KEBAKTIAN LAINNYA
Transkrip lengkap lainnya
Lain (Senin Sore, 23 Desember 2013 (Natal))
Tayang: 03 Agustus 2014
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Kamis Pagi, 26 Mei 2011)
Tayang: 13 Juli 2011
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Jumat Agung Surabaya, 18 April 2014)
Tayang: 19 September 2015
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Kamis Pagi, 31 Juli 2008)
Tayang: 14 September 2008
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Paskah Persekutuan-Senin Sore, 15 April 2013)
Tayang: 05 Mei 2013
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Selasa Sore, 15 November 2011)
Tayang: 19 November 2011
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Minggu Paskah Surabaya, 20 April 2014)
Tayang: 19 September 2015
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Kamis Sore, 13 Maret 2008)
Tayang: 20 April 2008
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Penataran Imam VI-Rabu Sore, 14 November 2012)
Tayang: 24 Januari 2013
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Jumat Pagi, 14 Maret 2008)
Tayang: 03 Mei 2008
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Rabu Pagi, 25 Mei 2011)
Tayang: 24 Juni 2011
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Kamis Pagi, 13 Maret 2008)
Tayang: 20 April 2008
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Selasa Sore, 25 Desember 2007)
Tayang: 27 Desember 2011
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Jumat Sore, 20 April 2012)
Tayang: 17 Juni 2012
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Lain (Selasa Sore, 24 Mei 2011)
Tayang: 24 Juni 2011
[baca transkrip] | [download file transkrip]
ALAT TABERNAKEL
Pelataran Pintu Gerbang Mezbah Korban Bakaran Bejana Pembasuhan Dari Tembaga Pintu Kemah Pelita Emas Meja Roti Sajian Mezbah Dupa Emas Pintu Tirai Tabut Perjanjian Imam-Imam Imam Besar Tahbisan Imam-Imam Ukupan Wangi-wangian Papan-papan dan Kayu Lintang Tudung (Tenda) Tabernakel
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
Kebaktian: Lain
Tanggal: Rabu Pagi, 12 Maret 2008
Tempat:
Ciawi (Pagi)
Pembicara: Pdt. Widjaja Hendra
Download file: [download file transkrip] - [versi cetak]
Tayang: 06 April 2008
Kita akan melanjutkan pemberitaan Firman dengan tema yang sama yang terdapat
di dalam ktb Wahyu 21 : 5, Ia yang duduk di atas takhta
itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya:
"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Tadi malam kita sudah mendengar dari ktb Kejadian, manusia sudah diciptakan
oleh TUHAN menurut Gambar dan Teladan TUHAN tetapi sudah dirusak oleh setan/oleh
dosa, sehingga dibuang ke dunia ini tetapi setan belum puas dengan tetap mengejar
manusia yang sudah rusak itu untuk dijadikan sama dengan binatang buas untuk
dicampakkan ke neraka/kebinasaan kekal. Tetapi bersyukur dengan tema ini, sehingga
kita menjadi tahu di dalam ktb Wahyu >>> ‘Lihatlah, Aku menjadikan
segala sesuatu baru!’. TUHAN mau menjadikan/menciptakan kita menjadi manusia
baru/mengembalikan manusia pada Gambar dan Teladan ALLAH.
Usaha TUHAN untuk mengembalikan manusia pada Gambar dan Teladan ALLAH disebut
asuhan TUHAN. Kita pelajari di dalam injil Lukas 6 yang terdiri dari tujuh bagian.
Yang pertama yaitu Lukas 6 : 1 – 5, >>> tubuh
diasuh oleh TUHAN. Mengapa tubuh ini harus diasuh oleh TUHAN? Sebab
tubuh ini pasif terhadap kegiatan-kegiatan rohani, apalagi untuk kegiatan Firman
>>> sudah masuk ke dalam gereja, tetapi pada waktu Firman diberitakan,
tubuh ini sudah menjadi loyo. Itu sebabnya tubuh itu perlu diasuh oleh TUHAN
agar: masuk dalam kegiatan rohani yaitu makan Firman TUHAN sehingga ada keajaiban
TUHAN untuk mengembalikan manusia kepada Gambar dan Teladan ALLAH. Ini sudah
kita dengar kemarin malam dan sekarang kita akan membahas selanjutnya
yaitu bagian yang kedua jiwa diasuh oleh TUHAN
Lukas 6 : 12 – 16,
12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman
Ia berdoa kepada Allah.
13. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih
dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
14. Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus
dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
15. Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
16. Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Yudas Iskariot ini memiliki gelar sipengkhianat.
Jiwa ini penting untuk diasuh oleh TUHAN, sebab di ay 16 sudah menunjukkan bahwa
jika jiwa manusia itu tidak diasuh oleh TUHAN, akan menjadi pengkhianat. Manusia
siapapun, suku, bangsa, kedudukkan apapun >>> banyak yang memiliki
jiwa pengkhianat. Semoga kita dapat mengerti.
Kita mulai dengan ay 12 >>> Lukas 6 : 12, Pada
waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa
kepada Allah.
Ada dua kegiatan/aktifitas dari YESUS yaitu:
- TUHAN YESUS naik ke bukit dan ini menggambarkan bukit Joljuta >>>
YESUS naik ke bukit Joljuta, artinya YESUS harus sengsara dengan mencucurkan
Darah bahkan mati di kayu salib di bukit Joljuta. Dan ini saya sebut YESUS
memiliki tanda darah/dalam Pribadi YESUS ada tanda darah.
- TUHAN YESUS berdoa semalam-malaman kepada ALLAH dan ini menunjuk pada doa
syafaat. Kalau doa, terutama di dalam tabernakel dikaitkan dengan dupa. YESUS
memiliki tanda doa/dupa/ukup.
Jadi aktifitas YESUS di ay 12 ini, memiliki tanda darah dan juga ada tanda
doa/dupa yang mengingatkan kita pada imam besar Harun (gbr: http://gptkk.org/imambesar.php)
yang mau masuk ke dalam ruangan maha suci untuk mengadakan pelayanan pendamaian
satu tahun satu kali dengan membawa darah lembu dan juga ukupan/dupa, baru
ia dapat masuk ke ruangan maha suci untuk melakukan pelayanan pendamaian.
Jadi! Kesimpulan dari ay 12 ini ialah penampilan YESUS sebagai Imam Besar
untuk mengadakan pelayanan pendamaian dengan DarahNYA. Inilah asuhan TUHAN
untuk mengasuh jiwa kita.
Wahyu 1 : 5, 6, >>> ini adalah pelayanan pendamaian
oleh TUHAN YESUS.
5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara
orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi
kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi
Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Hasil dari pelayanan pendamaian oleh TUHAN YESUS untuk:
- melepaskan kita dari dosa-dosa.
- mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Imam-imam dan raja-raja
adalah kehidupan yang melayani dan beribadah kepada TUHAN.
Jadi ay 12 ini ialah YESUS tampil sebagai Imam Besar dengan Darah dan dupa
untuk melayani pelayanan pendamaian, untuk apa pelayanan pendamaian ini? Wahyu
1 : 5, 6, >>> untuk melepaskan dan membebaskan kita dari dosa-dosa
kita sebab di dunia ini tidak ada kekuatan seperti kekayaan, kepandaian maupun
kedudukkan yang dapat melepaskan dosa, bahkan sebaliknya, seringkali mendorong
manusia untuk berbuat dosa, termasuk manusia sekalipun ia seorang nabi, rasul
sebab semua manusia sudah berbuat dosa, hanya Satu-satunya YESUS Yang dapat
melepaskan/membebaskan kita dari dosa sebab YESUS adalah Manusia Yang tidak
berdosa. Dengan Darah Orang Yang tidak berdosa sanggup membebaskan kita dari
dosa-dosa kita.
Tadi malam cerita di taman Eden, begitu Adam dan Hawa berbuat dosa sehingga
menjadi telanjang dan ketika TUHAN datang, jangankan mereka itu melayani TUHAN,
untuk bertemu dengan TUHAN saja mereka takut dan bersembunyi. Itu sebabnya orang
berdosa tidak dapat melayani TUHAN, harus dibebaskan terlebih dahulu dari dosa,
barulah ada kemampuan dan diangkat menjadi imam dan raja >>> kehidupan
yang beribadah dan melayani TUHAN. Banyak kali kita salah yaitu kita melayani
TUHAN tetapi dengan memikul dosa/beban sehingga lama kelamaan kita tidak akan
kuat. Demikian juga ada orang yang sepertinya merendahkan diri, ia datang dan
mengatakan bahwa ia berbuat dosa kemudian ia hendak melepaskan jabatan pelayanannya
>>> salah! Beban/dosanya yang harus dibuang, bukan jabatan pelayanannya
yang dibuang/dilepas. Semoga kita dapat mengerti.
Jadi kalau disimpulkan >>> YESUS tampil sebagai Imam Besar dengan
pelayanan pendamaian = mengasuh jiwa kita sehingga kita dapat menjadi imam-imam
dan raja-raja = memiliki kedudukkan rohani/menempati kedudukkan rohani = mendapat
tempat di dalam Tubuh Kristus
Tadi malam, tubuh diasuh untuk dapat masuk ke dalam kegiatan rohani/ladang gandum.
Saya sudah katakan bahwa jiwa manusia yang tidak diasuh oleh Imam Besar/tidak
mengalami pelayanan pendamaian, adalah jiwa pengkhianat. Mengapa disebut sebagai
pengkhianat? Siapa yang menciptakan kita? TUHAN, jadi jiwa pengkhianat adalah
orang yang tidak mau beribadah dan melayani TUHAN, hanya melayani dosa/melayani
dunia >>> hanya mencari kedudukkan di dunia, tidak mencari kedudukkan
rohani. Hanya mencari kedudukkan di dunia = pengkhianat.
Sangatlah celaka kalau di dalam fellow-ship maupun di dalam penggembalaan, kemudian
sidang jemaat datang beribadah tetapi hanya untuk mencari kedudukkan jasmani/bukan
yang rohani, maka ini namanya pengkhianat seperti Yudas dan akan dibinasakan.
Itu sebabnya kita harus bersungguh-sungguh sehingga jiwa kita diasuh oleh TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
Proses mendapatkan kedudukkan rohani sehingga menjadi imam dan raja:
- Lukas 6 : 13, Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya
kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya
rasul:
Dipanggil >>> terlebih dahulu YESUS memanggil. Lebih
baik kita mencocokkan dengan srt 1 Petrus 2 : 9, Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya
yang ajaib:
Di dalam srt Petrus, istilah dipanggil itu adalah dipanggil keluar dari kegelapan
kepada terangNYA Yang ajaib >>> dari orang berdosa menjadi orang
yang dibenarkan = selamat/diselamatkan oleh Darah YESUS. Jadi dipanggil bukan
dari malaikat atau dari orang-orang suci, sebab jika demikian, maka kita tidak
dapat menjadi imam-imam. Itu sebabnya tidak ada alasan untuk tidak dapat melayani
TUHAN karena saya adalah orang berdosa >>> tidak ada! Sebab proses
panggilan adalah dipanggil dari orang berdosa, seperti alat-alat di dalam
tabernakel itu dibuat dari kayu penaga/kayu hitam yang bergetah itulah orang
berdosa. Semoga kita dapat mengerti.
Dari orang berdosa, kita dipanggil menjadi orang yang dibenarkan/selamat lewat
Firman penginjilan yang di dalam Efesus 1 : 13 disebut dengan
injil keselamatan = susu = Firman yang memberitakan tentang kedatangan YESUS
Yang pertama kali untuk mati di kayu salib menyelamatkan manusia berdosa.
Inilah yang memanggil orang berdosa sehingga bisa dibenarkan dan diselamatkan.
Sebagai contoh adalah saya sendiri >>> saya bukanlah keturunan dari
seorang hamba TUHAN, juga kami sekeluarga bukanlah orang Kristen, darimana
bisa dibenarkan/bisa menjadi orang Kristen? Karena panggilan TUHAN lewat Firman
penginjilan. Saya percaya kita semua dapat datang ke tempat ini karena Firman
penginjilan sehingga kita dibenarkan. Bukti kita semua sudah selamat/dibenarkan
yaitu dari orang berdosa dipanggil lewat mendengarkan Firman penginjilan adalah
kita percaya kepada YESUS yang di dalam tabernakel berarti kita masuk ke dalam
pintu gerbang (gbr: http://gptkk.org/gerbang.php)
kita percaya bukan lewat melihat tetapi lewat mendengarkan Firman. Tomas ditegur
oleh TUHAN karena berkata bahwa sebelum aku mencucukkan jari ke Lambung dan
Tangan TUHAN, aku belum percaya. Waktu TUHAN datang, IA mempersilahkan Tomas
untuk mencucukkan jarinya >>> barulah Tomas menjadi percaya. Sekarang
ini banyak orang Kristen/hamba TUHAN semacam ini yaitu harus melihat dulu
baru percaya. TUHAN berkata kepada Tomas >>> ‘berbahagialah
orang yang tidak melihat tetapi ia percaya dari mendengar’. Seperti
Abraham yang diperintahkan oleh TUHAN untuk pergi sekalipun ia tidak mengetahui
ke mana ia harus pergi. Abraham percaya dari mendengar Firman dan ini yang
benar sebab iman Abraham adalah iman yang teruji. Tomas bukannya kritis dengan
mengatakan bahwa ia harus melihat dulu, barulah ia menjadi percaya >>>
Tomas bukan kritis tetapi ia keras hati karena ia tidak percaya kepada TUHAN
dan ingin melihat bukti terlebih dahulu. TUHAN tidak melayani orang yang keras
hati sehingga orang itu tidak berbahagia. Bertobat >>> mezbah korban
bakaran (gbr: http://gptkk.org/mkb.php)
berhenti berbuat dosa, kembali kepada TUHAN, jangan mengulang-ulang dosa,
sebab kalau orang mengulang-ulang dosa itu keselamatannya masih dipertanyakan
>>> benarkah ia selamat? Dulu binatang dikorbankan untuk menghapus
dosa, sekarang ini adalah salib TUHAN untuk memberhentikan dosa , sengsara
bagi daging untuk berhenti berbuat dosa >>> 1 Petrus 4 :
1, Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun
harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa
telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
Jadi kalau diperjelas, maka bertobat itu adalah sengsara daging untuk berhenti
berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN. Salib adalah senjata kita untuk mematikan
dosa. Kemudian baptisan air >>> bejana pembasuhan (gbr: http://gptkk.org/bejana.php)
dan baptisan Roh.Kudus >>> pintu kemah (gbr: http://gptkk.org/kemah.php)
inilah bukti-bukti kalau kita diselamatkan. Baptisan air dan baptisan Roh.Kudus
adalah kelahiran baru. Kita dilahirkan menjadi manusia baru yaitu hidup di
dalam kebenaran. Sesudah kita mati terhadap dosa maka kita hidup di dalam
kebenaran. Ini adalah orang selamat yang dipanggil oleh TUHAN. Mari kita mantapkan
panggilan kita dengan hidup di dalam kebenaran.
Tidak cukup hanya dengan dipanggil, proses kedua adalah:
- Dipilih >>> banyak yang dipanggil, sedikit yang
dipilih. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab banyak orang Kristen
yang sudah merasa puas sampai pada panggilan (sudah dibaptis dengan Roh.Kudus
dan sudah hidup benar) belum cukup! Harus mengalami pilihan TUHAN sebab banyak
yang dipanggil, sedikit yang dipilih/masuk dalam pilihan TUHAN.
Untuk apa kita dipilih? Keluaran 28 : 1, "Engkau
harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu,
dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku--Harun
dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
Orang Israel adalah gambaran dari orang Kristen/orang yang diselamatkan. Tetapi
dari orang yang sudah diselamatkan, ambillah Harun dan anak-anaknya >>>
ini adalah orang yang dipilih. Jadi untuk menjadi seorang imam/dipilih, benar-benar
mengalami proses yang luar biasa yaitu dipanggil dari antara bangsa-bangsa
yang ada di dunia kemudian dipilih. Untuk apa kita dipilih? Untuk disucikan
>>> Keluaran 29 : 1, "Inilah yang harus
kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang
jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba
jantan yang tidak bercela,
Mereka itu adalah Keluaran 28 : 1, yaitu Harun dengan anak-anaknya
yang dipilih dari antara umat Israel untuk dikuduskan/disucikan supaya dapat
menjadi imam. Kita sebagai hamba-hamba TUHAN seringkali berbuat kesalahan
dengan memberi jabatan kepada orang yang belum bertobat supaya dapat melayani
TUHAN.
Dengan apa kita disucikan? Yohanes 15 : 3, Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Disucikan karena Firman yang dikatakan YESUS kepada kita. Penyucian itu hanya
dapat dilakukan oleh Firman Yang dikatakan oleh YESUS Sendiri yaitu Firman
yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat di dalam alkitab, ini
adalah Firman Yang dikatakan oleh YESUS dan ini memiliki kuasa untuk menyucikan.
Kita jangan begitu saja menerangkan Firman TUHAN, sebab kalau Firman itu diterangkan
dengan ilmu pengetahuan atau dengan lawakan yang mungkin memang akan terasa
lebih segar dan hebat tetapi tidak memiliki kuasa untuk menyucikan.
Itu sebabnya bagi rekan-rekan hamba TUHAN, saudara jangan ditipu. Di dalam
persekutuan/fellow-ship semacam ini, saya harus dikontrol, sebab kalau menerangkan
Firman bukan ayat yang menerangkan ayat maka kita bukannya disucikan tetapi
malahan kita berbuat dosa. Demikian juga bagi sidang jemaat, jika saudara
mau masuk ke gereja, saudara harus melihat, apakah ada Firman yang dibukakan
atau tidak? Kalau tidak ada, saudara masuk gereja bukannya saudara disucikan,
malahan saudara berbuat dosa. Ini disebut dengan Firman pengajaran yang benar/Firman
yang dibukakan rahasianya/ayat menerangkan ayat yang ada di dalam alkitab
yang memberitakan tentang kedatangan YESUS Yang keduakalinya dalam kemuliaan/bukan
lagi untuk disalibkan tetapi sebagai Mempelai Pria Surga. Itu sebabnya kita
harus memfokuskan hanya pada alkitab >>> cukup hanya satu buku. Kalau
semua hanya fokus pada satu buku maka Satu Tubuh Kristus akan terbentuk. Sekarang
ini belum terbentuk Satu Tubuh Kristus karena masih banyak yang menginginkan
buku-buku yang lain.
Ibrani 4 : 12, 13,
12. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita.
13. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab.
Setelah kita dipanggil dan dipilih, dan disucikan; pertanyaannya dengan apa
kita disucikan? Disucikan dengan Firman pengajaran. Jadi mutlak di dalam sidang
jemaat/di dalam Tubuh Kristus, harus ada Firman pengajaran. Firman penginjilan
harus ada untuk menambah kuantitas tetapi juga harus ada Firman pengajaran
untuk menambah kualitas sehingga kita dapat menjadi imam dan raja.
Syarat untuk disucikan >>> Yohanes 15 : 1, 2,
1. "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
2. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Syaratnya adalah carang harus melekat pada Pokok = tergembala. Sesudah kita
bertobat, percaya, masuk baptisan air dan baptisan Roh.Kudus, maka kita harus
lebih maju lagi yaitu masuk ke dalam ruangan suci, sebab itu adalah penggembalaan
bagaikan carang yang melekat pada Pokok untuk dibersihkan/disucikan sampai
dapat berbuah dan buah yang tertinggi ialah buah Mempelai. Di dalam ruangan
suci itu terdapat tiga macam alat yaitu pelita emas (gbr: http://gptkk.org/pelita.php)
untuk sekarang adalah ketekunan di dalam ibadah raya/Minggu, kemudian meja
roti sajian (gbr: http://gptkk.org/mrs.php)
untuk sekarang menunjuk pada ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab
di sertai dengan perjamuan suci sebab di atas meja selain ada roti, juga ada
korban curahan dan saudara dapat membacanya di dalam ktb Keluaran dan mezbah
dupa emas (gbr: http://gptkk.org/dupa.php)
untuk sekarang menunjuk pada ketekunan di dalam ibadah doa penyembahan >>>
ini adalah carang yang melekat pada Pokok Anggur Yang Benar sehingga kita
dibersihkan/disucikan.
Apa yang dibersihkan? Mulai dari hati dan pikiran yang dibersihkan sebab di
dalam hati dan pikiran terdapat banyak keinginan tetapi kalau dikelompokkan,
maka ada dua yaitu keinginan najis yang mengarah kepada dosa sex dan makan
minum termasuk mabuk, narkoba dan juga keinginan jahat yaitu keinginan akan
uang/ikatan akan uang sehingga menjadikan manusia menjadi kikir dan serakah.
Kedua kelompok dosa ini berjalan bersama-sama/duet yang tidak dapat dipisahkan
>>> jika kita salah dalam hal keuangan, maka kita harus berhati-hati,
sebab bisa masuk ke dalam kenajisan. Semoga kita dapat mengerti.
Kita dipanggil/selamat >>> percaya, bertobat, baptis air, baptis
Roh.Kudus dan hidup benar, kemudian kita dipilih >>> disucikan mulai
dari hati dan pikiran, jika sudah disucikan, maka kita dapat hidup di dalam
kesucian. Dipanggil dan di pilih adalah proses untuk menjadi imam dan ada
satu lagi, tetapi tidak ditulis di dalam injil Lukas (inilah ayat menerangkan
ayat) tetapi ditulis di dalam injil
- Markus 3 : 13, 14, >>> ditetapkan,
13. Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya.
14. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya
memberitakan Injil
Inilah proses untuk menjadi seorang hamba TUHAN yaitu:
- dipanggil >>> kita hidup benar.
- dipilih >>> kita hidup suci/tergembala
- ditetapkan.
Kita ditetapkan sebagai imam-imam dan raja-raja oleh TUHAN, dan apa ketetapannya?
Efesus 4 : 11, 12,
11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita
Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
tubuh Kristus,
Gembala-gembala dan pengajar-pengajar merupakan satu kesatuan, sedangkan yang
lain tidak, ini berarti gembala dan guru dapat dijabat oleh satu orang dan ini
yang diterapkan oleh alm.bpk.pdt In Juwono di Lempin-El Kristus Ajaib sejak
angkatan pertama dengan pengajarnya untuk pengajaran pokok adalah gembala dan
guru/pengajar dan juga dilanjutkan oleh alm.bpk.pdt Pong sampai pada hari ini
saya ikuti. Jadi TUHAN memberikan perlengkapan-perlengkapan untuk menetapkan
kita sebagai hamba-hamba TUHAN.
Lewat ibadah persekutuan dan lewat Firman ini saya bukannya mau memberikan
nasihat tetapi saya mau mengingatkan kepada rekan-rekan gembala dan juga kepada
diriku untuk jangan asal/sembarangan menerima Firman TUHAN. Ada orang yang memberitakan
Firman tetapi kita tidak mengetahui asal usulnya dari mana dan kita sebagai
gembala mendengarkan bahkan gembala-gembala itu ditumpangi tangan. Seorang pengusaha
yang tidak tahu datangnya darimana tetapi karena ia bisa memberikan banyak uang
maka ia berkata untuk mendengarkan Firman yang ia beritakan, bahkan ia mengadakan
altar-call untuk gembala-gembala itu yang kemudian menumpangkan tangannya atas
gembala-gembala itu. Penumpangan itu bukan untuk mendapatkan karunia Roh.Kudus,
tetapi karunia seratus ribu rupiah, dua ratus ribu rupiah dstnya, betapa sadisnya
Yudas di akhir jaman. Kita bukannya memilih-milih orang >>> bukan!
Sebab kita adalah gembala dan di belakang kita ada sidang jemaat dan kita sungguh-sungguh
harus bertanggung jawab kepada TUHAN.
Gembala dan guru/pengajar itu menjadi satu. Kalau kita seperti pemberitaan
Firman kemarin, yaitu memiliki kerinduan untuk memetik dan menggiras/mengupas
gandum dan makan gandum, maka pasti kita mendapatkan pembukaan Firman. Itu sebabnya
selain kita sebagai gembala, maka kita mohon kepada TUHAN karunia hikmat/karunia
marifat sehingga kita dapat menerangkan/mengupas Firman lewat pertolongan TUHAN.
Semoga kita dapat mengerti.
Efesus 4 : 12, untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Bagaimana tandanya bahwa saya ditetapkan oleh TUHAN? Jika di dalam organisasi,
ada kartu jabatan sebagai seorang pdm, pdt, tetapi kalau ditetapkan oleh TUHAN,
maka TUHAN memberikan perlengkapan- perlengkapan kepada hamba-hambaNYA/imam-imam
dan raja-raja.
Di ayat ini hanya diletakkan satu perlengkapan tetapi seharusnya ada tiga perlengkapan
yang diberikan oleh TUHAN untuk menetapkan kita sebagai pelayan TUHAN/hamba-hamba
TUHAN/imam-imam yaitu:
1 Korintus 12 : 4 - 6,
4. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
5. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
6. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan
semuanya dalam semua orang.
Ketiga macam perlengkapan ini yang diberikan TUHAN kepada orang yang dipanggil
dan dipilih, kepada orang yang benar dan kudus sebagai imam-imam dan raja-raja.
Syaratnya adalah menjadi orang kudus >>> bukan orang pandai/bodoh,
orang kaya/miskin. Semakin kita disucikan, maka semakin jelas dan nyata penetapan
TUHAN itu dan sidang jemaat akan semakin tergembala.
Rupa-rupa karunia dengan tiga perlengkapan yaitu:
- Sembilan karunia Roh.Kudus. Karunia/kharis = kemampuan
ajaib dari Roh.Kudus agar kita dapat melayani TUHAN. Bagi yang memiliki ijazah
tinggi, jangan menjadi sombong dan juga bagi yang memiliki ijazah rendah,
jangan merasa minder sebab karunia ajaib dari Roh.Kudus ini melebihi ijazah
apapun yang ada di dunia.
1 Korintus 12 : 8 – 10,
8. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata
dengan pengetahuan.
9. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain
Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
10. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan
kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain
lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang
seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada
yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Karunia pembukaan Firman |
Firman Karunia penyembahan
(nafas) |
Karunia kuasa |
- Karunia hikmat
- Karunia marifat/berkata-kata dengan pengetahuan
- Karunia menimbang Roh/membedakan Roh
|
- Karunia bernubuat
- Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa Roh
- Karunia untuk menafsirkan bahasa Roh
|
- Karunia iman
- Karunia menyembuhkan
- Karunia mujizat
|
- Karunia pembukaan Firman itu penting untuk ada di dalam sidang jemaat,
sebab jika ada pembukaan Firman, maka akan ada makanan dan penyucian untuk
dosa-dosa yang tersembunyi. Kita jangan hanya berkhotbah tentang surga tetapi
dosa tidak dibukakan >>> hanya tahu tentang surga, tetapi tidak
dapat masuk.
- Karunia penyembahan ini bagaikan nafas dan harus ada di dalam sidang jemaat.
- Karunia kuasa ini supaya sidang jemaat yaitu tubuh, jiwa dan rohnya menjadi
sehat. Sekalipun sudah makan yang banyak dan bernapaspun sudah baik, tetapi
kalau tidak sehat, maka tidak dapat melayani TUHAN.
Inilah penetapan TUHAN atas hamba-hambaNYA/imam-imam yang diberikan karunia-karunia
yaitu sembilan karunia Roh.
- Sembilan jabatan pelayanan dari Anak ALLAH.
1 Korintus 12 : 5, Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi
satu Tuhan.
1 Korintus 12 : 28 – 30,
28. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai
rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang
mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani,
untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
29. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua
mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
30. atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau
untuk menafsirkan bahasa roh?
Kesembilan jabatan pelayanan dari Anak ALLAH ini akan kita cocokkan dengan
kesembilan karunia dari Roh.Kudus:
Karunia dari Roh.Kudus |
Karunia jabatan dari Anak ALLAH |
- Karunia hikmat
- Karunia marifat
- Karunia menimbang Roh
- Karunia nubuat
- Karunia berkata-kata dalam bhs Roh
- Karunia menafsirkan bhs Roh
- Karunia iman
- Karunia menyembuhkan
- Karunia mujizat
- Karunia kuasa
|
- Rasul
- Guru/pengajar
- Gembala
- Nabi
- Berkata-kata dalam bhs Roh
- Penafsir Roh
- Pelayan
- Penyembuh
- Pembuat mujizat
- Penginjil
|
Pelayan, penyembuh dan pembuat mujizat dimiliki oleh penginjil, sedangkan
karunia penyembahan dimiliki oleh nabi. Jadi jika sembilan ini dimampatkan
seperti yang ditulis di dalam Efesus 4, maka akan menjadi lima jabatan pokok
yaitu rasul, guru, gembala, nabi dan penginjil.
Rasul >>> jari jempol
Nabi >>> telunjuk
Penginjil >>> jari tengah
Gembala >>> jari manis
Guru >>> kelingking
Jika setiap hamba TUHAN/pelayan TUHAN melayani di dalam sidang jemaat sesuai
dengan jabatan dan karunia dari TUHAN, maka di dalam sidang jemaat ada Tangan
TUHAN Yang bekerja secara ajaib. Tetapi sebaliknya jika bekerja tidak sesuai
dengan jabatan, maka itu akan merusak Tubuh Kristus >>>
2 Tawarikh 26 : 16 – 19,
16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan
hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait
TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
17. Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh
imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia,
engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan
Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat
kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh
kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
19. Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah.
Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada
dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
Jadi, inilah saudaraku! jika kita melayani tetapi tidak sesuai dengan jabatan
dan karunia dari TUHAN, maka itu hanya akan merusak Tubuh Kristus, bukan membangun
Tubuh Kristus. Tadi saya katakan dan untuk itu saya minta dimaafkan, bahwa
ada orang kaya yang datang dan mengajak hamba-hamba TUHAN untuk datang mendengar
ia berkhotbah dan berjanji akan memberikan uang kepada mereka. Saya menangis
di dalam hati dan ini bukannya saya iri, tetapi menurut ayat-ayat di atas
itu, ia melakukan pekerjaan yang bukan sesuai dengan jabatannya sehingga merusak
Tubuh Kristus dan juga ia merusak hamba-hamba TUHAN yang mendengar, dan jika
mereka pulang ke tempat pelayanan masing-masing, maka mereka juga merusak
sidang jemaat. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
Orang yang melayani pekerjaan TUHAN, tetapi tidak sesuai dengan jabatan dan
karunia dari TUHAN, maka ia adalah orang yang tinggi hati seperti raja Uzia
yang begitu kuat, ia lupa dan menjadi sombong. Selain sombong, maka itu juga
merupakan kusta/memiliki kebenaran diri sendiri. Demikian juga dengan raja
Saul ketika ia berada dalam keadaan terjepit, (sebenarnya Samuel yang harus
membakar korban) tetapi Saul yang membakar korban sehingga Samuel mengatakan
>>> ‘mengapa engkau begitu bodoh dan nekad’?
Sekali lagi saya mohon maaf, jika perkataan saya terdengar agak kasar. Kalau
di bagian atas diterangkan bahwa jika kita bekerja sesuai dengan jabatan dan
karunia dari TUHAN, maka ada Tangan TUHAN Yang mengerjakan keajaiban-keajaiban.
Tetapi kalau kita bekerja tidak sesuai dengan jabatan dan karunia dari TUHAN,
maka ada tangan setan yang merusak. Persekutuan/fellow-ship ini harus sungguh-sungguh
sebab jika saya berkhotbah bukan sesuai dengan jabatan saya, maka tangan setan
yang ada di dalam persekutuan ini dan saudara rugi datang ke tempat ini. Jika
saudara datang memaksakan diri di dalam ibadah persekutuan/fellow-ship ini
tetapi tidak ada pembukaan Firman TUHAN, maka saudara dijamah oleh tangan
setan, sehingga saudara akan rugi sebab semuanya akan dirusak oleh setan.
Bagi panitia, jika saudara mau mengundang seorang pembicara yang kapasitasnya
tidak sesuai dengan jabatannya, dan banyak hamba-hamba TUHAN yang datang,
semakin banyak hamba-hamba TUHAN yang datang, setan akan semakin tertawa sebab
akan semakin banyak yang dirusak oleh setan. Saya ngeri, ngeri mengatakan
hal ini sebab saudara bertanggung jawab dan pembicara juga bertanggung jawab,
ini merupakan hal yang sungguh-sungguh serius.
- Perbuatan ajaib dari kasih ALLAH,
1 Korintus 12 : 6,
6. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang
mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Ada sembilan kasih dari ALLAH Bapa dapat saudara baca di dalam
1 Korintus 13 yaitu:
- ay 1 – ay 3 >>> kasih yang terutama.
- ay 4 >>> kasih itu sabar.
- kasih itu murah hati.
- kasih itu bersukacita karena kebenaran. Banyak orang yang mengatakan,
mari!kita bersukacita, kita harus bersukacita >>> tetapi sukacita
karena apa? sebab di dunia ini terlalu banyak diskotik menciptakan sukacita.
Gereja mana yang sehebat diskotik? Mereka menari bukan biasa saja tetapi
sampai bergulung-gulung di tanah dan melompat-lompat, tetapi semuanya
itu bukan karena Firman.
- kasih menutupi segala sesuatu.
- kasih percaya segala sesuatu.
- kasih mengharapkan segala sesuatu.
- kasih sabar menanggung segala sesuatu.
- kasih tidak berkesudahan >>> ay 8.
Inilah ketetapan dari TUHAN, jika kita memang dipakai oleh TUHAN menjadi imam-imam
dan raja/hamba TUHAN. Bukan hanya jabatan dari organisasi sebagai pdm, pdt,
dan ini tidak perlu diperebutkan, tetapi yang terpenting pengakuan/ketetapan
dari TUHAN. Sembilan karunia, sembilan jabatan pelayanan yang dimampatkan
menjadi lima jabatan pokok dan sembilan perbuatan kasih ALLAH Bapa sampai
kasih adalah kekal.
Setiap karunia dan jabatan pelayanan harus dipraktekkan dengan kasih sebab
kasih itu merupakan motor. Saya datang ke tempat ini motornya jangan uang
tetapi harus kasih. Saya dan saudara melayani dengan jabatan sebagai seorang
gembala, tetapi apa yang menjadi penggeraknya/apa yang menjadi motornya? Kalau
penggerak/motornya adalah uang, maka itu tidaklah kekal bahkan binasa sebab
di luar kasih, maka semuanya tidaklah kekal sebab kasih itu tidak berkesudahan.
Hasil dari kita melayani dengan kasih adalah:
- kekekalan. Pelayanan kita tidak berhenti di tengah jalan tetapi kekal
sampai di Tahta TUHAN. Itu sebabnya dan ini dimulai dari saya, yaitu di
dalam penggembalaan, kita harus bekerja dengan kasih, demikian juga dengan
sidang jemaat, jika saudara melayani di dalam paduan suara maupun bermain
musik, harus dikerjakan dengan kasih supaya hasilnya menjadi kekal. Tidak
berhenti di Ciawi, di gereja, tidak berhenti dalam usia limapuluh, enampuluh,
tetapi kekal/sampai ke Tahta TUHAN.
- jika ada kasih, maka daging akan disalut dan tidak akan bersuara sehingga
kita tidak akan jatuh dalam ketinggian hati yaitu dalam tahta/kedudukkan,
kemudian harta dan wanita. Kita harus berhati-hati dalam pandangan/memandang
dan saya juga diingatkan oleh isteri saya untuk berhati-hati dan untuk
itu saya sangat berterima kasih. Sebagai suami dan isteri, kita harus
saling mengingatkan dan juga saling mendoakan, sebab ketiga ‘ta’
itu merupakan musuh dari Kabar Mempelai. Semoga kita dapat mengerti.
Kalau kita bekerja dengan kasih, maka akan terjadi peningkatan, bukan penurunan
ataupun kejatuhan >>> kalau carang melekat pada Pokok, maka pasti
akan berbuah/peningkatan sehingga dapat menghasilkan sembilan buah-buah roh
>>> Galatia 5 : 22, 23,
22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal
itu.
Jika kita sudah berbuah, maka Gambar ALLAH sudah nyata di dalam hidup kita.
Setiap kita melayani dengan jabatan dan karunia, harus dimotori dengan kasih
supaya pelayanan kita kekal, tidak merosot/jatuh tetapi meningkat sampai menghasilkan
sembilan buah-buah roh.
Sembilan buah-buah roh ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
Kasih dari ALLAH Bapa |
Kasih dari Anak ALLAH = YESUS
|
Kasih dari ALLAH Roh Kudus |
- Kasih
- Sukacita
- Damai sejahtera
|
- Kesabaran
- Kemurahan
- Kebaikkan
|
- Kesetiaan
- Kelemahlembutan
- Penguasaan diri
|
Jadi kalau TUHAN memanggil, memilih dan menetapkan kita sebagai hamba TUHAN
di desa atau di mana saja dan juga sebagai pelayan TUHAN (pulang dari kantor
harus latihan paduan suara) bukan untuk menyengsarakan kita tetapi untuk mengasuh
jiwa kita supaya kembali kepada Gambar ALLAH. Tadi malam, lewat makan Firman
kita kembali ke Gambar ALLAH, sekarang lewat pelayanan/tahbisan yang benar,
lewat jabatan, karunia dan kasih, kita juga kembali kepada Gambar ALLAH.
Maafkan saudaraku! Kalau tidak dengan jabatan, karunia, maka yang ada hanyalah
gambar dari setan/tangan setan yang bekerja baik di dalam rumah tangga dan juga
bagi kaum muda, jika saudara mau menikah, maka dasarnya harus benar yaitu pengajaran
yang benar itulah kasih, sebab kalau tidak, maka hanya ada tangan setan di situ.
Demikian juga jika mau tergembala, kita juga harus melihat apakah ada pembukaan
Firman dengan jabatan yang benar yaitu dipakai oleh TUHAN sebagai seorang gembala
dan juga adakah karunia menimbang roh? Jika tidak ada, maka yang ada hanyalah
tangan setan.
Juga jika kita mau bersekutu/ber fellow-ship, apakah si pembicara itu benar-benar
dipakai oleh TUHAN? Jika tidak ada pembukaan Firman, maka yang ada hanyalah
tangan setan. Kalau ada pembukaan Firman, siapapun dia, maka ada Tangan TUHAN
Yang mengasuh kita dan mengembalikan kita kepada Gambar ALLAH.
Saya semakin hari semakin mengerti dan saya berkata kepada isteri dan juga
kepada sidang jemaat untuk memaafkan saya sebab satu bulan satu kali saya harus
meninggalkan sidang jemaat tetapi bagi saya merupakan suatu keuntungan sebab
begitu pulang dari ibadah persekutuan, maka saya menjadi semakin menggebu-gebu
di dalam sidang jemaat sebab saya menjadi semakin mengerti akan Firman TUHAN.
Saya sudah sering menerangkan tentang hal ini di Lempin-El, tetapi sekarang
ini saya mendapatkan pengertian yang baru yang saya sendiri tidak mengerti yang
TUHAN berikan yaitu adanya tangan setan/Tangan TUHAN, ada wajah setan/Wajah
ALLAH. Itu sebabnya kita jangan main-main dan juga jangan merasa sungkan di
dalam pelayanan/tahbisan >>> jangan! Sebab kita berhadapan dengan TUHAN
atau setan. Kemana hendak kita bawa sidang jemaat itu? Itu sebabnya dihari-hari
ini kita harus tegas. Semoga kita dapat mengerti.
Ketiga Sifat ALLAH Tri Tunggal itu adalah Gambar dari ALLAH Tri Tunggal, kita
dikembalikan pada Gambar ALLAH untuk di tempatkan di firdaus/kerajaan seribu
tahun dan di kota Yerusalem Baru. Kemarin diterangkan bumi dan langit yang baru.
TUHAN memanggil duabelas orang murid, mengapa duabelas orang? Mengapa tidak
sepuluh orang murid saja? Yudas sudah pergi, mengapa tidak sebelas orang saja
daripada ada pengkhianat lagi? Tidak bisa! Sebab duabelas itu adalah angka dari
kota Yerusalem Baru. Mengapa TUHAN mempertahankan angka duabelas? Sebab duabelas
adalah angka dari Yerusalem Baru dan hal ini menunjuk arah dan tujuan panggilan
dan pilihan TUHAN.
Ada empat kali sembilan yaitu sembilan karunia, sembilan jabatan, sembilan
perbuatan/kasih dan sembilan buah-buah roh >>> ini menjadi milik Mempelai
yang hendak dihancurkan oleh setan.
Waktu Yosua sudah berada di tanah Kanaan, Kanaan ini memiliki dua arti yaitu:
Kanaan sekarang ini/secara jasmani yang diduduki oleh Israel itu berarti kegerakkan
Roh.Kudus hujan akhir/pembentukkan Mempelai. Tetapi ada juga istilah Kanaan
Samawi = negeri perjanjian TUHAN yang samawi/yang rohani = surga. Sementara
Yosua menuju ke Kanaan yang adalah kegerakkan Roh.Kudus hujan akhir untuk penyatuan
Tubuh Kristus yang sempurna/Mempelai, maka empat kali sembilan itu dihancurkan.
Yosua 7 : 3 – 5,
3. Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak
usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu
orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa
itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja."
4. Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi
mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
5. Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka;
orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke
Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
36 = 4 x 9 justru di akhir jaman ini yang mau dibinasakan oleh setan. Tadi
seperti contoh yang saya berikan >>> ada seorang kaya yang mengajak
untuk datang mendengarkan ia berkhotbah dengan mendapatkan imbalan uang, pada
hal orang kaya itu bukanlah seorang gembala >>> jabatan, karunia, kasih
dan Gambar ALLAH mau dihancurkan oleh setan.
Nanti akan banyak kegerakkan tetapi tanpa empat kali sembilan >>>
kegerakkan tanpa jabatan >>> terserah siapa yang berkhotbah; tidak
ada karunia dan kasih, mungkin yang ada hanyalah uang. Dan juga tidak ada buah
sehingga tidak dapat menjadi Mempelai karena semua buah rontok. Setan tidak
dapat membendung semua kegerakkan/fellow-ship yang terjadi, tetapi yang ia bendung
adalah empat kali sembilan ini. Sehingga bagi yang datang di dalam kegerakkan-kegerakkan
itu akan menderita kerugian >>> lebih baik tinggal di rumah dan berdoa.
Itu sebabnya kita jangan tertipu oleh setan.
Kita harus berhati-hati, sebab Ai itu kecil tetapi ia dapat membinasakan tiga
puluh enam = empat kali sembilan, sedangkan Yerikho yang besar itu dapat dikalahkan
oleh bangsa Israel. Ai berarti reruntuhan/puing-puing, apa yang meruntuhkan?
Perkara-perkara kecil yang meruntuhkan Mempelai TUHAN/meruntuhkan Tubuh Kristus
yang sempurna. Kita seringkali meremehkan hal yang kecil dan menganggap sudah
berhasil sebab mengalahkan Yerikho/memiliki gedumg gereja yang besar tetapi
perkara kecil itu yang cukup untuk menjatuhkan.
Apa yang dimaksud dengan reruntuhan?
- Amsal 11 : 11, Berkat orang jujur memperkembangkan
kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
Lidah yang kecil, tetapi dapat meruntuhkan kota Yerusalem Baru/Mempelai Wanita.
Bagi rekan-rekan sesama hamba TUHAN terutama saya terlebih dahulu untuk menjaga
lidah kita sebab jika lidah kita ini berbicara sembarangan, maka jabatan dan
karunia kita menjadi semakin tidak jelas. Banyak kali kita tidak mengenal
orang, tetapi sudah membicarakan orang itu. Saya bersaksi di sidang jemaat,
pada tahun 1998 saya pergi ke negeri Belanda, baru turun dari pesawat, ada
keluarga yang datang, saya tidak mengenal mereka, mereka tidak bertanya apakah
saya merasa lelah atau bagaimana di perjalanan? Mereka tidak menanyakan hal
itu, tetapi menanyakan apakah saya yang bernama saudara Wijaya yang berasal
dari kota Malang? Mereka meminta supaya saya bercerita tentang bagaimana saya
dapat melayani sampai di kota Malang. Kabar apa yang sudah mereka dengar dari
mulut seorang hamba TUHAN? Semoga yang bertanya kepada saya, ikut mendengarkan
ibadah pada hari ini, karena ini merupakan siaran langsung lewat internet.
Mari! lidah ini sekalipun kecil tetapi menghancurkan empat kali sembilan.
- Mengapa Israel dikalahkan oleh Ai, sebab ada dosa dan itu adalah dosa siapa?
Dosa Achan, sebab ia mencuri mas, perak dan uang, sedangkan uang itu sebenarnya
adalah perkara yang kecil (Lks 16) dan di dalam rumah TUHAN hal yang paling
kecil itu adalah milik TUHAN yaitu persepuluhan. Banyak kali kami sebagai
seorang hamba TUHAN itu berlagak pandai dengan mengatakan >>> kalau
soal persepuluhan itu berbeda, yang penting itu pengajarannya. Ini tidak bisa,
sebab TUHAN mengatakan untuk membawa persepuluhan supaya ada makanan/pengajaran.
Arti dari reruntuhan yang kedua ini adalah pencurian oleh Achan dan sekarang
berarti pencurian persepuluhan. Barang-barang yang dicuri oleh Achan itu seharusnya
dimasukkan ke dalam pembendaharaan di dalam rumah TUHAN (Yosua 6) dan ini
berbicara tentang persepuluhan.
Sekarang ini pencurian persepuluhan itu ada dua macam yaitu:
- seperti Yudas, yaitu uang milik TUHAN yang ia curi sehingga ia sendiri
yang binasa/ia runtuh sendiri.
- ini lebih jahat lagi, sebab yang dicuri adalah kepercayaan TUHAN kepada
seorang gembala tentang persepuluhan dan ini yang dicuri oleh tua-tua dan
juga oleh sidang jemaat >>> gembala tidak boleh menerima persepuluhan
lagi sehingga tidak ada makanan dan akibatnya seluruh sidang jemaat akan mati
kering/runtuh sebab tidak ada pengajaran lagi dan juga tidak akan ada lagi
buah Mempelai. Itu sebabnya persepuluhan itu jangan dianggap kecil sebab yang
kecil-kecil ini yang akan meruntuhkan. Jika sudah runtuh, maka akibatnya adalah
menjadi kecewa, putus asa dan akan meninggalkan pelayanan sehingga akan menjadi
seorang pengkhianat.
Jika empat kali sembilan sudah dilucuti/diruntuhkan, maka bukan hanya kecewa
dan putus asa, tetapi sampai dengan ukuran ranjang/tempat tidur, tetapi ini
empat kali sembilan dalam ukuran hasta. 1 hasta = ½ - ¾ m . Jadi
4 x 45 cm = 1.80m >>> ini masih ukuran normal, tetapi 9 x 45 cm = 4.05
m. Apakah ada ranjang/tempat tidur yang panjangnya sampai empat meter? Ukuran
ini melewati batas normal/overdosis.
Kalau jabatan dilucuti maka akan lari ke ranjang sehingga menjadi overdosis
>>> Ulangan 3 : 11, Hanya Og, raja Basan, yang
tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang
dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya
dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."
Ranjang besi >>> ingat para gembala, termasuk saya/Wijaya, kalau sudah
kasar/tangan besi kepada isteri dan juga dengan kata-kata besi >>>
ini berarti kita sudah runtuh. Kepada isteri, sebab ini berbicara ranjang dan
bukan mimbar >>> beruntung bukan mimbar yang disebut. Ukuran ranjang
yang sudah tidak normal itu menunjuk pada hawa nafsu yang sudah tidak normal
lagi dan arahnya kepada dosa Babel.
Hal ini tidak main-main sebab kita harus bertanggung jawab. Saya datang ke
Ciawi ini, panitia yang bertanggung jawab, tetapi saya juga bertanggung jawab
kalau tidak ada jabatan, karunia dan kasih >>> tidak ada pembukaan
Firman, kita pulang dan semuanya akan runtuh. Tetapi kalau ada pembukaan Firman,
kita pulang dengan dijamah oleh TUHAN sehingga kita akan berbuah-buah. Semoga
kita dapat mengerti.
Contoh di dalam perjanjian lama adalah Achan dan di dalam perjanjian baru,
kehidupan yang sudah runtuh adalah Yudas si pengkhianat.
Salah satu sebab mengapa Yudas runtuh ialah namanya ditulis pada urutan paling
akhir/belakang dan ini berarti ia tidak bersungguh-sungguh melayani TUHAN.
1 Yohanes 2 : 18, 19,
18. Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit
banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu
yang terakhir.
19. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh
termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita,
niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya
menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Tidak sungguh-sungguh = tidak setia di dalam pelayanan. Tetapi Yudas ini tidak
bersungguh-sungguh di dalam Firman dan perjamuan suci sebab sudah menjadi suatu
kebiasaan. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab banyak orang yang berpendapat
bahwa semakin banyak Firman dan perjamuan suci, akan semakin bagus. Tetapi kita
harus berhati-hati, sebab akan menjadi suatu kebiasaan. Untuk ini kita harus
saling mengoreksi, kita harus melakukan dengan sewajarnya.
Waktu Yudas berada bersama YESUS pada saat perjamuan suci, YESUS sudah menunjukkan
>>> ‘siapa yang mencelupkan roti bersamaKU, dialah orangnya’
tetapi Yudas berkata >>> ‘bukan aku’ >>> inilah
Yudas yang tidak bersungguh-sungguh di dalam pemberitaan Firman dan perjamuan
suci. Ia tidak bersungguh-sungguh di dalam penyucian >>> Matius
26 : 23, 25,
23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya
ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
25. Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku,
ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Ay 23 >>> sudah jelas Firman pengajaran yang benar menyucikan kita
secara langsung/secara pribadi. Sudah jelas >>> siapa yang mencelupkan
dan ini adalah antikrist dan pengkhianat.
Ay 24 >>> Yudas tidak sungguh-sungguh dalam penyucian, ia selalu mengelak
dari Firman. Yudas seperti Achan yang tidak mau disucikan, ia tidak sungguh-sungguh
dalam penyucian karena ia mempertahankan keinginan akan uang. Dan juga seperti
Achan yang mencuri milik TUHAN. Tetapi Yudas juga berdusta >>> seperti
arti dari reruntuhan/Ai yaitu mulut yang berdusta >>> bukan aku, ya
Rabi. Kita harus berhati-hati dengan persepuluhan dan persembahan khusus sebab
seperti Yudas yang pada akhirnya ia binasa.
Mari, sekarang ini! TUHAN tidak melihat kehebatan kita di dalam melayani,
TUHAN tidak melihat kekurangan/kelemahan kita dalam melayani tetapi sekarang
ini TUHAN ingin melihat kesungguhan kita. Tadi malam TUHAN ingin melihat kerinduan
kita dalam melayani TUHAN. Kita masing-masing memeriksa diri lewat perjamuan
suci: apakah kita masih seperti Yudas yang tidak sungguh-sungguh karena masih
mempertahankan dosa? Mungkin sudah tidak setia.
Kalau ada kesungguhan, maka TUHAN akan memberikan kekuatan ekstra dari surga,
2 Tawarikh 16 : 9, Karena mata TUHAN menjelajah seluruh
bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap
Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang
ini engkau akan mengalami peperangan."
Dulu Asa ini menghadapi musuh orang Etiopia dan Libia yang jumlahnya sangat
besar tetapi TUHAN memberikan kekuatan untuk:
- menang terhadap segala musuh/masalah. Dulu Asa hanya memiliki tentara yang
sedikit/ia tidak berdaya, tetapi ketika ia menghadapi musuh orang Etiopia
dan Libia yang sangat banyak. Asa hanya berharap dan bersungguh-sungguh kepada
TUHAN, sehingga TUHAN memberikan kekuatan untuk menang terhadap musuh/masalah
apapun itu. Tetapi setelah itu, Asa berperang lagi, ia hendak menyewa angkatan
perang lain dan ini merupakan kebodohannya. Mari! bukan keuangan, bukan kekayaan,
bukan kebodohan, bukan kelemahan tetapi yang TUHAN lihat adalah kesungguhan.
- Ulangan 8 : 18, Tetapi haruslah engkau ingat kepada
TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh
kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah
kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Di dalam kesungguhan, TUHAN memberikan kekuatan untuk memperoleh kekayaan
terutama kekayaan secara rohani yaitu pembukaan Firman. Kita tidak perlu belajar
dimana-mana tetapi kesungguhan hati yang dilihat oleh TUHAN. Selain kekayaan
rohani yang TUHAN berikan, IA juga memberikan berkat secara jasmani untuk
memelihara kita. Mungkin secara manusia kita memiliki anggauta keluarga sebanyak
delapan orang, sedangkan jemaat hanya tiga orang >>> bagaimana saya
dapat hidup? Kita harus bersungguh-sungguh dan jangan meninggalkan jemaat
dan pergi ke tempat lain, >>> saudara tidak akan terpelihara jika
saudara meninggalkan sidang jemaat walaupun hanya berjumlah tiga orang. Tetapi
jika saudara bersungguh-sungguh seperti Daud yang hanya memiliki dua/tiga
ekor domba tetapi karena ia menjaga domba-domba itu, maka ia menjadi raja
sebab ada kekuatan dari TUHAN. Jika kita mendapatkan kekayaan rohani yaitu
pembukaan rahasia Firman, maka akan ada pembukaan jalan bagi segala sesuatu.
Kekuatan dari TUHAN, tidak dapat dihalangi oleh manusia.
1 Tesalonika 3 : 13, Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya
tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan
Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
TUHAN memberikan kekuatan hati untuk:
- bertahan menghadapi dosa >>> kita tetap hidup benar.
- menghadapi pencobaan >>> kita tidak menjadi kecewa dan berputus
asa dan juga
- menghadapi pengajaran palsu >>> kita tidak terombang-ambing. Dan
jika kita kuat hati dengan melayani TUHAN dengan sungguh-sungguh, maka pada
waktu YESUS datang kembali yang keduakalinya, maka kita akan diubahkan menjadi
sempurna/ kita kembali pada Gambar ALLAH untuk naik (bukan turun dari dunia
kepada kebinasaan) ke firdaus, naik sampai ke kota Yerusalem Baru bersama
dengan Dia selama-lamanya.
Jika kita bersungguh-sungguh, sekalipun sidang jemaat sudah tidak ada, TUHAN
bukannya tidak melihat hal itu, dan juga sekalipun gedung gereja harus disewa
ataupun hanya terbuat dari papan >>> TUHAN tidak melihat hal itu tetapi
TUHAN hanya melihat kesungguhan kita sehingga kita mendapatkan kekuatan ekstra
dari perjamuan suci/Korban Kristus kepada kita untuk kita menang, kita dipelihara
oleh TUHAN dengan berkat rohani dan jasmani sehingga kita menjadi sempurna waktu
YESUS datang kembali yang keduakalinya. TUHAN memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|