Ibadah Raya Surabaya, 19 Februari 2012 (Minggu Sore)

Matius 26: 69-75
= PETRUS MENYANGKAL TUHAN.

= 3 kali Petrus menyangkal Yesus:
  1. ay. 69-70= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea= menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2012).

  2. ay. 71-72= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret= menyangkal Firman pengajaran yang benar dan menyangkal penggembalaan(mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2012).

  3. ay. 73-74= Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.
Malam ini, kita masih membahas bagian II: PETRUS MENYANGKAL YESUS SEBAGAI ORANG NAZARET
Matius 26: 71-72
26:71. Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaretitu."
26:72. Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "
Aku tidak kenal orang itu."

Kita sudah mendengarkan bahwa Nazaret merupakan tempat Yesus dilahirkan dan bertumbuh sampai dewasa.

Lukas 1: 26= Yesus di dalam kandungan. Sesudah itu ke Betlehem dan sebagainya dan kembali lagi ke Nazaret.

Lukas 2: 51-52
2:51. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
2:52. Dan
Yesus makin bertambah besardan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

= tempat pertumbuhan Yesus menjadi dewasa. Artinya:
  1. Nazaret merupakan tempat Yesus menjadi daging sampai mengalami kedewasaan= Yesus yang menjadi Firman= Petrus menyangkal Firman pengajaran yang benar,

  2. Nazaret merupakan tempat pertumbuhan Yesus menjadi dewasa= tempat pertumbuhan rohani dari selamat sampai sempurna (kedewasaan penuh)= tempat penggembalaan= Petrus menyangkal penggembalaan(tidak tergembala).

    Sudah selamat= masuk halaman Tabernakel.
    Kesempurnaan= ruangan maha suci.
    Jadi, kita bertumbuh di ruangan suci (penggembalaan dengan 3 macam ibadah pokok).
Matius 20: 29-34
20:29. Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
20:30. Ada
dua orang buta yang duduk di pinggir jalanmendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:31. Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
20:32. Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
20:33. Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat."
20:34. Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.


= keadaan orang yang tidak tergembala seperti 2 orang buta yang duduk di pinggir jalan(tidak berada di kebun anggur).

Praktik sehari-hari kehidupan yang tidak tergembala seperti 2 orang buta di pinggir jalan:
  1. bagaikan benih yang ditabur di pinggir jalan.
    Matius 13: 4, 19
    13:4. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
    13:19. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi
    tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

    Lukas 8: 5, 12
    8:5. "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orangdan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
    8:12. Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka
    jangan percaya dan diselamatkan.

    = benih yang ditabur di pinggir jalan adalah kehidupan yang tidak mengerti dan tidak percaya pada Firman Allah.

    Mengapa demikian?:
    • sebab hatinya bagaikan pinggir jalan(mengembara), sehingga tidak konsentrasi dalam mendengar Firman.
    • sebab kehidupannya selalu mengembara(menganggap semua pengajaran sama), sehingga hatinya bimbang dan tidak bisa mengerti/percaya pada Firman.
    • sebab menginjak-injak benih= menghina Firman, kritik, bosan, dsb.

    Akibatnya: kehidupan itu tidak selamat (binasa).

    Jadi, saat-saat mendengarkan Firman, itu menentukan hidup kita.

  2. Matius 21: 18-19
    21:18. Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
    21:19.
    Dekat jalanIa melihat pohon aralalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

    Praktik kedua: seperti pohon ara di pinggir jalan, hanya berdaun lebat, tetapi tidak berbuah.

    Ciri pohon ara: kalau daunnya sudah lebat, seharusnya ada 1-2 buah permulaan.

    'daun'= aktivitas.
    Hanya berdaun lebat, tetapi tidak berbuah, artinya: aktif beribadah melayani Tuhan, tetapi TIDAKmemuaskan Tuhandan malah memilukan Tuhan, sehingga hidupnya tidak pernah puas juga.

    Mengapa demikian?:
    • di taman Eden, daun pohon ara dipakai untuk menutupi ketelanjanganAdam dan Hawa (menutupi dosa)= kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, Tuhan dan Firman.

      Kalau melayani dengan kebenaran sendiri, pelayanan itu tidak akan pernah memuaskan Tuhan dan diri sendiri juga tidak pernah puas.

      Kepuasan kita alami kalau kita mendapatkan kebenaran dari Tuhan, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni. Dengan jalan inilah kita memuaskan Tuhan dan kita juga bisa dipuaskan.

    • Yohanes 1: 48-51
      1:48. Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
      1:49. Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
      1:50. Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
      1:51. Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,
      sesungguhnya engkau akan melihat langit terbukadan malaikat-malaikat Allah turun naikkepada Anak Manusia."

      Di jaman Yesus, pohon ara dipakai untuk berteduholeh Natanael.
      Artinya: ibadah pelayanan untuk kepentingan diri sendiri= egois= mengenakkan daging= menolak salib.

      Memang berteduh itu enak bagi daging, tapi ia tidak bisa melihat langit(kalau Tuhan datang, ia tidak bisa melihat).

      Sebab itu, kita harus keluar dari pohon ara untuk melayani pembangunan tubuh Kristus(memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan).

      Pelayanan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan.

      Memang untuk keluar dari pohon ara, kita akan kepanasan (sakit bagi daging). Tetapi kita bisa melihat langit terbuka(melihat malaikat turun naik).
      Artinya:

      1. dari atas ke bawah= berkat dicurahkan(kuasa pemeliharaan, pertolongan dan penyucian dari Tuhan).
      2. dari bawah ke atas= kita mengalami kuasa pengangkatan Tuhan, sampai kita diangkat ke awan-awan saat Tuhan datang kembali.

    • Lukas 13: 6-9
      13:6. Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
      13:7. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya.
      Tebanglah pohon ini!Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
      13:8. Jawab orang itu:
      Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
      13:9. mungkin tahun depan ia berbuah;
      jika tidak, tebanglah dia!"

      = sudah berada dalam kebun anggur, tapi TIDAK BERBUAH. INI YANG BERBAHAYA!

      ay. 8= 'Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi'= doa penyahutan seorang gembala. Inilah keuntungan kita kalau berada dalam penggembalaan.

      Tetapi, INGAT! Perpanjangan sabar Tuhan ada batasnya. Suatu waktu, tidak ada lagi.

      Pohon ara ini tidak berbuah, karena akarnya jelek.

      Kalau di luar penggembalaan, pada waktu berbuah dan tidak ada buah, pohon ara akan langsung dikutuk. Tetapi dalam penggembalaan, masih ada doa penyahutan dari gembala untuk memohon perpanjangan sabar guna memperbaiki akar-akar yang tidak baik.

      Malam ini, ketajaman Firman memeriksa akar-akar dalam hati.
      Akar yang jelek= melayani untuk kepentingan sendiri yang bertentangan dengan Firman.

      Akar yang jelek:

      1. akar kejahatan= keinginan akan uang= membuat kikir dan serakah.
        Kikir= tidak bisa memberi.
        Serakah= merampas hak Tuhan dan sesama.

      2. akar kenajisan.
        Kejahatan dan kenajisan ini selalu berjalan bersama (ada burung, ada serigala).

      3. akar kepahitan.
        Ibrani 12: 15
        12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

      4. akar busuk= menolak pengajaran yang benar karena mempertahankan kehendak daging.

        Yesaya 5: 24
        5:24. Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alamdan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

      Matius 7: 21-23
      7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukankehendak Bapa-Ku yang di sorga.
      7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
      Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

      Kalau melayani Tuhan dengan kehendak sendiri, akibatnya: menjadi pembuat kejahatan.

  3. Matius 9: 36
    9:36. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

    Praktik ketiga: seperti domba tidak tergembala, artinya:
    • letih lesu dan berbeban berat, sampai satu waktu berhenti melayani,
    • terlantar= tidak ada yang bertanggung jawab, terutama untuk keselamatannya,
    • hidupnya seperti anjing dan babi(khusus bangsa kafir)= membabi buta seperti 2 orang buta= membabi buta dalam dosa sampai puncaknya dosa, bahkan nikah dan buah nikahnya membabi buta (hancur).

    Sebab itu, kita harus tergembala.
Matius 20: 30
20:30. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"

Yesus tidak mau kehidupan kita hanya menjadi bulan-bulanan dari setan. Sebab itu, Yesus lewat di sana sebagai Gembala yang baik(Gembala yang menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya).

Yohanes 10: 11
10:11. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Malam ini, Yesus lewat dalam setiap pribadi kita.

Markus 1: 1-3
1:1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
1:2. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
1:3. ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlahjalan bagi-Nya

= Yesus lewat di jalan lurus atau jalan rata(di ayat lain), itulah HATI YANG JUJUR, RENDAH HATI.
Apapun keadaan kita, biarlah kita menyediakan hati yang jujur.

Lukas 6: 12, 17-19
6:12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukituntuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:17. Lalu Ia turun dengan mereka dan
berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
6:18. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
6:19. Dan
semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

'bukit'= bukit Joljuta.
Hati yang lurus= hati yang jujur= menghargai korban Kristus(menghargai bukit Joljuta).
Praktiknya:
Suka berdamai dan suka menyembah Tuhan= berusaha untuk menjamah Tuhan.
Apapun kehancuran kita, biarlah kita berusaha untuk menjamah Tuhan.
Kalau kita berusaha menjamah Tuhan dengan iman, Tuhan akan menjamah kita dengan belas kasih. Iman dan belas kasih menghasilkanmujizat.

Secara rohani: bisa melihat, yaitu bisa melihat diri sendiri dalam kekurangan dan kelemahan(mujizat terbesar). Dan kita akan dipakai oleh Tuhan sampai bisa melihat Tuhan.

Secara jasmani: penyakit dan masalah diselesaikan, bahkan bisa mengikut Tuhan(mau dituntun oleh Tuhan sampai ke Yerusalem Baru).

Wahyu 7: 17
7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakanmereka dan akan menuntunmereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

Semakin diubahkan, kita akan semakin bahagia, sampai satu waktu, tidak ada air mata lagi. Kita bersama Tuhan untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.