Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus

Wahyu 18:22
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.

Babel tanpa bunyi = tanpa firman Allah.

Wahyu 18:23
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."

Babel tanpa cahaya = tanpa urapan Roh Kudus.

Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Babel/ bumi tanpa tajamnya pedang firman yang mampu menyucikan kita dari segala dosa = tanpa tumim pada tutup dada Imam Besar.

Ibrani 4:13
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Tanpa terang urapan Roh Kudus yang menerangi kegelapan dosa-dosa yang tersembunyi = tanpa urim.

Keluaran 28:15-16,30
28:15 Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya.
28:16 Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.
28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

Tutup dada keputusan di atas jantung Imam Besar, artinya segala keputusan untuk sidang jemaat karena kasih kepada sidang jemaat.

Babel/ dunia tanpa urim dan tumim pada tutup dada Imam Besar yang berbentuk empat persegi, artinya tanpa pelayanan Yesus Imam Besar. Tanpa penyucian, hanya berbuat dosa sampai mengasihi dosa, terikat pada dosa sampai puncak dosa selama-lamanya, tidak terlepas lagi.

Oleh sebab itu kita harus menjadi imam dan raja yang setia dan benar, yang selalu mengalami pelayanan Yesus Imam Besar. Setia dan benar pada firman, pada ibadah pelayanan. Kita harus selalu menerima dan mengalami pekerjaan urim dan tumim = firman pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus, yang selalu menyucikan hati dan pikiran kita dari keinginan jahat, najis, pahit, menyucikan dari perbuatan dosa, perkataan sia-sia (dusta, gosip, fitnah).

Jika kita hidup dalam kesucian, maka kita bisa mengasihi Tuhan, sampai mencapai bentuk empat persegi = kota Yerusalem baru.

Wahyu 21:16
2:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Artinya kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, kesayangan Tuhan sendiri.

Wahyu 18:24
18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

Terjadi keadaan yang kontras. Pada saat gereja Tuhan mengalami pekerjaan urim tumim, penuh dengan kasih Tuhan sampai sempurna, maka Babel berada pada puncaknya, mengasihi dosa-dosa kejahatan, kenajisan, kepahitan (kebencian tanpa alasan), membunuh nabi/ orang kudus, menghancurkan pembangunan tubuh Kristus.

Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Sehingga terjadi penghukuman atas Babel sampai binasa selamanya di lautan api dan belerang.

Salah satu yang dibunuh adalah nabi terakhir yaitu Yohanes Pembaptis [Matius 14]. Nabi Yohanes Pembaptis dipenggal bukan suatu kekalahan, tetapi memberi kesempatan Yesus untuk bekerja = menempatkan Yesus sebagai Kepala atas tubuhNya.

Pekerjaan Tuhan lewat Yohanes Pembaptis adalah meletakkan dasar keselamatan, dasar pembangunan tubuh Kristus.

Yohanes Pembaptis dibunuh artinya terjadi peralihan dari nabi Yohanes Pembaptis kepada Yesus untuk melanjutkan pekerjaan Tuhan, yaitu membangun tubuh Kristus di atas dasar, sampai kesempurnaan.

Jadi pekerjaan Tuhan tidak bisa digagalkan oleh apa pun, siapa pun, bahkan oleh setan sekalipun. Gereja Tuhan tidak bisa digagalkan untuk bertumbuh ke arah kesempurnaan. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk kecewa, putus asa, mengundurkan diri dari pekerjaan Tuhan.

Yohanes Pembaptis dan Yesus bekerja sama. Dua orang bekerja sama artinya jika kita tahu kedudukan/ jabatan pelayanan dan karunia dari Tuhan, maka kita tidak akan saling iri hati, perselisihan, dll, tetapi saling mendukung, bekerja sama untuk mencapai kesempurnaan.

Tempat Tuhan bekerja membangun tubuh Kristus dimulai dari pembangunan dasar oleh nabi Yohanes Pembaptis adalah di padang gurun = di bumi ini. Di mana Babel juga mau membangun tubuh Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan.

Markus 1:1-3
1:1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
1:2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
1:3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",

Yesaya 14:12-17
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
14:16 Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

Iblis = bintang timur/ malaikat Lucifer yang jatuh karena kesombongannya, tidak tahu kedudukannya, mau menjadi sama dengan Tuhan dengan caranya sendiri, menghalalkan segala cara.

Kebenaran bisa disalahkan karena ketidakadilan, tetapi tidak bisa dikalahkan, pasti tetap menang bersama Tuhan.

Maka Lucifer dicampakkan ke bumi sehingga bumi menjadi padang gurun.

Ada dua hal yang bisa dipelajari:
  1. Kerajaan Surga tidak mungkin kosong.
    Lucifer, bintang timur sombong sehingga jatuh dan dicampakkan ke bumi, langsung diganti oleh Yesus, bintang timur yang gilang gemilang karena rendah hati dan taat sampai mati di kayu salib.

    Oleh sebab itu, jangan tinggalkan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus apa pun alasannya, supaya tidak diganti orang lain, dan tidak bisa kembali lagi. Seperti Yudas Iskariot diganti Matias, tidak bisa kembali lagi, dan pecah perutnya, isi perutnya terburai.

    Melepas jubah indah = telanjang, melayani dosa sampai puncak dosa.

  2. Setan merusak bumi menjadi padang gurun yang tandus dan bekerja untuk:
    • Mengurung/ mengikat manusia dalam dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
      Rumah menunjuk nikah. Perbaiki nikah, apapun yang terjadi jangan sampai bercerai. Pulang ke rumah = perbaiki nikah.
      Setan mau menghancurkan tubuh Kristus mulai dari rumah tangga.

    • Melawan Tuhan, yaitu membangun gereja palsu.
      Wahyu 17:3-5
      17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

      Hanya menggembar-gemborkan perkara jasmani, yaitu kemakmuran, hiburan, tanpa urim dan tumim sehingga sidang jemaat hanya berbuat dosa sampai puncak dosa.

Sementara Tuhan mau membangun tubuh Kristus sempurna di padang gurun. Langkah-langkahnya:
  1. Meletakkan dasar keselamatan oleh nabi Yohanes Pembaptis.
    Markus 1:3
    1:3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",

    Yohanes Pembaptis menyampaikan firman supaya orang berdosa bisa percaya Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat = masuk pintu gerbang kerajaan Surga. Kita beralih dari suasana padang gurun kepada suasana Surga. Kita lepas dari rongrongan setan.

    Markus 1:4
    1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."

    Bertobat = mezbah korban bakaran. Kita mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita stop berbuat dosa mulai dari dusta dan benci.

    Baptisan air = bejana pembasuhan. Orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan keluar dari air bersama Yesus sehingga langit/ Surga terbuka. Kita mendapat hidup baru, hidup dalam kebenaran.

    Markus 1:8
    1:8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."

    Lewat baptisan Roh Kudus, kita memiliki hati yang diurapi Roh Kudus, yaitu tulus, jujur. Ini sama dengan jalan lurus, maka Yesus sedang lewat di sana untuk mengadakan mujizat-mujizat bagi kita.

  2. Membangun di atas dasar oleh pribadi Yesus Imam Besar.
    • Pembangunan tubuh Kristus sempurna.
      Efesus 4:8-12
      4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
      4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
      4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Biaya dalam pembangunan tubuh Kristus adalah korban Kristus di kayu salib.

      Jika kita dipakai berkoban untuk pekerjaan Tuhan, jangan bangga, tetapi mengucap syukur kepada Tuhan kalau masih bisa dipakai Tuhan. Prosesnya adalah:
      • Yesus memanggil kita = melepaskan kita dari tawanan dosa sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, diselamatkan.
      • Yesus memilih kita = menyucikan kita dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok (kebaktian umum, kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kebaktian doa penyembahan). Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, kita mengalami penyucian terus-menerus. Sampai suatu waktu pasti berbuah manis.
      • Yesus memberikan jabatan pelayan dan karunia Roh Kudus sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna.

      Ada dua hal yang diperhatikan:
      • Kita harus memiliki kesatuan iman = kesatuan firman pengajaran benar.
        Efesus 4:13-14
        4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
        4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

        Jika rumah tangga beda pengajaran, maka akan terombang-ambing oleh ajaran palsu, tidak bisa dewasa rohani.

      • Setia berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = hidup, bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, kesempurnaan.
        2 Timotius 1:6
        1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

        Jika tidak setia = pingsan, mati rohani.

    • Menempatkan Yesus sebagai Kepala.
      Hubungan Kepala dan tubuh adalah leher = doa penyembahan.

      Matius 17:1-3
      17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
      17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
      17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

      Dalam doa penyembahan terjadi perobekan daging sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari wajah = hati.

      Seperti Musa dan Elia diubahkan.
      Musa tidak taat, disuruh berkata pada gunung batu tetapi Musa memukul gunung batu. Memang terjadi mujizat, tapi Musa tidak masuk Kanaan. Mujizat yang terbesar adalah mujizat rohani, keubahan hidup, taat.
      Elia putus asa sampai minta mati, kecewa, bimbang.

      Lewat doa penyembahan diubahkan menjadi hati yang percaya dan taat kepada Tuhan.

      Yohanes 11:39-40
      11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

      Lazarus mati 4 hari = kesulitan hidup sehari-hari, kemustahilan, penyakit yang mustahil, kebusukan, kesusahan, penderitaan, kebinasaan.

      Jika percaya dan taat = mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya untuk melakukan mujizat.

      Lazarus bangkit. Ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Yang busuk menjadi harum. Penderitaan menjadi sukacita Surga. Sampai sempurna.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 21 April 2009 (Selasa Pagi)
    ... Untuk mengalami pembaharuan kita harus lebih dulu mengalami penghakiman atas kehidupan yang lama kehidupan daging. Keluaran Bejana Pembasuhan terbuat dari tembaga yang diambil dari cermin para pelayan wanita. Secara positif wanita adalah gambaran gereja Tuhan. Secara negatif wanita adalah gambaran dari daging tahta harta wanita . Cermin adalah alat untuk memperindah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Maret 2018 (Minggu Siang)
    ... lewat hidup benar yang lain korupsi kita tidak mau yang lain menyontek kita tidak mau. Itu sudah bersaksi tentang Kabar Baik--Yesus sebagai Juruselamat. Pelayanan Yesus yang dikaitkan dengan kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Matius - . Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juni 2017 (Sabtu Sore)
    ... yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab firman pengajaran yang benar. Wahyu Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Dari mulut Yesus keluar sebilah pedang bermata dua. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Juli 2019 (Rabu Sore)
    ... secara tubuh. Karena itu ada senjata asap secara rohani. Wahyu - . Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. . Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Maret 2009 (Selasa Sore)
    ... kita harus memperhatikan bunyi sangkakala atau mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Jangan mendengar suara asing yaitu ajaran-ajaran lain yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar atau gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Yeremia - - . Kalau asing terhadap firman penggembalaan tidak mendengar dan dengar-dengaran lagi pada firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Juli 2020 (Kamis Sore)
    ... tersungkur. Biarlah kekuatan dari firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang sanggup membawa kita pada suasana kerajaan Sorga di bumi yaitu kita bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati. Wahyu - . Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga katanya Haleluya Keselamatan dan kemuliaan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 22 Oktober 2014 (Rabu Malam)
    ... karena makanan merupakan penentu segalanya. Kalau ada makanan penggembalaan maka semuanya juga ada. Tugas utama domba adalah makan Firman penggembalaan mendengar dan taat dengar-dengaran pada Firman Penggembalaan. Hasilnya kita mengalami pemeliharaan tubuh jiwa dan roh kita. kita tidak jatuh dalam kelaparan yang akan datang dan memuncak pada saat antikris berkuasa tidak masuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juni 2013 (Kamis Sore)
    ... burung di udara sama dengan naga merah di udara. Wahyu Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit dan lihatlah seekor naga merah padam yang besar berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Efesus Kamu hidup di dalamnya karena kamu mengikuti jalan dunia ini karena kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Desember 2014 (Minggu Sore)
    ... dalam ibadah pelayanan kita Tuhan mengirimkan manna yaitu pedang Firman Firman pengajaran yang benar dan Firman penggembalaan yang diulang-ulang pedang yang menyambar-nyambar . Firman terus diulang-ulang seperti manna yang dikirimkan setiap hari selama tahun. Firman diulang-ulang untuk menjadi makanan rohani bagi kita sehingga kita mencapai kedewasaan rohani dan kita disucikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Januari 2012 (Senin Sore)
    ... duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. Petrus ini menolak pengalaman salib Petrus hanya melihat saja padahal Yesus di dalam mengalami pengalaman salib sehingga akibatnya Petrus menyangkal Yesus. Ada kali Petrus menolak salib antara lain Matius - . Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.