diri, sampai menjadi rumah doa. Kita merasa tidak mampu, hanya seperti bayi.
    Yesus sebagai Gembala Agung akan menggendong bayi-bayi yang tak berdaya, untuk:
    • Memelihara, melindungi kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia, celaka marabahaya yang semakin meningkat. Kita dilindungi sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci. Kebaktian Pendalaman Alkitab penting sebagai latihan untuk menyingkir.
    • Menanggung segala letih lesu dan beban berat kita, sehingga semua menjadi enak dan ringan.
    • Mengerjakan segala sesuatu yang tidak bisa kita kerjakan, tidak bisa kita pikirkan, dan mengerjakan yang terbaik bagi kita. Sampai kita bisa berada di tembok-tembok Yesusalem Baru, mencapai Kerajaan Sorga.
  3. Pembangunan bait Allah di Yerusalem.
    Yohanes 2:13-15
    2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
    2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
    2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

    Bait Allah di Yerusalem tidak bisa menampung kemuliaan Tuhan, hanya menampung cambuk. Sebab ada roh jual beli/ roh antikris di bait Allah Yerusalem Baru. Bait Allah menjadi pasar, sarang penyamun.

    Prakteknya:
    • Beribadah melayani hanya untuk mencari keuntungan-keuntungan jasmani dengan menghalalkan segala cara.
    • Murahan, bukan kemurahan. Artinya tanpa tahbisan yang benar. Semua boleh melayani tanpa penyucian, tanpa proses pengangkatan imam-imam yang benar, tanpa kesetiaan. Oleh sebab itu perlu pedang firman.
    • Ramai, yaitu kesukaan daging/ dunia tanpa urapan Roh Kudus.
    Akibatnya adalah tidak ada hadirat Tuhan. Yang ada hanya pukulan bahkan hukuman, sampai kebinasaan selamanya.

    Yohanes 2:19-21
    2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
    2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
    2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

    Oleh sebab itu Yesus beralih dari pembangunan bait Allah jasmani kepada pembangunan bait Allah rohani, pembangunan tubuh Kristus. Mengapa?
    • Sebab bait Allah jasmani sudah dikuasai roh jual beli, tidak bisa menampung hadirat Tuhan.
    • Sebab bait Allah jasmani dibangun 46 tahun (sistem Taurat), sehingga bangsa kafir tidak bisa bisa masuk, tidak bisa beribadah melayani.
    Oleh sebab itu, bait Allah dirombak dan dibangun 3 hari. Angka 3 hari menunjuk kematian dan kebangkitan Tuhan, sistem kemurahan Tuhan sehingga bangsa Kafir bisa masuk dan bisa melayani Tuhan.

    Dasarnya adalah rombak bait Allah yang lama, yaitu pembaharuan hati. Yesus tampil sebagai Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan membaharui kehidupan kita.

    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Apa yang harus dirombak?
    • Hati yang sombong, yaitu membanggakan/ mengandalkan segala sesuatu di dunia (logika, kepandaian, kekayaan, kedudukan) sehingga tidak mengandalkan Tuhan.
      Contohnya adalah Musa yang melayani dua orang di Mesir dengan hati sombong. Akibatnya Musa gagal dan menjadi pembunuh. Tetapi kemudian Musa menjadi gembala di Midian. Musa diubahkan dari hati yang sombong menjadi rendah hati. Maka Tuhan beserta Musa, dan memakai Musa untuk membebaskan bangsa Israel.

      Ayub mengandalkan kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran di luar Alkitab. Kebenaran diri sendiri adalah menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan, menyalahkan pengajaran benar.

      Ayub 32:1-2
      32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
      32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

      Akhirnya Ayub mengalami ujian habis-habisan sampai bisa duduk di debu.
      Hati yang sombong harus diubahkan menjadi rendah hati, hanya mengaku debu tanah liat, tidak layak, tidak berdaya.

      Ayub 42:5-6
      42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
      42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

      Kita mengaku tidak mampu, tidak layak, hanya bergantung pada belas kasih Tuhan. Mata hanya memandang Tuhan, mulut hanya berseru dan berserah kepada Tuhan, serta mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka hadirat Tuhan sanggup mengadakan pemulihan dua kali lipat bahkan menyempurnakan hidup kita.

    • 4 + 6 = 10 yaitu 10 pengintai yang tawar hati, kecewa, putus asa menghadapi tantangan/ rintangan sehingga bersungut-sungut, tidak taat. Akhirnya menjadi bangkai, dari enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang, hanya dua orang yang masuk ke Kanaan.
      Tawar hati harus dibaharui menjadi kuat dan teguh hati seperti Yosua dan Kaleb.

      Bilangan 14:29
      14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

      Kuat dan teguh hati artinya tidak kecewa dan tidak putus asa. Kita tetap berharap Tuhan, tetap berserah dan berseru kepada Tuhan, seperti Yosua dan Kaleb.

      1 Tesalonika 3:13
      3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

      Kalau kita kuat dan teguh hati, maka Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga hadir untuk membuat semua baik, semua indah, semua sempurna. Jika Yesus datang kedua kali, kita diangkat ke awan-awan permai bersama Dia, untuk masuk Yerusalem Baru selamanya.



Tuhan memberkati.