Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2016 (Minggu Pagi)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:14-22 adalah tentang sidang jemaat di Laodikia.
Dalam Wahyu 2-3 ada tujuh sidang jemaat bangsa Kafir, sekarang menunjuk pada jemaat akhir jaman.

Keadaan jemaat Laodikia atau kita semua adalah suam-suam kuku. Secara jasmani kaya, tidak kekurangan apa-apa. Tetapi secara rohani melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang. Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan, tidak berguna, terpisah dari Tuhan dan binasa untuk selamanya.

Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!


Tuhan menegur, menasehati, dan menghajar sidang jemaat Laodikia supaya bisa membeli kekayaan Surgawi. Sehingga kita tidak dimuntahkan oleh Tuhan, tetapi berkenan kepada Tuhan.

Ada 3 macam kekayaan Surga yang harus dibeli:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api = iman yang sempurna.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan = pakaian pelayanan.
  3. Minyak untuk melumas mata, supaya dapat melihat = urapan Roh Kudus.
Kita membeli kekayaan Surga lewat ibadah pelayanan kepada Tuhan. Banyak kesibukan kita di dunia, tetapi jangan lupa harus berjuang untuk membeli kekayaan Surga, supaya hidup kita tidak sia-sia seperti muntah. Kita bisa menyenangkan hati Tuhan, dan Tuhan akan menyenangkan kita sampai kebahagiaan kekal selamanya.

Matius 6:19-20
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Sementara kita aktif membeli 3 harta Surga, ada 3 macam musuh yang mengincar:
  1. Ngengat merusak pakaian putih.
  2. Karat merusak logam.
  3. Pencuri mencuri minyak.
ad. 3. Pencuri mencuri minyak.
Pencuri mencuri minyak urapan Roh Kudus supaya pelayan Tuhan menjadi buta dan tidak bisa melihat Tuhan. Hidupnya membabi buta, hanya mengikuti hawa nafsu daging sampai binasa selamanya.

Praktek pencuri/ antikris mencuri minyak urapan.
Matius 12:31-32
12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Pencuri mencuri minyak urapan sehingga kita menghujat Roh Kudus dan menentang pekerjaan Roh Kudus, sehingga binasa selamanya.

Sikap yang benar adalah jangan menghujat Roh Kudus. Kita harus mengalami pekerjaan Roh Kudus. Ada 2 macam pekerjaan Roh Kudus yang utama:
  1. Menyelamatkan manusia berdosa, sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan awal, kegerakan dalam firman penginjilan.
    Matius 1:20-21
    1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."


    Firman penginjilan adalah Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa.

    Kegerakan Roh Kudus hujan awal membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Prosesnya:
    1. Roh Kudus membuka hati dan pikiran kita sehingga bisa percaya dan iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
      Menghujat Roh Kudus berarti tidak percaya Yesus sebagai Juru Selamat.

    2. Roh Kudus menyadarkan kita akan dosa, sehingga kita bisa menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita berhenti berbuat dosa, mati terhadap dosa.

    3. Roh Kudus membimbing kita masuk baptisan air yang benar.
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran.

    4. Roh Kudus membawa kita masuk baptisan Roh Kudus, urapan Roh Kudus, sehingga hidup dalam kemurnian dan ketulusan hati, yaitu berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
      1 Korintus 5:8
      5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Hasilnya adalah kita selamat dan berpesta, mengalami kebahagiaan Surga.

  2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
    Wahyu 6:1-2
    6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
    6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

    Kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan dalam panah, yaitu kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Firman pengajaran yang benar adalah:
    1. Untuk menghukum dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    2. Untuk menyucikan dan mengubahkan orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Menghujat Roh Kudus artinya tidak mau aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, atau justru menghalangi pembangunan tubuh Kristus.

    Roh Kudus membuat kita aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Proses pembangunan tubuh Kristus:
    1. Membangun dasar.
      Lukas 14:28-29
      14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
      14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,

      Efesus 2:19-22
      2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
      2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
      2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
      2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

      Dasar pembangunan tubuh Kristus adalah:
      1. Kristus sebagai batu penjuru, yaitu korban Kristus.
        1 Petrus 1:7
        1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

        Bukti memiliki korban Kristus sebagai dasar adalah hati damai sejahtera. Tidak boleh ada iri, benci, jahat, najis, kuatir, takut. Hati yang damai sejahtera berisi kasih Tuhan.

      2. Para nabi (Perjanjian Lama) dan para rasul (Perjanjian Baru), sama dengan Alkitab, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan hati kita dari kejahatan dan kenajisan.
        Akar kejahatan adalah cinta akan uang yang membuat kita menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik Tuhan dan milik orang lain).
        Perbuatan dan perkataan juga disucikan, sehingga seluruh hidup kita suci.

      Jadi, dasar pembangunan tubuh Kristus adalah damai sejahtera dan hidup dalam kesucian. Kehidupan semacam ini akan melihat Tuhan.

      Ibrani 12:14
      12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

      Melihat Tuhan artinya merasakan lawatan dan pertolongan Tuhan sebagai Imam Besar.

      Hagai 2:19-20
      2:19 Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya -- mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah
      2:20 apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"


    2. Pembangunan di atas dasar sampai selesai, yaitu tahbisan, setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.

      1 Petrus 2:5
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Yang boleh membangun adalah imam dan raja, yaitu kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan, kehidupan yang suci.

      Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan di atas dasar sampai selesai:
      1. Anggaran.
        Lukas 14:28-29
        14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
        14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,

        Anggarannya adalah kasih karunia seharga korban Kristus.

        2 Korintus 8:1-2
        8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
        8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

        Kalau ada kasih karunia, maka kita akan bisa memberi dan berkorban untuk pembangunan tubuh Kristus, apa pun keadaan kita, sampai bisa memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.

      2. Kekuatan.
        Lukas 14:31-32
        14:31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?
        14:32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.

        Kekuatan ekstra dari Tuhan adalah berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama. Berdamai adalah saling mengaku dan saling mengampuni. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Jika kita benar, maka kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Kita bisa merasakan damai sejahtera, sama dengan diam dan tenang. Diam dan tenang adalah kekuatan ekstra untuk mengalahkan setan yang adalah sumber segala pencobaan, sumber angin dan gelombang di lautan dunia yang akan menenggelamkan kapal sehebat apa pun. Kalau diam dan tenang, hasilnya adalah kita mengalami kuasa Tuhan untuk meneduhkan segala angin dan gelombang, sampai kita mencapai pelabuhan damai sejahtera di Yerusalem Baru.

      3. Tekad yang kuat untuk tetap menjadi garam asin.
        Lukas 14:34-35
        14:34 Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
        14:35 Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"


        Garam asin adalah kehidupan yang diurapi Roh Kudus.
        Kegunaan garam asin:
        • Supaya kita tidak tawar hati, tidak putus asa, tidak kecewa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
          Roma 12:11
          12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

        • Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan dosa yang membusukkan hidup kita.
          Roma 8:13
          8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

          Kita bisa hidup benar dan suci sehingga berbau harum di hadapan Tuhan.

        • Roh Kudus menolong kita untuk bersaksi di tengah kebencian dan kegelapan dunia.
          Yohanes 15:25-27
          15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
          15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
          15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."


        • Roh Kudus membaharui kita, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
          Titus 3:5
          3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

          Dimulai dari jujur. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".

          Kidung Agung 8:9
          8:9 Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu, akan kami palangi dia dengan palang kayu aras.

          Amsal 10:20
          10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

          Jujur sama dengan membangun atap perak, sehingga pembangunan selesai.

          Kalau mujizat rohani terjadi, maka Roh Kudus juga mampu mengadakan mujizat jasmani. Segala air mata dihapuskan. Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan sama mulia dan sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.