Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 12:37-42 tentang bangsa Israel keluar dari Mesir. Sekarang menubuatkan keluarnya gereja Tuhan dari dunia menuju Kanaan Samawi.
Keluaran 12:38
12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
Bangsa Israel yang keluar dari Mesir terdiri dari tiga kelompok:
- Bangsa Israel asli, termasuk enam ratus ribu orang laki-laki, yang menggunakan Paskah, artinya bertobat, mati terhadap dosa, sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan kemurnian.
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Orang laki-laki menunjuk pada hidup dalam kesucian dan penyembahan.
Tidak termasuk anak-anak [Keluaran 12:37] artinya kehidupan yang dewasa rohani, berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, sampai kesempurnaan.
- Bangsa-bangsa lain yang tidak merayakan Paskah, sehingga disebut bangsa kacauan atau bangsa bajingan.
Bilangan 11:4-6
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Tidak merayakan Paskah artinya tidak bertobat dan muak terhadap manna/ firman penggembalaan. Sehingga selalu mengacau dan menghasut bangsa Israel untuk kembali ke Mesir.
Dari sini bisa diambil pelajaran bahwa tidak semua jemaat menyukai gembala, tetapi gembala tidak boleh membenci jemaat. Akibat menjadi bangsa kacauan adalah seluruh hidupnya kacau.
Gembala harus ada doa penyembahan, doa puasa, dll, untuk mohon makanan firman yang bisa diterima sidang jemaat.
- Binatang-binatang.
Arti negatif adalah kelompok hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hanya berpikiran atau bertabiat daging, yaitu tidak mau salib.
Arti positif adalah harta benda, yang terutama digunakan untuk korban persembahan.
Keluaran 12:39
12:39 Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
Untuk dapat maju, soal waktu juga harus diperhatikan, yaitu tidak boleh berlambat-lambat. Untuk masuk dalam kegerakan rohani, kita harus cepat. Berlambat-lambat sama dengan keras hati, dan akibatnya adalah binasa selamanya seperti istri Lot.
Ibrani 3:7-8
3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
3:8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
Kecepatan dalam pelayanan didorong oleh firman Allah dan urapan Roh Kudus, yaitu dua sayap burung nasar yang besar.
1 Korintus 15:50-52
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.Keluarnya bangsa Israel dari Mesir menubuatkan terangkatnya gereja Tuhan dari dunia, yaitu pada saat sangkakala terakhir berbunyi, dan dalam sekejap mata. Kita akan diubahkan dalam kesempurnaan dan diangkat di awan-awan permai bersama dengan Yesus.
Sekejap mata = atoma, yaitu satuan waktu yang tidak bisa diperkecil lagi.
Keluaran 12:39a
12:39 Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, ....
Dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, satu-satunya bekal adalah roti bundar tidak beragi, yaitu firman pengajaran yang benar dan murni, yang sudah dipraktekkan.
Jangan tinggalkan firman pengajaran yang benar, sebab ini adalah bekal terakhir. Kalau tidak bisa menerima pedang firman, kita harus memeriksa diri. Tidak bisa menerima pedang firman adalah karena mempertahankan dosa.
Matius 13:53-55
13:53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
13:54 Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Hasil dari firman yang dipraktekkan:
- Hikmat Sorgawi, yang lebih besar dari hikmat duniawi.
Amsal 24:14
24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Hikmat Sorgawi memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
- Kuasa iman, untuk menghapus segala kemustahilan.
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Markus 9:23
9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Kuasa iman juga untuk mengalahkan dosa dan puncaknya dosa.
Roma 4:17,19-21
4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Kuasa iman menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Tuhan sanggup untuk menggenapi semua janjiNya atas hidup kita.
- Kasih.
Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Kasih menyatukan, menyempurnakan, dan membawa kita pada hidup kekal.
Tuhan memberkati.