Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2022 (Minggu Siang)

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 16: 17
16:17. Dan
malaikat yang ketujuhmenumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

CAWAN KETUJUHditumpahkan ke ANGKASAdan terdengar suara dari takhta sorga: 'Sudah terlaksana,' artinya pelaksanaan penghukuman Allah sudah berakhir (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 28 Agustus 2022).

Siapa yang kena hukuman Allah?Kehidupan yang mengeraskan hati dan menolak kasih Allah, seperti Firaun.
Wahyu 16: 9, 11, 21
16:9.Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allahyang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobatuntuk memuliakan Dia.
16:11.dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobatdari perbuatan-perbuatan mereka.
16:21.Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allahkarena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.

Orang yang keras hati dalam masa perpanjangan sabar Tuhan akan menjadi lebih keras hati sampai sekeras hati Firaun--Setan.
Akibatnya: tidak ada kesempatan untuk bertobat, malah menghujat Tuhan sekalipun sudah dihukum.

Dilihat dari dosa-dosanya, dosa dan puncaknya dosa yang terjadi pada akhir zaman sudah melebih dosa-dosa pada zaman Nuh dan Sodom-Gomora, sehingga sudah sepatutnya dunia ini menerima hukuman Allah. Tetapi Tuhan belum menghukum. Jangan malah menantang apalagi mengejek firman kalau belum dihukum!
Kalau Tuhan belum menghukum, itu adalah perpanjangan sabar dari Tuhan.

Dosa meningkat di akhir zaman, tetapi mujizat Tuhan di akhir zaman juga meningkat.
Kejadian 6: 5-8
6:5.Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumidan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6.maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7.Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8.Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Mujizat pada zaman Nuhhanya ditujukan pada Nuh sekeluargayang mendapat kasih karunia Tuhan.
Lukas 10: 13-15
10:13."Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizatyang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
10:14.Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
10:15.Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang

Matius 11: 23-24
11:23.Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
11:24.Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."

Pada akhir zaman, mujizat Tuhan terjadi lebih gencar lagi, yaitu di seluruh dunia. Inilah panjang sabarnya Tuhan.

Jika diukur dari dosa, dosa akhir zaman sudah lebih tinggi dari pada dosa Sodom dan Gomora, tetapi pada akhir zaman karunia dan mujizat Tuhan lebih melimpah bagi seluruh dunia. Ini yang menahan hukuman Tuhan. Tujuannya adalah manusia bisa melembut dan bertobat setelah melihat mujizat dari Tuhan.

1 Petrus 3: 18-21
3:18.Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
3:19.dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
3:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Pada masa perpanjangan sabar Tuhan, Ia mau membawa kita pada keselamatan lewat:
  1. Kurban-Nya di kayu salib.
  2. Baptisan air yang benar untuk mendapatkan meterai kematian dan kebangkitan-Nya sampai mencapai kemuliaan seperti Yesus.
Inilah kemurahan Tuhan.
Yang sudah dibaptis, periksa, apa benar sudah ada meterai kematian dan kebangkitan Tuhan; apakah dosa sudah diselesaikan? Meterai kematian dan kebangkitan adalah keubahan hidup.
Baptisan air bukan hanya janji semata, tetapi juga harus ada praktik hidup, yaitu keubahan hidup.

Keubahan hidup dimulai dari hati nurani--'memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah'.
Baptisan air yang benar menyucikan dan membaharui hati nurani yang tidak taat menjadi hati nurani yang taat dengar-dengaran. Inilah hasil baptisan air yang benar--meterai kematian dan kebangkitan Yesus. Kita tidak akan mengalami hukuman Tuhan dan perang Harmagedon, karena kita sudah disingkirkan ke padang gurun.

Efesus 5: 25-27
5:25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannyadengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

'memandikannya dengan air dan firman'= dibaptis dengan air dan firman.
Artinya:
  1. Baptisan air yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar akan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus. Ini pentingnya baptisan.

  2. Sesudah menyelam--dikubur--dalam baptisan air, kita harus menyelam dalam firman pengajaran yang benar--menyelami dan mentaati firman pengajaran yang benar--, sehingga

    1. Kita bisa mengalami ketenangan. Kita yang dalam pencobaan, mari mendalam dalam firman pengajaran yang benar lewat ibadah pendalaman alkitab.
    2. Kita mampu menghadapi percikan darah/sengsara tanpa dosa dalam bentuk caci maki, fitnahan dan lain-lain seperti yang diteladankan oleh Yesus.
      1 Petrus 2: 18-25
      2:18.Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.
      2:19.Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
      2:20.Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
      2:21.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
      2:22.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
      2:23.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
      2:24.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
      2:25.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

      'tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, juga kepada yang bengis'= kalau sudah menyelam dalam firman, kita akan bertahan sekalipun pimpinan kita bengis.
      'kasih karunia'= mujizat.

      Percikan darah adalah kesempatan untuk:

      1. Mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran.
        Ayat 22-23= mati terhadap dosa.
        Buang semua yang tidak benar! Jangan mencobai Tuhan!

      2. Ayat 25= tergembala dengan benar dan baik; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Gunakan saat-saat ini untuk menjangkau keluarga kita karena pembangunan Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah. Ini tujuan Tuhan izinkan terjadi pandemi. Sekarang kita bisa beribadah di gereja, gunakan, karena saat terjadi pra-aniaya Antikris kita tidak tahu apakah kita bisa beribadah di gereja atau tidak.

        Kalau sudah tergembala dengan benar dan baik, kita akan hidup dalam tangan Gembala Agungyang memelihara jasmani dan rohani kita--'pemelihara jiwamu'--, sehingga jasmani kita terpelihara, dan kita hidup dalam ketenangan. Semua enak dan ringan.

        Dunia akan memasuki masa pra-aniaya Antikris.
        Semua akan bertambah sulit.

        "Saya menonton berita di TV, saya kaget. Pak presiden bertanya kepada presiden di luar negeri: 'Bagaimana ekonomi sekarang?': 'Susah.': 'Kalau tahun depan bagaimana?': 'Gelap.' Saya kaget. Saya kira jawabannya: Ya, tahun depan lebih baik. Ternyata tidak. Memang inilah keadaannya di mana kita mulai masuk masa pra-aniaya Antikris. Siapa yang bisa menanggung kita? Hanya Gembala Agung, Pemelihara jiwa. Kalau jiwa dipelihara, apalagi hanya tubuh."

        Kita butuh Gembala Agung yang memelihara jiwa dan tubuh kita sampai kita berkata: 'takkan kekurangan aku', artinya sempurna seperti Yesus.
Ini yang Tuhan lakukan pada masa perpanjangan sabar. Kita berusaha sungguh-sungguh untuk terlepas dari dosa, hidup benar, dan tergembala, sampai kita berkata: 'takkan kekurangan aku.'
Ibrani10: 10, 14
10:10.Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskansatu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:14.Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakanuntuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Kekuatan kuasa baptisan air sama dengan kekuatan kuasa kurban Kristus untuk membenarkan, menyucikan, dan menyempurnakan orang berdosa, karena berasal dari sumber yang sama yaitu lambung Yesus.
Yohanes 19: 30-34
19:30.Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
19:31.Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32.Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33.tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34.tetapi seorang dari antara prajurititu menikam lambung-Nyadengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Ayat 30= Yesus mati untuk membenarkan orang berdosa.
'prajurit'= bangsa kafir.

Dari lambung Yesus mengalir ke luar darah dan air.
Tanda darah= sarana untuk bertobat--mengaku dosa dan tidak diulangi lagi.
Tanda air= sarana untuk baptisan air--lahir baru.

Jadi, sebelum datang perang Harmagedon dan penghukuman atas dunia, kita sudah dibawa Tuhan lebih dulu dalam keselamatan lewat bertobat dan baptisan air yang benar. Percayalah! Tuhan sudah memperjuangkan kita. Satu kali Dia menebus, Dia tidak akan melepaskan kita, kecuali kita tidak mau. Kalau masih ada kesempatan untuk mengaku dosa sampai detik ini, kita akan diselamatkan--ingat penjahat di sebelah Yesus yang sampai detik terakhir bisa mengaku Yesus dan diselamatkan. Tinggal kita mau atau tidak menggunakan kesempatan dari Tuhan!

2 Petrus 1: 5-7
1:5.Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu(1)kebajikan(2), dan kepada kebajikan pengetahuan(3),
1:6. dan kepada pengetahuan penguasaan diri
(4), kepada penguasaan diri ketekunan(5), dan kepada ketekunan kesalehan(6),
1:7. dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang
(7: kasih).

Baptisan air yang benar sama dengan proses pertumbuhan iman, yang mengarah pada kesempurnaan.
Ada tujuh tingkat pertumbuhan menunjuk pada tujuh lampu pada pelita emas--pelita menyala. Kita menjadi saksi Tuhan sampai mencapai kesempurnaan.

Pertumbuhan iman sampai kesempurnaan:
  1. Imam yang benarkepada Tuhan dari mendengar firman Kristus (Roma 10: 17)--pintu gerbang.
    Firman Kristus= firman dalam urapan Roh Kudus; firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.
    Kita mendengar, mengerti, sampai percaya pada firman.

    Iman yang benar sama dengan dasar yang benar. Kalau dasarnya tidak benar, akan cepat roboh.
    Iman karena melihat seperti Tomas adalah iman yang tidak benar.

  2. Kebajikan= perbuatan baik--mezbah korban bakaran.
    Perbuatan baik yang ditunggu oleh Tuhan adalah bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa.
    Kalau sudah bertobat, semua perbuatan kita akan jadi perbuatan kebajikan.

  3. Pengetahuan--kolam pembasuhan--= pengenalan kepada Yesus yang mati dan bangkit lewat baptisan air. Kita mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran.

  4. Penguasaan diri--pintu kemah--= kepenuhan Roh Kudusyang membuat kita bisa menguasai daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita tidak berbuat dosa tetapi taat dengar-dengaran kepada Tuhan.

  5. Ketekunan.
  6. Kesalehan.
    Ketekunan dan kesalehan sama dengan masuk ruangan suci; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--ketekunan dalam kandang penggembalaan. Kita disucikan dan dipelihara oleh Tuhan.

  7. Kasih Allah yang sempurna= kasih kepada sesama dan Tuhan(dua loh batu)--ruangan maha suci.
Matius 5: 43-45
5:43.Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamumanusia dan bencilah musuhmu.
5:44.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmudan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45.Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Kita mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi orang yang memusuhi kita--membalas kejahatan dengan kebaikan--; sama dengan kita hanya berbuat baik pada sesama. Ini berarti kita sudah mengasihi Tuhan lebih dari semua.

Jika kita mengalami tujuh pertumbuhan iman, akan terjadi dua hal:
  1. Kita ditampilkan seperti pelita emas dengan tujuh lampu yang menyala. Kita tidak mungkin jadi sandungan dan jatuh dalam kegelapan. Kita tidak mungkin disesatkan, tetapi kita menjadi saksi bagi yang lain.

  2. 2 Petrus 1: 8
    1:8.Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

    Yang kedua: kita mengenal Yesus sampai puncaknya yaitu mengenal Dia dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Ia yang kita sembah siang dan malam.
Kalau kita menyembah Tuhan, kasih Allah yang bagaikan sinar matahari akan disinarkan kepada kita.
Hasilnya:
Mazmur 84: 12
84:12.Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasihdan kemuliaanIa berikan; Ia tidak menahan kebaikandari orang yang hidup tidak bercela.
  1. Kasih matahari menjadi perisai, artinya kasih Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kitasecara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

    Secara rohani, kita dilindungi dan dipelihara dari dosa dan ajaran palsu, sehingga kita tetap hidup benar, suci, dan berpegang teguh pada pengajaran yang benar--mengarah ke Yerusalem baru.

  2. Sinar matahari adalah kemurahan dan kebaikan Tuhan untuk menolong kita tepat pada waktunya, sampai menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Kasih Tuhan juga mengangkat kita dari kejatuhan dosa, sehingga kita hidup benar dan suci; mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil dan indah.

  3. Kasih matahari adalah kemuliaan Tuhan untuk mengubahkan kehidupan kita.
    Wahyu 1: 16
    1:16.Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Kita dibaharui mulai dari wajah--pancaindera, salah satunya mulut menjadi jujur--'orang yang hidup tidak bercela'. Kita hanya berharap pada kemurahan dan kebajikan Tuhan.

    Kalau sudah jujur, telinga akan taat dengar-dengaran. Kalau mulut dan telinga baik, Tuhan akan jadikan semua baik.
    Markus 7: 37
    7:37.Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

    Yang hancur jadi baik.
    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.
Biar sinar matahari kasih Allah disinarkan di tengah-tengah kita. Yakinlah! Di sana ada perisai--perlindungan dan pemeliharaan--, pertolongan, dan mujizat keubahan hidup. Jujur dan taat, semua akan menjadi baik.

Tuhan memberkati.