Ibadah Raya Surabaya, 23 Desember 2012 (Minggu Sore)

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Matius 28= menunjuk pada Shekina Glory(sinar kemuliaan atau kuasa kebangkitan Tuhan).
Dibalik kematian/salib, ada kebangkitan dan kemuliaan (shekina glory).

Matius 28 terbagi menjadi 3 bagian:
  1. ay. 1-10= tentang kebangkitan Yesusatau sinar kemuliaan menyinari hati yang keras(batu yang besar terguling), sehingga terjadi pembaharuan(sudah diterangkan mulai dariIbadah Raya Surabaya, 23 September 2012).

  2. ay. 11-15= dusta mahkamah agama= penyebaran kegelapan.
    Sementara ada sinar kemuliaan, kegelapan menyusup di dalamnya (mulai diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 28 November 2012).

  3. ay. 16-20= perintah untuk memberitakan injil= penyebaran terang shekina gloryatau sinar kemuliaan.
Malam ini, kita masih membahas bagian kedua(PENYEBARAN KEGELAPAN).
Kalau hati tetap keras/gelap (tidak mau disinari), akan menyebabkan penyebaran kegelapan.

Matius 28: 11-15
28:11. Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu
memberikan sejumlah besar uangkepada serdadu-serdadu itu
28:13. dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa
murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nyaketika kamu sedang tidur.
28:14. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15. Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Penyebaran kegelapan= penyebaran kesaksian/berita palsu yang menolak kebangkitan Yesus. Dan ini berarti, juga menolak kematian Yesus= menolak kematian dan kebangkitan Yesus.

Penyebaran kegelapan didorong 2 kekuatan besar:
  1. mamon/uang/roh jual beli (rohnya antikris) yang mengakibatkan ketimpangan dan kebutaan rohanidalam gereja Tuhan, sehingga gerja Tuhan tidak bisa sempurna seperti Yesus (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 02 Desember 2012),

  2. roh dusta(rohnya nabi palsu).
Malam ini kita mempelajari KEKUATAN ROH DUSTA.
Roh dusta mengakibatkan gereja Tuhan menjadi PENDUSTA(seperti setan).

Semntara Tuhan memberikan sinar kemuliaan dalam gereja Tuhan, antikris dan nabi palsu bergerak untuk menyebarkan kegelapan dalam gereja Tuhan lewat roh jual beli dan roh dusta.

Pengertian pendusta secara rohani:
  1. berkata tidak benaruntuk menyembunyikan sesuatu, bahkan untuk menyembunyikan diri (tahu bahwa Yesus bangkit, tetapi berkata bahwa mayat Yesus dicuri).

    Selama kita berdusta, Tuhan dan manusia tidak bisa memegang kita dan malah dipegang oleh setan(tanda tangan kontrak dengan maut).

    Yesaya 28: 15
    28:15. Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohongsebagai perlindungan kami, dan dalam dustakami menyembunyikan diri,"

    Kalau berada dalam tangan setan, akan binasa untuk selama-lamanya.

    Yang benar adalah: ya katakan ya, tidak katakan tidak (jujur)..

    Matius 5: 32
    5:37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

    Sementara kegelapan akan disebarkan dalam gereja Tuhan, biarlah kita tetap disinari oleh shekina glory (tetap jujur apapun resiko yang kita hadapi).
    Kejujuran dimulai dari soal Tuhan (soal pengajaran).
    Kalau soal Tuhan tidak jujur, jangan harap bisa jujur pada perkara lainnya.

    Titus 2: 7
    2:7. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujurdan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

    = pasal tentang tahbisan.

    Kalau bisa jujur dalam pengajaran, kita bisa jujur dalam nikahdan jujur dalam keuangan.

    Ibrani 13: 4-6
    13:4. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5.
    Janganlah kamu menjadi hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkaudan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
    13:6. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku.
    Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

    Kalau jujur soal pengajaran, nikah dan keuangan, ini sudah mewakili bahwa kita bisa jujur dalam segala hal dan berada dalam Tangan Tuhan, bukan maut.

    Kalau sudah jujur, Tuhan mampu memelihara dan menolong kita dalam segala masalah sampai yang mustahil sekalipun (Tuhan yang menjadi Kepala atas hidup kita= Tuhan bertanggung jawab atas hidup kita dan kita berada dalam tangan Tuhan).

  2. 1 Yohanes 4: 20-21
    4:20. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    4:21. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

    = 2 loh batu tidak bisa dipisahkan.
    Pengertian kedua: orang yang mengatakan mengasihi Allah, tetapi membenci sesama= tidak punya kasih= tidak punya 2 loh batu. Dan ia akan menjadi batu sandungan(selalu merugikan orang lain).

    Petrus baru saja disebut sebagai batu karang. Tetapi tidak lama, ia disebut sebagai batu sandungan.

    Tidak mengasihi Tuhan= tidak taat dengan berbagai macam alasan.
    tidak mengasihi sesama= membenci sesama.

    Jadi, kalau tidak taat, pasti menjadi batu sandungan.

    Matius 18: 6
    18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernyalalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

    'menyesatkan'= menjadi sandungan.
    Kalau menjadi batu sandungan, hidupnya akan letih lesu dan berbeban berat, banyak air mata, hidupnya tidak indah ('batu kilangan diikatkan pada lehernya') sampai tenggelam dalam dosa babel.

    Yang benar: kita harus memiliki 2 loh batu, yaitu taat dengar-dengaran pada Tuhan dan mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi musuh.

    Markus 12: 28-34
    12:28. Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
    12:29. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
    12:30.
    Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
    12:31. Dan hukum yang kedua ialah:
    Kasihilah sesamamumanusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
    12:32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
    12:33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah
    jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
    12:34. Yesus melihat,
    bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

    Kalau memiliki 2 loh batu (menjadi saksi Tuhan yang menyebarkan terang shekina glory), hasilnya:

    • menjadi orang yang bijaksana (taat dengar-dengaran pada Tuhan, tahu batas, dan bisa melakukan apa yang tadinya tidak bisa kita lakukan).
    • pintu Surga terbuka bagi kita. Artinya, pintu didunia juga terbuka (ada jalan terbuka bagi semua masalah kita).
    • ;tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus;= tidak ada pertanyaan lagi= tidak ada masalah lagi dan tidak ada air mata.

  1. 1 Yohanes 2: 22
    2:22. Siapakah pendustaitu? Bukankah dia yang menyangkalbahwa Yesusadalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapamaupun Anak.

    Pengertian ketiga: kehidupan yang menyangkal Allah Tritunggal.

    Petrus menyangkal 3 kali, padahal ia adalah hamba Tuhan hebat.
    Kalau Petrus saja bisa menyangkal, apa lagi kita.
    Sebab itu, kita harus hati-hati!

    'menyangkal 3 kali'= menyangkal dengan tubuh, jiwa dan rohnya (menyangkal dengan segenap hidupnya).

    1 Yohanes 2: 18-19
    2:18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
    2:19. Memang
    mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguhtermasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

    Kalau tidak sungguh-sungguh, itulah calon-calon antikristus.
    Petrus digembalakan oleh Gembala Agung, tetapi ia masih menjadi sama dengan antikris, karena ia tidak sungguh-sungguh.

    Jadi, proses penyangkalandimulai dengan tidak sungguh-sungguh (menjauhkan diri dari pertemuan ibadah).

    Lukas 22: 54-55
    22:54. Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh.
    22:55. Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga
    duduk di tengah-tengah mereka.

    'mengikut dari jauh'=

    • tidak setia dalam ibadah pelayanan,
    • tidak setia dalam penggembalaan (tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok):

      1. pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya= bersekutu dengan Allah Roh Kudus= berdiang pada api Roh Kudus,
      2. meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman dan perjamuan suci= api Firman pengajaran benar,
      3. mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadha doa= persekutuan dengan kasih Allah= api kasih Allah.

    Kalau tidak ada api surga, cepat atau lambat akan berdiang pada api asing seperti dilakukan oleh Petrus (api dosa, kesombongan, hawa nafsu daging, api dunia, dll).

    Sebab itu, biarlah kita berada dalam penggembalaan, supaya kita dihangatkan oleh api Surga.

    Kita semua adalah tanah liat.
    Kalau dibakar apinya setan, akan menjadi batu batauntuk membangun pitom-raamses dan babel (kotanya setan)= tujuan ibadah hanya untuk mencari kepuasan jasmani.

    Keluaran 1: 11, 14
    1:11. Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
    1:14. dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu
    mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.

    Kejadian 11: 3-4, 9a
    11:3. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batudan tér gala-gala sebagai tanah liat.
    11:4. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
    11:9a. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut
    Babel

    Kalau kita keluar dari penggembalaan, hdiup kita akan kacau balau seperti babel.

    Yang benar: kalau kita tekun dalam penggembalaan, tanah liat akan dibakar oleh api Surga dan menghasilkan batu hidup(imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna).

    1 Petrus 2: 5
    2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Kita tinggal pilih, apakah kita mau menjadi batu bata atau batu hidup.

    'batu hidup'= seorang yang suci dan memegang jabatan pelayanan.

    Efesus 4: 7, 11-12, 15
    4:7. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karuniamenurut ukuran pemberian Kristus.
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar
    4:12. untuk
    memperlengkapiorang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
    4:15. tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam
    kasihkita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

    Jika menjadi batu hidup, kita diperlengkapi dengan 3 hal:

    • ay. 7= karunia-karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Roh Kudus, sehingga kita bisa melayani pekerjaan Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita.

    • ay. 11-12= jabatan pelayanan dari Anak Allah.
      5 jabatan pokok= seperti 5 jari tangan.
      Artinya: kalau kita melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan, maka ada Tangan Tuhan yang bekerja dalam sidang jemaat.

      Tetapi kalau tidak bekerja sesuai jabatan dan karunia, tangan setan yang ada dalam sidang jemaat.

    • ay. 15= kasih Allah Bapa= motor penggerak pelayanan kita.
      Tanpa kasih, semua sia-sia.
      Sebab itu, pelayanan kita harus sampai memiliki kasih Allah.
Kegunaan kasih Allah:
Zefanya 3: 16-18a
3:16. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang
memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18a.
seperti pada hari pertemuan raya."

  1. ay. 16= memberi kekuatan extrauntuk menghadapi apapun, sehingga:

    • kita tetap setia berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.
    • kita tidak kecewa/putus asa dan tidak pernah tinggalkan Tuhan.

  2. ay. 17= kasih Allah memberikan kemenanganatas segala musuh/atas segala masalah.
    Artinya: segala dosa dan masalah diselesaikan, bahkan memelihara kehidupan ktia didunia sampai hidup kekal.

    Sebagai batu hidup, dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun, kita pasti hidup.

  3. ay. 17= kasih Allah membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan.

    Ciri manusia baruadalah tidak berdusta lagi.
    Sampai satu waktu, saat Yesus datang ('pada hari pertemuan raya'), kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.