Ibadah Raya Surabaya, 26 Februari 2012 (Minggu Sore)

Tema Ibadah di Soroako: "Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil"
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Tema ini dikaitkan dengan iman (sudah dipelajari pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Februari 2012).
Malam ini, tidak mustahil dikaitkan dengan wanita yang melahirkan anak secara ajaib. Dari yang tidak bisa dan tidak mungkin, bisa menjadi mungkin, karena Allah menghapus segala kemustahilan.

Dalam Lukas 1 ini, wanita yang dimaksud adalah Maria. Maria adalah perawan suci, tetapi harus mengandung dan melahirkan bayi Yesus. Ini sesuatu yang mustahil.

Bagaimana jalan keluarnya?
Lukas 1: 26-33(dibaca ayat 26 dan 31)
1:26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikatGabrielpergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:31. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.


Jalan keluarnya:
  1. Maria harus mendengar berita malaikat.
    'berita'= Firman.
    'malaikat'= gembala.

    Jadi, berita malaikat adalah Firman penggembalaan. Artinya: harus tergembala.

    Kalau kita pelajari, Yesus lahir di kandang. Artinya: KANDANG PENGGEMBALAAN ADALAH TEMPAT UNTUK MENGHAPUS SEGALA KEMUSTAHILAN.

    Penggembalaan= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    FIRMAN PENGGEMBALAAN ADALAH KUASA ALLAH UNTUK MENGHAPUS KEMUSTAHILAN.

    Sayang sekali, banyak kehidupan yang lebih mendengar suara asing yang belum tentu benar, daripada mendengar suara gembala yang benar.
    Akibatnya, kehidupan itu banyak dihadapkan pada kemustahilan.

  2. Lukas 1: 38
    1:38. Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurutperkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

    Jalan kedua: 'jadilah padaku menurut perkataanmu itu'= taat dengar-dengaran apapun resiko yang dihadapi.
    Kalau mau taat pada Firman Tuhan, Maria harus menanggung resiko, antara lain:
    • kehilangan harga diri= aib (hamil tanpa suami),
    • kehilangan masa depan,
    • dirajam dengan batu (kehilangan nyawa).
    Hari-hari ini, kalau diperhadapkan pada sesuatu dan Firman, biarlah kita tetap memilih Firman apapun resiko yang kita hadapi, seperti yang dilakukan oleh Maria.

    Karena Maria taat, hasilnya: Maria menerima kuasa untuk menghapus kemustahilan, sehingga bisa mengandung dan melahirkan bayi Yesus.
    Artinya: Maria bisa menyambut kedatangan Yesus pertama kaliuntuk menyelamatkan manusia berdosa.

    Kalau mendengar suara asing, kelihatannya mendapatkan segalanya, tapi sesungguhnya kehilangan segala-galanya, bahkan kehilangan keselamatan.
    Sebaliknya, kalau mendengar Firman, seperti kehilangan semuanya, padahal sebenarnya mendapatkan segala-galanya(mendapatkan keselamatan).
Ibrani 9: 28
9:28. demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpamenanggung dosauntuk menganugerahkan keselamatankepada mereka, yang menantikan Dia.

'keselamatan'= keselamatkan penuh (dalam terjemahan lain).
Yesus akan datang kembali untuk menganugerahkan keselamatan penuh (kesempurnaan) bagi gerejaNya.
Dulu, Maria bisa menyambut kedatangan Yesus pertama kali.

Jika kita mau menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita harus seperti Maria, yaitu: TERGEMBALA DAN TAAT DENGAR-DENGARAN, sebab penggembalaan ini merupakan TEMPAT dan KUASAuntuk menghapus kemustahilan (seperti Israel yang bebas dari tulah karena ada di Gosyen/penggembalaan).

Kalau salah tempat, tetap ada dalam kemustahilan (seperti Mesir yang terkena tulah).

2 Petrus 3: 9
3:9. Tuhan tidak lalaimenepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Jika Yesus belum datang kembali sampai hari ini, itu bukanlah suatu kelalaian, tetapi memberi kesempatan pada 2 hal:
  1. panjang sabar Tuhansupaya orang-orang berdosa bertobat dan diselamatkan,
  2. ujian ketaatanbagi gereja Tuhan untuk mencapai kesempurnaan.
    Saat ujian datang, akan terlihat apakah kita benar-benar taat (ketaatan menjadi karakter) atau hanya di luarnya saja.

    HATI-HATI! Justru dalam keadaan diberkati, BANYAKyang gugur dalam ujian ketaatan. Apalagi saat menghadapi sengsara, dan lain-lain.
Maria adalah wanita. Secara pengertian rohani, wanita adalah gereja Tuhan.

Dari jaman ke jaman, justru wanita-wanita yang diberkati gugur dalam ujian ketaatan:
  1. jaman Allah Bapa(dari Adam sampai Abraham)= diwakili oleh Hawa(seorang wanita dan istri).

    Hawa hidup di taman Eden(berada dalam kelimpahan berkat).

    Ketidak taatan Hawa: makan SATUbuah yang dilarang oleh Tuhan.
    Dan celakanya, ia memberikan pada suaminya dan suaminya juga memakannya (Hawa tidak taat pada SATU hal saja).

    Artinya sekarang:
    • istri mau menjadi kepala (memutuskan segala sesuatu).
    • suami tidak tegas/tidak menjadi kepala atas istri= tidak tegas dalam memutuskan segala sesuatu berdasarkanketaatan pada kebenaran.

    Yesaya 3: 12
    3:12. Adapun umat-Ku, penguasa mereka ialah anak-anak, dan perempuan-perempuan memerintahatasnya. Hai umat-Ku, pemimpin-pemimpinmu adalah penyesat, dan jalan yang kamu tempuh mereka kacaukan!

    Kalau suami tidak tegas, anak-anak akan jadi kepala/penguasa dan rumah tangga jadi kacau. Akibatnya: masuk dalam kekacauan dan kutukan (susah payah, air mata sampai kebinasaan(Adam dan Hawa langsung masuk dalam kutukan).

  2. jaman Allah Anak(dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali)= diwakili oleh Wasti.

    Wasti ini punya kedudukansebagai ratu.

    Ketidak taatan Wasti: menolak sat dipanggil oleh suaminya. Artinya: tidak tunduk pada suami= tidak taat pada Firman pengajaran yang benar.

    Akibatnya: Wasti tidak boleh menghadap raja dan kehilangan kedudukan sebagai ratu.
    Artinya: kehilangan keselamatan.
    Disini, raja Ahasyweros tegas.
    Karena ia tegas, maka Wasti bisa diganti dengan Ester.
    Ini menunjuk pada keselamatan (Ester dipakai untuk menyelamatkan Israel).

    Jadi, kalau suami tegas, akan memperoleh keselamatan. Kalau tidak tegas, akan kehilangan keselamatan.

  3. jaman Allah Roh Kudus(dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali)= diwakili oleh wanita Izebelyang berkuasa di jemaat Tiatira yang juga diberkati Tuhan.

    Wahyu 2: 18-20
    2:18. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
    2:19. Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
    2:20. Tetapi
    Aku mencela engkau, karena engkau membiarkanwanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Kusupaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

    Sidang jemaat Tiatira ini pekerjaannya lebih besar dan berhasil dalam pelayanan, sehingga dipuji Tuhan. Tetapi sayang, ada wanita Izebel.

    Wanita Izebel= ajaran palsuyang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki= tidak taat pada Firman pengajaran yang benar.

    1 Timotius 2: 11-14
    2:11. Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
    2:12.
    Aku tidak mengizinkan perempuan mengajardan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
    2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
    2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.


    Di taman Eden, Adam dan Hawa jatuh karena makanan. Di akhir jaman, gereja Tuhan juga jatuh karena makanan rohani.

    Dulu, Tuhan perintahkan 'semua buah boleh dimakan, KECUALIsatu'.
    Begitu juga akhir jaman ini, perintah Tuhan adalah 'wanita boleh melayani apa saja, KECUALIsatu, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah lakki-laki'.

    Roma 16: 1-2
    16:1. Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea,
    16:2. supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab
    ia sendiri telah memberikan bantuankepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.

    = Febe memang melayani jemaat, tapi bukan gembala, melainkan melayani untuk memberi bantuan.

    Tuhan mencela Tiatira, hanya karena SATUwanita Izebel.
    Akibatnya: jemaat tetap dalam keadaan cacat cela (tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali).

    Disini, gembala tidaktegas, karena membiarkan Izebel.
    Artinya: tidak tegas untuk menolak ajaran yang lain dan tidak tegas berpegang teguh pada ajaran yang benar, sehingga mengarah pada kebinasaan.
Filipi 2: 8-11
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!


= jalan keluar supaya gereja Tuhan tidak binasa, yaitu Yesus harus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib untuk:
Kalau taat, kita sedang mengulurkan 2 tangan kepada Tuhan ('terserah Kau Tuhan'). Dan Tuhan juga mengulurkan Tangan kepada kita. Kita akan mengalami kuasa untuk menghapus kemustahilan, yaitu
Tuhan memberkati.