Ibadah Raya Surabaya, 19 September 2010 (Minggu Sore)

Matius 25: 16-30= sikap terhadap talenta/jabatan dan karunia Roh Kudus.

ay. 16-30 ini juga merupakan sikap Tuhan terhadap talenta.

SIKAP TUHAN TERHADAP TALENTA
Matius 25: 19
25:19. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu
mengadakan perhitungandengan mereka.

ay. 19= sikap Tuhan terhadap talenta, yaitu Tuhan menghendaki PERKEMBANGAN DARI TALENTA(ay. 19= 'mengadakan perhitungan').

Pada mulanya, Tuhan memberikan 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta.
Kalau dijumlah= 8 talenta.
Angka 8 ini mengingatkan kita pada 8 orang yang selamat di bahtera Nuh.

8 orang ini semuanya adalah suami istri. Ini menunjuk pada KESELAMATAN MEMPELAI.
Jadi, orang yang melayani Tuhan/menerima talenta adalah orang yang selamat.

Matius 25: 20-23
25:20. Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
25:21. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
25:22. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat,
aku telah beroleh laba dua talenta.
25:23. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.


Talenta yang sudah diberikan, juga terjadi perkembangan, yaitu:  Jadi,  perkembangan talenta adalah 5+2 talenta= 7 talenta.
Angka 7 menunjuk pada kesempurnaan (KESEMPURNAAN MEMPELAI).

Jadi, Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAIuntuk mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI.

Setelah kita selamat, jangan sampai kita kendor!
Kita masih mempelajari contoh dari kehidupan Lot.

Kejadian 19: 16-17
19:16. Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
19:17. Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan,
larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

ay. 16= 'tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang'= Tuhan sangat memperhatikan nikah kita.
ay. 17= Lot sudah selamat, tapi Tuhan masih suruh Lot untuk lari ke pegunungan, itulah gunung Yerusalem Baru.

Wahyu 21: 9-10
21:9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggidan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Disini, mempelai wanita disamakan dengan kota Yerusalem baru, itulah kesempurnaa mempelai.
Kita harus lari ke Yerusalem baru, supaya tidak mati binasa. Diluar Yerusalem baru, kita akan binasa!

Jadi, Lot sama dengan hamba yang setia dan baik yang mengembangkan talentanya, sehingga masuk dalam kebahagiaan Surga.
Tapi, istri Lot tidak mau berkembang.

Kejadian 19: 24-26
19:24. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25. dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:26. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya,
menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

Istri Lotsudah selamat, tapi menoleh kebelakang karena terikat dengan dunia dan ia menjadi tiang garam/garam yang tawar, itulah hamba yang tidak berguna dan sama dengan hamba yang memiliki 1 talenta yang tidak berkembang.

Matius 25: 18, 24-26, 30
25:18. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
25:24. Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25:25. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
25:26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu,
hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."


ay. 18= 'menggali lubang dalam tanah'= terpengaruh dengan perkara dunia.
Kalau terpengaruh dengan dunia, maka ibadah pelayanannya tidak bisa setia, sehingga hanya menjadi hamba yang tidak berguna.

Dalam pelayanan, Tuhan tidak lihat banyak sedikitnya talenta, tapi TUHAN MAU MELIHAT PERKEMBANGANNYA.

Matius 25: 28-30
25:28. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanyadan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29. Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30. Dan
campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Kalau talenta ditaruh dalam tanah, akibatnya: Kalau tidak bisa melayani Tuhan, hidup itu pasti melayani setan/melayani dosa.
Sebab itu, kita harus sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan kita.
Jangan sampai kita seperti istri Lot! Tuhan bukan hanya mau selamatkan pribadi kita saja, tapi juga seluruh keluarga kita! Karena itu, Tuhan sangat memperhatikan nikah manusia.

Diakhir jaman, kejadian Lot ini akan banyak terjadi. Yang tadinya sudah selamat, tapi mendadak ditengah jalan, ada yang menoleh kebelakang.

Lukas 17: 28-32
17:28. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
17:31. Barangsiapa pada hari itu
sedang di peranginandi atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
17:32.
Ingatlah akan isteri Lot!

3 hal yang harus diperhatikan supaya tidak menjadi seperti istri Lot:
  1. ay. 31a= harus tetap di peranginan.
    17:31. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginandi atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya...

    Peranginan= TEMPAT YANG SEJUK.
    Ditengah pengaruh dunia yang panas/penuh dosa, kita harus tetap di peranginan (tempat yang sejuk).
    Artinya: mengalami damai sejahtera.
    Supaya mengalami damai sejahtera, kita harus diam dan tenang.
    'diam'= berdiam diri/memeriksa diri sendiri. Jika ditemukan dosa, kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh. Dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka Darah Yesus akan menyelesaikan dosa kita, seperti teriakan Tuhan di kayu salib "Sudah Selesai", sehingga kita mengalami damai sejahtera.

    'tenang'= menguasai diri yang sering bimbang dan kuatir= menyerah sepenuh pada Tuhan, sehingga kita bisa berdoa pada Tuhan.
    Kalau kita sudah bisa berdoa, kita akan mengalami damai sejahtera.

    1 Petrus 4: 7
    4:7. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    Markus 4: 37-39
    4:37. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
    4:38. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
    4:39. Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "
    Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

    Keadaan diam dan tenang mampu menarik kuasa kebangkitan Tuhanuntuk menghentikan angin ribut dan gelombang yang melanda kehidupan kita (menyelesaikan segala masalah kita).

  2. harus tinggal di ladang.
    Lukas 17: 31b
    ... dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.

    Ladang= PELAYANAN.
    Artinya: tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    Kalau tinggalkan ladang Tuhan, cepat atau lambat akan mengarah pada ladang babi, seperti kisah si bungsu.

    Si bungsu ini sudah menerima warisan yang cukup untuk hidupnya. Tapi karena ia tingggalkan ladang bapa, ia mengarah pada ladang babi. Apa yang ada padanya, tidak ada artinya apa-apa.

    Ladangjuga menunjuk pada tempat PENABURAN BENIH, itulah penaburan benih Firman pengajaran yang benar.

    Jadi, pelayanan yang benar HARUSdikaitkan dengan Firman pengajaran yang benar. Ini artinya, kita berada di ladang. Dan pelayanan kita akan memuaskan Tuhan.

    Lukas 10: 39, 42
    10:39. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
    10:42. tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."


    Maria adalah contoh kehidupan yang mengaitkan pelayanan dengan Firman pengajaran yang benar.
    Disini, Maria mendengar Firman dulu, baru melayani.
    Firman pengajaran yang benar, itulah KOMANDOdalam pelayanan kita.

    Kalau komandonya salah, maka pelayanan kita juga akan salah.

    Yohanes 15: 3
    15:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Firman pengajaran yang benarjuga berguna untuk menyucikan kehidupan kita. Dan ini kita perlukan, sebab Tuhan adalah suci, sehingga kita harus melayani dalam kesucian.

    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    'memperlengkapi orang-orang kudus'= kalau kita disucikan, Tuhanlah yang akan memberikan jabatan pelayanan dan karunia yang jelas, sehingga kita layak melayani Tuhan dan kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Lukas 10: 42
    10:42. tetapi hanya satu saja yang perlu:
    Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

    Kalau kita melayani dalam kesucian dan komando Firman pengajaran yang benar, maka kita memilih yang terbaik, artinya semua jadi baik. Kita hanya tinggal menunggu waktu Tuhan. Bahkan kita akan mendapatkan yang terbaik sampai kekekalan dalam Yerusalem Baru.

  3. jangan menoleh kebelakang.
    Lukas 17: 32
    17:32. Ingatlah akan isteri Lot!

    Kita ingat istri Lot, karena ia menoleh ke belakang dan jadi tiang garam. Karena itu, kita JANGAN MENOLEH KEBELAKANG.

    Menoleh ke belakang bisa terjadi karena ada ikatan. Dan ikatan ini seringkali tidak kita sadari. Kalau sudah seperti istri Lot, tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat dan apa yang sudah kita dapatkan sejak kecil, TIDAK ADA GUNANNYA APA-APA!

    Kalau kita sudah mulai cari-cari alasan untuk tidak berubah, hati-hati!, karena itu berarti mulai ada ikatan.

    Ikatan terakhir di dunia adalah:
    • ikatan akan uangyang membuat anak Tuhan mengasihi uang lebih dari Tuhan. Dan ini mengakibatkan manusia jadi kikir dan serakah.
      Serakah= merampas milik Tuhan. Selain perpuluhan, ibadah pelayanan adalah salah satu milik Tuhan. Kalau ini dirampas, maka ia tidak lagi setia dalam ibadah pelayanan.

    • ikatan Sdom Gomora= ikatan dosa sampai dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Ikatan ini hanya bisa dikalahkan oleh Firman pengajaran yang benar.

    Ibrani 4: 12
    4:12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Firman pengajaran yang benar menyucikan hati kitayang merupakan sumbernya dosa.
    Kalau hati disucikan, kita tidak akan melihat ke belakang, tapi akan melihat Tuhan (menyembah Tuhan).

    Matius 5: 8
    5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Puncak ibadah pelayanan adalah penyembahan.
    Kalau kita banyak menyembah Tuhan, kita tidak akan banyak menoleh ke belakang.
    Dengan melihat dan menyembah Tuhan, kita akan mengalami sinar kasih Tuhan yang bagaikan matahari yang terik. Ini yang membuat kita tidak menoleh ke belakang.
Hasil mengalami kasih Tuhan yang bagaikan sinar matahari yang terik:
  1. Kasih Tuhan melindungi dan memeliharakehidupan ktia ditengah dunia yang sulit.
    Kejadian 19: 21-23
    19:21. Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
    19:22. Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
    19:23.
    Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.

    Kalau Lot mengalami matahari terbit, berarti ia tidak mengalami api belerang yang jatuh atas Sodom Gomora.

  2. Kasih Tuhan memberi kemenanganatas musuh-musuh dan masalah kita.
    Yosua 10: 12-14
    10:12. Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeondan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"
    10:13. Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.
    10:14. Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab
    yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN.

    Kalau matahari berhenti bersinar, maka Yosua akan kalah berperang.

  3. Kasih Tuhan mengubahkan hidup kitadari manusia daging menjadi manusia rohani (Matius 17:).
    Keubahanini adalah:
    1. taat (matahari selalu terbit setiap pagi),
    2. rela berkorban (matahari terus bersinar),
    3. tanpa pamrih, tidak mencari keuntungan, tapi hanya karena kasih.
    Kalau ada keubahan mulai dari rumah tangga, maka perlindungan dan kemenangan juga akan kita alami. Bahkan kita mengalami kebahagiaan.
    Sampai satu waktu, saat Tuhan datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan dan kita memancarkan sinar matahari yang sama dengan Yesus.
Tuhan memberikati.