Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Disiarkan juga secara langsung untuk Ibadah Doa di Malang

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi.

Matius 16:6
16:6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."

Dalam Injil Matius, paling sedikit 3 kali Yesus menasehati untuk berjaga-jaga:

  1. Berjaga-jaga supaya jangan jatuh dalam pencobaan.
    Matius 26:41
    26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

  2. Berjaga-jaga terhadap ragi [Matius 16:6].

  3. Berjaga-jaga untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
    Matius 24:42
    24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Berjaga-jaga sangat penting supaya kita tidak binasa. Sekali pun kita sudah diselamatkan, diangkat menjadi anak Tuhan/ hamba Tuhan, kita harus berjaga-jaga supaya jangan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa.

Contohnya: bangsa Israel yang keluar dari Mesir 603.550 orang laki-laki yang berusia diatas 20 tahun, belum termasuk wanita dan anak-anak, tetapi yang berhasil masuk ke Kanaan hanya Yosua dan Kaleb. Sedangkan yang lain mati di padang gurun. Oleh karena itu kita harus berjaga-jaga supaya tidak seperti bangsa Israel.

 

Kita mempelajari tentang berjaga-jaga dan waspada terhadap ragi.

Ada 2 pengertian rohani dari ragi:

  1. Dosa
  2. Ajaran-ajaran sesat.

Kita mempelajari yang pertama yaitu ragi adalah dosa.
Dosa adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan Alkitab, tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

Akibat dari dosa:

  1. Membuat kita terpisah dari Tuhan, terpisah dari sesama.
    Yesaya 59:1-2
    59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

    Dosa menghancurkan persekutuan tubuh Kristus dan menghancurkan persekutuan tubuh dengan Kepala.

    Jika kita mempertahankan dosa maka doa tidak dijawab oleh Tuhan, doa tidak bisa naik ke hadirat Tuhan, kita akan mengalami kekeringan rohani. Maka masalah tidak akan pernah selesai. Hidup dalam penderitaan dan air mata.

  2. Maut, kebinasaan untuk selama-lamanya.
    Roma 6:23
    6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

 

Ibrani 9:27
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

Tidak ada satu kesalahan pun yang akan dibiarkan, semua harus dipertanggung jawabkan sesudah kehidupan di dunia.

Tidak selamanya manusia hidup di dunia, tetapi ada garis akhir. Ada 2 macam garis akhir hidup manusia, yaitu meninggal dunia atau tetap hidup sampai Tuhan datang. Sesudah itu, manusia akan dihakimi, harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu selama hidup di dunia, terutama dosa-dosa.

Paling sedikit ada 5 hal yang akan dihakimi:

  1. Perbuatan-perbuatan dosa, baik dosa kejahatan maupun dosa kenajisan.
    2 Korintus 5:10
    5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

    Dosa kejahatan adalah perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain, sampai puncaknya yaitu cinta akan uang/ terikat akan uang. Cinta akan uang membuat anak Tuhan/ hamba Tuhan menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah, merampas milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan merampas milik sesama (korupsi, dll).

    Dosa kenajisan, sampai puncaknya yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).

  2. Perkataan sia-sia.
    Matius 12:35-36
    12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
    12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

    Mulai dari perkataan dusta. Berdusta sama dengan tanda tangan kontrak dengan maut.

    Yesaya 28:15
    28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

    Perkataan sia-sia ini termasuk gosip, fitnah, dll.

  3. Segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati (niat hati/ maksud hati).
    Roma 2:16
    2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

  4. Menghakimi orang lain
    Matius 7:1-2
    7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
    7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

  5. Segala sesuatu yang tidak kita lakukan.
    Matius 25:41-42, 45
    25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
    25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
    25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

    Egois = tabiat dosa, yaitu tidak melakukan sesuatu untuk pembangunan tubuh Kristus sekali pun sudah digerakkan oleh Tuhan. Tidak mau memberi dan mengunjungi sesama tubuh Kristus yang membutuhkan, baik secara jasmani maupun rohani.

 

Dimana tempat penghakiman?
Wahyu 20:11-15
20:11. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Tempat penghakiman adalah di tahta putih.

Ada 3 macam kitab di tahta putih:

  1. Kitab-kitab = Alkitab (firman Allah), terdiri dari 66 buku, sebagai dasar untuk menghakimi.
    Yohanes 12:48
    12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

    Alkitab adalah ukuran menghakimi secara benar dan adil.
    Contohnya: Salomo saat menghadapi persoalan nikah dan buah nikah, bisa diselesaikan dengan menggunakan pedang (firman Allah).

  2. Kitab-kitab pribadi yang memuat dosa-dosa yang belum diselesaikan selama hidup di dunia.
    Tidak mau menyelesaikan dosa karena gengsi (mempertahankan harga diri), karena masih mempertahankan dosa, karena ajaran sesat.

  3. Kitab kehidupan, yaitu kitab yang memuat nama-nama orang yang sudah menyelesaikan dosa-dosa selama hidup di dunia.
    Selama kita belum meninggal dunia dan selama Tuhan belum datang kedua kali, masih ada kesempatan untuk menyelesaikan dosa-dosa supaya nama kita bisa tertulis dalam kitab kehidupan.
    Cara menyelesaikan dosa lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    Wahyu 21:27
    21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

    Wahyu 20:15
    20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

    Orang-orang yang belum menyelesaikan dosa selama hidup di dunia, maka namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan dan akan dilempar ke dalam lautan api dan belerang, binasa untuk selamanya.

1 Petrus 4:17-18
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?
4:18 Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?

Jika sudah di tahta putih, maka tidak ada kesempatan lagi untuk menyelesaikan dosa. Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus berjaga-jaga dan waspada terhadap ragi dosa. Kita harus banyak menghakimi diri sendiri untuk menyelesaikan dosa-dosa. Jika banyak menghakimi orang lain, maka tidak ada kesempatan untuk menghakimi diri sendiri.

Wahyu 1:15
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Yesus tampil sebagai Pribadi yang menghakimi rumah Allah (tembaga menunjuk penghukuman/ penghakiman).

Yesus sebagai Hakim tampil dalam 2 hal:

  1. Suara-Nya bagai desau air bah.
    Ini menunjuk firman pengajaran yang keras untuk menghakimi, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Rasul Paulus membagi pemberitaan firman menjadi 2 macam:

    1. Firman penginjilan/ susu [Efesus 1:13].
      Adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali, mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Firman penginjilan disebut juga Kabar Baik [Amsal 25:25].

    2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras [2 Korintus 4:3-4].
      Yaitu firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan menyempurnakan gereja Tuhan sampai sempurna, sama mulia dengan Tuhan, sehingga layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

      Firman pengajaran disebut juga Kabar Mempelai.

      2 Timotius 4:1-2
      4:1. Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
      4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

      Isi firman pengajaran yaitu:

      • Menyatakan dosa-dosa yang tersembunyi dalam pribadi hamba Tuhan dan sidang jemaat, supaya hadirat Tuhan tidak tersembunyi. Jika ada dosa, maka tidak ada hadirat Tuhan. Dosa-dosa harus dinyatakan supaya kita bisa sadar akan dosa dan mengaku dosa.

      • Menegor.
        Supaya kita bisa berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

      • Menasehati.
        Nasehat firman merupakan tuntunan Tuhan supaya kita bisa hidup benar dan suci.
        Nasehat firman merupakan jalan keluar dari segala masalah, terjadi mujizat-mujizat.

        1 Korintus 14:3
        14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

        Firman pengajaran mampu memberi penghiburan saat kita menderita, membangun kerohanian kita sampai menjadi dewasa rohani, mencapai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

       

  2. Kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga yang membara.
    Ini menunjuk nyala api penderitaan bersama Tuhan.

    1 Petrus 4:1-2
    4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

    Tuhan ijinkan kita mengalami sengsara daging bukan untuk menghancurkan tetapi untuk kita berhenti berbuat dosa dan kembali pada kebenaran.

    Dalam keadaan sengsara daging, kita mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk memeriksa/ menghakimi diri sendiri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, harus diakui dan jangan berbuat dosa lagi. Jika tidak ada dosa, kita berdiam diri, sebab itu merupakan percikan darah. Di balik percikan darah ada kemuliaan Tuhan (shekinah glory).

    Biarlah kita banyak dikoreksi oleh firman pengajaran secara terus menerus sampai tidak ada dosa lagi yang bisa dihakimi di tahta putih.

 

Posisi kehidupan yang menghakimi diri sendiri adalah di bawah kaki Tuhan. Di bawah kaki Tuhan merupakan tempat yang paling aman dan indah, tempat untuk mendapatkan segala sesuatu dari Tuhan, sampai yang mustahil, yang di luar pikiran kita.

Hasil berada di bawah kaki Tuhan:

  1. Mengalami uluran tangan kasih dari Yesus Imam Besar dengan kuasa pertolongan secara ajaib (untuk menyembuhkan segala penyakit secara jasmani dan rohani) dan kuasa pemeliharaan secara ajaib.
    Matius 15:29-30, 34-35
    15:29. Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ.
    15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
    15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
    15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.

  2. Mengalami uluran tangan kasih dari Sang Raja dengan kuasa kemenangan untuk mengalahkan maut.
    1 Korintus 15:25-26
    15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    Kita bisa dipulihkan dari dosa-dosa dan diampuni, kita menang atas dosa.

    Lukas 7:37-38
    7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
    7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

    Kita mengaku dosa dengan hancur hati di bawah kaki Tuhan, maka ada minyak urapan Roh Kudus sehingga kita bisa kembali berbau harum, tidak berbuat dosa lagi (berbuat dosa = berbau busuk). Sampai suatu waktu kita tidak bisa berbuat dosa lagi, kita sempurna seperti Yesus.

  3. Kita mengalami kuasa pengangkatan sampai di tahta Tuhan saat kedatangan Yesus kedua kali.
    Yehezkiel 43:7
    43:7. dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;

    Wahyu 22:3-4
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

    Bukti berada di tahta Tuhan adalah kita hanya memandang Tuhan, sampai kita tenang dan damai sejahtera.

 

 

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 17 Maret 2009 (Selasa Pagi)
    ... nyanyian Mempelai Pria Sorga kesukaan Sorga. Lukas Wahyu - . Kesukaan Sorga ini nyanyian yang kuat mulai dari baptisan air di dunia sampai di tepi laut kaca di takhta Tuhan di Sorga. Nyanyian yang kuat ini karena kemenangan atas setan antikris dan nabi palsu dan sudah terluput dari hukuman Allah. Keluaran ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Oktober 2010 (Minggu Sore)
    ... kita sehingga kita hidup dalam Tangan Gembala Agung. Petrus . Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Sistem penggembalaan adalah SISTEM KETELADANAN. Kita sudah mendengar keteladanan Yesus dalam hal taat dengar-dengaran Ibadah Rabu Oktober . Yohanes . Akulah gembala ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 September 2011 (Minggu Pagi)
    ... mengincar hamba-hamba Tuhan. Kehidupan yang dipermainkan api hawa nafsu daging dan air kesegaran dunia kehidupan yang gila babi ayan secara rohani . Lukas - Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Oktober 2016 (Kamis Sore)
    ... yang sesuai dengan tahta Surga tidak boleh dipengaruhi oleh keinginan perasaan daging. Memang harus terjadi pemisahan. Keadaan makhluk Seperti Singa tabiat Yesus sebagai Raja ditunjukkan oleh Petrus. Seperti lembu tabiat Yesus sebagai hamba ditunjukkan oleh Andreas. Seperti muka manusia tabiat Yesus sebagai manusia ditunjukkan oleh Yakobus. Seperti burung nasar tabiat Yesus sebagai Anak Allah ditunjukkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Januari 2010 (Rabu Sore)
    ... harus dijaga supaya menjadi mempelai wanita yang siap sedia Wahyu - pakaian mempelai ay. kesucian dari dalam hati yang terpancar keluar. Penyucian ini karena Firman pengajaran bukan sok suci. Kalau kesucian dari dalam hati maka dimanapun dan kapanpun kita akan hidup suci sampai Tuhan datang kembali. Wahyu suara mempelai nyanyian ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Juli 2022 (Selasa Sore)
    ... Tuhan dari dunia untuk bertemu Yesus yang datang kedua kali di awan permai akan terjadi lagi dari mulut setan tritunggal keluar katak. Keluaran - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Katakanlah kepada Harun Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai ke atas selokan dan ke atas kolam dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... melayani Tuhan ibadah pelayanan kita harus meningkat sampai menyembah Yesus. Kalau tidak memuncak ibadah pelayanan kita akan menjadi buta gelap gulita. Artinya hidup dalam kegelapan dosa dan puncaknya dosa. Kemudian hidup dalam ketakutan--tidak ada damai-- dan akhirnya jatuh ke dalam lobang yang dalam--bergaul dengan roh jahat dan najis. Ibadah pelayanan yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Mei 2011 (Selasa Sore)
    ... dipenuhi Roh Kudus kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai tubuh Kristus sempurna Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna . Untuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna memang dibutuhkan pengorbanan-pengorbanan uang waktu tenaga perasaaan dsb. . Semua harus dikorbankan untuk pelayanan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Januari 2014 (Senin Sore)
    ... pesannya Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu Sesungguhnya hidangan telah kusediakan lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih semuanya telah tersedia datanglah ke perjamuan kawin ini. Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya Perjamuan kawin telah tersedia tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Sikap kedua tidak layak untuk ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 16 November 2010 (Selasa Tengah Malam)
    ... sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Kalau tidak setia maka pasti akan malas dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.