Ibadah Raya Surabaya, 07 Mei 2023 (Minggu Siang)

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19 dan 20 menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali dalam dua pihak:
  1. Untuk gereja mempelai yang sudah siap sedia, yaitu:

    • Wahyu 19: 6
      19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

      Yang pertama: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Rajasegala raja.

    • Wahyu 19: 7-10
      19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
      19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
      19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
      19:10.Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

      Yang kedua: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga.

      Matius 24: 31-32
      24:31.Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakalayang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
      24:32.Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembutdan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

      Persiapan kita adalah mulai sekarang mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala, yaitu firman pengajaran yang benar--yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua--, sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan--'melembut'.

      Melembut dimulai dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara--tidak keras hati--, sehingga mujizat dan pembaharuan terus terjadi sampai sempurna seperti Yesus saat Dia datang kembali. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang layak untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
      Taat sampai daging tidak bersuara contohnya seperti Abraham taat kepada Tuhan saat diperintahkan untuk menyembelih anaknya.

    • Wahyu 19: 11-16
      19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
      19:12.Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
      19:13.Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
      19:14.Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
      19:15.Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
      19:16.Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

      Yang ketiga: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besaryang setia dan benar bagi pelayan Tuhan yang mentahbiskan diri kepada Tuhan--beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

      'ada seekor kuda putih'= Kita akan dipakai dalam kegerakan kuda putih--pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--sampai mencapai kesempurnaan.

      Mari dengar bunyi sangkakala, kita disucikan, diubahkan sampai taat. Lalu beribadah melayani dengan setia dan benar, kita akan dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

  2. Untuk orang yang tidak percaya Yesus dan tidak mengalami penebusan oleh darah Yesus, termasuk orang-orang yang tetap berbuat dosa dan puncaknya dosa sekalipun sudah menjadi pelayan Tuhan.
    Puncaknya dosa yaitu dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--,dan dosa kawin mengawinkan--tontonan-tontonan yang tidak baik, perselingkuhan, nikah yang tidak benar (kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan).

    Bagi yang tetap berbuat dosa, saat itu Yesus datang sebagai Hakimyang maha adil untuk menghukum (Wahyu 19: 17 - Wahyu 20). Orang yang di luar Yesus; tidak percaya Yesus dan orang yang tetap berbuat dosa akan dihakimi.
    Tuhan menghukum dengan tiga kali tujuh penghukuman dari Allah Tritunggal--tujuh kali penghukuman Allah Bapa, tujuh kali penghukuman Anak Allah, tujuh kali penghukuman Roh Kudus--, kiamat--musnah bersama dunia--, dan neraka selamanya.
Kita harus memilih untuk menjadi pihak pertama--kedatangan Tuhan sebagai Raja, Mempelai Pria Sorga, dan Imam Besar. Kita mendengar bunyi sangkakala, disucikan dan diubahkan sampai taat dengar-dengaran, dan setia-benar dalam ibadah pelayanan. Kita dipakai dalam kegerakan kuda putih. Jangan memilih menjadi pihak kedua--tidak percaya Yesus/di luar penebusan, tetap berbuat dosa--, semuanya akan dihukum sampai di neraka untuk selamanya.

2 Petrus 3: 9-14
3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian,
betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12. yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana
terdapat kebenaran.
3:14. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan
tak bercacat dan tak bernodadi hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

Ayat 10= kiamat.
'supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya' = sempurna.

Tuhan belum datang adalah saat-saat persiapan; masa penantian; sama dengan masa perpanjangan sabar Tuhan--kemurahan Tuhan--supaya kita bisa memperbaiki semua yang salah dan rusak. Kita bisa percaya Yesus, bertobat, dan lahir baru dari air dan Roh.

Bertobat= mati terhadap dosa; berhenti berbuat dosa.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu mengalami baptisan Roh Kudus.

Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran.
Yerusalem baru adalah kota kebenaran (2 Petrus 3: 13). Segala aspek hidup kita harus benar--pribadi benar, nikah benar kerja benar, kuliah benar, semuanya benar. Kalau menikah tidak dengan satu baptisan--satu di bahtera Nuh, satu di luar--, tidak akan mungkin menjadi satu. Akibatnya: nikah hanya menjadi tempat penderitaan.

Selama masa panjang sabar Tuhan, jangan sampai rusak lagi.

Kemudian kita hidup suci dan saleh(2 Petrus 3: 12). Suci yaitu hidup dalam kesucian. Saleh artinya beribadah melayani Tuhan. Kalau tidak mau beribadah, akan menjadi seperti jerami untuk dibakar---tidak ada gunanya.
Nasihat untuk beribadah berguna untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.

Kalau dilanjutkan, kita tidak akan bercacat cela. Kita sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangannya kembali kedua kali di awan permai sebagai Raja, Mempelai Pria, Imam Besar--bukan sebagai Hakim.

Kita masih diberikan panjang umur dan Tuhan belum datang kembali kedua kali ini merupakan kesempatan. Mari perbaiki yang rusak secara rohani; hidup benar, baptisan, hidup suci, beribadah melayani Tuhan.

Markus 7: 37
7:37. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tulidijadikan-Nya mendengar, yang bisudijadikan-Nya berkata-kata."

Tuli = telinga rusak.
Bisu= mulut rusak.
Tuhan menciptakan manusia sungguh amat baik, tetapi Setan merusak, sehingga ada yang tuli dan bisu--rusak rohani.

Pada saat masa persiapan dan Tuhan belum datang, Yesus bekerja dengan kasihi-Nya untuk menjadikan semua baik, terutama memperbaiki pancaindera yang rusak.

Jaga telinga dan mulut!
Menjadikan semua baik sama dengan menjadikan kita sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.

Mengapa Tuhan bekerja lewat perbaikan pancaindera?

"Hati-hati, anak-anak sering memaksakan kehendak dan orang tuanya mengikuti, karena tidak sampai hati, menangis. Padahal bertentangan dengan firman. Firman bilang tidak boleh, tetapi anak memaksa dengan menangis, akhirnya orang tua menyetujui. Kalau disesatkan semuanya, siapa yang mau menolong. Saya selalu katakan: Kalau orang tua kuat, anak masuk sumur, masih bisa ditolong dari atas. Kalau orang tua ikut masuk sumur, siapa yang mau menolong? Tidak ada lagi! Apalagi gembalanya ikut masuk sumur. Hati-hati, Setan memakai pancaindera."

  1. Kejatuhan Hawa di taman Eden oleh ajaran sesat lewat pancaindera--terutama telinga dan mulut. Lima indera Hawa ini dirusak sampai telanjang dan hancur.

    • Kejadian 3: 1
      3:1. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

      Ayat 1= padahal Tuhan bilang: Boleh kau makan buahnya dengan bebas.

      Setan merusak telingaHawa, artinya Hawa bisa mendengar suara asing--ajaran palsu, gosip. Tuhan berkata: Boleh kau makan,tetapi ular berkata: Tidak boleh.

    • Kejadian 3: 2-3
      3:2. Lalu sahutperempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
      3:3. tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

      'sahut' = mulut.
      'Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan'= Hawa mengurangi kata 'bebas'
      'Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati'= Hawa menambah kata 'raba'

      Kalau telinga sudah rusak, mulutjuga akan rusak.
      Mulut Hawa rusak, yaitu menambah dan mengurangi firman dengan suara daging, sehingga firman Allah dicocokkan dengan keinginan daging--mengenakkan daging.

      Seperti sepuluh pengintai: 'Memang betul, penuh susu madu dan semuanya ada.' Lalu ditambah suara daging: 'Hanya, ada orang Enak di sana, jangan masuk!'Akibatnya dari 603.550 orang--20 puluh tahun ke atas--yang keluar dari Mesir hanya dua orang yang masuk ke Kanaan. Yang lainnya menjadi bangkai.

      Kalau firman dibuat untuk membuat daging enak, akan terjadi kehancuran dan kerusakan. Seharusnya pedang membuat sakit bagi daging.

    • Kejadian 3: 4-5
      3:4. Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
      3:5. tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
      menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

      HidungHawa rusak. Seharusnya kita jadi sama dengan Allah lewat doa penyembahan--Yesus naik ke atas gunung, lalu wajah-Nya berubah--, tetapi di sini jadi sama dengan Allah lewat keinginan dan ambisi daging sampai berbuat dosa.

      Doa penyembahan adalah perobekan daging, sehingga kita diubahkan menjadi sama dengan Tuhan.
      Hidung Hawa rusak, berarti tidak mau menyembah Tuhan. Hati-hati, kalau sudah malas menyembah, berarti hidung sudah rusak.

    • Kejadian 3: 6
      3:6. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

      MataHawa rusak, yaitu melihat sesuatu yang dilarang Tuhan.

    • Kejadian 3: 10
      3:10. Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

      Kulit--peraba--Hawa rusak. Hati-hati! Kalau kulit sudah dirusak Setan, kita akan mulai ketakutan, kekhawatiran, stres, bahkan bisa gila.
      Kalau sudah tidak bisa kita pikir, serahkan kepada Tuhan. Kalau ini terjadi karena kesalahan-kesalahan, minta ampun, jangan diulangi lagi dan serahkan kepada Tuhan. Kalau dipikir terus, menjadi stres dan tidak ada damai sejahtera.
      Kalau damai sejahtera, ada enak dan ringan. Kalau stres, berat dan tidak enak hidup ini.
      Akhirnya Hawa telanjang, terkutuk sampai binasa.

  2. Di akhir zaman, Setan juga berusaha menjatuhkan orang pilihan.
    Matius 24: 24-25
    24:24.Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
    24:25.Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.

    '
    Camkanlah'= kulit; perasaan terdalam.

    Pada akhir zaman terjadi penyesatan oleh ajaran palsu yang disertai dengan tanda mujizat jasmani--tanda palsu--, sehingga bisa menyesatkan orang pilihan--orang yang ada dalam pengajaran benar dan dipakai Tuhan. Ini sasaran yang terakhir!

    Penyesatan ini juga terjadi lewat pancaindera, terutama telinga dan mulut.
    Kalau telinga dan mulut rusak, semua akan rusak, sehingga tidak bisa kembali ke Firdaus, tetapi binasa selamanya di neraka.

    Dulu Hawa dirusak pancainderanya, sehingga ia telanjang dan diusir dari Firdaus. Kalau pelayan Tuhan di akhir zaman dirusak pancainderanya/disesatkan supaya tidak bisa kembali ke Firdaus dan binasa selamanya di neraka. Mari kita jaga pancaindera!
Keadaan manusia termasuk pelayan Tuhan yang dirusak pancainderanya di akhir zaman:
2 Timotius 3: 1-8
3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18: tidak taat).
3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3:6.Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
3:7. yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
3:8. Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran.
Akal mereka bobrokdan iman mereka tidak tahan uji.

'Manusia akan mencintai dirinya sendiri'= egois.
'tidak tahu berterima kasih'= tidak tahu mengucap syukur.
'tidak mempedulikan agama'= mencampuradukkan agama, mempelajari agama lain.
'lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah'= tidak taat.

'secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka'= ini termasuk orang pilihan; orang yang beribadah melayani Tuhan dan dipakai oleh Tuhan.
Ayat 8 = hamba Tuhan yang mengajarkan pengajaran yang benar malah ditentang. Hamba Tuhan yang mengajarkan ajaran palsu malah didukung. Inilah Yanes dan Yambres; hanya berdasarkan kepandaian, kedudukan dan sebagainya--ibadahnya lahiriah.
  1. Akal bobrok= tidak punya pikiran dan perasaan, berarti sama dengan binatang.
  2. Imannya tidak tahan uji= tanpa iman.
    Artinya: mudah bangga, kecewa, putus asa, dan bersungut-sungut, termasuk gampang jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa.

    Mudah disesatkan oleh ajaran palsu termasuk gosip-gosip.
    Kalau dibiarkan akan gugur dari iman= gugur dari pengajaran yang benar= hidup tanpa iman.

  3. Praktik hidupnya sehari-hari adalah mempertahankan delapan belas sifat tabiat daging--mulai dari egois sampai tidak taat--, sehingga dicap 666 oleh Antikris. Orang yang egois pasti tidak taat.
    Ia menjadi sama dengan Antikris--binatang buas. Ia hanya mengikuti keinginan, hawa nafsu, dan naluri daging, tidak mempedulikan firman, orang tua, isteri, suami dan sebagainya.
Mengapa Tuhan bekerja mulai dari telinga dan mulut?Tuhan menciptakan semuanya baik, sungguh amat baik, sempurna. Lalu dirusak pancainderanya, akibatnya Adam dan Hawa diusir dari Firdaus. Kita semuanya mau dirusak supaya tidak bisa kembali ke Firdaus, sampai binasa. Tuhan bekerja lewat perbaikan pancaindera.

Oleh sebab itu biarlah kita mengalami perbaikan atau penyucian pancaindera lewat dua hal:
  1. Ibrani 5: 11-14
    5:11.Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
    5:12.Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
    5:13.Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
    5:14.Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatihuntuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

    Dua macam makanan rohani:

    • Susu= firman penginjilan; yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Kita menerima keselamatan--firman penginjilan--, lewat: percaya, bertobat, baptisan air, baptisan Roh Kudus, hidup benar. Bayi yang baru lahir butuh susu. Tetapi untuk pendewasaan butuh makanan keras.

    • Makanan keras= firman pengajaran.

    Yang pertama: lewat makanan keras; firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua; cahaya injil tentang kemuliaan Kristus; kabar mempelai,yaitu firman Allah yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali.

    Kita disucikan mulai dari pancaindera (ayat 14: 'mempunyai pancaindera yang terlatih').

    Kelompok yang akalnya bobrok, tanpa iman, dan hanya mempertahankan manusia darah daging, semuanya beribadah, tetapi menolak kuasa ibadah--menolak pengajaran yang benar.

    "Banyak orang yang beribadah, tetapi saat mendengarkan firman: 'Jangan ini..., jangan itu...' Akhirnya tidak ada hasilnya--akalnya bobrok, tidak punya pikiran dan perasaan. Dalam mencari nafkah tidak peduli adiknya, padahal hartanya banyak. Malah dilaporkan Polisi. Ini benar, terjadi. Kalau sudah tidak ada pengajaran itu akal akan bobrok. Saya mendengar hal itu sampai berkata: Kok bisa ya, padahal dia berkhotbah? Kalau tidak ada pengajaran yang benar, mau tahu dari mana tentang kebenaran? Yang penting ada pengajaran yang benar, yang menyucikan pancaindera. Kalau tidak ada pengajaran yang benar, maka tanpa akal, tanpa iman sampai menjadi binatang buas--mempertahankan 18 sifat tabiat daging."

    Hasilnya:

    • 'bisa membedakan yang baik dari pada yang jahat'= kita memiliki kepekaanuntuk membedakan pengajaran benar dan tidak benar.

      "Ketika Om Pong dan Om In Juwono masih hidup, saya tidak peka. Ada orang yang berkhotbah: 'Mengapa Yesus tidak turun dari kayu salib? Karena Dia mempertahankan gengsi' Ini saya tulis, karena saya tidak peka. Padahal Yesus tidak turun dari kayu salib, karena Dia rendah hati dan taat. Saya minta ampun kepada Tuhan, karena belum peka. Ketika Om Pong sudah meninggal, mungkin saya lebih bersungguh-sungguh, ada orang berkhotbah sesuatu, saya langsung: Ini salah! Langsung peka; bisa membedakan pengajaran yang benar dan yang salah."

      Kalau peka, akan ada ketegasanuntuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan tegas untuk menolak ajaran palsu. Tidak memberikan kesempatan satu kalipun untuk mendengar ajaran palsu.

    • Kita memiliki kepekaanuntuk membedakan segala sesuatu yang benar dari pada yang tidak benar, sehingga ada ketegasan untuk memilih yang benar dan menolak yang salah.

    Contoh: saat bangsa Israel berhadapan dengan nabi baal. Elia berkata--tidak memaksa--:'Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.' Jangan dua-duanya! Kalau sudah peka, tahu yang benar, pilihlah yang benar! Tolak yang salah!
    Yusuf tetap peka dan tegas, sehingga hidupnya berhasil.
    Jangan ada toleransi dengan yang tidak benar, baik soal ajaran ataupun segala sesuatu yang kita hadapi.

  2. Lewat percikan darah.
    Percikan darah= sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena Yesus.

    Contoh: rasul Yohanes yang dibuang ke pulau Patmos.
    Wahyu 1: 19
    1:9.Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

    Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos karena firman Allah--karena Yesus--, sehingga ia mengalami penyucian pancaindera:

    • Wahyu 1: 10
      1:10.Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suarayang nyaring, seperti bunyi sangkakala,

      Telingadisucikan, sehingga hanya mendengar bunyi sangkakala--firman pengajaran yang benar.

      Pada saat kita menghadapi percikan darah, kita akan mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk mendengar firman pengajaran yang benar. Jangan lari!
      Di mana ada pembukaan firman, di situ ada pembukaan jalan dari Tuhan--ada jalan keluar dari Tuhan.

    • Wahyu 1: 12
      1:12.Lalu aku berpaling untuk melihat suarayang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

      Matadisucikan sehingga melihat wujud dari bunyi sangkakala; wujud atau kenyataan dari firman yang kita dengar, yaitu tujuh kaki dian dari emas.

      Artinya: kalau kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman yang benar, kita akan menjadi saksi Tuhan untuk menerangi siapapun dalam kegelapan mulai dari rumah tangga, sampai satu waktu kita menjadi sempurna. Firman yang kita dengar tidak sia-sia tetapi menjadi kenyataan.

    • Wahyu 1: 2
      1:2.Yohanes telah bersaksi tentang firman Allahdan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.

      Mulutdisucikan sehingga bisa bersaksi tentang firman pengajaran yang benar yang sudah jadi wujud dalam hidup kita.
      Mari saksikan pekerjaan firman yang sudah menolong kita--dalam nikah, pekerjaan, kesembuhan dan sebagainya--, menyucikan, dan mengubahkan kita.

      Mungkin kesaksian kita kecil, tetapi bisa menjadi kekuatan bagi orang lain.

      "Saya bersaksi soal jadwal pesawat. Saya pernah bertemu dengan mantan Kajati Jawa Timur, karena sama-sama Kristen, dia bertanya-tanya: 'Jadwalnya bapak bagaimana?' Dia bilang lagi: 'Hanya Tuhan yang bisa menolong. Kalau bapak seperti saya (melakukan pekerjaan dunia), tidak akan bisa, sudah ketinggalan'. Soal jadwal dan waktu saja sudah menjadi kesaksian."

      Kita bersaksi tantang kabar baik yang sudah menyelamatkan dan kabar mempelai yang sudah menyucikan kehidupan kita. Ajak yang lainnya untuk datang kepada Tuhan.

    • Wahyu 1: 17
      1:17.Ketika aku melihat Dia, tersungkurlahaku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

      Hidungdisucikan, sehingga bisa tersungkur dalam doa penyembahan.
      Saat dalam sengsara, kita harus banyak menyembah, supaya bisa terjadi shekinah glory, dan kita menjadi kuat. Imam Besar membawa darah untuk dipercikkan dan dupa, baru terjadi shekinah glory.

      Menyembah Tuhan--tersungkur di tanah--= mengaku tidak layak, banyak dosa, tidak mampu apa-apa, tidak berharga apa-apa, dan hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan; menyerah sepenuh pada Tuhan.
      Dan Dia akan mengulurkan tangan kepada kita.

    • Ayat 17: 'jangan takut...!'= kulitdisucikan.
      Rasul Yohanes sendirian saja di Pulau Patmos. Tangan Tuhan diulurkan sehingga membuat rasul Yohanes tidak takut lagi--tidak ada kekhawatiran, tidak ada stres--, ada damai sejahtera; tenang. Semua menjadi enak dan ringan di dalam Tuhan.

      Kalau sudah tidak takut lagi, berarti sudah digembalakan dengan benar dan baik.

    Kalau pancaindera disucikan, tidak akan sulit bagi kita untuk digembalakan.
    Lukas 12: 32

    12:32.Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil!Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

    Kalau pancaindera disucikan oleh percikan darah, kita akan menjadi domba-domba yang tergembala dengan benar dan baik. Kita hanya mengulurkan tangan kepada Gembala Agung, dan Ia mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.

    Hasilnya:

    • Lukas 12: 29-32
      12:29.Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
      12:30.Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
      12:31.Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
      12:32.Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

      Ayat 29 = masalah ekonomi sekarang memang susah. Ini merupakan percikan darah bagi kita semuanya. Jangan korupsi!

      "Kemarin ada yang datang kepada saya (dia bagian koperasi): 'Ada yang menghina saya di kantor, Om, karena saya tidak mau curang. Saya dihina: Kamu tidak mau kaya dan sebagainya.' Saya bilang: 'Bagus, satu waktu Tuhan akan menolong.'"

      Hasil pertama: urusan kita adalah tergembala dengan benar dan baik--'Carilah kerajaan sorga dan kebenarannya'--, dan beribadah dengan setia dan benar. Urusan makan minum adalah urusan Tuhan, bukan urusan kita.

      Tangan belas kasih Gembala Agung sanggup untuk melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi. Percayalah dan buktikan!

      Secara rohani kita dipelihara di tengah kegelapan dunia--dosa-dosa dan puncaknya dosa--, sehingga kita tetap hidup benar dan suci. Kita tetap dipakai untuk kemuliaan nama Tuhan--bukan dipakai setan.

    • Yohanes 6: 16-20
      6:16.Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
      6:17. dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
      6:18. sedang laut bergelora karena angin kencang.
      6:19. Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.

      6:20.Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"

      Hasil kedua: tangan belas kasih Tuhan sanggup meneduhkan laut yang bergelora
      Artinya: tangan kasih Gembala Agung sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Semua menjadi damai sejahtera, enak, dan ringan. Ada masa depan berhasil dan indah pada waktu-Nya--Kapal bisa berjalan.

      Jangan takut! Serahkan semua pada Tuhan!

    • 1 Yohanes 4: 18
      4:18.Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

      Hasil ketiga: tangan belas kasih Tuhan sanggup untuk menyucikan dan mengubahkan kitasampai sempurna seperti Dia--tidak bercacat cela, seperti ciptaan semula; sangat baik, sungguh amat baik.

      1 Yohanes 2: 28
      2:28.Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percayadan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

      Kita tidak malu untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, tetapi kita beroleh keberanian percaya untuk menyambut kedatangan-Nya kembali di awan permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya
Kita harus hati-hati di masa penantian ini! Kita pilih Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung, dan Raja atau pilih Yesus sebagai Hakim. Mari kita pilih Yesus Imam Besar, Gembala Agung, Mempelai Pria Sorga, ini berarti kita masuk penyucian pancaindera lewat pedang firman dan percikan darah.
Tidak ada ketakutan lagi, tetapi percaya sepenuh, menyerah sepenuh pada Tuhan. Serahkan kelemahan dan kekurangan kita pada Tuhan! Dia akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita untuk menolong dan melakukan segala sesuatu bagi kita.

Tuhan memberkati.