Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2014 (Minggu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1: 13-16
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

4 macam penampilan pribadi Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya, antara lain:
  1. Wahyu 1: 13= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Imam Besar (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014).
  2. Wahyu 1: 14= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala Raja.
  3. Wahyu 1: 15= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil.
  4. Wahyu 1: 16= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai pria surga.
Kita masih berada pada ayat yang ke 13, yaitu:
YESUS SEBAGAI IMAM BESAR
Wahyu 1: 13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besarditandai dengan dua hal yaitu:
  1. berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki (sudah diterangkan mulai Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014) =>pakaian kebenaran dan kebajikan (memberi).
    Pakaian pelayanan/pakaian putih berjala-jala (pakaian kesucian dalam urapan Roh Kudus).
    Sebagai imam-imam, kita harus mempunyai jubah yang panjangnya sampai di kaki.

  2. dadaNya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Malam ini, kita pelajari bagian kedua: dadaNya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Kita sebagai imam-imam harus memiliki ikat pinggang. Kita belajar tentang pengertian ikat pinggang secara rohani.
Pengertian ikat pinggang dari emas:
  1. Yesaya 11: 5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.

    Arti yang pertama: ikat pinggang kebenaran dan kesetiaan= seorang imam harus hidup benar dan setia dan melayani Tuhan dalam kebenaran dan kesetiaan.
    Kebenaran= hidup menurut Firman Allah/Firman pengajaran yang benar.
    Kesetiaan= hidup dalam urapan Roh Kudus (kesetiaan merupakan salah satu dari 9 buah-buah Roh Kudus).

    Lukas 17: 7-8
    17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Darimana hidup benar dan setia (ikat pinggang kebenaran dan kesetiaan)?: dari penggembalaan('pulang dari ladang'; ladang menunjuk pada penggembalaan).
    Supaya kita bisa memiliki ikat pinggang kebenaran dan kesetiaan, kita harus menjadi kehidupan yang tergembala.
    Artinya: tergembala pada pengajaran yang benar(seperti carang melekat pada Pokok anggur yang benar) dan tekun dalam 3 macam ibadah pokok:

    • Pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya = persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
    • Meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci = persekutuan dengan Anak Allah dalam Firman pengajaran dan korban Kristus.
    • Mezbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa penyembahan = persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih-Nya.

    Dalam penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga setan tidak ada kesempatan untuk menjamah kitadan kita bisa hidup benar dan setia/melayani Tuhan dengan kebenaran dan kesetiaan.

    Kalau dijamah setan, kita tidak bisa hidup benar dan setia.
    Hasiljika kita memiliki ikat pinggang kebenaran dan kesetiaan:

  1. Mazmur 18: 40
    18:40 Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaanuntuk berperang; Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.

    Arti kedua: ikat pinggang keperkasaan/kekuatan untuk mengalahkan musuh. Kekuatan kita adalah Firman pengajaran yang benar.

    1 Yohanes 2: 14
    2:14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu,hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allahdiam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

    Terutama kaum muda = kehidupan yang kuat dagingnya, kuat berbuat dosa; harus punya kekuatan Firman.
    Kegunaanikat pinggang keperkasaan/ikat pinggang Firman pengajaran yang benar:

    • yang pertama: untuk mengalahkan setan dengan roh jahat dan najisyang mendorong manusia dari kecil, muda, tua, dan segala lapisan masyarakat untuk berbuat jahat dan najis, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
      Roh jahat: mendorong pada keinginan akan uang, membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus; juga merampas milik sesama).
      Roh najis: mengarah kepada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan berbagai ragamnya sampai nikah yang salah dan hancur).
      Jadi, syarat untuk melayani Tuhan adalah kesucian. Seorang imam adalah seorang yang suci= berguna bagi Tuhan. Kalau tidak suci, tidak ada artinya.
      Kalau kita melayani tanpa kesucian, maka merusak Tubuh Kristus.

    • Yang kedua: mengalahkan setan dengan pencobaan-pencobaan, masalah-masalah di segala bidang sampai yang mustahil.
      1 Korintus 10: 13
      10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

      Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu”= Tuhan memberi kekuatan lebih dahulu kepada kita/Firman pengajaran yang benar memberi kekuatan ekstrakepada kita dalam menghadapi masalah dan pencobaan yang mustahil sehingga kita tidak pernah bersungut-sungut, kecewa, putus asa, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhandan menyerah sepenuh pada Tuhan.
      Firman pengajaran benar yang dipraktekkan adalah jalan keluardari segala masalah sampai yang mustahil.
      Hati-hati!Seringkali yang disampaikan bukan Firman Tuhan, tetapi pengetahuan. Kalau tidak sesuai Firman, sekalipun masuk akal adalah hancur dan busuk.
      Saat kita mempraktekkan Firman pengajaran, maka Tuhan yang bekerjauntuk memberikan jalan keluardari segala masalah/menyelesaikan segala masalah, sampai masalah yang mustahil.
      Kalau mengambil jalan keluar di luar Firman, merupakan jalan buntudan kebinasaan.
      Jadi, saat-saat kita menghadapi masalah, pencobaan, dll adalah saat yang tepat untuk banyak mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran benarsupaya ada jalan keluar dari segala masalah.

  2. Keluaran 28: 8
    28:8 Sabuk pengikat yang ada pada baju efoditu haruslah sama buatannya dan seiras dengan baju efod itu, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya.

    Arti yang ketiga: ikat pinggang untuk merapikan jubah(jubah pelayanan dan kehidupan kita).
    Kegunaannya: membereskan apa yang belum beres. Banyak kali yang belum beres adalah jala.
    Markus 1: 19
    1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jaladi dalam perahu.

    Jala= ibadah pelayanan, profesi (pekerjaan, keuangan, studi kita, dll.).

    Juga tempat tiduryang belum beres perlu dibereskan.
    Kisah Para Rasul 9: 32-34
    9:32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.
    9:33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.
    9:34 Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan
    bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu.

    bereskanlah tempat tidurmu”= kelumpuhan di tempat tidur, artinya dosa percabulan dan nikah yang salah.
    Eneas artinya yang terpuji= hamba Tuhan, pejabat, dll harus hati-hati karena justru tempat tidurnya yang dihantam oleh setan.

    Pengkhotbah 3: 11
    3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

    Kalau sudah dirapikan, maka pelan-pelan semua menjadi indah pada waktu-Nyadan kita akan sempurna seperti Dia saat kedatangan Yesus kedua kali.
Biarlah malam ini semua dirapikan dan ditolong oleh Tuhan, sampai semua menjadi indah pada waktu-Nya. Sampai yang terindah, kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, sama mulia dengan Dia dan kita terangkat ke awan-awan permai.

Tuhan memberkati.