Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Sdri. Warniancy Ariesty

Minggu: 08 November 2015
Versi Cetak Download Download
Saya ingin menyaksikan pertolongan Tuhan dalam hidup muda saya.

Saya banyak mengalami hambatan dalam penyelesaian thesis saya, mulai dari metode penelitian yang tidak saya mengerti sama sekali dan hasil penelitian saya ada yang negatif, sehingga saya harus mencari jurnal-jurnal pendukung. Beberapa teman saya menyarankan untuk memanipulasi datayang ada agar hasilnya positif, sehingga tidak perlu susah-susah lagi mencari jurnal. Namun saya tidak mau, karena saya sadar hal itu tidak benar. Saya yakin, jika saya mempertahankan kebenaran, Tuhan pasti membela saya.

Singkat cerita, saya mencoba mencari jurnal-jurnal pendukung, namun saya tidak mendapatkan. Akhirnya, saya tetap mengajukan hasil penelitian saya yang negatif tersebut kepada dosen pembimbing kedua saya, sekalipun tidak adajurnal pendukung dan di luar perkiraan saya, dosen pembimbing itu hanya menyuruh saya menambahkan kenyataanyang terjadi di lapangan, sebagai pendukung hasil penelitian saya dan langsung menjadwalkan saya untuk seminar hasil.

Tetapi, pada saat saya mengajukan kepada dosen pembimbing pertama saya, saya tidak mendapatkan persetujuan untuk maju seminar hasil. Saya hanya pasrah. Malam harinya, ada doa semalam suntukdi Malang. Saya mengikuti doa semalam suntuk tersebut dan saya menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Pada saat saya kembali ke Surabaya, tiba-tiba pada siang hari, dosen pembimbing tersebut meminta saya untuk bertemu esok hari, karena beliau mau menyetujui agar saya maju seminar hasil.

Saya percaya Tuhan yang turun tangan untuk menyelesaikan semuanya. Hingga menuju sidang akhir, semuanya tidak dipersulit lagi, kedua dosen pembimbing saya langsung menyetujui agar saya maju untuk sidang akhir.
Firman tutup dan buka tahun yang disampaikan oleh bapak gembala: 'Tahun ini merupakan tahun percikan darah', benar-benar saya alami. Sejujurnya, pada saat mendengar Firman tersebut, ada rasa takut dan bertanya-tanya: “Apa yang akan saya hadapi di tahun ini?”. Menjelang sidang akhir, ternyata saya diizinkan Tuhan masuk rumah sakit, karena setelah saya menjalani operasi gigi geraham sebelah kiri yang posisinya tidur pada selasa minggu lalu, pipi saya sangat bengkak, bibir atas saya sudah miring, dan saya merasa sangat kesakitan sampai untuk makan saja sudah sangat susah sedangkan obat yang harus saya minum agak keras.

Akhirnya asam lambung saya naik dan sidang akhir saya tertunda. Sebelumnya saya sudah menjalani operasi pada gigi geraham sebelah kanan dan semuanya berjalan dengan lancar. Pada malam hari saya tidak bisa tidur karena menahan sakit yang luar biasa. Saya hanya bisa menangis dan berseru: “Darah Yesus, Tuhan, tolong saya.” Hingga pada hari rabu pagi saya menelfon papa saya tetapi saya tidak bisa berbicara, saya hanya menangis. Papa saya sangat kaget dan mecoba menenangkan saya.

Pada hari kamis, saya merasa sudah tidak ada tenaga dan memang jadwal saya harus kontrol, namun sesampainya di rumah sakit, saya tidak ke dokter gigi, melainkan ke UGD dan rawat inap karena saya harus diinfus dan semua obat-obatan melalui injeksi. Saya SMS bapak gembala bahwa saya masuk rumah sakit dan bapak gembala menelepon untuk mendoakan saya.

Saya mendapat kekuatan lewat doa itu. Malamnya mama saya juga menelepon karena tidak bisa tidur memikirkan saya yang terbaring di rumah sakit. Mama saya juga meminta maaf karena tidak bisa menemani saya. Saya hanya menjawab: 'Mama nggak usah kuatir, ada Tuhan Yesus yang menjaga saya 24 jam.' Dalam hati memang sangat ingin ditemani oleh mama dan papa, namun saya tidak boleh egois, saya tahu keadaan memang tidak memungkinkan untuk orang tua saya ke Surabaya.

Melalui kejadian ini, Tuhan mengajarkan saya, supaya berharap sepenuh kepada Tuhan; tidak berharap pada manusia. Di saat saya merasa benar-benar tidak berdaya karena kesakitan dan merasa seorang diri, Tuhan mengingatkan saya bahwa Dia selalu ada di samping saya; Dia memeluk, menguatkan, dan menghiburkan saya.

Selama satu minggu lebih saya berada di rumah sakit, saya tidak bisa beribadah secara langsung. Hari minggu saya hanya bisa mengikuti ibadah lewat siaran langsung dengan kondisi terbaring. Pada saat koor kaum muda menyanyi, saya menangis karena saya tidak bisa melayani Tuhan. Saya sadar, saya tidak ada pun tidak akan mempengaruhi koor kaum muda. Sangat banyak kekurangan dalam pelayanan saya. Namun, saya percaya Tuhan melihat hati.

Saya sangat ingin kembali beribadah dan melayani Tuhan dan puji Tuhan pada hari jumat kemarin, saya boleh keluar dari rumah sakit karena hasil lab darah saya kembali normal dan luka dari operasi gigi saya berangsur-angsur telah membaik. Semua hanya karena pertolongan dari Tuhan. Memang saya masih dianjurkan untuk tetap istirahat, namun kemarin, saya sudah sangat rindu untuk mengikuti ibadah kaum muda. Walaupun kondisi saya belum benar-benar stabil--karena pada saat baru keluar dari kost saja saya sudah keringat dingin lagi--, tapi saya yakin Tuhan pasti menolong saya. Akhirnya, saya tetap ke gereja dan mengikuti ibadah kaum muda walaupun saya memutuskan untuk duduk di kursi paling belakang karena tidak ingin mengganggu jalannya ibadah dengan kondisi saya yang masih lemah.

Baru puji-pujian, airmata saya sudah menetes, karena sangat senang bisa kembali beribadah. Jujur, saat menghadapi semua ini, rasanya saya tidak sanggup, beban yang saya rasakan terasa sangat berat, namun firman Tuhan yang dibukakan pada ibadah kaum muda kemarin--mengenai pembaharuan lewat percikan darah--kembali memberikan saya kekuatan. Hari ini, Tuhan juga memberikan saya kekuatan untuk dapat beribadah dan melayani Tuhan kembali.

Saya berterima kasih untuk doa-doa dan perhatian dari bapak gembala dan isteri, teman-teman kaum muda, serta sidang jemaat.

Sekian kesaksian saya, kiranya menjadi berkat bagi kita semua.

Tags

Versi Cetak

Kesaksian
  • Tuhan tidak pernah menipu (Sdr. Rulli Krisnanda)
    ... Surabaya setiap hari minggu. Awalnya saya ikut ibadah di Surabaya karena pada hari minggu saya banyak waktu lowong kegiatan ibadah dan latihan di Malang berjalan sampai jam siang. Sisanya saya pulang tidur atau jalan-jalan kalau uang sudah habis saya di rumah menonton TV dan tidur lagi bahkan cenderung berbuat dosa. Oleh ...
  • Rencana Tuhan Yang Terbaik (Henny, Malang)
    ... Bapak Gembala supaya Tuhan beserta. Waktu itu Bapak Gembala sudah berkata pada saya Jangan ditarget serahkan semua pada Tuhan. Berserah saja. Tetapi karena saya masih muda dan suka mengandalkan diri saya tetap berpikir dalam hati kalau saya pasti bisa selesai dengan cepat sebab nbsp saya berpikir sudah memiliki judul untuk ...
  • Tuhan memperbaiki hidup saya dulu sebelum Dia menolong (Sdri. Dameria Febe Sitanggang)
    ... Tuhan dalam penyelesaian studi saya yaitu penyusunan skripsi. Sebelum Kepala Program Studi mengumumkan dosen pembimbing skripsi masing-masing mahasiswa saya sudah kuatir bahwa saya akan mendapat dosen pembimbing yang killer dan banyak maunya. Di Prodi Bahasa Inggris ada orang dosen yang terkenal memiliki sifat seperti itu. Kalau saya mendapat dosen pembimbing ...
  • Tuhan menata studi saya (Sdri. Sonya Tayomi Hendra)
    ... dalam hidup saya yaitu bisa sekolah bahasa di Jerman selama tahun. Sebelumnya saya sangat ingin sekali untuk melanjutkan sekolah di Jogjakarta atau Surabaya. Namun Bapak Gembala dan orang tua saya tidak mengizinkan. Waktu itu saya marah tapi berangsur-angsur hati saya mulai melembut dan saya berusaha untuk taat. Tidak lama kemudian ...
  • Kuasa Firman Pengajaran Lewat Siaran Langsung (dr. Calvin Dalmanik, SpPD (Medan))
    ... Tahun Baru bagi kita semua. Kiranya damai sejahtera kasih karunia kemurahan Tuhan selalu melingkupi kita hingga sampai kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kalinya. Perkenalkan saya Calvin Damanik berprofesi sbg dokter beserta keluarga Istri Ibu Ribka Kembaren dengan dua anak laki-laki yang dikaruniakan Tuhan bagi kami Dennis dan Andro. Saya sangat ...
  • Tragedi Rawon (Maya/ Ibu Yudha)
    ... Yesus Kristus. Sebenarnya saya malu untuk menyaksikan ini karena saya menganggap ini masalah sepele tetapi melihat kebaikan Tuhan yang begitu besar dan bahaya yang akan terjadi akibat kelalaian saya saya tidak malu untuk bersaksi. Beberapa waktu lalu hari Kamis tanggal Januari sekitar jam . WIB saya memanaskan rawon. Habis menyalakan ...
  • Kemurahan dan Pertolongan Tuhan yang nyata (Sdri. Regina Ayu)
    ... mengikuti seleksi masuk PTN secara nasional dan dalam e-formnya saya harus mengisi PTN. Pada pilihan pertama saya mantap mengisi UI karena sejak SMA saya ingin masuk di universitas tersebut. Namun pada pilihan kedua saya bingung karena beberapa hal dan pada saat saya berdoa akhirnya saya memutuskan untuk mengisi Unair. Saat itu ...
  • Belas Kasihan Tuhan (Ibu Sucik)
    ... dan sakit perut lalu saya obati dan sudah sembuh dan pada tanggal - Desember bisa ke gereja. Saya kira sakit maag biasa. Tanggal Januari sore hari saat mau pergi ke gereja tiba-tiba anak saya itu sakit kepala panas juga matanya terasa panas katanya. Saya kira anak ini bohong malas pergi ...
  • Jalan Tuhan Tidak Pernah Tertutup (Yohan)
    ... yang masuk ketempat saya. Ini sangat membuat saya kebingungan apalagi semenjak salah satu pelanggan saya menolak untuk melunasi tagihan yang seharusnya sudah menjadi hak saya karena segala pekerjaan dan tugas saya sudah saya selesaikan dengan baik. Tapi lewat Firman yang saya dengar itulah yang selalu menguatkan saya. Tuhan tidak pernah ...
  • Didalam Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil (Berkat Y.T. – siswa Lempin-El Angkatan XXIX)
    ... pengalaman saya saat belajar di Lempin-El. Tuhan Yesus Kristus telah melakukan banyak hal yang sebenarnya mustahil bagi saya karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Saat saya berada di Lempin-El saya merasakan banyak masalah tetapi saya selalu berharap pada Tuhan saat masalah tersebut datang. Saat saya sakit saya hanya berdoa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.