Ibadah Raya Surabaya, 29 Januari 2012 (Minggu Sore)

Bersamaan dengan penataran I Imam-imam dan calon imam-imam Surabaya

Matius 26: 69-75
= PETRUS MENYANGKAL TUHAN.

= 3 kali Petrus menyangkal Yesus:
  1. ay. 69-70= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea(mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2012).
  2. ay. 71-72= Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.
  3. ay. 73-74= Petrus menyangkal Yesus sampai mengutuk dan bersumpah.
Malam ini, kita masih membahas bagian I: PETRUS MENYANGKAL YESUS SEBAGAI ORANG GALILEA
Matius 26: 69-70
26:69. Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galileaitu."
26:70. Tetapi
ia menyangkalnyadi depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud."

Matius 4: 18-20
4:18. Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia."
4:20. Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.


Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea, artinya: PETRUS MENYANGKAL PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN, sebab di danau Galilea, Yesus memanggil Petrus dari penjala ikan menjadi penjala manusia (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2012).

Kita sudah mendengar bahwa Tuhan memanggil kita untuk menjadi imam-imam dan raja-raja, artinya seorang yang suci dan memegang jabatan pelayanan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 22 Januari 2012).

2 Petrus 1: 10-11
1:10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan
hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Panggilan dan pilihan Tuhan= hak penuh untuk masuk Surga= PINTU UNTUK MASUK SURGA.

Sebab itu, yang sudah melayani harus berdoa supaya semakin teguh dalam panggilan dan pilihan Tuhan sampai masuk kerajaan Surga. Sedangkan yang belum melayani, juga berdoa supaya bisa menerima panggilan dan pilihan Tuhan untuk menadi imam dan raja.
Bukti Petrus menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan adalah ia kembali menjadi penjala ikan.

Malam ini, kita pelajari SYARAT SUPAYA PANGGILAN DAN PILIHAN MAKIN TEGUH:
  1. 2 Petrus 1: 10= 'kamu tidak akan pernah tersandung'= jangan tersandung dalam panggilan dan pilihan/dalam pelayanan.
    Tersandung= tidak setia, bahkan sampai tinggalkan pelayanan.

    Supaya tidak tersandung, kita harus tetap setia dalam melayani dan tidak meninggalkan ibadah pelayanan.

    Kisah Rasul 20: 19-20, 24
    20:19. dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
    20:20. Sungguhpun demikian aku
    tidak pernah melalaikanapa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
    20:24. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun,
    asal saja aku dapat mencapai garis akhirdan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

    = kita harus tetap dalam panggilan pilhan Tuhan sesuai jabatan pelayanan masing-masing sampai garis akhir.
    Garis akhir manusia: bisa meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kembali.

    2 Timotius 4: 7-8
    4:7. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhirdan aku telah memelihara iman.
    4:8. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga
    kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

    Jika kita setia dalam pengajaran yang benar (memelihara iman) dan setia dalam pelayanan sampai garis akhir, kita akan mendapatkan mahkota kebenaran(mahkota mempelai untuk bisa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba sampai masuk kerajaan Surga).

    Kalau tersandung di tengah jalan, sama artinya dengan kehilangan kerajaan Surga.

  2. 2 Petrus 1: 9
    1:9. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

    Syarat kedua supaya panggilan dan pilihan makin teguh:jangan buta rohani.
    Kalau buta dan picik, akan tersandung.

    Jadi, buta dan tersandung (point 1 diatas), sangat erat kaitannya. Artinya: kalau tersandung di tengah jalan, berarti kehidupan itu buta rohani.

    'buta rohani'= 'lupa bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan'= lupa pengampunan dosa= mengulang-ulangi dosa= terikat pada dosa dan tidak bisa lepas dari dosa.
    Kalau sudah buta, tinggal tunggu waktu, kehidupan itu pasti tersandung, sehingga meninggalkan pengajaran yang benar dan pelayanan.

    Kalau buta rohani, tidak akan bisa melayani Tuhan, sebab Tuhan adalah terang (gelap dan terang tidak bisa bersatu).

    Roma 6: 18, 22
    6:18. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
    6:22. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan
    sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

    ay. 18= SYARAT UNTUK MELAYANI TUHANadalah dibebaskan dari dosa/terlepas dari dosa.
    Jangan mengulang-ulangi dosa. Kalau mengulangi dosa, kehidupan itu akan semakin hancur dan tidak mungkin menjadi lebih baik.

    Buta rohani atau mengulang-ulangi dosa, hidupnya seperti anjing dan babi.
    Anjing= menjilat muntahnya lagi.
    Babi= berkubang lagi setelah dimandikan.

    Anjing dan babi juga merupakan gambaran dari bangsa kafir.
    Buta rohani= hidupnya membabi butadalam segala persoalan, tidak tahu arah lagi dan pasrah untuk masuk dalam kebinasaan= bagaikan buli-buli tanah liat yang hancur berantakan dan binasa untuk selamanya.

    Anjing dan babi juga merupakan binatang haram yang tidak boleh dipersembahkan kepada Tuhan dan tidak boleh dimakan oleh manusia. Artinya: tidak ada hubungan dengan Tuhan dan manusia.

    1 Korintus 5: 11
    5:11. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

    = 6 dosa yang membuat kehidupan manusia menjadi seperti anjing dan babi (dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh manusia).
    'cabul dan mabuk'= dosa yang mengikat tubuh.
    Cabul= dosa kawin mengawinkan.
    Mabuk= dosa makan minum.

    'kikir, pemfitnah dan penipu'= dosa yang mengikat jiwa (menjadi tabiat).
    Kikir= tidak bisa memberi dan cenderung untuk meminta-minta, seperti Bartimeus.
    Pemfitnah= yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar.
    Penipu= dusta.

    'penyembah berhala'= dosa yang mengikat roh.
    berhala= segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi dan mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu (untuk beribadah dan taat kepada Tuhan).

    ay. 11= 'dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama'= anjing dan babi tidak boleh makan bersama-sama.
    Artinya: tidak bisa masuk persekutuan tubuh Kristus dan masuk dalam tubuh babel(gereja palsu yang akan dibinasakan).

    1 Korintus 5: 7-8
    5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
    5:8. Karena itu
    marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

    = BATAS PERGAULAN SEORANG IMAM DAN RAJA YANG BENAR, yaitu kemurnian dan kebenaran.
    Ini menunjuk pada kemurnian dan kebenaran dalam 2 hal:
    • hal pengajaran yang benar. Artinya: kita bergaul dengan pengajaran yang benar dan murni. Jangan mendengarkan suara asing!

      Kita harus tegas hari-hari ini, sebab ragi itu akan dimasukkan dari manapun dan dengan cara apapun untuk mengkhamirkan kita.

      Pengajaran yang benar dan murniadalah pengajaran yang tertulis dalam Alkitab dan disampaikan TANPApamrih.
      Benar= tidak dicemari oleh ragi.

    • jangan dicampuri dosa.
      Murni= suci sampai dalam hati.

    ay. 8= 'Karena itu marilah kita berpesta'= kalau benar dan murni, kita akan mengalami suasana pestaSurgasampai suatu waktu kita masuk pintu kerajaan Surga (pestanikah Anak Domba).
    Jadi, dalam melayani Tuhan, kita harus bersuasana pesta.
    Makinbenar dan murni, suasana pesta akan makinkita rasakan.

    Kalau kebenaran dan kemurnian menurun, suasana pesta juga akan menurun dan yang ada adalah ratapan dan kertak gigi.

  3. 2 Petrus 1: 3-8
    1:3. Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
    1:4. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
    1:5. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk
    menambahkan kepada imanmukebajikan(1), dan kepada kebajikan pengetahuan(2)
    1:6. dan kepada pengetahuan
    penguasaan diri(3), kepada penguasaan diri ketekunan(4), dan kepada ketekunan kesalehan(5),
    1:7. dan kepada kesalehan
    kasih akan saudara-saudara(6), dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang(7).
    1:8. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.


    = iman dilanjutkan dengan 7 tiang, seperti membangun rumah.
    Amsal 9: 1
    9:1. Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

    Syarat kedua supaya panggilan dan pilihan makin teguh: harus masuk pembangunan bait Allah rohani= aktif dalam pembangunan tubuh Kristus.

    Prosesnya:
    • membangun dasar.
      Dasarnya adalah iman (masuk pintu gerbang Surga).
      Roma 10: 17
      10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      = iman yang benar didapat dari mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus (Firman pengajaran yang benar).

    • membangun 7 tiang(kesempurnaan), yaitu:
      1. tiang kebajikan= mezbah korban bakaran= bertobat.
        Jadi perbuatan baikyang Tuhan tunggu pertamakali adalah bertobat.
        Segala perbuatan baik tanpa pertobatan, tidak ada nilainya apa-apa.

      2. tiang pengetahuan= kolam pembasuhan= baptisan air.
        Lewat baptisan air, kita mengalamikematian dan kebangkitan Yesus, sehingga kita bisa terlepas dari dosa.

        Filipi 3: 10-11
        3:10. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
        3:11. supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.


      3. tiang penguasaan diri= pintu kemah= kepenuhan Roh Kudus.
        Kalau sudah dibaptis air dan terus hidup benar, kandungan kebenaran akan makin besar dan terjadi kepenuhan Roh Kudus.
        Roh Kudus inilah yang mematikan segala kedagingan dan membuat kita bisa menguasai diri.

      4. tiang ketekunan(tiang ke-4) dan tiang kesalehan(tiang ke-5) (dalam terjemahan lama: ibadah)= ketekunan dalam ibadah= ruangan suci (ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).

        Ibrani 10: 36
        10:36. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

        = DALAM KETEKUNAN, TERLETAK SEMUA KEBUTUHAN KITA.
        Jadi, yang terpenting adalah ketekunan dalam penggembalaan. Dan semua urusan kita adalah urusan Gembala Agung.
        Jangan sampai perkara-perkara dunia membuat kita tidak tekun.

      5. tiang kasih akan saudara-saudara= mengasihi sesama seperti diri sendiri= masuk ruangan maha suci.
      6. tiang kasih akan semua orang, termasuk mengasihi musuh= sudah mendapatkan kasih yang sempurna, bagaikan kasih matahari.

        Matius 5: 43-45
        5:43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
        5:44. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
        5:45. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak
        Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan mataharibagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

        Kasih matahari= kasih sempurna yang tidak pernah berhenti, bagaikan Tangan kasih Tuhan memeluk kita semua.
Kegunaan kasih matahari:
Tuhan memberkati.