Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita masih mempelajari beberapa nama lain dari tabernakel/ kemah suci dan pengertiannya:
- Kemah assyahadat atau kemah kesaksian.
Keluaran 38:21
38:21 Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Suci, tempat hukum Allah, yang disusun atas perintah Musa, oleh orang Lewi di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun.
Keluaran 38:21 [terjemahan lama]
38:21 Maka inilah bilangan segala perkara kemah sembahyang, yaitu kemah assyahadat, yang dibilang dengan pesan Musa oleh orang-orang Lewi, di bawah perintah Itamar bin Harun yang imam.
Artinya kehidupan yang mengasihi Tuhan pasti ada kesaksian yang nyata dalam hidupnya.
Kesaksian perlu/ harus disaksian dengan tujuan:
- Untuk memuliakan nama Tuhan.
- Untuk menjadi berkat bagi sesama.
- Untuk menjadi keyakinan pasti bagi diri sendiri, sama dengan keyakinan iman yang teguh, sehingga tidak bimbang dan tidak diombang-ambingkan oleh pencobaan atau ajaran palsu.
Kesaksian yang benar adalah seperti sinar pelita yang menerangi kegelapan. Artinya perkataan kesaksian yang benar mengalahkan setan.
Wahyu 12:10-11
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Kalau kesaksian kita benar, maka setiap orang yang mendengar kesaksian akan diselamatkan.
Sebaliknya, kalau tidak mau bersaksi maka ada akibatnya:
- Berhutang darah pada orang lain, berhutang darah Yesus yang tidak bisa dibayar oleh apa pun juga.
- Segala kemenangan, berkat, pertolongan yang sudah kita alami dari Tuhan, tidak akan berlanjut lagi.
- Menjadi pendakwa seperti setan, hanya menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.
Markus 5:18-20
5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
5:20 Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Ciri/ tanda dari kesaksian yang benar:
- Mempunyai arah yang benar, yaitu mulai dari nikah rumah tangga, kemudian keluar pada sesama, sampai menjadi terang dunia. Jangan sampai menjadi saksi palsu, yaitu tidak menjadi kesaksian dalam nikah, tetapi bersaksi di luar.
- Isi kesaksian adalah:
- Menceritakan apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita lewat firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
- Bagaimana Tuhan sudah berbelas kasih atas hidup kita secara jasmani lewat pertolongan, berkat.
Kalau arah dan isi kesaksian benar, maka akan memuliakan Tuhan, mengalahkan setan, dan menjadi berkat.
Kisah Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kekuatan untuk bersaksi adalah kuasa Roh Kudus.
Yohanes 15:25-26
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Kita butuh kekuatan Roh Kudus sebab keadaan kita menghadapi dunia akhir jaman yang penuh dengan kesulitan, kesusahan, kebencian tanpa alasan, aniaya, dan pembunuhan, tetapi kita harus bersaksi.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Penghibur, yang memberikan kekuatan ekstra sehingga kita tetap kuat dan teguh hati menghadapi apa pun juga. Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga. Kita tetap bersaksi dan tetap menyembah Tuhan.
- Roh Penolong, yang sanggup untuk menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi.
- Roh Kemuliaan, yang sanggup untuk mengubahkan kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari bisa berseru "Ya Abba, ya Bapa", yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Kita terus diubahkan, sampai menjadi sempurna seperti Dia dan menjadi terang dunia untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.