Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam II

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 11
19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Ayat 6= Yesus datang sebagai Raja segala raja.
Ayat 7= Yesus datang sebagai Mempelai Pria Sorga.
Ayat 11= Yesus datang sebagai Imam Besar yang setia dan yang benar, dan menunggang kuda putih.
Artinya: Yesus sebagai Imam Besar yang setia dan benar adalah pemimpin kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dari awal sampai akhir, sampai terangkat ke sorga selamanya.

Wahyu 6: 2 adalah awal dari kegerakan kuda putih.
Wahyu 19: 11-16 adalah akhir dari kegerakan kuda putih.

Karena itu kita harus menjadi imam dan raja yang setia dan benar, yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk menjadi mempelai wanita sorga yang terangkat ke sorga.
Bahkan di dalam sorga kita tetap melayani di hadapan takhta sorga. Karena itu jangan tinggalkan pelayanan!

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir sama dengan pemecahan roti yang kedua, yaitu tujuh roti dan beberapa ikan untuk memberi makan tujuh ribu orang, dan sisa tujuh bakul.
Pemecahan roti pertama menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan awal--lima roti menunjuk pada lima luka Yesus (keselamatan).

Tujuh roti dan beberapa ikan untuk memberi makan tujuh ribu orang dan sisa tujuh bakul menunjuk pada pemeliharaan yang berlimpah-limpah. Karena itu jangan takut untuk melayani.

"Pada saat pandemi di gereja sedang awal-awal membangun. Ada persekutuan-persekutuan. Saya ingat khotbah Pdt In Juwono saat membangun gereja, salah satunya beliau berkata: Pembangunan Bait Allah jasmani jangan menghalangi pembangunan tubuh Kristus. Saya aminkan itu, dan bisa selesai semua."

Jangan ragu untuk dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, apapun yang harus dikorbankan, karena di dalamnya ada pemeliharaan yang berlimpah untuk jasmani dan rohani kita.

Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Matius 15: 32-34
15:32.Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
15:33.Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
15:34.Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir justru terjadi pada saat kelaparan dobel melanda dunia ini. Jangan pandang yang dunia ini, tetapi harus ikut dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, apapun yang Tuhan gerakkan.
Seperti dalam kitab Hagai, saat dalam keadaan krisis justru rumah Allah selesai.

Kelaparan dobel, yaitu:

  1. Kelaparan jasmani yaitu krisis ekonomi.
  2. Kelaparan rohani, yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar, karena dunia sudah dikuasai ajaran palsu termasuk gosip-gosip.

Kalau diteruskan, akan jadi kegerakan yang lain, yaitu kuda hitam--penghukuman.
Wahyu 6: 5-6
6:5.Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitamdan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangandi tangannya.
6:6. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai
sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyakdan angguritu."

Kelaparan dobel akan menjadi hukuman meterai dari Allah Roh Kudus.
Akibatnya:

  • Pingsan= suam-suam kuku; tidak dingin, tidak panas; tidak mati, tidak bangkit.

    Tidak dingin= tidak ada damai sejahtera. Tanpa firman tidak akan ada ketenangan;--firmanlah yang memberikan ketenangan--hanya ada iri hati dan kebencian tanpa alasan. Ini seperti pada zaman Kain dan Habel; Yusuf dengan kakak-kakaknya.
    Tidak panas= tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

    "Masa pandemi ini digunakan oleh Setan untuk membuat rohani kita menjadi dingin. Selama tiga tahun kita tidak bertemu satu dengan yang lain. Sekarang sudah bertemu tetapi masih ada halangan-halangan dan lain-lain. Kita harus tetap setia berkobar-kobar"

    Tidak mati, tidak bangkit= tidak berubah hidupnya tetapi tetap manusia daging yang berbuat dosa dan puncaknya dosa.

    Orang pingsan atau tidak damai sama dengan setengah mati.

  • Rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi (Kitab Amos).
    Artinya: mati rohani; tidak ada kaitan sedikitpun dengan perkara rohani--tidak mau beribadah, berpuasa, dan membaca firman.

    Ia hanya menjadi sama dengan anjing dan babi sampai binasa selamanya.

Pilih! Kegerakan kuda putih atau kuda hitam!
Biarlah kita memilih kegerakan kuda putih. Kita tinggal mengikuti Yesus--Yesus tampil sebagai Imam Besar yang menunggang kuda putih, kita juga menunggang kuda putih--, dan tinggalkan kuda hitam. Tinggalkan suam-suam dan mati rohani, lalu bangkit bersama dengan Tuhan.

Ayat 6= supaya tidak mengalami kelaparan dobel tetapi tetap dalam pemeliharaan dobel, kita harus memiliki:

  1. 'sedinar'= upah bekerja di kebun anggur yang dibina oleh kabar mempelai--firman pengajaran yang benar.
    Artinya: kita harus menjadi imam dan raja yang setia, benar, dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan firman pengajaran yang benar/kehendak Tuhan.
    Firman pengajaran yang benar bukan milik seorang atau organisasi. Ini merupakan kabar mempelai--'Lihat mempelai datang, songsonglah Dia'...'Berbahagialah yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba'--, dan milik seluruh gereja.
    Firman penginjilan adalah kabar baik dan juga milik seluruh gereja.

    Harus sesuai dengan kehendak Tuhan; firman pengajaran yang benar, bukan kehendaknya sendiri. Kalau sesuai kehendak sendiri nanti tangan mau menjadi kaki dan sebaliknya. Kacau! Kalau sebagai tangan harus menjadi tangan, kalau sebagai kaki harus menjadi kaki. Ada yang dipakai menyanyi malah menjadi gembala, sehingga tidak bisa memberi makan jemaat.

    Hasilnya: kita akan mendapat upah satu dinar untuk menghadapi kelaparan dobel dan tetap hidup dalam kelimpahan.
    Matius20: 1-5
    20:1."Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benarkeluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
    20:2.Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
    20:3.Kira-kira pukul sembilan pagiia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
    20:4.Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
    20:5.Kira-kira pukul dua belasdan pukul tiga petangia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.

    Sebenarnya, yang boleh bekerja di kebun anggur dan mendapat upah satu dinar adalah bangsa Israel yang sudah ditebus dan diselamatkan oleh Tuhan lewat empat luka Yesus sampai mati di kayu salib. Ini adalah kasih Tuhan kepada bangsa Israel--Ia mati dengan empat luka: dua di tangan, dua di kaki (Yohanes 19: 31-34); tadi disebutkan empat kali Tuhan keluar mencari pekerja untuk bekerja di kebun anggur-Nya.

    Dibenarkan--ditebus dan diselamatkanoleh empat luka Yesus--dulu baru bisa bekerja.
    Matius 20: 6
    20:6.Kira-kira pukul lima petangia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?

    Kesempatan bagi bangsa kafir untuk bekerja di kebun anggur pada jam lima petang adalah hasil dari luka kelima dari lambung Yesus yang ditikam dengan tombak oleh bangsa kafir, sehingga mengalir ke luar darah dan air.
    Darah= bertobat.
    Air= baptisan air.
    Setelah bertobat--mati terhadap dosa--, lalu dikuburkan dalam baptisan air, hidup benar. Setelah itu baru bisa dipakai Tuhan.

    Ini adalah kemurahan Tuhan untuk menebus dan menyelamatkan bangsa kafir, sehingga bangsa kafir bisa diikut sertakan dalam pelayanan kebun anggur; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan mendapat upah satu dinar.

    Sebagai bangsa kafir kita harus menghargai kemurahan Tuhan yaitu tetap setia dan benardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--kegerakan Roh Kudus hujan akhir--yang berdasarkan firman pengajaran yang benar.

    Tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan sama dengan menghina kemurahan Tuhan; menginjak-injak darah Yesus; durhaka. Akibatnya: tidak ada pengampunan dosa lagi, tetapi binasa selamanya. Hargai kemurahan Tuhan!

    Supaya tidak jatuh dalam kelaparan, tetapi tetap dalam pemeliharaan Tuhan, kita harus punya satu dinar--upah bekerja di kebun anggur. Mari bekerja dalam ibadah pelayanan dan kegerakan Roh Kudus hujan akhir yang berdasarkan firman pengajaran yang benar.

  2. 'minyak--minyak zaitun--'=urapan Roh Kudus. Ini adalah janji Tuhan ketika Ia akan terangkat ke sorga. Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus.

    Roma 11: 17-22
    11:17.Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranyadan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
    11:18.janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
    11:19.Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
    11:20.Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
    11:21.Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
    11:22.Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.

    Kalau bangsa kafir bisa menerima urapan Roh Kudus, itu semua adalah kemurahan Tuhan(bukan kebetulan), karena semuanya sebenarnya hanya untuk bangsa Israel.

    "Ini sama dengan saudara yang sudah lama tidak beribadah, lalu hari ini bisa datang beribadah atau mendengarkan siaran, itu bukan kebetulan tetapi kemurahan Tuhan."

    'tunas liar'= bangsa kafir.
    Ayat 19= ada bangsa Israel yang keras hati, lalu digantikan oleh bangsa kafir.
    'Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka'= keras hati; menolak Yesus dan tidak percaya Yesus sebagai Juruselamat sampai hari ini.

    Yesus adalah pokok zaitun sejati (pohon zaitun asli).
    Bangsa Israel adalah cabang-cabangnya, sehingga bisa menghasilkan minyak zaitun.
    Bangsa kafir hanya zaitun liar yang tidak menghasilkan minyak.

    Tetapi karena sebagian bangsa Israel menolak Yesus, maka beberapa cabang asli dipatahkan dan digantikan dengan cabang zaitun liar--bangsa kafir.
    Artinya: bangsa kafir mendapat kemurahan Tuhan untuk bisa menghasilkan minyak zaitun--mengalami minyak urapan Roh Kudus.

    Jadi, bangsa Israel dan kafir--gereja Tuhan--sama-sama bisa menghasilkan minyak zaitun; mengalami minyak urapan Roh Kudus. Inilah kemurahan Tuhan.

    Kalau bangsa kafir sudah bisa mengalami minyak urapan, ada tiga hal yang harus dijaga:


    • Jangan sombong, tetapi melayani dengan kerendahan hati!
      Sombong adalah permulaan kejatuhan dan kegagalan. Rendah hati artinya siap dipakai dan menghormati orang lain.

      Kalau meninggikan diri; memberi harga pada diri sendiri akan jatuh sampai tenggelam seperti babel. Yesus merendahkan diri--sampai alam maut--lebih dulu, baru Ia ditinggikan setinggi-tingginya

      Jangan sombong sama dengan jangan jual mahal; jangan meremehkan orang lain tetapi menghargai orang lain yang juga ditebus oleh darah Yesus.
      Di tempat manapun; dalam pekerjaan, sekolah, jangan meremehkan orang lain.

    • Ayat 20= takut akan Tuhan.
      Amsal 8: 13
      8:13.Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Takut akan Tuhan artinya membenci dosa sampai membenci dusta. Hanya ini yang boleh dibenci. Orang lain dan musuh tidak boleh dibenci!

    • Tetap dalam kemurahan Tuhan, artinya tetap menjadi imam dan raja yang setia, benar, berkobar, dan bijaksana.
      Bijaksana= taat = menuruti kehendak Tuhan.

    Roma 11: 23
    11:23.Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.

    Kalau bangsa kafir tidak berjaga-jaga; tidak waspada dari tiga hal di atas, pasti akan dipotong juga.
    Ini adalah keistimewaan bangsa Israel, yaitu sekalipun sudah dipotong--tidak percaya Yesus--, satu waktu kalau percaya Yesus mereka akan dikembalikan lewat kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
    Sedangkan bangsa kafir tidak bisa dicangkokkan kembali setelah dipotong.

    Ini bedanya kasih dan kemurahan. Bangsa Israel yang menerima kasih kalau dipotong masih ada kemurahan. Sedangkan bangsa kafir yang menerima kemurahan lalu dipotong, tidak ada kesempatan untuk dicangkokkan kembali, tetapi akan menjadi carang yang kering untuk dibakar selamanya--binasa selamanya.

    Oleh sebab itu harus tetap dalam kemurahan Tuhan, jangan sombong, dan takut akan Tuhan.

    Bekerja jam lima petang itu sudah mulai gelap. Sebab itu perlu terang.
    Minyak zaitun digunakan untuk mengisi lampu sehingga pelita tetap menyala.

    Jadi, kita harus bekerja dengan terang Roh Kudus untuk menghadapi kegelapan malam.

    Matius 25: 1-4
    25:1."Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
    25:2.Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
    25:3.Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
    25:4.sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

    Gereja Tuhan adalah bagaikan sepuluh gadis.
    Gadis artinya hidup dalam kesucian, tetapi terbagi jadi dua:

    • Lima gadis bijaksana, yaitu gereja Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan bijaksana; sama dengan memiliki minyak persediaan; meluap-luap dalam Roh Kudus apapun yang harus dikorbankan--waktu, uang, tenaga, pikiran dan sebagainya.

    • Lima gadis yang bodoh, yaitu gereja Tuhan yang beribadah melayani Tuhan hanya untuk kebutuhan sekarang saja, sehingga tidak mau berkorban--tidak setia dan tidak bijaksana.
      Akibatnya: tidak memiliki minyak persediaan; tidak mengalami urapan Roh Kudus yang berlimpah-limpah.

    Matius 25: 7-10
    25:7.Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
    25:8.Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
    25:9.Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
    25:10.Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

    Kebodohan lima gadis adalah membeli minyak urapan lewat darahnya sendiri, yaitu siksaan Antikris sampai dipancung kepalanya. Mereka tidak mau memanfaatkan darah Yesus (tidak mau berkorban seperti Yesus).
    Tetapi hanya sedikit yang bisa lolos, karena lebih banyak yang menyangkal Yesus dan menyembah Antikris yang akan dibinasakan selamanya.

    Lebih baik sekarang kita menghargai kurban Kristus untuk bisa berkorban apa saja.
    Jangan ragu berkorban apapun untuk Tuhan! Jangan takut sengsara daging dan perasaan untuk Tuhan! Tidak perlu darah kita sendiri yang tertumpah pada masa Antikris, dan pelita tetap menyala.

    Lukas 12: 39-44
    12:39.Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
    12:40.Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."
    12:41.Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"
    12:42.Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksanayang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?
    12:43.Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
    12:44.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

    Ayat 39= waktu kedatangan Tuhan kedua kali adalah seperti pencuri. Tidak ada yang tahu.
    Kita harus menjadi pelayan Tuhan yang setia dan bijaksana.

    Menjelang kedatangan Yesus kedua kali kita harus berjaga-jaga untuk menjadi pelayan Tuhan yang meluap-luap dalam Roh Kudus--pelita tetap menyala--, yaitu menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar, setia dan berkobar, sampai puncaknya setia dan bijaksana, sehingga kita diangkat menjadi pengawas milik Tuhan.

    Milik Tuhan adalah:

    • Persepuluhan. Persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan.
      Kita hidup dari Tuhan.
      Awasi persepuluhan kita masing-masing!

      Kalau sudah mengawasi persepuluhan, kita tidak akan ragu mengatakan bahwa kita hidup dari Tuhan di tengah kesulitan dunia. Kalau persepuluhan padam, berarti berkatnya padam.

    • Penyembahan. Awasi doa penyembahan!
      Bagaimana doa penyembahan kita? Apakah sudah padam? Kalau padam, rohani akan ikut padam, karena doa penyembahan adalah nafas hidup kita.

    • Mempelai wanita. Kita menjadi sempurna seperti Yesus yang bisa menyambut kedatangan Yesus dengan pelita yang menyala--Roh Kudus yang meluap-luap.

    Yohanes 4: 31-34
    4:31.Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
    4:32.Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
    4:33.Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
    4:34.Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Kuialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku(bijaksana)dan menyelesaikan pekerjaan-Nya(setia).

    Pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan bijaksana sama dengan sedang memberi makan Yesus; memuaskan hati Tuhan. Dan kita juga akan dipuaskan oleh Tuhan. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan menjadi saksi-Nya.

    "Kenaikan kelas tidak tergantung pada saat menerima raport saja atau tergantung pada gurunya. Tetapi proses dari pertama masuk kelas, ada tes-tes, lalu bisa naik kelas. Sama halnya saat kita mau masuk sorga, bukan tergantung dari Yesus. Tetapi awasi tiga hal; persepuluhan, ibadah pelayanan, dan penyembahan, mempelai wanita (kesucian sampai kesempurnaan). Awasi masing-masing!"

    1 Timotius 6: 6
    6:6.Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Kalau ibadah pelayanan kita memuaskan Tuhan, kita akan mendapatkan kedua sayap dari burung nasar yang besar--keuntungan besar--yang menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa selama tiga setengah tahun. Jangankan dijamah, dilihat oleh Antikris tidak akan bisa. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.

    Bangsa kafir hanya hidup dari kemurahan Tuhan. Mendapatkan dinar hanya karena kemurahan. Semestinya tidak bisa bekerja, tetapi lewat luka kelima, kita bisa bekerja di kebun anggur.

    Dalam menantikan kedatangan Tuhan pelita harus menyala--ada urapan Roh Kudus yang melimpah-limpah. Kita tetap setia, benar, berkobar-kobar, dan bijaksana. Kalau kita setia dan bijaksana kita akan diberikan kepercayaan untuk mengawasi milik Tuhan sampai kita benar-benar menjadi milik Tuhan.

    Sekarang awasi persepuluhan, doa penyembahan, dan mempelai wanita (kesucian), sampai kita menjadi milik Tuhan.

    Kalau kita setia dan bijaksana, pelita akan tetap menyala bagaikan memberi makan Tuhan; memuaskan hati Tuhan dan kita mendapatkan kedua sayap dari burung nasar yang besar.

    Dua macam pelayananmenjelang kedatangan Yesus kedua kali:

    • Pelayanan murid-murid, yaitu keluar kota untuk membeli makanan.
      Artinya: pelayanan hanya untuk memuaskan diri sendiri--mengenyangkan diri sendiri--; pelayanan yang hanya mencari berkat jasmani.
      Kalau tadi, memberi makan minum Yesus dulu, baru setelah itu boleh makan dan minum. Sekarang ini dibalik, kenyang dulu, lalu bawa kepada Yesus.

      Yohanes 4: 30-31
      4:30 Maka merekapun pergi ke luar kotalalu datang kepada Yesus.
      4:31.Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."

      Ini banyak terjadi di akhir zaman.
      Akibatnya: penuh dengan kekhawatiran dan tidak bisa mempercayakan diri pada Tuhan--tidak bisa menempatkan Yesus sebagai kepala.

      'burung di udara tidak menabur dan menuai tetapi dipelihara oleh Tuhan',sedangkan kita yang melayani, ini sama dengan menabur dan menuai, sehingga pasti diberkati. Jadi melayani bukan untuk mencari berkat jasmani atau memuaskan diri. Yang benar adalah melayani hanya untuk memuaskan Tuhan--setia dan bijaksana--, dan Dia pasti memelihara kita.

    • Pelayanan perempuan Samaria, yaitu menghadapkan diri kepada Tuhan; menyerahkan diri kepada Dia.
      Yohanes 4: 9, 13-18
      4:9.Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
      4:13.Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
      4:14.tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
      4:15.Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
      4:16.Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
      4:17.Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
      4:18.sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

      '(Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)'= ada iri hati dan kebencian (ada kepahitan). Samaria adalah peranakan antara Yahudi dan bukan Yahudi, tetapi dianggap orang kafir, sehingga tidak bergaul dengan orang Yahudi.
      'sebab engkau sudah mempunyai lima suami' = lima kali kawin cerai.
      'yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu'= kawin mengawinkan.

      Pelayanan yang menyerahkan diri kepada Tuhan adalah pelayanan yang memberi minum anggur asam bercampur empedu kepada Yesus di kayu salib.
      Artinya:

      1. Mengaku dosa kepahitan: iri hati, kebencian tanpa alasan.
      2. Mengaku dosa kenajisan--lima kali kawin cerai dan terakhir tanpa ikatan lagi.

      Serahkan dulu dosa kepada Tuhan! Dosa adalah yang paling jelek dari kehidupan kita. Tuhan akan minum anggur asam bercampur empedu sambil berseru: Sudah selesai!

      Artinya: jika kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, darah Yesus akan membasuh segala dosa kita, dan Ia memberikan kita air kehidupan dari sorga.

    Inilah hidup kita. Yesus tampil sebagai Imam Besar dan kita menjadi imam-imam yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus. Harus punya dinar untuk menghadapi kelaparan. Kita harus bekerja di ladang Tuhan berdasarkan firman pengajaran yang benar.

    Harus punya minyak. Minyak Roh Kudus bagaikan pelita menyala sampai kedatangan Tuhan. Minyak Roh Kudus juga bagaikan air kehidupan yang dicurahkan kepada kita, sehingga kita bisa minum air kehidupan yang dari sorga.

    Roh Kudus dari hati, kemudian mengalir ke sebelah.

    Hasilnya:

    • Roh Kudus mengalir kepada sesama= kita bisa menjadi berkat bagi sesama.
      Banyak kehidupan yang kering baik dalam nikah, ibadah pelayanan, mari kita bersaksi untuk mengalirkan Roh Kudus. Mari bersaksi mulai dari keluarga kita.

    • Roh Kudus memancar ke atas= mendorong kita untuk menyembah Tuhan(Yohanes 4).

      Jika kita menyembah Tuhan, hasilnya:

      1. Roh Kudus sanggup mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati.
        Artinya: tidak kecewa dan putus asa menghadapi apapun juga tetapi tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan; tetap menyembah Tuhan apapun yang terjadi.
        Biar Roh Kudus yang bekerja dalam hidup kita.

      2. Kita dipakaidalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
        Yosua 1: 6
        1:6.Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

        Kita dipakai mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.


      3. Roh Kudus sanggup memberikan kemenanganatas musuh-musuh kita.
        1 Tawarikh 19: 13
        19:13.Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hatiuntuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

        Roh Kudus memberikan kemenangan atas musuh-musuh, artinya:

        1. Roh Kudus sanggup melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

        2. Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita.
        3. Roh Kudus menjadikan yang hancur jadi baik; yang gagal jadi berhasil dan indah; yang busuk dalam dosa menjadi berbau harum di hadapan Tuhan dan sesama.

        4. Jika Yesus datang kembali kedua kali, Roh Kudus sanggup mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Dia; tidak salah dalam perkataan, kita bersorak sorai: Haleluya. Kita terangkat ke sorga dan bersama Yesus selamanya.

Siapkan diri hari-hari ini untuk menerima pencurahan Roh Kudus. Kita tetap sungguh-sungguh di hadapan Tuhan. Kita masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir dengan setia benar, setia berkobar, dan setia bijaksana. Ini bagaikan pelita yang menyala.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 01 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... tidak bersuara tirai terobek kita mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita Surga. Timotius - Pertama-tama aku menasihatkan Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang untuk raja-raja dan untuk semua pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Ada empat macam tingkatan doa Doa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Februari 2017 (Minggu Siang)
    ... pengajaran yang benar yaitu Tertulis dalam alkitab. diwahyukan diilhamkan oleh TUHAN--dibukakan rahasianya--yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Satu ladang--satu tanah--harus satu benih. Imamat . Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih dan janganlah pakai pakaian yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... kita alami dan Tuhan mengijinkan itu sebab Tuhan sendiri sudah mengalami malah penderitaan-Nya lebih besar. Ini keadilan Tuhan. Di ayat lain dikatakan 'penderitaan ringan yang kau alami sekarang ini'. Artinya kalau kita diijinkan mengalami sengsara itu masih sangat ringan jika dibandingkan dengan penderitaan Yesus di kayu salib. saat diijinkan sengsara bersama ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 27 Agustus 2014 (Rabu Siang)
    ... itu dengan memakai campuran itu juga itulah minyak yang kudus dan haruslah itu kudus bagimu. Orang yang mencampur rempah-rempah menjadi minyak yang semacam itu atau yang membubuhnya pada badan orang awam haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya. Ada hal yang dilarang yang dalam minyak urapan Tidak boleh disiramkan pada badan orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 September 2012 (Kamis Sore)
    ... macam garis akhir hidup anak Tuhan hamba Tuhan Ada anak Tuhan hamba Tuhan yang meninggal dunia. Ada anak Tuhan hamba Tuhan yang hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Keduanya baik mati maupun hidup merupakan ketentuan dan kemurahan Tuhan. Keduanya tidak penting yang penting adalah selama hidup harus mengalami penyucian ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 September 2015 (Selasa Sore)
    ... bumi. Pada akhir jaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali semua manusia termasuk anak Tuhan hamba Tuhan akan mengalami pencobaan di segala bidang dan krisis yang semakin meningkat sampai antikris berkuasa di bumi selama tahun. Wahyu - Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Agustus 2009 (Minggu Sore)
    ... keubahan hidup itu adalah seperti Yesus sebagai Tunas Daud meneladani Yesus sebagai Tunas Daud. macam keubahan hidup atau teladan Yesus sebagai Tunas Daud Yesaya - hidup dalam urapan Roh Kudus. Kalau kita mau bertunas maka kita juga harus hidup dalam urapan Roh Kudus jangan hidup menurut daging. Praktik hidup dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2011 (Minggu Sore)
    ... kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan untuk menyucikan dan menyempurnakan kehidupan yang sudah selamat untuk menjadi tubuh Kristus yang sempurna yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali mempelai wanita Tuhan . Kegerakan Roh Kudus hujan akhir KEGERAKAN PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS YANG SEMPURNA mempelai wanita . Sesudah gereja Tuhan menjadi sempurna gereja ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Januari 2024 (Minggu Pagi)
    ... penggembalaan adalah firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia teratur berkesinambungan diulang-ulang sehingga menjadi makanan untuk menumbuhkan kerohanian sampai sempurna. Firman penggembalaan juga menjadi komando untuk menuntun kita masuk ke kandang penggembalaan melalui pintu sempit sekalipun sakit bagi daging memikul salib. ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 November 2010 (Selasa Pagi)
    ... dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. Kekejaman ini adalah lewat kerja paksa. Kerja paksa artinya segala aktivitas di dunia yang membuat anak Tuhan bahkan hamba Tuhan tidak bisa beribadah melayani Tuhan. Kerja paksa ini tidak menghasilkan apa-apa bahkan sia-sia. Jangan sampai kita meninggalkan tahbisan karena aktivitas apapun di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.