Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita kembali pada tema: Wahyu 22: 20
22: 20Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Dua suara harus dikumandangkan hari-hari ini.
"Ya, Aku datang segera!",menunjuk pada TUHAN Yesus yang sudah siap sedia untuk datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai kepala, raja segala raja dan mempelai pria sorga.

Lalu ada jawaban: 'Amin, datanglah,TUHAN Yesus!', ini menunjuk pada gereja TUHAN yang juga sudah siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai; siap untuk menjadi mempelai wanita sorga, sehingga terjadi pertemuan antara Kepala dengan tubuh; Mempelai Pria Sorga dengan mempelai wanita sorga di awan-awan yang permai. Ini yang disebut dengan perjamuan kawin Anak Domba (Wahyu 19:9). Lalu kita masuk kerajaan 1000 Tahun Damai--Firdaus yang akan datang (Wahyu 20). Memang, TUHAN menciptakan manusia (nikah) untuk ditempatkan di Firdaus, sebab itu kita akan kembali ke Firdaus. Kemudian Wahyu 21-22, langit dan bumi baru--Yerusalem baru; kota mempelai; kita bersama TUHAN selama-lamanya.

Jadi, kita harus selalu siap. Yesus siap menjadi mempelai pria yang segera datang kembali, dan kita gereja TUHAN juga siap menjadi mempelai wanita sorga untuk menyambut kedatangan-Nya ke dua kali.
Keduanya sudah siap, sama dengan harus memiliki persiapan yang sudah matang.

Tad malam sudah kita dengarkan, ada tiga macam persiapandari TUHAN Yesus untuk segera datang kembali kedua kali:

  1. Yesus harus mati dan bangkit= paskah (diterangkan pada Ibadah Paskah Persekutuan I di Square Ballroom Surabaya, 07 Juni 2016). Dalam ibadah tadi malam, kita merayakan paskah.
    Dia mati dan bangkit untuk melenyapkan ketakutan, stres, dan maut.
    Persiapan kita adalah rendah hati dan lemah lembut, diamdan tenang, dan kuat teguh hati, selalu memandang TUHAN--jangan memandang manusia, uang--, sehingga kita takut akan TUHAN, bukan pada siapapun. Itu yang akan terangkat.

    Sikap kita adalah terlentang memandang TUHAN, bukan tertelungkup seperti Yudas. Kalau tertelungkup seperti Yudas, akan menjadi ular yang akan dibinasakan selamanya.

  2. Yesus harus naik terangkat ke sorga= kenaikan TUHAN/
  3. Yesus segera datang kembali kedua kali. Ini ada kaitan dengan Pentakosta.

AD. 2Yesus harus naik terangkat ke sorga= kita memperingati kenaikan TUHAN.
Yohanes 14: 1-3
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situuntuk menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situdan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

'Sebab Aku pergi ke situ' = Yesus naik ke sorga.

Yesus naik terangkat ke sorga bukan mengangggur, tetapi untuk menyediakan tempat bagi kita, sehingga di mana Dia berada, kitapun berada. Atau dalam Wahyu 21: 3: kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selama-lamanya

Wahyu 3: 21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Dalam Wahyu 3: 21, ini merupakan janji TUHAN kepada jemaat Laodikia yang seperti muntah--suam-suam kuku--, tetapi masih diberi kesempatan, diberikan janji yang luar biasa, yaitu bisa mendapatkan pengangkatan sampai duduk di takhta TUHAN.
Artinya: semua dari kita mendapat janji dari TUHAN untuk bisa duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selama-lamanya.

Jangan putus asa, gelisah dan kecewa, tetapi juga jangan ikut larut di dalamnya: 'tidak apa-apa menjadi muntah.' Mari kita berusaha. Hari-hari ini merupakan persiapan! Tinggal mau atau tidak. Persiapan harus matang hari-hari ini.

Tadi PERSIAPAN YESUSadalah naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita. Kalau sudah seelsai, Dia akan datang kembali kedua kali.
PERSIAPAN KITAuntuk bisa menyambut kedatangan Dia kedua kali--supaya bisa duduk bersanding dengan Dia--adalah gereja TUHAN harus menyediakan tempat bagi Yesus.

Dia menyediakan tempat bagi kita, dan kita harus menyediakan tempat bagi Yesus sebagai kepala dan mempelai pria sorga. Tempatnya kepala adalah tubuh Kristus.

Jadi, gereja TUHAN harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Ini persiapan kita yang matang.
Praktiknyaadalah persekutuan yang benar, sebab di alkitab (Yesaya 30), ada persekutuan yang tidak benar.
Kita masuk dalam persekutuan yang benar, mulai dari dalam nikah---nikah yang benar. Banyak nikah yang tidak benar hari-hari ini. Kalau tidak benar, itu adalah serigala dan burung--bukan Yesus sebagai kepalanya. Lalu membesar pada penggembalaan--kalau nikah sudah menjadi satu, akan membesar lagi masuk penggembalaan--, antar penggembalaan--penggembalaan sudah menjadi satu kesatuan, akan membesar lagi masuk dalam antar penggembalaan--, sampai tubuh Kristus Internasional, yaitu Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Inilah persiapan matang kita untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan duduk bersanding dengan Dia di takhta-Nya, yaitu kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Praktiknya: masuk dalam persekutuan. Mulai nikah diperbaiki supaya jadi satu, penggembalaan diperbaiki dan antar pengembalaan juga diperbaiki supaya bisa jadi satu. Sampai Israel dengan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.

Jangan sembarang masuk dalam persekutuan!Kita masuk nikahpun juga tidak sembarangan, tetapi harus sesuai dengan alkitab. Persekutuan tubuh Kristus yang benar--dalam alkitab--adalah seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar--berdasarkan firman pengajaran yang benar. Pokok anggur yang benar adalah pribadi Yesus sebagai kepala--firman pengajaran yang benar; pada mulanya adalah Logos/firman--, bukan pada orang atau organisasi.

Pokok yang benar, itulah yang bisa menyatukan kita semua sebagai ranting-ranting. Bukan manusia, organisasi, uang atau lainnya. Kalau sudah jadi satu, akan berbuah lebat dan manis. Kita tinggal diam saja, yang bekerja adalah pokoknya; Yesus yang bekerja. Tugas kita hanya melekat. Jangan dibalik! Kita mau ke sana sini--bekerja--dan Yesus yang diam. Tidak akan mampu! 'Di luar Aku, kamu tidak bisa berbuat apa-apa' = di luar firman pengajaran yang benar kita tidak bisa berbuat apapun, siapapun kita--pandai, kaya, hebat, gereja besar, gereja kecil.

Kalau ranting sudah melekat pada pokok anggur yang benar, hasilnyaadalah

  1. Kita akan berbuah lebat dan manis. Tidak kering, pahit, dan kecut; tidak putus asa, kecewa, dan tingalkan pelayanan. Siapa saja, mulai dari para gembala, zangkoor, pemain musik banyak yang tawar, karena tidak ada pokok. Dari mana ia bisa hidup? Jangankan berbuah, hidup pun tidak bisa.

    Kalau tidak ada pokok, akan rontok--pelayanan rontok, nikah rontok. Tidak boleh sombong. Hanya pokok yang bekerja bagi kita.

  2. Selain berbuah lebat dan manis, kita juga berbuah tetap. Pisang hanya berbuah sekali, lalu tidak ada lagi. Bukan pohon anggur! Kelihatannya luar biasa, tetapi tahu-tahu habis setelah sekali berbuah. Tetapi kalau ranting melekat pada pokok anggur, akan berbuah tetap, bahkan berbuah lebat lagi. Artinya:mengarah pada Yesus sebagai kepala sampai kekal selama-lamanya. Tidak akan pernah rontok!

Hari-hari ini persiapan harus matang, kita sungguh-sungguh masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar. Kaum muda yang mau menikah, matanglah dulu--tidak boleh asal menikah. Apa matang itu?Bukan lihat gaji, mobilnya dan sebagainya, tetapi lihat pengajarannya yang benar--pribadi Yesus--di dalam hidupnya. Mau tergembala lihat apa? Kalau lihat AC, gereja, sukunya dan lain-lain, pasti tidak puas. Tetapi lihatlah pribadi Yesus--pengajaran yang benar--, sebab itu ke arah kekal selama-lamanya.

Sekarang persiapan harus matang; pembangunan tubuh Kristus. Tetapi kenyataan yang ada, Yesus merindu sekaligus mengeluh.
Matius 8: 20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

"Siswa-siswi Lempin-El perhatikan! Hamba TUHAN, pelayan TUHAN mau dipakai oleh TUHAN dalam pembangunan tubuh Kristus (persiapan yang matang)."

Kerinduan Yesusadalah supaya gereja TUHAN aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Tetapi Yesus mengeluh: Kenapa lamban?

"Kalau kita belajar dari zaman Pdt van Gessel, Pdt In Juwono, dan Pdt Pong, kita ini sudah banyak terlambat. Dulu, waktu Pdt Pong masih hidup, beliau berkata: 'Kamu terlambat, semestinyasudah menjadi guru, tetapi sekarang kamu masih begini.' Sekarang, saya juga dipacu. Seharusnya tubuh Kristus ini sudah dahsyat luar biasa, tetapi sekarang kita masih merambat(mulai dasar lagi). Terlambat(seperti keluhan Yesus)Ini yang kita doakan."

TUHAN rindu supaya gereja TUHAN aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, sebab gereja TUHAN sudah dikuasai atau dikepalai oleh serigala--roh jahat--dan burung--roh najis--, sehingga aktif dalam pembangunan tubuh Babel. Ini mengerikan, jangan sampai persekutuan pagi hari ini dibawa kepada pembangunan babel--menjadi tanggung jawab pembicara dan panitia. Kapan ini terjadi? Kalau tidak ada firman penagajaran yang benar.

Kalau tidak ada pedang, yang ada serigala dan burung. Aktif, tetapi mengarah pada pembangunan Babel--gereja palsu--, sedangkan rumah Allah--tubuh Kristus--dalam reruntuhan--kehancuran, pecah belah--karena tidak ada kepalanya.

"Saat ini tubuh Babel sudah dibangun, gereja sudah dikuasai roh jahat (keuangan). Sampai terjadi ke pengadilan. Ini merupakan bukti. Bukan maksud saya ingin menghantam sana sini. Kita harus waspada bahwa serigala sudah menguasai gereja TUHAN. Burung juga. Kalau ada serigala, pasti ada burung (roh najis)."

Serigala dan burung sudah menguasai gereja TUHAN, sedangkan rumah Allah dalam reruntuhan--pecah belah. Ini bisa dibaca dalam Kitab Hagai, tetapi siang hari ini dibaca dalam Kitab Nehemia.

Nehemia 2: 1-3
2:1 Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
2:2 bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
2:3 Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhandan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"

"Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit?'' = mungkin pekerjaan kita lancar, gereja besar, tetapi wajah kita muram.

'
kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku' = kota Yerusalem--Nehemia diutus ke Yerusalem.

Dulu kota Yerusalem, sekarang adalah Yerusalem baru--mempelai TUHAN; tubuh Kristus--dalam keadaan hancur, sampai pintunya terbakar. Kita harus hati-hati!
Di sini, Nehemia diutus ke Yerusalem.

Dalam Matius 8:20 dituliskan tentang keluhan Yesus. Sementara tubuh Kristus terpecah belah, Babel sudah hebat--anak TUHAN sudah dikuasai oleh serigala dan burung, bukan pengajaran yang benar.

Yerusalem sudah menjadi reruntuhan= tubuh Kristus sudah runtuh. Yerusalem merupakan gambaran dari Yerusalem baru; kerajaan sorga atau mempelai wanita TUHAN (ini sangat dekat hubungannya dan tidak bisa dipisahkan). Tubuh Kristus sudah runtuh, dan pecah belah.

Amsal 24: 30-31
24:30 Aku melalui ladang seorang pemalasdan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.
24:31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.

"Lempin-El perhatikan! Ditahbiskan untuk bertanggung jawab dalam pembangunan tubuh Kristus, bukan lainnya. Jangan sampai masuk dalam pembangunan Babel. Dengarkan baik-baik!"

'Aku melalui ladang seorang pemalas' = hamba yang malas. Kalau malas, pasti jahat.
'orang yang tidak berakal budi' = tidak taat, melawan firman terus. Yang benar justru dilawan. Yang salah, didukung.
'temboknya sudah roboh' = reruntuhan.

Jadi, tembok yang runtuhsama dengan hamba TUHAN, pelayan TUHANyang jahat dan malas; tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Tadi malam diterangkan mengenai ajaran Babel--ajaran palsu--yaitu tentang hiburan dan kemakmuran, berkat jasmani tetapi tanpa penyucian. Terutama ajaran-ajaran yang menghantam nikah yang benar. Sekarang kawin campur, kawin cerai sudah diizinkan. Siang ini ditambah, Babel adalah pelacur. Pelacur itu tidak setia. Sekarang ini diajarkan: hamba TUHAN boleh tidak setia. Gembala tidak setia, tidak apa-apa sekarang. Kalau tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN, akan menuju pada Babel.

"Malah yang khotbah terus, diserang. Kami diserang dunia maya dan dunia nyata. Tidak usah dibaca, apalagi dijawab, dan tidak usah dibela!Kalau dijawab, bisa meruntuhkan tubuh Kristus."

Mulai dari gembala, kalau gembala tidak setia, bagaimana nasib pelayan TUHAN? Ini yang dimaksud dengan 'runtuh'! Mungkin bisa setia karena diberikan uang. Coba tidak diberikan uang, bisa lari. Inilah nasib kita--runtuh--, sebab itu TUHAN berkata: 'Anak Manusia tidak ada tempat untuk meletakkan kepala-Nya, sudah didahului oleh serigala dan burung; jahat--uang--dan najis--babel.'

Di kitab Nehemia tadi, temboknya runtuh dan pintu gerbangnya terbakar. Artinya: meninggalkanjabatan pelayanan, seperti Yudas Iskariot.

"Sekarang dengan gampang meninggalkan jabatan pelayanan. Sudah beberapa tahun melayani sebagai A, tahu-tahu berkata: Ternyata tidak, saya sebagai B saja. Ini namanya seenaknya. Kalau dari TUHAN sebenarnya sudah tahu dari dalu (sudah dipilih oleh TUHAN)."

Jika tinggalkan jabatan pelayanan seperti Yudas, tidak ada kesempatan untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru. Hati-hati! Yudas terjatuh di depan pintu. Dalam 2 Petrus 1:10: 'Jangan kamu tersandung, kerjakan panggilan pilihanmu dengan sungguh-sungguh.'Kita harus semakin tekun dan teguh. Jangan malah ditinggalkan atau diwariskan! Semua dari TUHAN. Kita sungguh-sungguh hari-hari ini.

Akibatnya: wajahnya muram; tidak berseri. Kalau orang yang setia, dipandang tidak enak. Kalau orang yang tidak setia, dipandang enak, padahal wajahnya muram. Artinya, dalam suasana kutukan--tumbuh onak duri--dan tidak berseri--tidak sempurna dan tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan binasa selamanya. Yesus sebagai mempelai pria sorga wajah-Nya berseri--bersinar--bagaikan matahari.

"Lempin-El perhatikan! Tugas kita bukan membangun apa saja--kerajaan keluarga, organisasi--, tetapi membangun kerajaan sorga--tubuh Kristus yang sempurna."

Oleh sebab itu, biarlah kita semua aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Jangan sampai temboknya runtuh dan pintu gerbangnya terbakar!Ngeri! Tidak ada kesempatan untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru; tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali; tidak bisa melintasi pintu gerbang Yerusalem baru dan binasa selamanya.

Nehemia 2: 4-5
2:4 Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
2:5 kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."

Nehemia 2: 4-10, ayat selanjutnya sampai ayat yang ke-10 bisa dibaca di rumah.

'ke kota pekuburan nenek moyangku' = kota Yerusalem.

Sebab itu, kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

PERSIAPAN MEMBANGUN:

  1. Berdoa, sehingga TUHAN memberikan tekadkepada kita untuk membangun (Perikop ayat 11: tekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem). Berdoa supaya ada tekad--kuat teguh hati--untuk membangun tubuh Kristus--masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
    Yang belum melayani, berdoa, supaya ada tekad (kemauan) dari TUHAN untuk melayani pembangunan tubuh Kristus.

    "Persekutuan ini kalau tanpa doa, tidak akan terjadi. Sesudah di sini, bulan 6 akhir), siap-siap di Palangkaraya. Sekarang tidak ada jadwal, mengalir saja, karena terlalu banyak tempat yang harus dikunjungi. Yang sesuai dengan kehendak TUHAN yang kita kunjungi. Yang belum dikunjungi untuk tahun ini, mohon maaf. Doakan supaya sesuai dengan kehendak TUHAN. Di Semarang, juga minta dikunjungi, tetapi belum masuk jadwal. Tetapi belum tentu! Yang sudah masuk jadwal, bisa juga tergeser."

    "Berdoa sesuai teladan TUHAN; doa penyembahan, doa puasa, doa semalam suntuk. Kalau ini tidak saya lakukan bersama jemaat, saya tidak akan berani, kaerna itu namanya menggunakan kemampuan sendiri. Kalau kerajaan sorga, modalnya berdoa. Kalau di dunia mungkin kata-katanya agak kasar: Modal dengkul (dengkul artinya lutut). Kalau Lempin-El dibilang: Modal dengkul, jangan marah! Modal dengkul, maksudnya bagi kita yaitu berlutut (berdoa)."

    Kita berdoa supaya TUHAN berikan tekad/kemauan keras untuk melayani pembangunan tubuh Kristus.

    "Lempin-El hari ini akan ditahbiskan, mari berdoa supaya betekad (tekad Lempin-El Kristus Ajaib angkatan XXXVIII): Pekerjaan sebagai hamba TUHAN dalam kabar mempelai adalah pekerjaan terakhir-ku di dunia. Janji kepada TUHAN!"

  2. Persiapan membangun yang kedua: menerima kemurahan TUHAN.
    Nehemia 2: 17-18

    2:17 Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
    2:18 Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.


    'Kamu lihat kemalangan yang kita alami' = malang, wajah muram. Kalau dalam reruntuhan, tidak ada beruntungnya.
    'supaya kita tidak lagi dicela' = ada cacat cela. Kalau runtuh, ada serigala dan burung. Inilah akibatnya, kalau tidak setia atau tinggalkan jabatan pelayanan. Mengerikan!

    'betapa murahnya' = kemurahan.
    'juga apa yang dikatakan raja kepadaku' = raja dengan gampang memberikan izin.

    "Ada yang mau ikut persekutuan ke Square Ballroom dari Malang dan dari mana-mana, SMS saya: Om tolong doakan, saya tidak boleh cuti. Ada juga yang bertepatan dengan ujian, lalu anak ini menangis karena tidak bisa melayani ke Surabaya. Anak ini masih kecil, sekolah SMP, dia sekeluarga termasuk jiwa baru. Yang jiwa lama bagaimana? Sudah menghadap gurunya tidak diizinkan, harus ujian, kalau tidak nilainya nol dan tidak bisa diganti. Dia menangis, datang pada saya. Lalu saya doakan dan saya buatkan surat kepada gurunya. Setelah beberapa hari, dia berterima kasih, karena sudah dapat izin dari gurunya. Wajahnya tidak muram lagi, tetapi berseri."

    "Bagaimana kita fulltimer? Kalau tidak bisa melayani, menangis atau tertawa? Kalau tertawa saat tidak bisa melayani, berarti sudah tertinggal. Saya bukan sombong, tetapi ini teguran buat saya. Anak baru tetapi bisa bertekad melayani dengan tangisan. Bagaimana dengan kita yang sudah bertahun-tahun? Masa mau meninggalkan pekerjaan TUHAN begitu saja? Kalau tidak menangis di sini, maaf, saat pintu gerbang Yerusalem ditutup, akan terjadi tangisan untuk selamanya."

    "Maafkan, satu murid saya ini sebagai contoh. Dia datang pada kesempatan hari ini. Dulu dia melayani, kemudian diberikan pelayanan yang lebih besar lagi, tetapi dia tinggalkan. Dulu dia mengusir jemaat, sekarang dia yang diusir. Saya suruh dia koreksi diri, menyadari dan mengakui kesalahannya, dan pintu gerbang sorga akan terbuka. Saya ajarkan: 'Jangan remehkan satu jiwa ya.' Sebab itu seharga darah Yesus dan tidak bisa dibayar dengan apapun juga. TUHAN tolong kita semua."

    Kalau menerima kemurahan TUHAN; datang kepada raja, diberikan izin, perjalanan yang jauh tidak ada halangan, semuanya bisa teratasi.
    Harus menerima kemurahan, karena yang bisa membangun tubuh Kristus dan menjadi imam-imam hanya dari bangsa Israel asli (Keluaran 19: 6).

    Berdoa supaya ada tekad dan kemurahan, bukan meminta uang, atau mengadakan bazar. Kalau ibadah persekutuan mengurus uang, itu Babel. Yang diurus adalah kemurahan TUHAN. Memang bazar paling laris di gereja. Kita minta kemurahan TUHAN!

    Keluaran 19: 6
    19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

    Sebenarnya, yang layak menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah bangsa Israel asli, umat pilihan TUHAN. Bangsa kafir secara jalur keturunan tidak layak dan tidak boleh menjadi imam dan raja. Bagaimana caranya?

    1 Petrus 2: 9-10
    2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
    2:10
    kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    'imamat yang rajani'= imam-imam dan raja-raja.
    'bukan umat Allah'= bangsa kafir.

    Secara keturunan, bangsa kafir tidak boleh menjadi imam dan raja--tidak boleh masuk dalam pembangunan tubuh Kristus. Oleh sebab itu, TUHAN membuka kesempatan lewat jalur kemurahan TUHAN yang seharga kurban Kristus di kayu salib, sehingga bangsa kafir bisa menjadi imam dan raja yang dipakai dalam pelayanan pembanguan tubuh Kristus yang sempurna.

    Kalau pegawai negeri, dasar pengangkatannya adalah ijazah. Tetapi di dalam pekerjaan TUHAN, dasarnya adalah kemurahan. Jadi, harus minta kemurahan dari awal sampai akhir. Hanya bergantung kepada kemurahan yang seharga kurban Kristus di atas kayu salib, jangan kepada yang lain. Kurban Kristus tidak bisa dibeli dan ditukar oleh apapun.

Inilah dasarnya--persiapan membangun. Mau membangun gereja, jangan telepon teman, tetapi berdoa sungguh-sungguh pada TUHAN. TUHAN akan tolong kita semua.

Prosesjadi imam dan raja:

  1. Dipanggiloleh TUHAN dari gelap menuju terang-Nya yang ajaib--diselamatkan dan dibenarkan.
    Gelap = berdosa, rusak, hancur. Contohnya seperti mobil rusak dibenarkan terlebih dahulu.

    "Pdt Pong selalu mengeluh soal Lempin-El di depan saya: 'Hamba TUHAN ini selalu kirim siswa-siswi Lempin-El yang belum bertobat. Dikira apa Lempin-El ini.' Semestinya orang yang sudah bertobat, baru dikirim. Kalau tidak, gurunya yang setengah mati. Tetapi tidak masalah, saya dulu masuk Lempin-El juga ada nakalnya. Masih bisa diperbaiki. TUHAN tolong kita semua."

    Kita dibenarkan dan diselamatkan lewat:

    • Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya juruselamat = pintu gerbang
      Tabernakel.
    • Bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN; mati terhadap dosa = mazbah korban bakaran.
    • Baptisan air dan Roh Kudus--lahir baru dari air dan Roh--, sehingga kita bisa hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran. Kalau sudah hidup benar, baru bisa dipakai.

  2. Dipilih--'banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih'--dari sekian banyak diambil satu untuk disucikan lewat pekerjaan firman pengajaran yang benar, yang keras dan lebih tajam dari pedang bermata dua.

  3. Kalau sudah disucikan, akan ditetapkandengan jabatan pelayanan dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
    Efesus 4: 11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    'memperlengkapi orang-orang kudus' = sudah disucikan, baru diperlengkapi oleh TUHAN dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus; ditetapkan jadi imam dan raja. Contohnya: sebagai gembala, pemain musik dan sebagainya.

    Dasarnya adalah kesucian. Kalau sudah disucikan, pasti ditetapkan oleh TUHAN menjadi imam dan raja.
    Jadi, untuk ditetapkan oleh TUHAN bukan pandai atau bodoh, kaya atau miskin, tetapi suci.

    Kalau di dunia, semakin tinggi sekolahnya, bertambah meningkat tunjangan dan sebagainya. Kalau lulusan Doktor, maka kepercayaannya bertambah, bisa diangkat sebagai kepala bidang.
    Kalau di dalam TUHAN, supaya semakin dipakai bagaimana? Tadi, kalau suci, akan diperlengkapi jabatan pelayanan. Jadi kita harus semakin disucikan.

    Semakin disucikan, kita semakin ditetapkan--tidak goyah--, dan kita semakin di pakai oleh TUHAN.

    "Perhatikan Lempin-El Kristus Ajaib! Ada yang punya ijazah. Tahun lalu, ada Doktor Teologia, sekarang sudah menjadi gembala. Sekarang murid saya ada Master Teologia. Ada yang tidak lulus SD, tidak masalah--tidak ada relevansinya. Yang TUHAN perhatikan adalah kesucian. Kalau mau menjadi hamba TUHAN bawalah kesucian. Yang punya ijasah atau tidak punya ijasah, boleh saja, yang penting adalah mau disucikan. Semakin disucikan, akan semakin ditetapkan--tidak goyah--dan semakin dipakai oleh TUHAN."

    Di sinilah ada keadilan TUHAN. Mengapa tadi saya berani mengatakan: Yang tidak lulus SD, atau yang sudah S3 boleh menjadi hamba TUHAN. Sebab ada karunia Roh Kudus.
    Karunia Roh Kudus yaitu kemampuan ajaib dari TUHAN--lebih dari ijazah, uang, dan apapun di dunia ini--untuk kita bisa melayani pekerjaan TUHAN. Ini hanya kepercayaan TUHAN; TUHAN berikan karunia-karunia Roh Kudus kepada kita.

    Kalau harus punya ijazah baru boleh melayani, berarti TUHAN tidak adil. Keadilah TUHAN adalah harus suci. Semakin suci, karunianya semakin bertambah dan semakin dipakai oleh TUHAN.

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

Nehemia 3: 1 (perikop: para peserta dalam pembangunan)
3:1 Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel.

Pelaksanaan pembangunan dimulai dengan membangun pintu gerbang domba. Jangan membangun yang lain dulu! Kalau punya kandang--dombanya gemuk-gemuk--, tetapi tidak ada pintunya, lalu kita mau ke sana ke mari, habis dombanya.
Siapapun kita, apapun pelayanan kita, mari membangun pintu gerbang domba.
Aritnya: pelayanan pembangunan tubuh Kristus harus dalam sistem penggembalaanatau dimulai dengan kandang penggembalaan dulu.

Kisah Rasul 2: 41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan rotidan berdoa.

'Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis' = dipanggil dan dipilih.

Dulu, gereja hujan awal, setelah dipanggil dan dipilih menjadi imam dan raja, harus masuk dalam tiga macam ketekunan:

  1. Ketekunan dalam persekutuan,
  2. ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti,
  3. ketekunan dalam berdoa.

Kalau dibandingkan dengan Musa--Tabernakel--:

  1. Pelita emas--ketekunan dalam persekutuan,
  2. meja roti sajian--ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti,
  3. mezbah dupa emas--ketekunan dalam berdoa.

Alat-alat Tabernakel sudah hancur, tetapi sekarang penggenapannya. Pengajaran Tabernakel itu bukan Taurat, tetapi penggenapan Taurat. Kalau pengajaran Tabernakel itu taurat, kita hari ini tidak bisa beribadah, sebab harus membuat pelita emas dan sebagainya. Tabernakel jasmani sudah hancur, tetapi sekarang penggenapannya, itulah pengajaran Tabernakel.

Sekarang pada gereja hujan akhir:

  1. Ketekunan dalam ibadah raya--pelita emas--, termasuk persekutuan; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia-Nya--ditambahkan karunia-karunia.

    "Dulu saya membawa tas dan membantu di panggung (pembicaranya mulai dari Pdt In Juwono, Pdt Totaijs, dan Pdt Pong). Kehormatan terbesar bagi saya, Waktu BTFI, saya menuliskan nama pembicara pada mapnya sampai pagi-pagi. Itulah tugas-tugas saya. Pdt Pong berkata kepada saya: 'Tekuni persekutuan-persekutuan.' Lalu saya diangkat, ditambahkan karunianya. Sudah naik kapal, naik pesawat, sampai di persekutuan tidak disuruh apa-apa. Ini namanya penyucian, tetapi karunia sudah bertmbah-tambah. Sampai TUHAN pakai kita semuanya. Ikuti! Terutama dalam penggembalaan, karunia bertambah. Setelah kita pulang persekutuan, jemaat senang karena bisa mengerti firman. Inilah hasilnya kalau karunia ditambahkan."

  2. Ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci--meja roti sajian--; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus--ada perjamuan suci.

  3. Ketekunan dalam ibadah doa penyembahan--mezbah dupa emas--; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.



Inilah pelaksanaan pembangunan--mulai dari membangun pintu gerbang domba. Masuk dulu ke kandang penggembalaan. Mulai dari gembala harus tergembala. Perhatikan dulu kandang!
Mungkin belum waktunya ke luar, harus sabar. Mungkin masih waktunya untuk memperhatikan domba-domba.

Kalau mau cepat-cepat, seperti naik kuda--membangun pintu gerbang kuda.
2 Tawarikh 23: 15
23:15 Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ.

'Lalu mereka menangkap perempuanitu' = Atalya.

Kalau tidak memperhatikan penggembalaan--tidak mau membangun pintu gerbang domba--, berarti sedang membangun pintu gerbang kuda. Kalau tidak memakai sistem penggembalaan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, maka kita sedang membangun pintu gerbang kuda.

Kaum muda, mau menikah perhatikan pintu gerbang domba--pengajaran dan penggembalaan! Kalau tidak, akan membangun pintu gerbang kuda! Membangun pintu gerbang kudaartinya

  1. Perempuan berkuasa; Atalya berkuasa, artinya mengajar dan memerintah laki-laki dalam nikah dan penggembalaan. Akibatnya, Atalya dibunuh, artinya mati rohaninya. Kalau wanita berkuasa, jemaat datang hanya untuk dibunuh.
    Perempuan juga gambaran dari hawa nafsu, artinya pelayanan dengan hawa nafsu.

  2. Tidak memperhatikan penggembalaan, tetapi mau cepat melayani ke luar. Ini sama saja; jemaat juga dibunuh (bertambah habis). Karena hawa nafsu, mau cepat-cepat.

    Kalau di dalam penggembalaan tidak mau khotbah, lalu bagaimana mau melayani ke luar? Ini penipuan besar-besaran.

    "Untunglah kami memiliki pengajaran dan teladan. Pdt In Juwono dan Pdt Pong selalu mengatakan: 'Seperti mengisi gelas dengan air, di dalam dulu diisi, kalau sudah penuh sampai tumpah, semuanya akan berebut minta air (tidak usah telepon-telepon).' Inilah yang saya pegang; pengajaran yang benar dan teladan yang benar."

Kalau ada pengajaran benar dan tidak kita dukung, malah mencaci maki, akan kering dan dibunuh. Kalau ada pengajaran yang tidak benar, tetapi kita dukung, juga dibunuh--mati rohaninya.

Perhatikan penggembalaan sungguh-sungguh!
Lewat sistem penggembalaan, kita mampu menghadapi serangan binatang buas:

  1. Halangan dari luar, yaitu anjing hutan--serigala.
    Nehemia 4: 3
    4:3 Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutanmeloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."

    Anjing hutanartinya:

    • Antikris dengan tabiat daging yaitu iri, benci tanpa alasan, dendam dan sebagainya. Mulai dari dalam nikah, jangan sampai ada kebencian antara suami-isteri. Harus diselesaikan. Itu ada serigala--Babel--dan tidak ada Yesus sebagai kepala.

      Antikris juga dengan kekuatan mamon--uang--, yang mau memperjualbelikan jabatan dan karunia.
      Tenang saja, yang penting tergembala, TUHAN yang tolong!

      Simon katanya bertobat, tetapi begitu melihat Petrus menumpangkan tangan dan banyak yang kepenuhan Roh Kudus, ia mau membelinya--menawarkan uang.
      Kita sudah dibeli dengan darah Yesus! Jangan dijual pada siapapun dan jangan menjual Yesus! Itu adalah pengkhianat pengajaran yang benar.

    • Anjing hutan juga adalah nabi palsu.
      Yehezkiel 13: 3-4
      13:3 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah nabi-nabi yang bebalyang mengikuti bisikan hatinya sendiri dan yang tidak melihat sesuatu penglihatan.
      13:4 Seperti
      anjing hutandi tengah-tengah reruntuhan, begitulah nabi-nabimu, hai Israel!

      Hati-hati terahadap nabi palsu dengan ajaran palsu dan gosip yang tidak benar--yang benar jadi salah, salah jadi benar.

  2. Halangan dari dalam.
    Yohanes 5: 2-3
    5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Dombaada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
    5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpangdan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.

    Harus tergembala, supaya kita bisa menang menghadapi halangan dari dalam dan luar.

    Di dalam penggembalaan--ada pintu gerbang domba--, tetapi masih ada orang cacat. Ini rintangan di dalam.

    Cacat rohani, yaitu:

    • Buta: tidak bisa melihat cahaya injil tentang kemuliaan Kristus--menolak firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
      2 Korintus 4: 3-4
      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka
      tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

      Ada Injil Keselamatan; kabar baik yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa.

      Tetapi dilanjutkan pada cahaya injil tentang kemuliaan Kristus; kabar mempelai; firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yaitu injil yang memberitakan tentang Yesus yang datang kedua kali sebagai raja dan mempelai pria sorga.

      Banyak yang menolak firman pengajaran yang benar karena mempertahankan dosa. Selama mempertahankan dosa, tidak akan mau menerima pengajaran yang benar.
      Kalau ada firman yang memuji-muji, kita akan senang, merasa damai sejahtera--senang karena dosanya tidak ditunjuk. Damai di dalam dosa, itu palsu. Seperti Yudas, dosanya terus ditimbun dan satu waktu meledak.

      Lebih baik sekarang dosa ditunjuk--dikeluarkan semuanya--, supaya tidak meledak seperti Yudas. Orang yang tadinya menerima dan mengagungkan firman pengajaran yang benar, tetapi satu waktu ia melanggar karena pikiran dan perasaan daging, dialah nomor satu yang akan menolak firman pengajaran yang benar.

      "Orang yang tadinya antusias dalam firman pengajaran, apalagi sudah masuk Lempin-El (maaf sekolahnya pengajaran ini hanya di Lempin-El), tetapi karena keinginan dan perasaan daging lalu ia melanggar--di bidang keuangan, dosa dan sebagainya--dia lah nanti yang paling menolak. Kita harus hati-hati."

      Akibatnya: bagaikan tanpa biji mata--di Kitab Amsal firman pengajaran bagaikan biji mata--; melayani tanpa firman pengajaran yang benar, tidak ada beban lagi dalam melayani, dan tidak tahu arah ke Yerusalem baru.

    • Timpang (mendua hati) = mencampuradukkan yang jasmani dengan rohani; melayani TUHAN itu suatu yang rohani, tetapi untuk mencari hal yang jasmani.
      Sekarang diajarkan untuk mencari berkat jasmani dalam ibadah. Salah!

      Kalau beribadah melayani kepada TUHAN untuk mencari berkat jasmani, itu bukan ibadah, tetapi bertapa!

      Roma 12: 1
      2:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkantubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

      Ibadah yang sejati adalah mempersembahkan korban, bukan mencari berkat!
      Hati-hati! Kotbah itu rohani, tetapi kalau untuk mencari uang, itu timpang! Pelayanan pemain musik, alat musiknya memang merknya dari dunia, tetapi orangnya adalah imam-imam. Kalau bermain musik untuk mencari uang, itu timpang. Ini cacat rohani di dalam gereja.

      Kalau biasa mencampur, akan mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani, sampai percampuran yang paling hebat adalah mencampurkan agama (tidak mempedulikan agama di dalam 2 Timotius 3: 1-5). Artinya bukan atheis karena mereka beribadah tetapi mereka menolak kuasa ibadah--menolak pengajaran yang benar.

      "Saya sedih hari-hari ini. Satu universitas di Malang, dosennya menetapkan: yang agama Kristen harus mempelajari di sana-sana. Ada yang bilang kepada saya: 'Om saya datang ke situ dipercik air.' Bagaimana tanggung jawab guru, masa mau mencampuradukkan agama? Saya akan berusaha menulis surat, tidak merekomendasikan kaum muda untuk masuk universitas di situ. Bahaya besar! Jangankan untuk dipercik, belajar saja rohnya sudah masuk. Timpang! Saya dulu kalau mengajar sesuatu, lalu muridnya mengerjakan pelajaran lain, saya marah. Menghina! Bagaimana TUHAN kalau kita mencampuradukan agama. Jangan main-main!"

    • Lumpuh= non aktif; tidak bisa gerak. Kalau gembalanya non aktif, semuanya non aktif, gerejanya sudah lumpuh.
      Hati-hati, terjadi kelumpuhan di tempat tidur--soal nikah--, dan keuangan.

      Kalau lumpuh, berarti tidak bisa diperintah lagi oleh kepala--Yesus tidak bisa menjadi kepala; tidak ada hubungan dengan kepala. Tidak jujur dalam nikah dan keuangan berarti sudah lumpuh.

      Ibrani 13 : 4-5
      13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormatterhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
      13:5
      Janganlah kamu menjadi hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkaudan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

      'penuh hormat' = jujur:

      1. Jujur dalam nikah: tidak boleh ada perselingkuhan (PIL, WIL), tidak boleh ada kekerasan dalam rumah tangga.
        Nikah harus dalam kebenaran, kesucian, dan kesatuan.

        Hamba TUHAN juga harus jujur dalam mengajarkan nikah yang benar. Jangan menyetujui nikah yang tidak benar--kawin campur, kawin cerai. Kalau tidak berbuat, tetapi menyetujui, gereja juga akan lumpuh!

      2. Kemudian, jujur soal keuangan. Hati-hati soal persepuluhan dan persembahan khusus!

        "Kami hamba TUHAN banyak yang iuran, bukan persepuluhan. Saya bersyukur mendapatkan pengajaran dan teladan yang benar. Pdt Pong selalu bicara soal persepuluhan. Beliau mau meninggal beberapa hari, bertemu saya , selalu tanya: 'Persepuluhan? Yayasan? Terus pertahankan (karena kami di Malang ada Yayasan).' Dan Beliau berkata: 'Kalau Lempin-El masih ada, kamu sungguh-sungguh, saya berdoa buat kamu (saya ditumpangi tangan).' Dua hal ini yang terus diingatkan."

        Kalau jujur, TUHAN beserta kita--Dia sebagai kepala ("Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."). Kalau tidak jujur, Yesus tidak menjadi kepala.

        Banyak gereja lumpuh sekarang ini.
        Mari, jangan lumpuh, supaya jemaat jangan lumpuh.

    Kalau keadaan rohani kita buta, timpang dan lumpuh, maka wajah akan muram seara rohani: tidak berseri dan tidak sempurna--cacat cela; sama dengan tembok yang runtuh.

    Hati-hati! Ini berkumpul di kolam Betesda.
    Lima serambi--lima dunia. Sekarang banyak persekutuan tanpa Yesus sebagai kepala--tanpa firman pengajaran yang benar--, dan ini sudah mendunia. Hati-hati! Kelihatannya rukun, tetapi satu waktu akan terpecah belah, karena bersekutu hanya gara-gara kepentingan masing-masing. Kelihatannya bersekutu, padahal egois. Semua saling menipu.

"Lempin-El tugas kita sudah diuraikan semuanya, pembangunan tubuh Kristus lewat pengajaran yang benar. Bangun pintu gerbang domba--perhatikan penggembalaan dahulu. Kalau sudah berlimpah, pasti akan mengalir ke luar (dipakai antar kandang). Salah satu pesan Pdt Pong kepada saya: 'Kamu jangan pernah telepon-telepon orang untuk minta khotbah dan jangan pernah memaksa orang untuk datang.' Sebab itu saya minta maaf, kalau tidak ditelepon. Ini karena saya ikuti pesan. Kadang saya menelepon, kalau saya ragu-ragu sudah diundang atau belum. Persekutuan itu suatu yang wajar, jangan memaksa."

Jalan keluarnya: harus dibawa di bawah kaki TUHAN.
Matius 15: 30
15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesusdan Ia menyembuhkan mereka semuanya.

Menghadapi timpang, lumpuh, dan buta--cacat dalam tubuh Kristus, perpecahan dalam tubuh Kristus--, harus berada di bawah kaki Yesus.

"Lempin-El setelah nanti bulan 9, lulus (penamatan Lempin-El), lanjutkan dengan belajar di universitas di bawah kaki TUHAN. Kita belajar terus sampai TUHAN datang kembali. Tidak usah bayar. Terus suci sampai sempurna. Saya juga terus belajar."

Di bawah kaki TUHAN, artinya

  1. Pintu gerbang domba= mantap dalam penggembalaan--5000 orang duduk; duduk di bawah kaki TUHAN. Menghadapi apapun juga, laki-laki--gambara dari suami/gembala--mantapkan dalam penggembalaan, supaya isteri dan anak-anak juga mantap dalam penggembalaan dan TUHAN tolong kita.

  2. Kita mengaku sebagai tanah liat belaka, yaitu tidak layak, banyak kesalahan, tidak mampu apa-apa, tidak berharga apa-apa, tetapi hanya bergantung pada kemurahan dan kuasa TUHAN siapapun kita.

    Hasilnya:

    1. Kuasa kesembuhan/kebangkitan: yang mustahil jadi tidak mustahil. Mungkin siang hari ini ada yang menderita penyakit yang sudah mustahil, biar TUHAN jamah kita semua; mantap dalam pengembalan dan mengaku sebagai tanah liat.

      Minum obat silahkan saja, tetapi kita harus tetap percaya dan berharap kepada TUHAN; Yang menyembuhkan kita adalah kuasa dan kemurahan TUHAN.

    2. Kuasa penciptaan: bejana tanah liat akan dibentuk menjadi bejana kemuliaan TUHAN.
      Roma 9: 20-24
      9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
      9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas
      tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang muliadan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
      9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --
      9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah
      dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
      9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,

      Ayat 21= semua terserah TUHAN, tidak boleh saling iri. Semuanya sama.
      Ayat 22= hati-hati ada bejana kemurkaan juga.

      Tanah liat dibentuk oleh tangan kemurahan dan kuasa TUHAN untuk menjadi bejana yang mulia.
      Bejana kemuliaan= dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Mulai dari dalam nikah dulu. Kalau dalam nikah belum bisa, tidak mungkin bisa dalam penggembalaan. Setelah itu baru penggembalaan dan antar penggembalaan sampai tubuh sempurna terbentuk.

      Dalam kabar mempelai tidak bisa lompat-lompat. Dalam penggembalaan, tidak boleh lompat, harus lewat pintu--siapa melompat itu bukan gembala, tetapi pencuri, perampok dan pembunuh. Harus berurutan!

      Yohanes 5: 14-15

      5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allahlalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
      5:15
      Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.

      Di sini, pergi dulu ke Bait Allah--dalam penggembalaan--, baru pelayanan ke luar.

      "Banyak penginjil yang awalnya dipakai TUHAN, semestinya usia lebih tua, lebih dipakai TUHAN lagi, tetapi hilang, karena tidak tergembala."

      Kalau tergembala, pohonnya ditanam di tepi air, buahnya yang dikirim. Kalau pohonnya yang dikirim ke sana-ke mari, akan kering.

      "Inilah hikmat TUHAN yang diberikan kepada Pdt In Juwono dan Pdt Pong: seperti gelas yang diisi air sampai penuh, lalu akan melimpah ke luar--dari penggembalaan dulu, baru antar penggembalaan."

      "Para panitia dari gereja manapun, kalau diberikan tugas mencari pembicara, lihat dulu bagaimana nikahnya. dalam penggembalaan bagaimana. Jangan ditipu mentah-mentah! Di dalam dunia yang dikirim ke luar adalah guru teladan (guru yang sungguh-sungguh dalam sekolahnya). Kalau guru sering tidak masuk, mau dikirim ke luar, bagaimana? Sekolahnya bisa tercoreng."

      Sekalipun bejana sudah hancur, masih bisa dibentuk oleh TUHAN. Kuasa dan kemurahan TUHAN membentuk kita menjadi bejana baru yang dipakai oleh TUHAN.

      Pada kesempatan siang ini, kalau ada kehancuran dan kegagalan, jangan gengsi, akui pada TUHAN, supaya kita dibentuk kembali menjadi bejana kemuliaan.

    3. Yehezkiel 43: 7
      43:7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;

      Di bawah kaki TUHAN, berarti sampai diangkat di takhta TUHAN.

      Yang ketiga: mengalami kuasa pengangkatan.

      Di bawah kaki TUHAN kita mengalami suasana takhta sorga. Kita diubahkan, sehingga wajah kita berseri dan ada kesukaan dari sorga.
      Suasana takhta sorga, berarti semua ada, sampai saat TUHAN datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna dan kita benar-benar masuk di takhta sorga--'di mana Aku berada, di situ kamu berada'--; kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga.

      "Lempin-El, universitas di bawah kaki TUHAN bersuasana takhta sorga. Universitas apapun di dunia tidak ada yang menandingi universitas di bawah kaki TUHAN. Semuanya ada di sana, terutama pembaharuan hidup, yaitu wajah berseri."

      Wajah berseri= terang/jujur: ya katakan: ya, tidak katakan: tidak. Kalau ya, tetapi...., wajah akan muram. Kalau tidak jujur, wajah muram.
      Kalau jujur, kita bersuasana takhta sorga. TUHAN tolong kita semua, sampai nanti kita benar-benar duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 02 Januari 2022 (Minggu Pagi)
    ... dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu yang tidak banyak tanahnya lalu benih itu pun segera tumbuh karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Mei 2018 (Rabu Sore)
    ... Mempelai Pria Sorga. Karena ada dua macam makanan rohani maka ada dua macam pertumbuhan rohani Pertumbuhan secara kuantitas jumlah yang merupakan hasil pekerjaan dari kabar baik yang memanggil orang-orang berdosa untuk percaya Yesus dan diselamatkan. Keluaran - . Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub mereka ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 06 Oktober 2009 (Selasa Pagi)
    ... dan larangan yang harus ditaati. Perintah dan larangan dalam Lempinel ini juga dibuat berdasarkan firman. Akibat melanggar hukum Allah adalah dosa Yohanes . Alkitab dimulai dengan kitab yang ditulis Musa dan diakhiri dengan kitab yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam Perjanjian Baru yaitu Injil Yohanes Surat Yohanes Surat Yohanes Surat ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Februari 2021 (Kamis Sore)
    ... sadar bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. . Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Desember 2008 (Minggu Sore)
    ... gereja Tuhan dari bumi ini. Kegelapan yang akan terjadi itu namanya kegelapan antikris. Dan ini akan menyiksa anak-anak Tuhan yang tertinggal dan disusul dengan penghukuman Tuhan atas bumi ini sampai terjadi hancur binasa kiamat . Siapa yang akan masuk dalam kegelapan antikris ini sampai hukuman Tuhan Yaitu anak-anak Tuhan yang sekarang ini ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2023 (Rabu Sore)
    ... bersukacita. Bagaimana mengundang hadirat Tuhan Doa penyembahan perlu didahului dengan Menyanyikan puji-pujian dengan sungguh-sungguh sehingga mengundang hadirat Tuhan dalam urapan Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberi kemampuan untuk menghadapi salib. Pemberitaan firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa sehingga kita bisa sadar menyesal dan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Juni 2009 (Rabu Sore)
    ... perintah Tuhan dan mereka berusaha menutupi ketelanjangan dengan daun pohon ara. Daun pohon ara kebenaran diri sendiri. Doa penyembahanpun bisa didorong oleh kebenaran diri sendiri. Penyembahan yang benar itu didorong oleh Firman dan Roh. Lukas - Disini ada macam doa penyembahan ay. - penyembahan dari orang Farisi yaitu penyembahan yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... atas dosa. Kalau kita masih mempertahankan dosa itu sama dengan mengolok-olok Yesus. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri. Sebenarnya mahkota Yesus sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Prakteknya adalah perbuatan dan perkataan memilukan Tuhan memedihkan hati orang tua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Juni 2013 (Senin Sore)
    ... yang bermain dengan api dan air sudah dihukum dengan setetes api belerang dari langit. 'bermain api' dosa makan minum dan kawin mengawinkan. 'bermain air' menanam dan membangun membeli dan menjual kegiatan dunia yang menghambat kegiatan rohani yaitu menghambat pekerjaan di ladang Tuhan atau pembangunan tubuh Kristus tidak bisa memperjual belikan talenta tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... tubuh Kristus adalah firman pengajaran benar Yesus sebagai Kepala . Dasar dari golongan bukan firman pengajaran benar tetapi manusia uang kedudukan dll sehingga menimbulkan iri hati tidak menghargai berkat Tuhan dan perselisihan karena dosa salah paham karena pengajaran pertengkaran kebencian dll. Sampai memecah-belah tubuh Kristus menjadi ranting yang kering perkataan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.