Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 1:26-33
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

Maria menerima kasih karunia sehingga tidak takut untuk mengandung dan melahirkan bayi Yesus = tidak takut menyambut kedatangan Yesus pertama kali.

Malam ini, kita juga menerima kasih karunia sehingga tidak takut untuk menghadapi apapun juga, sampai tidak takut untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Lukas 21:25-26
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Ketakutan ini melanda seluruh dunia, semua manusia di akhir jaman. Dan ketakutan ini mengakibatkan kematian secara tubuh.

Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Ketakutan juga akan membawa pada kebinasaan di neraka.

Jadi, ketakutan ini membawa maut = kematian tubuh dan kebinasaan untuk selama-lamanya di neraka.
Hanya kasih karunia Tuhan yang bisa melenyapkan segala ketakutan.

Ada 3 macam ketakutan yang melanda manusia/ anak-anak Tuhan:
  1. Ketakutan karena telanjang/ dosa.
    Kejadian 3:10

    3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

    Sekalipun Adam dan Hawa berada di taman Eden, tetapi saat mereka jatuh dalam dosa, maka mereka masuk dalam ketakutan.
    Kekayaan, kepandaian, kedudukan, dll. tidak menjamin kita hidup tenang dan damai sejahtera.

    Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan diusir ke dunia, semua manusia juga berbuat dosa sehingga hidup dalam ketakutan dan sedang menuju kebinasaan kekal di neraka.

    Roma 3:23-24
    3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
    3:24 dan oleh kasih karuniatelah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

    Jalan keluarnya hanya satu, yaitu menerima kasih karunia lewat korban Kristus untuk dibenarkan dan diselamatkan.

    Proses menerima kasih karunia dalam korban Kristus:
    • Percaya Yesus lewat mendengar firman Tuhan, dan mengaku dosa-dosa supaya kita diampuni dan dibenarkan oleh darah Yesus.
    • Bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
      Ini adalah kelahiran baru dari Allah = hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
      Kalau sudah hidup dalam kebenaran, maka kita akan tenang dan damai, dan diselamatkan oleh Tuhan.

      Mazmur 5:13
      5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

      Orang benar akan mendapatkan pagar kasih karunia = pagar berkat dan perlindungan.

  2. Ketakutan karena tiupan angin keras.
    Matius 14:29-32
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

    Angin keras artinya:
    • Angin pengajaran palsu.
      Akibatnya adalah banyak anak Tuhan atau hamba Tuhan yang bimbang dan takut untuk berpegang teguh pada pengajaran yang benar, mulai mencampuradukkan pengajaran bahkan mencampuradukkan agama.

    • Angin pencobaan, angin masalah-masalah, sampai yang mustahil.
      Akibatnya adalah:
      • Menjadi takut dan bimbang akan kuasa Allah.
      • Tidak berharap Tuhan lagi, tetapi berharap yang lain.
      • Putus asa, kecewa, dan tinggalkan Tuhan.
        Jalan lain di luar firman adalah jalan buntu dan kebinasaan.

    Akibat ketakutan karena angin keras ini adalah mulai tenggelam, yaitu merosot secara jasmani dan rohani. Kebenaran dan kesucian merosot, kasih merosot.

    Tetapi syukur jika Petrus masih bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan dan menyeru nama Tuhan.
    Saat itu, Tuhan mengulurkan tangan kasih karuniaNya kepada kita, untuk memulihkan kita dari ketenggelaman dan kemerosotan. Semua diangkat dan menjadi indah pada waktuNya. Secara rohani, kita bisa kembali hidup dalam kebenaran dan kesucian.
    Kalau benar dan suci, maka Tuhan akan memberikan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus, dan kita akan dipakai oleh Tuhan.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Karunia Roh Kudus diperoleh dari penumpangan tangan.

    1 Timotius 4:14
    4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

    Setelah menerima jabatan dan karunia Roh Kudus, harus dijaga agar jangan sampai lalai apalagi tinggalkan pelayanan. Kita harus setia dan berkobar sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali.

  3. Ketakutan untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
    Wahyu 6:15-17
    6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
    6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
    6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

    Jika Yesus datang kedua kali, maka akan terjadi kiamat di bumi.

    Wahyu 22:20-21
    22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Kasih karunia mempersiapkan kita untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

    1 Petrus 2:19
    2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

    Kasih karunia = rela sengsara bersama Yesus, rela menderita tanpa dosa.
    Kasih karunia = salib Tuhan.

    2 Korintus 4:16-17
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Lewat memikul salib, kita akan mengalami keubahan dari manusia daging menjadi manusia rohani.

    Matius 24:32-33
    24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
    24:33 Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.

    Pembaharuan dimulai dari melembut.
    Kalau melembut, maka pohon ara akan bisa berbuah. Kalau keras, maka pohon ara hanya akan berdaun.
    Melembut artinya:
    • Mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama.
    • Mengakui kegagalan-kegagalan.
    • Mengakui tidak berdaya apa-apa, hanya hidup dari kasih karunia Tuhan.

    Yohanes 11:31-32,39-40
    11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
    11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
    11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Maria dan Marta adalah gambaran kaum muda, tetapi menghadapi Lazarus yang mati 4 hari, artinya menghadapi kebusukan dosa, kegagalan, kesusahan, air mata.
    Saat menghadapi sesuatu, harus dijaga agar:

    • Jangan sampai meratap, yaitu jangan sampai menyalahkan orang lain atau menyalahkan Tuhan.
    • Jangan sampai bimbang, ragu, tidak percaya seperti Marta.

    Sikap yang benar adalah melembut, tersungkur di bawah kaki Yesus, yaitu mengakui dosa dan kegagalan, dan hanya percaya dan berharap pada kasih karunia dan anugerah Tuhan. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita untuk menolong dan mengubahkan kita. Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita terangkat di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 07 Juni 2014 (Sabtu sore)
    ... yang hidup tanpa Roh Kudus. Perkataan yang rusak artinya Mengejek firman nubuat yaitu firman yang mengungkapkan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai tentang penghukuman atas dunia sampai neraka dan firman yang mengungkapkan dosa-dosa sampai yang tersembunyi dan menyucikan dari dosa. Perkataan sia-sia perkataan yang memecah belah Tubuh Kristus. ayat ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Mei 2014 (Minggu Pagi)
    ... manusia termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosa dan belum bertobat akan dihakimi di tahta putih dan dihukum di neraka untuk selamanya. Wahyu - Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Oktober 2012 (Selasa Sore)
    ... bisa menikmati pengalaman salib pengalaman kematian bersama Yesus. Prakteknya Duduk dekat kaki Yesus untuk mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus. Lukas Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya tetapi hanya satu saja yang perlu Maria telah memilih bagian yang terbaik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Januari 2020 (Rabu Sore)
    ... manusia terjemahan lama . Maka menyahutlah orang banyak itu dengan sorak katanya Inilah suara suatu dewa bukannya suara manusia Kolose . Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi Yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Desember 2013 (Kamis Sore)
    ... membuat kamu tidur nyenyak matamu--yakni para nabi--telah dipejamkan-Nya dan mukamu--yaitu para pelihat--telah ditudungi-Nya. Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan Baiklah baca ini maka ia akan menjawab Aku tidak dapat sebab kitab itu termeterai dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Juli 2018 (Minggu Siang)
    ... bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. . Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu kami beritakan kepada kamu juga supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Januari 2024 (Rabu Sore)
    ... kesempurnaan AD. Wahyu . Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Suasana kemenangan artinya TAHUN ADALAH TAHUN KEMENANGAN. Amsal . Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN. Syarat untuk menang adalah kita harus hidup dalam tangan Tuhan. Bagaimana kita bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Agustus 2019 (Jumat Sore)
    ... tetapi yang masuk Kanaan hanya dua orang--banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Kita harus hati-hati Sedikit saja kehidupan Kristen yang mengerjakan keselamatan sehingga sedikit saja yang dipilih Tuhan untuk menjadi bintang bercahaya sampai sempurna. Petrus . Tetapi kamulah bangsa yang terpilih imamat yang rajani bangsa yang kudus umat kepunyaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Juni 2020 (Kamis Sore)
    ... ketakutan lalu memuliakan Allah di sorga. Ini semua menunjuk pada kegoncangan gereja Tuhan mengenai milik Tuhan Sepersepuluh bagian kota suci rubuh persepuluhan digoncang. Tujuh ribu orang mati rumah Tuhan goncang. Orang-orang lain sangat ketakutan lalu memuliakan Allah di Sorga kegoncangan mengenai mempelai wanita Tuhan. Setan berusaha menggoncang jangan sampai kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Juni 2012 (Minggu Pagi)
    ... Yesus yang disebut Kristus Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu Kata mereka Barabas. Kata Pilatus kepada mereka Jika begitu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.