Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 51b
= berjaga-jaga dikaitkan dengan kemunafikan.
Kita harus berjaga-jaga sebab kedatangan Tuhan kedua kali tidak diduga waktunya dan supaya kita tidak tertinggal saat kedatangan Tuhan.

Matius 7: 1-5
Salah satu bentuk kemunafikan adalah suka menghakimi orang lain= menyalahkan orang lain untuk menutupi dosanya, menjelek-jelekkan orang lain, menuduh, memfitnah.

Roma 2: 1-2
Daging itu suka menghakimi. Dan biasanya yang dihakimi atau dituduhkan pada orang lain berdasarkan dosa-dosa yang diperbuatnya sendiri.
Jadi, secara tidak sadar, orang yang suka menghakimi orang lain, ia sedang menelanjangi dirinya sendiri.

Mengapa kita tidak boleh menghakimi?

  1. Matius 7: 1-2= sebab orang yang menghakimi, dia sendiri juga akan dihakimi.
  2. Matius 7: 3-5= sebab dosa orang yang menghakimi lebih besar dari dosa orang yang dihakimi. Sebab itu, tidak layak untuk menghakimi orang lain.
  3. 1 Korintus 4: 5; 1 Korintus 6: 2= sebab waktunya belum tiba.
    Saat Yesus datang kembali, baru kita akan menghakimi dunia bersama dengan Tuhan. Kalau sekarang sudah biasa menghakimi, dikhawatirkan waktu Tuhan datang kembali, tidak bisa menghakimi bersama Tuhan dan malah dihakimi oleh Tuhan.
Sebab itu, kita harus berhati-hati, mulai dari rumah tangga.

2 hal yang boleh dihakimi, bahkan HARUS dihakimi:
  1. Matius 7: 6= menghakimi dalam hal pembagian makanan rohani (Firman).
    'barang kudus'= Firman penyucian.
    'mutiara'= sesuatu yang berharga.

    Barang kudus dan mutiara= Firman penyucian yang sangat berharga.

    Anjing dan babi:
    • kehidupan yang mempertahankan dosa kejahatan dan dosa kenajisan.
    • guru-guru palsu/nabi-nabi palsu (2 Petrus 2: 22).

    Jadi, menghakimi dalam hal pembagian makanan rohani, artinya:
    1. Firman pengajaran yang benar dan berharga tidak bisa diberikan kepada anjing dan babi (kehidupan yang mempertahankan dosa kejahatan dan kenajisan), sebab Firman itu akan diinjak-injak dan dinista serta ditolak.
      Dalam pembagian makanan rohani, jangan sampai berdebat!

    2. tidak memberi kesempatan 1x pun untuk mendengar ajaran palsu dari anjing dan babi supaya tidak berbalik dari Firman yang benar dan tersesat pada ajaran palsu.
      Hati-hati! Ajaran palsu itu membinasakan. Dan ajaran yang benar akan menyempurnakan kita.

      2 Petrus 2: 1
      Ajaran sesat memang dibuat menarik dengan berbagai macam tambahan, tapi membawa kematian.

    Untuk bisa tegas, kita perlu urapan Roh Kudus. Tanpa urapan Roh Kudus, hidup itu seperti anak kecil.

    1 Timotius 4: 1
    Kita harus tegas untuk berpegang pada Firman pengajaran yang benar dan tegas untuk menolak ajaran palsu.

  2. Menghakimi diri sendiri.
    Cara menghakimi diri sendiri:
    1. Yohanes 12: 47-48= lewat Firman yang merupakan perkataan Tuhan.

      Yohanes 15: 3
      Firman yang dikatakan Yesus adalah Firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
      Dan Firman ini yang mampu menyucikan kita sampai di kedalaman hati kita.

    2. 1 Korintus 11: 28= lewat perjamuan suci.

    Kalau banyak menghakimi diri sendiri, maka kita tidak berani menghakimi orang lain.
    Jadi, menghakimi diri sendiri itu lewat Firman dan perjamuan suci.

    2 hal ini tidak bisa dipisahkan.
    Yudas, pada waktu perjamuan suci, ada ajaran Tuhan juga yang menghakimi Yudas. Tapi Yudas menolak Firman itu dan mengambil perjamuan suci.
    Akibatnya, bukan Roh Kudus yang masuk, tapi roh setan yang masuk pada Yudas.

    Matius 26: 23-25
    Yohanes 13: 26-29
    = Yudas mempertahankan dosa yang tersembunyi di dalam perut hatinya, tapi tetap mengambil perjamuan suci.
    Akibatnya Yudas jadi munafik (ay. 27-28), dimana murid-murid lain berpikir Yudas dipakai Tuhan. Dan di taman Getsemane, ia mencium Yesus sementara murid-murid lain lari.

    Seringkali kita tertipu oleh orang yang kelihatannya dipakai Tuhan, padahal ia sedang mencari kepentingan sendiri dan menjual Yesus.
    Hati-hati! Banyak pengkhianatan ditutupi dengan kebaikan-kebaikan yang semu. Dan banyak orang yang terkecoh!

    Pada akhirnya, Yudas berakhir pada kebinasaan. Segala kebusukannya terburai, tapi tidak ada waktu untuk bertobat.
    Lebih baik sekarang kita tumpahkan segala dosa kita kepada Tuhan dan sesama tapi kita ditolong dan diampuni oleh Tuhan.
Wahyu 1: 15
Posisi kita kalau menghakimi diri sendiri adalah duduk dibawah kaki Tuhan.
'tembaga'= penghukuman.
Dibawah kaki Tuhan adalah tempat yang paling rendah tapi disitu ada uluran tangan Tuhan.

Kuasa duduk di bawah kaki Tuhan:
  1. 1 Korintus 15: 25-26= ada kuasa kemenangan atas maut.
    Buktinyaadalah ada damai sejahtera, ketenangan dan keindahandalam hidup kita.
    Kalau masih ada ketakutan, berarti masih dikuasai maut.

    1 Korintus 15: 57-58
    Kalau menang atas maut, kita akan setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    Kalau sudah loyo, hidup itu dikuasai maut.
    Menang atas maut juga berarti menang atas dosa= hidup dalam kebenaran.

  2. Matius 15: 29-31= ada kuasa kesembuhan dan pertolonganTuhandari segala masalah sampai masalah yang mustahil.
  3. ada kuasa penyempurnaan= kuasa penyucian dan pembaharuan sampai jadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 13 Mei 2014 (Selasa Siang)
    ... melakukan kehendak Tuhan. 'Baik pada manusia maupun pada hewan' artinya hidup kita secara rohani dan jasmani harus melakukan kehendak Tuhan. Anak sulung adalah milik Tuhan. Artinya penyerahan hidup kepada Tuhan yaitu menyerahkan segala kehendak kita kepada Tuhan supaya hidup yang kita alami sekarang bukan hidup kita lagi tetapi Kristus dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Desember 2017 (Minggu Pagi)
    ... ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas permata dan mutiara dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama suatu rahasia Babel besar ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi. Tanda pembangunan Babel adalah Dalam ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 September 2010 (Rabu Sore)
    ... MEMPELAI . Jadi Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAI sampai mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI. Hamba yang setia dan baik mengalami perkembangan rohani dari keselamatan mempelai sampai kesempurnaan mempelai dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Malam ini kita pelajari lagi dari cerita Lot. Kejadian - . Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Juli 2022 (Kamis Sore)
    ... kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. a Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu supaya apabila datang saatnya kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... kita. Korintus salib adalah tempat untuk kita mengaku dosa dan tempat kita mendapat pengampunan dosa. Menolak salib tetap hidup dalam dosa dan akan binasa. Filipi - praktek menjadi seteru salib Kristus Hidup seperti binatang kesudahannya adalah kebinasaan baik cara hidupnya pergaulannya tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Hanya mengutamakan perkara-perkara ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... hati yang lurus. Keturunan ular beludak memiliki hati nurani yang tidak baik tidak lurus tidak rata tidak tulus yang berisi kejahatan kenajisan kepahitan. Prakteknya Tidak percaya Yesus sama dengan menolak Yesus sebagai Juru Selamat. Menolak baptisan air yang benar. Menolak firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... menderita bersama Tuhan adalah kesempatan untuk berhenti berbuat dosa. ay. untuk hidup menurut kehendak Allah seperti Nuh. Sementara anak-anak Tuhan bersama manusia di dunia ini berbuat dosa sampai puncaknya dosa makan minum dan kawin mengawinkan tetapi Nuh rela menderita secara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah. Kejadian Inilah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 September 2018 (Minggu Siang)
    ... kebangkitan bersama Yesus-- sehingga kita tidak akan bisa dikalahkan oleh apapun ibadah pelayanan kita menjadi kuat tidak bisa disandung dan dijatuhkan oleh apapun. Kita bisa beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali. Petrus - . Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristuspun telah menderita untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2021 (Selasa Sore)
    ... Kemah Allah Tabernakel Sorgawi di takhta Sorga Yerusalem Baru ini tempat kediaman terakhir. Jadi pengajaran Tabernakel membentuk kita menjadi tempat kediaman Tuhan di bumi untuk suatu waktu ditempatkan Tuhan di takhta Yerusalem Baru Kerajaan Sorga kekal selama-lamanya. Jadi pengajaran Tabernakel adalah tangga jalan dari bumi menuju ke Sorga. Antikris menghujat kemah kediaman-Nya ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan III, 29 Januari 2020 (Rabu Sore)
    ... tahu silsilah Yesus. Bagaimana Daud dalam pimpinan Roh Kudus menyebut Mesias adalah Tuhannya Mungkinkah Mesias adalah anak Daud sekaligus Tuhannya Daud Orang Farisi tidak bisa menjawab sebab hanya memiliki pandangan daging. Sebenarnya dalam pandangan rohani jawabannya sangat mudah yaitu Natal. Lewat Natal Yesus yang adalah Mesias adalah Tuhan yang lahir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.