Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:3
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Ini merupakan penampilan dari setan/ iblis jelas dan lengkap dengan segala kegiatannya.

Wahyu 12:4-18
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.


Enam ulah dari setan/ iblis:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekornya menyeret sepertiga bintang di langit.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi = menyiksa/ menganiaya.

ad. 1. Ekornya menyeret sepertiga bintang di langit dan melemparkannya ke bumi.
Bintang = gembala. Bintang secara umum adalah kehidupan yang dipakai untuk memuliakan Tuhan = imam dan raja (hamba Tuhan, pelayan Tuhan).

Roma 8:29
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Bintang adalah manusia berdosa yang dipanggil, dipilih dan dimuliakan Tuhan.
Dipanggil artinya manusia berdosa dibenarkan/ diselamatkan oleh darah Yesus di kayu salib, sehingga bisa bertobat, mati terhadap dosa dan hidup dalam kebenaran (pengalaman kematian bersama Yesus/ cap kematian bersama Yesus).
Dipilih artinya dari sekian banyak diambil satu untuk disucikan. Syarat disucikan yaitu harus ada di ruangan suci (kandang penggembalaan), yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Kita arus disucikan oleh firman pengajaran benar, mulai dari hati sampai ke mulut sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
Jika kita sudah dipilih, digembalakan, disucikan, maka kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (pengalaman kebangkitan) = diangkat menjadi imam dan raja, untuk dipakai melayani dan memuliakan Tuhan sampai suatu waktu dipermuliakan bersama Tuhan.

Contoh bintang adalah Yusuf.
Kejadian 37:2-3,5
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
37:5 Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.

Yusuf adalah kehidupan yang dipanggil, dipilih, dimuliakan sehingga Yusuf mendapatkan jubah maha indah, karunia-karunia mimpi, diangkat menjadi bintang, sampai Yusuf dipermuliakan oleh Tuhan lewat gandum Yusuf yang mengatasi kelaparan di Mesir.

Kejadian 41:45
41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Yusuf menikah dengan Asnat anak imam Potifera. Artinya bangsa kafir mendapat kemurahan Tuhan untuk dipanggil, dipilih dan dimuliakan seperti Yusuf.

Untuk bisa tetap bertahan menjadi bintang-bintang bercahaya selama-lamanya maka kita harus menghadapi dua hal:
  1. Tiga macam ujian seperti Yusuf:
    1. Ujian kebenaran.
      Kejadian 37:18-20,23-24,31
      37:18 Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.
      37:19 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Lihat, tukang mimpi kita itu datang!
      37:20 Sekarang, marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!"
      37:23 Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, merekapun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu.
      37:24 Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.
      37:31 Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

      Yusuf dimasukan ke dalam sumur kosong kering dan jubahnya dicelup dalam darah. Sumur kosong kering menunjuk perkara dunia, kebencian tanpa alasan, kosong rohaninya. Sumur kosong juga krisis ekonomi, kesehatan, dll, yang kita hadapi.
      Waktu dia dibuang kesumur, maka jubahnya dicelup dalam darah.
      Jadi, dalam menghadapi krisis di dunia ini merupakan kesempatan kita bangsa kafir untuk mengalami jubah dicelup darah/ penebusan oleh darah Yesus. Sehingga kita tidak berbuat dosa, bertobat, tetap hidup dalam kebenaran, kita lulus ujian kebenaran.

      Kejadian 37:33
      37:33 Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."

    2. Ujian kesucian.
      Kejadian 39:7-12
      39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
      39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
      39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
      39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.
      39:11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah.
      39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.

      Yusuf menghadapi istri Potifar yang najis = perempuan Babel yaitu dosa makan-minum, dosa percabulan, dosa kawin-mengawinkan, juga nikah yang salah.

      Sifatnya dosa Babel yaitu merayu, membujuk, kalau tidak bisa akan memaksa, kalau sudah jatuh akan mengikat sehingga sulit untuk terlepas.
      Hanya kemurahan dan kebaikan Tuhan yang bsia melepaskan manusia dari dosa Babel, lewat firman pengajaran benar.
      Yusuf bertindak tegas yaitu rela melepaskan baju, artinya tegas untuk tidak berbuat dosa Babel, tegas untuk meninggalkan dosa Babel, tegas untuk menjaga kebenaran, kesucian dan kesatuan nikah. Mulai permulaan nikah, sampai masuk nikah. Apapun resiko yang harus kita hadapi.
      Yusuf lulus ujian kesucian.

      2 Timotius 2:8-10
      2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
      2:9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
      2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.

      Yusuf/ Rasul Paulus tubuhnya bisa dibelenggu tetapi firman Allah tidak bisa dibelenggu. Justru dalam penjara karunia-karunia semakin bertumbuh/ berkembang ke arah kesempurnaan.

      Kejadian 37:6-10
      37:6 Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
      37:7 Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
      37:8 Lalu saudara-saudaranya berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena mimpinya dan karena perkataannya itu.
      37:9 Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
      37:10 Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"

      Karunia mimpi/ pembukaan firman kepada Yusuf:
      • Berkas gandum Yusuf tegak, berkas-berkas saudara-saudaranya tunduk pada berkas Yusuf.
        Artinya segala pembukaan rahasia firman akan meningkat kepada Kabar Mempelai/ gandum Yusuf.
      • Matahari, bulan dan bintang sujud menyembah kepada Yusuf.
        Artinya Kabar mempelai mempersiapkan gereja Tuhan untuk menajadi mempelai Wanita Tuhan.

    3. Yusuf dipenjara tanpa kesalahan = sengsara daging tanpa dosa/percikan darah.
      Kejadian 39:20
      39:20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.

      Kita juga akan menghadapi percikan darah dalam bentuk fitnah, tidak salah tetapi disalahkan, menghadapi tindakan sewenang-wenang, kekerasan, aniaya. Ini semua dilancarkan oleh setan = kegelapan dunia akhir zaman, maksudnya supaya kita masuk suasana penjara, semua terbatas, kesusahan sampai kegagalan, jalan buntu, penderitaan. Supaya kita kecewa putus asa tinggalkan Tuhan, tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai binasa selama-lamanya.
      Jadi, maksud Tuhan justru dalam penjara tanpa salah/ percikan darah, Tuhan memakai Yusuf untuk bisa mengartikan mimpi juru minum dan juru roti, mengartikan mimpi Firaun, sehingga Yusuf keluar dari penjara.
      Yusuf lulus ujian kemuliaan, mendapat hikmat Tuhan dan dipermuliakan Tuhan, menjadi Perdana menteri, bintang yang bercahaya.

  2. Menghadapi ekor naga.
    Wahyu 12:4a
    12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. ...

    Yesaya 9:14
    9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

    Matius 24:4-5,11,24
    24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
    24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
    24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
    24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

    Empat kali dituliskan tentang penyesatan, sampai menyesatkan orang-orang pilihan (1/3 bintang).
    Ajaran sesat mengusai empat penjuru bumi. Penyesatan lebih dahsyat daripada membangkitkan orang mati, mengembalikan orang yang sudah sesat lebih sulit dari membangkitkan orang mati.

    Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi ajaran sesat?
    1. Kita harus memperhatikan firman pengajaran benar = cahaya injil kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah (Kabar Mempelai)
      2 Petrus 1:19
      1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

      Matius 25:6
      25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

      Memperhatikan Kabar Mempelai = memperhatikan pribadi Tuhan.
      Kita harus memusatkan perhatian pada Kabar Mempelai seperti memperhatikan cahaya di tengah kegelapan, artinya mendengar dengan sungguh-sungguh sampai mempraktekan Kabar Mempelai. Langkahnya adalah mendengar sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya yakin akan firman sehingga firman menjadi iman di dalam hati. Hati disucikan dari keinginan jahat dan najis, kepahitan, iri hati, dengki. Maka dari dalam hati yang suci akan memancar sinar kemuliaan keluar, yaitu dalam bentuk pelita di rumah tangga, terang di depan semua orang, sampai jadi terang dunia, bintang timur yang gilang-gemilang.

      Wahyu 12:1
      12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    2. Memperhatikan kemurahan dan kebaikan Tuhan = memperhatikan ibadah pelayanan, hanya berseru berserah kepada Tuhan, hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan memperhatikan memperdulikan kita, mengulurkan tangan kebajikan kemurahan-Nya kepada kita.
      Mazmur 107:43
      107:43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.

      Hasilnya:
      • Untuk menebus kita, mengangkat dari kejatuhan, seperti yang dialami raja Daud.
        Mazmur 107:1-5
        107:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
        107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
        107:3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
        107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
        107:5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.

        Kita mengaku kekurangan kelemahan kita, maka Tuhan mengampuni, mengangkat dari kejatuhan rohani dan jasmani.

      • Tangan kemurahan kebajikan sanggup memelihara kita di dunia yang terbatas secara ajaib, secara berlimpah-limpah. Ada kelegaan, damai sejahtera, enak dan ringan.

      • Memberikan jalan keluar dari segala masalah-masalah yang mustahil.
        Mazmur 107:28-29
        107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
        107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

      • Mengadakan mujizat rohani, menyucikan mengubahkan kita sampai sempurna, masuk pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru kekal selama-lamanya.
        Mazmur 107:30
        107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... kita seperti domba di tengah serigala. Gembala juga harus tergembala supaya domba-domba tidak tercerai-berai. Akibat tidak tergembala Lelah letih lesu dan berbeban berat. Matius Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Artinya hidup dalam suasana kutukan banyak masalah ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... . Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. . Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya Tuhan sedikit sajakah orang yang diselamatkan . Jawab Yesus kepada orang-orang di situ Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu Sebab ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Januari 2019 (Minggu Siang)
    ... bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya Yesus sudah meninggalkan sorga untuk lahir di kandang sampai menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Praktik pertama mengasihi sesama seperti diri sendiri memberi dan mengunjungi sesama yang dalam kebutuhan--Tuhan memakai kita untuk mengunjungi dan lain-lain. Sesama yang terdekat mulai dari dalam nikah kemudian penggembalaan antar penggembalaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Desember 2017 (Selasa Sore)
    ... dan gelombang Gelombang jasmani menunjuk pada pencobaan di segala bidang yang mustahil yang membuat banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan menjadi kecewa dan putus asa sampai tinggalkan Tuhan. Gelombang rohani menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang membuat hamba Tuhan pelayan Tuhan hidup dalam kejahatan kenajisan kepahitan hati iri benci dendam. ...
  • Ibadah Natal Mojoagung, 14 Desember 2012 (Jumat Sore)
    ... kelahiran baru dengan 'logos' Firman pengajaran benar . Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Oktober 2010 (Minggu Pagi)
    ... telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Syarat baptisan air yang benar adalah percaya pada Yesus ...
  • Ibadah Natal Persekutuan V di Batam, 04 Desember 2014 (Kamis Malam)
    ... kita tidak bekerja dengan semestinya dan memicu penyakit sampai kematian. Ketakutan atau stress ini bisa disebut sebagai pembunuh utama manusia. Bukan hanya mati jasmani tetapi sampai mati rohani kering rohaninya dan menuju kematian kedua kebinasaan untuk selamanya. Kalau sudah takut kuatir tidak bisa berdoa dan kering rohaninya. Betul-betul ketakutan menjadi pembunuh utama ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Oktober 2021 (Minggu Pagi)
    ... bertobat. Penindasan ditimbuni penindasan tipu ditimbuni tipu Mereka enggan mengenal TUHAN. Mereka membiasakan lidahnya untuk berkata dusta dusta menjadi dosa kebiasaan dosa otomatis sehingga dusta akan selalu ditutup dengan dusta yang lain. Kehidupan semacam ini enggan tidak mau untuk bertobat sekalipun ada kesempatan sampai suatu waktu tidak bisa bertobat tidak bisa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 November 2018 (Minggu Siang)
    ... dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya. Di dalam kandang penggembalaan tubuh jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal tidak bisa diterkam oleh serigala kita benar-benar dilindungi. Kalau di luar kandang pasti diterkam serigala. Semakin hebat kalau dombanya gemuk tidak akan bisa lari semakin ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... kebenaran firman Allah yaitu berkata benar hanya memuji bersaksi dan menyembah Tuhan. Ucapan suara perkataan harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman. Perkataan buah kehidupan. Matius - . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. . Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.