Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pada suatu hari di tahun 1935 seorang hamba Tuhan berkebangsaan Belanda bernama F.G.Van Gessel membaca Alkitabnya. Beliau baru saja pulang dari Pacet, daerah pegunungan di Jawa Timur. Di sana beliau bergumul dalam doa puasa bersama hamba-hamba Tuhan lainnya selama tiga hari.

Ketika membaca Yohanes 1:14 beliau menerima wahyu Tuhan. Tidak seperti biasanya ayat itu dibaca sebagai: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita". Beliau membacanya seperti yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kata "berdiam" diganti dengan kata "tabernakel". Jadi ayat itu menjadi "Firman itu menjadi daging dan bertabernakel di antara kita".

Pengertian tentang istilah asli Yunani "skenoo" dan latar belakang pelajaran tabernakel memberikan beliau pengertian yang lebih luas tentang ayat tersebut. Hal ini membuat beliau berkeinginan untuk mengadakan pelayanan yang berpusat pada pengajaran Tabernakel. Ini merupakan cetusan pelayanan yang kemudian dinamakan Kabar Mempelai Internasional.

Tak terbayangkan bahwa F.G.Van Gessel akan dipakai Tuhan untuk melahirkan suatu pelayanan dalam gereja di Indonesia yang kemudian hari berkembang mencapai negara-negara lain di dunia.

F.G.Van Gessel lahir di Blitar, Jawa Timur pada 9 Desember 1892. Memulaikan kehidupannya sebagai pekerja di perusahaan minyak yang dikelola pemerintah Belanda. Tetapi pada tahun 1923 beliau berhenti dari kedudukannya yang tinggi di perusahaan itu untuk memenuhi panggilan Tuhan dalam suatu penglihatan tentang Anak Domba Allah, Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Ketika itu beliau membaca kitab Wahyu 19:7 dan Wahyu 21:9-10. Penglihatan itu diterima sebagai panggilan untuk melayani Tuhan.

Pelayanan 2 orang pengajar injil Amerika yang berasal dari Belanda, Cornelius Groesbeck dan Richard Van Klaveren, serta pengalaman istri beliau dalam baptisan Roh Kudus memegang peranan penting dalam pembaharuan kehidupan rohaninya.

Penglihatan beliau tentang Mempelai Pria Surga membangkitkan gairah yang besar terhadap Allah dan PengajaranNya. Hal inilah yang mendorong beliau bersama sekelompok hamba-hamba Tuhan Indonesia pergi ke desa Pacet di pegunungan Jawa Timur di mana mereka berdoa dan berpuasa selama 3 hari berturut-turut.

Pengertian beliau tentang Yohanes 1:14 sesuah doa dan puasa di Pacet menjadi pusat pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Sejak itu beliau menerima pembukaan demi pembukaan rahasia Firman Allah. Ayat itu dipegangnya sebagai janji Allah bahwa pengajaran-pengajaran yang beliau terima dari Tuhan akan makin melimpah dengan berjalannya waktu.

Tahun-tahun berikutnya Van Gessel berkobar-kobar dengan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai ini. Beliau mendirikan gereja dan sekolah Alkitab di Surabaya. Pengajaran ini menyebar cepat ke propinsi lain di Indonesia. Di antara murid beliau di sekolah Alkitab terdapat seorang suku Jawa bernama In Juwono. Di kemudian hari beliau menjadi hamba Tuhan yang terkenal dalam Kabar Mempelai Internasional di Indonesia.

Pdt. Van Gessel meninggal pada umur 66 tahun (21 Juni 1958) di Hollandia, Niew Guinea (sekarang dinamakan Jayapura, Irian Jaya). Beliau meninggal setelah selesai menyusun semua buku dalam Alkitab menurut susunan dan pengajaran Tabernakel. Apa yang beliau kerjakan terbukti menjadi suatu karya yang penting karena telah menjadi rangka dasar dari penjelasan pada Alkitab. Ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang pesat di setiap tempat pengajaran itu diajarkan di kepulauan Indonesia yang luas ini.

Sepuluh hari sebelum meninggal Pdt.Van Gessel mewariskan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai ini kepada menantu laki-lakinya, Pdt. Carl J.Totaijs yang dengan setia melayani bersama beliau dalam menyebarkan pengajaran ini di Niew Guinea. Tepat seperti dijanjikan Allah, pembukaan Firman Allah yang beliau terima menyebar tidak hanya di Indonesia tapi juga di bagian lain di dunia. Bapak Totaijs terus menyebarkan pengajaran ini di Belanda yang menjadi pusat pelayanan internasional. Tugas penyebaran kedua pengajaran tersebut di Indonesia dibebankan terutama kepada Pdt. In Juwono dan hamba-hamba Tuhan lainnya.

Pada tahun 1969 Pdt. Totaijs dan Pdt. In Juwono bergabung dan bekerja sama dalam memajukan Kabar Mempelai. Pdt.Totaijs bersama istrinya, anak tertua Pdt. Van Gessel, ke Surabaya mengunjungi Pdt. In Juwono dan sidang jemaatnya. Mereka memperbaharui ikatan persekutuan dan kerja sama dalam memproklamasikan pengajaran yang diterimanya dari guru mereka, Pdt.Van Gessel. Dengan dukungan beberapa hamba Tuhan di Indonesia dan Belanda pelayanan Kabar Mempelai terus disebarkan. Sampai hari ini 15 dari 27 propinsi di Indonesia telah dijangkau pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Dari Belanda berita ini telah mencapai beberapa negara di Eropa, Afrika, Amerika dan Asia.

Tahun 1982 merupakan salah satu tonggak sejarah pelayanan Kabar Mempelai. Untuk pertama kalinya pengajaran ini menyebar menyeberangi perbatasan Indonesia. Dari tempat asalnya di Jawa Timur menuju Manila, Filipina, tempat diadakannya kebangunan rohani besar-besaran. Kebaktian itu diadakan di Rizal Memorial Stadium dan menarik banyak hamba Tuhan dan anggota gereja dari daerah Metro Manila. Pada kebangunan rohani ini Kabar Mempelai diproklamasikan secara resmi dengan nama Kabar Mempelai Internasional.

Di bawah pimpinan Pdt. In Juwono, 425 anggota sidang di Surabaya pergi ke Manila. Mereka disambut hangat oleh pemimpin-pemimpin gereja dari Metro Manila. Peserta lainnya adalah para anggota sidang dari Holland serta Bimas Kristen Protestan dari 5 propinsi di Indonesia. Keikutsertaan secara resmi pemerintah Indonesia merupakan ungkapan pengakuan konkrit tentang pelayanan Kabar Mempelai bagi masyarakat Indonesia. Pengajaran yang kuat mengenai pernikahan misalnya, memulihkan banyak keluarga berantakan di Indonesia.

Kebangunan rohani BTI (Bride Tidings International) di Manila sangat berarti dalam beberapa hal. Kebangunan rohani ini mendapat dukungan tambahan dalam pelayanan ketika hamba Tuhan berkebangsaan Filipina bertindak sebagai penerjemah dalam kebangunan ini. Beliau dan istrinya mengalami pengalaman luar biasa ketika mempelajari pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai di bawah pimpinan Pdt. In Juwono sendiri di Surabaya. Beliau merupakan pilihan yang tepat untuk menerjemahkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. In Juwono selama kebangunan rohani di Manila. Hanya oleh keberanian dan hikmat dari Allah, Pdt. Nene Ramientos dapat menerjemahkan Firman Allah kepada orang-orang Manila di kebaktian itu, meskipun beliau hanya belajar bahasa Indonesia selama 3 bulan. Sejak itu Pdt. Nene Ramientos dan istrinya bertindak sebagai utusan pengabar injil BTI untuk dunia. Sebelumnya mereka bekerja sebagai utusan pengabar injil BTI di USA selama 7 tahun.

Dalam pelayanan Kabar Mempelai Internasional ada tiga serangkai, yaitu: Pdt. Totaijs, Pdt. In Juwono dan Pdt. Nene Ramientos, masing-masing didampingi istrinya. Tetapi pada tanggal 12 Mei 1989, Pdt. In Juwono dipanggil Tuhan. Beliau berada pada puncak pelayanannya sebagai ketua BTI Indonesia dan dalam pelayanan internasional secara intensif. Tidak tampak adanya tanda-tanda sakit. Kecuali sekitar dua jam sebelumnya beliau merasakan sakit di bagian dalam. Saat itu juga beliau menyatakan kasihnya yang sangat mendalam kepada Tuhan.

Bagi keluarga BTI, Pdt. In Juwono bagaikan Rasul Paulus yang mengatakan "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah."

Buah-buah pekerjaan beliau antara lain Kebangunan Rohani Kabar Mempelai di Medan, Sumatera Utara tahun 1987 dan Konferensi BTI pertama di Surabaya pada tanggal 23-30 Oktober 1988 yang dihadiri oleh lebih dari 1000 gembala dan penginjil dari Indonesia dan 23 negara lainnya. Saat mempersiapkan konferensi BTI ke 2 yang dijadwalkan di Medan, Sumatera Utara pada bulan November 1989 beliau dipanggil Tuhan dengan damai.

Tanpa beliau sebagai pemimpin BTI Indonesia, persiapan-persiapan untuk BTIC (Bride Tidings International Conference) ke 2 hampir-hampir tidak dapat berjalan. Tampaknya iblis menunggu kesempatan. Dengan berpulangnya hamba Tuhan yang adalah ujung tombak BTI Indonesia itu masalah-masalah datang bagai air bah yang siap menelan semua persiapan BTIC itu. Namun penglihatan yang diterima Pdt.Van Gessel tentang pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai tidak sia-sia. Beliau juga melihat bahwa proklamasi dua pengajaran ini akan mencapai ujung dunia dan BTIC ke 2 merupakan mata rantai yang penting.

Setan menyerang dengan gencar tapi Allah mengangkat seorang hamba Tuhan dari Manado yang bernama Pdt. Pong Dongalemba. Beliau menggantikan kedudukan ketua BTI dan menjadi pembicara utama pengajaran Tabernakel di konferensi itu. Beliau diteguhkan dengan khotbah Pdt. Paulus Jedidjah dari Ujung Pandang pada kebaktian petang hari di konferensi.

Tampaknya BTIC ke 2 menghadapi masalah-masalah berat. Karena konferensi hamba-hamba Tuhan di Baguio, Filipina telah dijadwalkan tepatnya 10 hari sesudah Bapak in Juwono meninggal. Tidak perlu diragukan bahwa keluarga BTI sangat kehilangan pemimpin mereka, tetapi tidak ada waktu untuk menoleh ke belakang. Iman mereka teguh kepada Tuhan yang menganugerahkan pembukaan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai pada Pdt. Van Gessel yang kemudian diteruskan oleh Pdt. In Juwono tanpa kenal lelah sampai akhir hidupnya.

Ibu Annie, pendamping setia Pdt. In Juwono, sekalipun masih diliputi rasa duka bergabung dengan keluarga BTI mengikuti konferensi di Baguio. Bersama Bapak Pdt. Carl J.Totaijs yang memimpin BTI Belanda serta Dr. Nene Ramientos dan istri sebagai utusan BTI di Amerika, tim BTI Indonesia ke Baguio City untuk memenuhi misi memberitakan Kabar Mempelai kepada lebih dari 400 hamba-hamba Tuhan dan penginjil dari gereja penginjilan Methodist Filipina yang datang dari seluruh negara itu. Ini peristiwa bersejarah sebab merupakan pertama kalinya hamba-hamba Tuhan Methodist di Filipina mendengarkan pengajaran Tabernakel dan Kabar Mempelai. Firman Allah disampaikan oleh hamba Tuhan yang ditetapkan yaitu Bapak Pdt. Totaijs, Rev. Dr. Nene Ramientos, Bapak Pdt. Pong Dongalemba dan Bapak Pdt. Paulus Jedidjah.

Panitia lokal konferensi Baguio memandang peristiwa ini sebagai hari yang menyenangkan dalam kalender mereka. Pertama kali dalam sejarah gereja mereka di mana grup asing seperti BTI mengambil alih seluruh pemberitaan Firman Tuhan pada konferensi nasional yang diadakan 4 tahun sekali.

BTIC ke 2 berjalan sesuai jadwal yaitu tanggal 7 - 17 November 1989 di Surabaya, bukan di Medan. Pimpinan BTI memandang pemindahan tempat penyelenggaraan BTIC ke 2 ini sebagai peringatan positif dari Allah. Sepertinya Allah menghendaki Surabaya sebagai tempat permanen bagi penyelenggaraan BTIC. Tempat pelayanan 2 hamba Tuhan yang dipilih Allah yaitu Pdt.Van Gessel dan Pdt.In Juwono. Hal ini diteguhkan oleh Bapak Totaijs sebagai pembicara utama Kabar Mempelai di kebaktian penutupan. Surabaya merupakan tempat permanen penyelenggaraan BTIC.

Sementara itu BTI Indonesia giat mengembangkan pengabaran Mempelai di bagian timur, BTI Belanda di belahan barat. Dari Amsterdam dan Den Haag, Bapak Totaijs memimpin tim BTI ke negara-negara Afrika, Amerika Selatan dan India. Mereka menyelenggarakan seminar dengan para gembala dan penginjil. Salah satu hasilnya adalah sebuah Sekolah Alkitab di India. Beberapa hamba Tuhan di Belanda juga menyelenggarakan kebaktian di negara-negara Eropa lainnya.

Pelayanan-pelayanan keluar itu menyebabkan terwujudnya kongres di kota Noordwijkerhout, 30 Km dari Amsterdam. Kongres yang didukung BTI Belanda ini dihadiri oleh hamba-hamba Tuhan dari beberapa negara.

Setelah kongres ini pelayanan-pelayanan lainnya semakin berlanjut. Tiga tahun sebelumnya, 200 hamba-hamba Tuhan mendengar pengajaran Mempelai di gereja BTI di Amsterdam. Mereka merupakan sebagian dari 4000 peserta konferensi internasional para penginjil keliling yang diadakan di kota itu. Mereka juga sangat terkesan dan mendapat berkat dari kesaksian Dr. Nene Ramientos yang pelayanannya telah diperkaya dengan pengajaran Mempelai setelah 30 tahun dalam pelayanan lain. Dr. Nene Ramientos mengundang beberapa peserta konferensi itu untuk datang ke gereja Bapak Pdt. Totaijs. Beberapa dari mereka merupakan teman-teman beliau yang mengenalnya sebagai pemimpin gereja di Filipina yang mempunyai banyak hubungan dengan negara-negara di dunia. Selain dari pelayanan beliau di Amerika dan di Filipina, beliau ikut serta seminar-seminar BTI yang dipimpin oleh Bapak Totaijs dan Bapak Dongalemba masing-masing dengan istri mereka ke beberapa negara di dunia. Bapak Ramientos dan istri juga mendapat undangan untuk mengunjungi Israel, Eropa dan Rusia.

Di dalam wadah BTI Indonesia terdapat seorang hamba Tuhan yang telah banyak pengalaman dalam pelayanan Kabar Mempelai, beliau adalah Bapak Pdt. Pong Dongalemba yang menjadi gembala dua sidang jemaat yang menjadi pusat pelayanan BTI Indonesia. Beliau merupakan anak didik dari Bapak Pdt. In Juwono.

Beliau berketetapan meneruskan mandat dari Tuhan ketika membaca Matius 24:27 "Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat demikian pulahlah kelak kedatangan anak manusia". Beliau melihat ayat ini sebagai perintah Allah untuk mengabarkan berita kedatangan Yesus yang kedua kalinya, mulai dari timur yaitu Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Filipina yang beliau harapkan dapat bersekutu dalam pelayanan menuju ke barat sampai ke Yerusalem.

Urutan perjalanan ini merupakan rangkaian akhir perintah agung Allah untuk memberitakan Injil sampai ke seluruh dunia. Mulai dari Yerusalem. Sekarang tiba saatnya putaran itu kembali ke Yerusalem. Sekalipun sampai detik ini bangsa Yahudi masih menjadi seteru Injil, mereka yang sedang menunggu Mesias akan menerima pengajaran Mempelai berita pembangunan Tubuh Kristus.

Sejarah pengajaran Mempelai masih dalam perjalanannya bergerak menuju ke seluruh penjuru dunia. Pelayanan Kabar Mempelai ini menyingkapkan sejarah Mempelai Laki-Laki dan Mempelai PerempuanNya yang diwahyukan kepada hambaNya, F.G.Van Gessel lebih dari 60 tahun yang lalu.

GPT (GPT) Kristus Kasih Malang mulai dibangun pada tahun 1993 dan ditahbiskan pada tanggal 21 Desember 1996. Gedung Gereja ini dirintis oleh Pdt. Yona Magawe alm. yang kemudian dilanjutkan oleh Pdt. Widjaja Hendra yang sampai saat ini menggembalakan jemaat disana. GPT Kristus Kasih berlokasi di Jalan Simpang Borobudur 27 Malang.

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... itu kita membutuhkan kuasa Roh Kudus. Dan Tuhan berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua. Kita menantikan janji Tuhan hari-hari ini. Syarat untuk menerima Roh Kudus kita harus tinggal di Yerusalem. Kisah Rasul - . Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem dan ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2018 (Selasa Sore)
    ... Allah Tritunggal atas dunia dan isinya. x hukuman meterai hukuman Allah Roh Kudus atas dunia dan isinya. x hukuman sangkakala hukuman Anak Allah atas dunia dan isinya. x hukuman cawan malapetaka bokor hukuman Allah Bapa atas dunia dan isinya. Dunia dan isinya akan mengalami kegoncangan-kegoncangan kehancuran di segala bidang bidang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 November 2012 (Minggu Sore)
    ... menunjuk tentang pakaian kesucian dan kemuliaan. Matius tentang nikah buah nikah dan tahbisan. Jadi pakaian kesucian dan kemuliaan pakaian putih berkilau-kilau yang dipakai dalam perjamuan nikah Anak Domba Allah nikah yang sempurna saat Yesus datang kembali kedua kali . DARI MANA ASALNYA PAKAIAN PUTIH BERJALA-JALA Matius . Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2016 (Kamis Sore)
    ... dalam bahasa roh dan bernubuat. Langkah-langkah baptisan air yang benar Iman percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus firman yang diurapi Roh Kudus. Ini sama dengan masuk pintu gerbang tabernakel kerajaan Surga. Bertobat mezbah korban bakaran . Hati percaya mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 21 Desember 2013 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan Lukas - Tubuh diasuh oleh Tuhan. Tubuh dibawa masuk ke ladang gandum yaitu masuk dalam kegiatan rohani kegiatan Surga yaitu makan firman Allah supaya firman Allah mendarah daging dalam hidup kita. Jika tabiat Yesus mendarah daging dosa disingkirkan. Lukas - Jiwa diasuh oleh Tuhan. Lukas - Roh diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perbuatan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 26 Oktober 2018 (Jumat Malam)
    ... kamu demikian pula segala kejahatan. . Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain penuh kasih mesra dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Jangan mendukakan Roh Kudus tetapi mari kita pelihara. Cara mendapatkan hati damai sejahtera Ayat 'Segala kepahitan kegeraman kemarahan pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 April 2019 (Minggu Pagi)
    ... untuk peperangan dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas dan muka mereka sama seperti muka manusia Artinya dosa-dosa bertakhta menguasai pikiran manusia hamba Tuhan pelayan Tuhan. Muka seperti muka manusia. Muka adalah gambaran hati manusia. Artinya dosa juga menguasai hati manusia hamba Tuhan pelayan Tuhan. Jika dosa sudah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 November 2017 (Minggu Siang)
    ... manusia itu dan berfirman kepadanya Di manakah engkau . Ia menjawab Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini aku menjadi takut karena aku telanjang sebab itu aku bersembunyi. Ketakutan yang pertama ketakutan di Taman Eden karena tidak taat sehingga manusia menjadi telanjang--Tuhan perintahkan Semua buah pohon di taman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2019 (Rabu Sore)
    ... berarti tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali. dan binasa selamanya. Jika oleh kecepatan Roh kudus kita bisa mendengar firman pengajaran yang benar kita akan mengalami pertumbuhan rohani sampai kedewasaan rohani--sempurna--dan menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--hanya orang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 April 2010 (Rabu Sore)
    ... Kudus dan kita dipakai dalam pelayanan khusus yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tanpa puasa kita tidak mampu mengemban pelayanan khusus. Jangan meolak pemakaian Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir Disini Yohanes Markus menyertai sebagai pembantu. Artinya dalam pembangunan tubuh Kristus kita masing-masing bekerja melayani sesuai dengan jabatan ...
Kesaksian
  • Utamakan Tuhan dan Dia yang akan bekerja bagi kita (Sdri. Gracia Krisnanda)
    ... ujian kenaikan kelas yang biasanya berupa tes tulis secara individu diganti menjadi tugas video project dan tugas makalah secara berkelompok untuk mata pelajaran. Wali kelas memilih saya menjadi ketua kelompok yang anggotanya susah dihubungi sehingga saya harus menuliskan semua prosedur secara detail dan terus menghubungi agar mereka bisa segera mengirim ...
  • Ibadah Kunjungan di Papua (Yohan)
    ... berat dengan jauhnya perjalanan tersebut. Dan selama di pesawat memang saya rasakan kaki kanan saya sakit dari atas sampai bawah. Tapi puji Tuhan akhirnya Tuhan tolong saya bisa sampai ke Papua dengan selamat. Di Papua karena saya membantu untuk cctv dan siaran langsung maka begitu sampai saya langsung ke gedung ...
  • Jamahan Tuhan untuk nikah dan buah nikahku (Ibu Christine (Krian))
    ... satu anak yang jatuh dan pada saat ditanya saya langsung spontan berkata jujur apa adanya. Tetapi pada saat itu saya malah diolok-olok begitu rupa. Jadi saya hanya bisa berkata Tuhan tolong saya saya harus bersikap jujur tetapi yang saya terima justru bentakan yang begitu luar biasa dan pada saat itu ...
  • Keubahan Lewat Firman Pengajaran (Gladys Valencia Anderson)
    ... berbohong terutama kepada orang tua saya. Misalnya kalau nilai ulangan saya jelek lalu orang tua saya menanyakan nilai ulangan saya saya selalu mengatakan bahwa nilai ulangan saya bagus. Akhirnya dari kebohongan yang satu terus menjadi kebohongan-kebohongan yang lain. Waktu itu memang saya tidak merasakan ketenangan selalu gelisah takut kebohongan saya ...
  • Tuhan Tetap Setia Dalam Segala Hal (NN)
    ... kepada bapak dan ibu gembala yang begitu setia berdoa dan menggembalakan karena lewat Firman pengajaran yang terus diberitakan. Saya merasakan Tuhan begitu setia terus mengajar dan mendidik kita walau saya tidak setia Dia tetap setia. Seringkali di saat menderita kita bertekun berdoa bahkan berpuasa tapi setelah ditolong diberkati kita tidak ...
  • Tuhan Baik dan Setia (Peter Setiawan)
    ... sebuah hp second di sebuah counter di daerah kota Malang. Setelah beberapa waktu saya pakai ternyata banyak trouble sehingga saya beberapa kali menserviskan hp tersebut. Pada servis yang terakhir katanya banyak komponen hp tersebut yang rusak dan tidak dapat dibetulkan lagi. Akhirnya hp tersebut dibeli hanya Rp. . saja oleh ...
  • Hidup Dalam Kasih Karunia Tuhan (Ningsih (Ibu Philipus))
    ... ibadah kenaikan diumumkan akan diadakan doa puasa di Malang pada hari Selasa. Saat itu ada kerinduan dalam hati saya untuk bisa mengikutinya secara full lewat siaran langsung. Dan tiba hari Selasanya mulai pagi saya sudah menyiapkan semuanya. Selesai sesi sekitar jam saya mulai merasakan badan saya meriang dan agak pusing. ...
  • Kuasa Firman Tuhan Yang Benar Dalam Penggembalaan (Sdri Melly (Surabaya))
    ... akhir tahun kemarin karena sebelum berangkat keadaan badan saya kurang begitu sehat. Tetapi saya berpikir kalau tidak ikut akan rugi karena ini ibadah doa semalam suntuk terakhir di tahun . Puji Tuhan saya dapat mengikutinya dan Tuhan kuatkan juga sampai session kedua. Pagi hari saat mau berangkat kerja saya lihat ban ...
  • Lewat penggembalaan,Tuhan sanggup membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin (Sdri. Yeyen Putri Dona)
    ... dalam kehidupan saya. Pertama Tuhan menolong penempatan kerja saya tepatnya minggu sebelum KKR di Kartika Graha. Bulan September saya mengalami sakit tetapi tidak saya hiraukan saya tetap bekerja dan beribadah seperti biasanya. Semakin hari sakitnya semakin bertambah sampai sesak nafas saya kambuh. Lewat Firman Tuhan memberi tekanan di hati untuk tetap ...
  • Kuasa Firman Pengajaran Mempelai Mengubah Hidup Saya (Bpk. Otniel Sonny Bhina Santoso (Tuban))
    ... Pengajaran Mempelai. Berawal saat saya mendapat kesempatan pertama kali mengikuti Ibadah Pendalaman Alkitab di Surabaya saat itu saya tergabung dalam Panitia Natal Persekutuan Tahun . Pada saat itu Panitia Natal mempunyai rencana untuk mengajukan permohonan Pelayanan Firman kepada Bp. Pdt. Widjaja Hendra. Saya bersama beberapa orang Panitia datang ke Surabaya ...

Ibadah Kunjungan

Jan
2025
Ibadah Kunjungan di Medan

28-29 Januari 2025

Feb
2025
Ibadah Kunjungan di Malaka, Malaysia

19-20 Februari 2025

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.