Ibadah Raya Surabaya, 24 Mei 2009 (Minggu Sore)

Matius 24: 31
= keadaan pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Salah satunya adalah terdengar sangkakala yang dasyat bunyinya, untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
Sangkakala ini sama dengan firman penggembalaan yang dipercayakan Tuhan kepada SEORANGgembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia dan diulang-ulang untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat. Sampai pada sangkakala terakhir, sidang jemaat jadi sempurna, sama seperti Yesusdan kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Sesudah itu masuk kerajaan 1000 tahun damai, dan masuk ke Yerusalem Baru (kerajaan Surga yang kekal).

Jadi, Firman penggembalaan ini mengandung kuasa pengangkatanuntuk mengangkat gereja Tuhan dari pengaruh dunia, yaitu kesibukan, kesukaan dunia, kesedihan, kesusahan, atau penderitaan didunia ini sampai pada sangkakala terakhir, kita betul-betul terangkat dari dunia ini, bahkan sampai kerajaan Surga yang kekal.

Kenaikan ke Surga sudah terjadi sejak permulaan jaman sampai jaman yang terakhir sekarang ini, yaitu:

  1. Henokh(Kejadian 5: 22, 24).
    Henokh hidup bergaul dengan Tuhan 300 tahun. '300'= keliling tabernakel= 2x (50+100 hasta). Diluar tabernakel, itulah padang pasir. Kalau bergaul dengan Tuhan, artinya masuk dalam tabernakel itu (bergaul dengan Tuhan lewat pengajaran tabernakel).

    Hakim-hakim 7: 5
    Disini angka 300 adalah tentara Gideon yang maju berperang. 300 orang ini menjilat air dengan lidah seperti anjing, itulah doa penyembahan. Padahal biasanya anjing itu menjilat muntahnya.

    Jadi, Henokh bergaul dengan Allah lewat doa penyembahan(mezbah dupa emas)= bergaul dengan kasih Allah.
    Anjing itu juga bangsa kafir. Artinya adalah bangsa kafir juga boleh bergaul dengan Tuhan lewat penyembahan.

  2. Musa(Ulangan 34: 5-6).
    Musa mati sesuai Firman. Artinya, hidupnya pun sesuai dengan Firman.
    Jadi, Musa ini bergaul lewat Firman Tuhan(meja roti sajian).

  3. Elia(2 Raja-raja 2: 11).
    Elia naik lewat kereta dan kuda berapi (= api Roh Kudus).
    Jadi, Elia bergaul dengan Roh Kudus(pelita emas).

    Jadi, lewat pergaulan dengan kasih, Firman dan Roh Kudus, 3 orang ini terangkat ke Surga.

  4. Tuhan Yesus(Lukas 24: 51).
    Yesus adalah kasih Allah yang lahir jadi manusia (1 Yohanes 4: 8) (mezbah dupa).
    Yesus adalah Firman (Yohanes 1: 1) (meja roti sajian).
    Yesus adalah Roh (2 Korintus 3: 17a) (pelita emas).
    Jadi, Yesus terangkat ke Surga karena ada kasih Allah, Firman dan Roh Kudus.

  5. gereja Tuhan.
    Gereja Tuhan akan terangkat pada saat kedatangan Yesus kedua kali.
    Syaratnya, gereja Tuhan juga harus bergaul dengan Tuhan seperti Henokh, Musa dan Elia, dengan jalan bergaul lewat pengajaran yang benar (ibadah pendalaman Alkitab), bergaul dengan kasih Allah (ibadah doa) dan juga dengan Roh Kudus (ibadah raya) ->ketekunan dalam 3 macam ibadah= masuk dalam kandang penggembalaan.

Kalau tergembala, kita akan mengalami penyucian (pengangkatan) untuk mengubah hidup kita sampai memiliki hati yang jujur. Itulah kehidupan yang bergaul dengan Tuhan.

Amsal 3: 32
Apapun perkara yang ada didunia ini, jangan sampai mempengaruhi kita. Tapi kita tetap bergaul erat dengan Tuhan, tekun dalam penggembalaan, sehingga kita punya hati yang jujur. Kalau tidak jujur, itu berasal dari si jahat.
Kalau kita tekun dalam penggembalaan, kita akan merasakan kuasa pengangkatan itu dalam kehidupan kita.

Imamat 21: 12
Kalau kita tekun dalam penggembalaan, maka kita akan menerima minyak urapan Roh Kudus dan minyak urapan itu akan selalu di atas kepala kita. Kita dikhususkan oleh Tuhan bagaikan biji mata Tuhan.
Waktu Tuhan naik ke Surga, salah satu janji Tuhan adalah pengurapan Roh Kudus. Kalau kita tekun dalam penggembalaan, maka kita bisa menerima janji Tuhan itu.

Yesaya 11: 1-2
'taruk'= tunas yang kecil.
'tunggul'= batang padi/gandum yang sudah dipotong dan tidak mungkin bertunas dan berbuah lagi ->kehidupan yang sudah tidak berarti.
Tapi kalau ada minyak urapan, tunggul itu bisa bertunas, berbunga dan berbuah.
Mungkin hidup kita sudah tidak berarti lagi dan tidak bisa diharapkan/tidak ada harapan lagi, tapi kalau kita mau tekun dalam penggembalaan sampai punya hati yang jujur dan ada minyak urapan kita terima, maka hidup kita akan bisa berbuah-buah.

Tanpa Roh Kudus, sehebat apapun orang itu, hidupnya tidak ada artinya.
Orang yang jujur, itu sudah mulai terangkat hidupnya.

BERTUNAS
Roma 8: 13
Bertunas, artinya hidup. Artinya, kalau Roh Kudus mematikan perbuatan daging, maka kita akan hidup benar. Baik hidup secara rohani (merasa damai dan tenang) maupun hidup secara jasmani sekalipun menghadapi dunia yang sudah sulit. Kalau melakukan perbuatan dosa, maka kita mati.

Mazmur 133: 2-3
Kalau ada minyak urapan, Tuhan akan memerintahkan berkat kepada hidup kita yang tidak bisa dihalangi oleh siapapun juga, bahkan sampai pada kehidupan kekal. Sebab itu, tugas kita hari-hari ini adalah menjaga minyak urapan Roh Kudus.

BERBUNGA
Artinya, Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib untuk kita bisa melayani Tuhan.
Karunia Roh Kudus, itu menetapkan jabatan pelayanan.
Karunia ditambah jabatan pelayanan= jubah Yusuf yang maha indah, kita memiliki kehidupan yang indah sampai masa depan yang indah. Artinya, sebelum manusia menerima jabatan pelayanan, hidupnya BELUM INDAH, karena belum berpakaian (= telanjang). Kalau kita sudah menerima jabatan pelayanan, jangan dilepaskan lagi, karena itu akan membuat kita telanjang kembali.

BERBUAH
Artinya, Roh Kudus memberikan buah-buah Roh.

Galatia 5: 22-23
9 buah Roh ini dibagi 3 kelompok yang menunjuk pada gambar Allah Tritunggal.

  1. 3 buah pertama= tabiat Allah Bapa.
  2. 3 buah kedua= tabiat Allah Anak.
  3. 3 buah terakhir= tabiat Allah Roh Kudus.
Jadi, berbuah ini adalah kembali pada gambar Allah Tritunggal.
Jangan mempertahankan gambar/tabiat setan.

Kejadian 1: 26
Kalau kita kembali pada gambar/tabiat Allah, maka kita mengalami kuasa Tuhanuntuk mengalahkan burung (naga merah padam), binatang melata (nabi palsu) dan ikan (antikris), itulah setan tritunggal yang merupakan sumbernya pencobaan dan masalah yang tidak bisa dilawan dengan kemampuan kita sendiri.

Kalau sudah ada gambar Allah, pada saat sangkakala terakhir, kita akan diubahkan jadi sama mulia dengan Dia untuk bertemu dengan Dia di awan-awan yang permai, kembali pada ciptaan semula. Ini namanya BUAH MEMPELAI.

Tuhan memberkati.