Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Matius 24 bicara tentang 7 tanda kiamat/ tanda kedatangan Tuhan kedua kali.
Kita mempelajari nubuat yang ke-4 yaitu tentang antikris. Sebelum kedatangan Yesus kedua kali, akan didahului antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun untuk memburu, membunuh, menyiksa dan membinasakan gereja Tuhan.

Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.

Ini berbicara tentang kehidupan yang masuk dalam aniaya antikris.
Kehidupan kristen yang masuk aniaya antikris yaitu kehidupan gereja Tuhan yang masuk dalam musim dingin rohani/ krisis rohani:

  1. krisis iman, berkaitan dengan firman Allah. Sudah bosan mendengar firman Allah, bisa dipagut ular.
  2. krisis pengharapan, berkaitan dengan Roh kudus. Dalam Kisah Rasul, ular beludak menggigit tangan supaya tidak bisa melayani, tidak bisa menyembah pada Tuhan.
  3. krisis kasih. Ini yang akan kita pelajari.

Gereja Tuhan yang masuk musim dingin kasih akan masuk aniaya antikris.

Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Musim dingin kasih/ krisis kasih mengakibatkan kedurhakaan. Kedurhakaan melanda mulai dalam nikah/ rumah tangga (terjadi pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, pengkhianatan, dll). Kedurhakaan juga melanda gereja Tuhan dalam ibadah pelayanan. Banyak anak Tuhan yang tidak mau beribadah melayani Tuhan. Kedurhakaan akan bertambah-tambah sampai puncak kedurhakaan saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.

2 Tesalonika 2:1-4
2:1 Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara,
2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

Dalam injil Yohanes juga disebutkan terjadi musim dingin pada hari raya pentahbisan bait Allah.

Yohanes 10:22
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.

Bait Allah sudah selesai dibangun menunjuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai, mempelai wanita sudah terbentuk. Saat itulah antikris akan muncul.
Jadi musim dingin kasih terjadi pada saat:

  • Tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai dibangun (mempelai wanita Tuhan).
  • saat antikris berkuasa selama 3,5 tahun di bumi.

Supaya tidak masuk dalam aniaya antikris maka kita harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Pembangunan tubuh kristus mulai dalam nikah/ dalam rumah tangga kita, harus dibawa masuk dalam penggembalaan, antar penggembalaan sampai persekutuan antara bangsa kafir dan Israel menjadi satu tubuh yang sempurna.
Dasar pembangunan tubuh Kristus: harus ada firman pengajaran yang benar. Kaum muda yang akan masuk dalam nikah harus melihat pengajaran yang benar. Demikian pula untuk masuk dalam penggembalaan maupun persekutuan, jangan melihat manusianya, gerejanya tetapi lihat pengajarannya. Semoga kita bisa mengerti.

Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Tiga hari menunjuk kematian Tuhan/ korban Kristus, artinya karena Yesus mau mati di kayu salib maka terjadilah pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Jika Yesus tidak mau mati 3 hari maka tidak ada pembangunan tubuh Kristus.
Jadi, harga pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah seharga korban Kristus, tetesan darah Yesus. Oleh sebab itu kita harus sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan. Mengabaikan ibadah pelayanan sama dengan menghina korban Kristus dan tidak ada pengampunan lagi bagi mereka yang menginjak-injak darah Yesus.
Yesus rela berkorban, tinggalkan Surga, tinggalkan kedudukan sampai nyawaNya dikorbankan. Oleh sebab itu, meneladan kepada Yesus, kita juga harus rela mengorbankan segala sesuatu (baik waktu, pikiran, perasaaan, tenaga, keuangan, dll) untuk pembangunan tubuh Kristus, kecuali satu hal yang tidak boleh dikorbankan yaitu firman pengajaran yang benar sebab firman pengajaran yang benar adalah pribadi Yesus senidiri. Jangan dikorbankan lagi, cukup satu kali Tuhan dikorbankan.
Dalam Yohanes 2, bait Allah akan dirombak dalam 3 hari. Pertanyaannya, mengapa Tuhan beralih dari bait Allah jasmani kepada pembangunan bait Allah yang rohani? Kalau dulu Musa disuruh membangun bait Allah jasmani lewat tabernakel. Juga bait Allah di jaman Salomo, sampai di jaman Herodes yang merupakan bait Allah terbesar, dibangun selama 46 tahun. Tapi mendadak Tuhan Yesus beralih dari bait Allah jasmani untuk dirombak menjadi bait Allah yang rohani. Apa penyebabnya?

  1. Sebab bait Allah yang jasmani tidak bisa lagi menampung kemuliaan Allah.
    Waktu jaman Musa ada awan kemuliaan, tapi disini tidak ada. Penyebabnya: ada roh jual beli.
  2. Supaya bangsa kafir bisa masuk dalam pembangunan bait Allah yang rohani (pembangunan tubuh Kristus).
    Bait Allah yang jasmani (sistem taurat) hanya untuk bangsa Israel asli. Jika dipertahankan maka bangsa kafir tidak bisa masuk.
  3. Supaya kita tidak masuk pembangunan tubuh Babel.
    Jika tidak masuk pembangunan tubuh Kristus maka pasti masuk pembangunan tubuh Babel yang didukung antikris, sampai binasa bersama antikris.

Sekarang kita mempelajari proses pembangunan tubuh Kristus.

  1. Proses penyucian.
    Yohanes 2:13-16

    2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
    2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
    2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
    2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

    Jangan menjadikan bait Allah seperti tempat berjualan/ pasar, tempat murah-murahan, ramai, sarang penyamun.
    Harus ada penyucian dengan cambuk dari tali.
    Tali sama dengan tali firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat secara terus-menerus, diulang-ulang dan dengan setia untuk menumbuhkan kerohanian sidang jemaat sekaligus menyucikan sidang jemaat.
    Jika tali firman penggembalaan tidak diterima maka lama kelamaan tali akan dipintal menjadi cambuk/ hajaran. Tuhan menghajar kita sampai kita kembali pada kesucian.
    Ibrani 12:10
    12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
    Hajaran merupakan bagian dari penyucian. Selama kita tidak kembali pada penyucian maka hajaran belum selesai. Jika kita sudah kembali pada kesucian maka hajaran selesai.
    Jika firman pengajaran tidak diterima, hajaran juga tidak diterima maka akan dibiarkan oleh Tuhan, hanya untuk menunggu hukuman kebinasaan/ maut.
    Raja Daud menasihatkan, jangan iri pada orang berdosa yang merasa berhasil sebab hidupnya sudah dibiarkan oleh Tuhan, tinggal menunggu waktu hukuman kebinsaaan dinyatakan. Oleh sebab itu biarlah kita bersungguh-sungguh hari-hari ini. Inilah proses penyucian dalam tubuh Kristus, disucikan oleh cambuk dari tali.
    Sekarang, apa yang harus disucikan? Yang harus disucikan adalah roh jual beli, ini rohnya antikris.
    Prakteknya ada roh jual beli/ roh antikris:
    1. Memperjual belikan korban Kristus.
      Artinya: tidak menghargai korban Kristus sehingga melupakan pengampunan dosa.
      2 Petrus 1:9
      1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
      Jika lupa akan pengampunan dosa maka kehidupan tersebut cenderung mengulang-ulangi dosa, baik dosa perbuatan (seperti babi yang kembali ke kubangan) maupun dosa perkataan (seperti anjing yang menjilat muntah).
    2. Hati terikat pada keinginan akan uang (keinginan jahat) dan keinginan najis.
      Terikat akan uang sehingga menjadi kikir dan serakah. Kikir artinya tidak bisa memberi, malah meminta-minta. Keadaan rohaninya buta seperti Bartimeus buta yang meminta-minta. Ibadah yang sejati ditandai dengan memberi/ mempersembahkan korban.
      Serakah yaitu merampas hak milik orang lain, terutama milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus). Inilah yang disebut sarang penyamun.
      Maleakhi 3:8-9
      3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
      3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

      Akibatnya: bersuasana kutukan, tidak ada berkat Tuhan.
    3. Merpati dijual = tidak ada ketulusan hati.
      Sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan jasmani (keuangan, kedudukan, dll).
      Jika ada roh jual beli maka kehidupan itu akan menjadi sarang penyamun yang hanya akan dikutuk, dihukum dan dibinasakan.
      Tetapi kalau kita mau disucikan lewat tali firman penggembalaan maupun hajaran maka kita bisa menjadi rumah doa. Hasilnya: kita diberkati dan bahagia sampai suatu waktu kita sempurna, tidak bercacat cela, menjadi mempelai wanita Tuhan.
  2. Proses perombakan, sama dengan proses pembaharuan.
    Yohanes 2:19-21

    2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
    2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
    2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

    Kita dirombak/ dibaharui oleh korban Kristus dan oleh firman Allah, diubahkan dari manusia daging (buli-buli tanah liat) menjadi manusia rohani seperti Yesus (buli-buli emas).
    Yang harus dirombak adalah ‘angka 46’, artinya:
    1. Menunjuk hukum taurat, ibadah sistem taurat.
      Pada dua loh batu, loh batu pertama berisi 4 hukum yang mengatur hubungan dengan Tuhan dan loh batu ke-2 berisi 6 hukum yang mengatur hubungan dengan sesama.
      Jadi 4 6 menunjuk ibadah sistim taurat, prakteknya:
      • ibadah dengan kebiasaan, tidak merasa apa-apa. Datang beribadah tetapi saat pulang tidak merasa apa-apa.
      • suam-suam, terutama bosan terharap firman penggembalaan.
      • Ada kebanggaan-kebanggaan secara jasmani.
      Waktu Yesus berkata: “rombak bait Allah dan akan dibangun 3 hari”, maka di ayat 20 orang berteriak “46 tahun kami membangunnya!”. Ini menunjuk suatu kebanggaan. Kebanggaan pada perkara jasmani sehingga mengabaikan perkara yang rohani. Mengutamakan perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan yang rohani terutama firman Tuhan. Saat menyanyi bisa satu jam lebih tapi saat firman malah diabaikan, ini siasat setan. Yang utama adalah firman malah diabaikan sebab pada mulanya adalah firman. Ini yang diabaikan hari-hari ini. Semoga kita bisa mengerti.
      Jika firman diabaikan maka akan kehilangan kekuatan ibadah yaitu kuasa firman dalam pembukaan firman.
      2 Timotius 3:1-5
      3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
      3:2 (1)Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi hamba uang. (3)Mereka akan membual dan (4)menyombongkan diri, (5)mereka akan menjadi pemfitnah, (6)mereka akan berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
      3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
      3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
      3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

      Akibatnya: tidak mengalami kuasa keubahan hidup, sudah ada di bait Allah tapi tetap manusia daging, dicap oleh antikris (6 6 6), menjadi manusia yang tanpa iman, tanpa pengharapan dan tanpa kasih.
    2. 4 6 di Alkitab juga menunjuk 10 pegintai (4+6=10).
      Sifatnya: membesar-besarkan pencobaan daripada firman, mengecilkan firman.
      Bilangan 13:27-28, 31-32
      13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
      13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
      13:31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
      13:32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.

      Kehidupan kristen yang membesar-besarkan pencobaan lebih dari janji Tuhan/ kuasa firman. Kalau pencobaan malah dibesar-besarkan.
      Akibatnya: tawar hati, putus asa sampai binasa.
      Biarlah kita mengalami perombakan dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas.
      2 Korintus 5:1-2, 6-8
      5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
      5:2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
      5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
      5:7 --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
      5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

Kita diubahkan menjadi manusia rohani yang hidup dari iman, hidup dari firman (janji Tuhan). Tandanya:

  1. Tabah hati.
    Tabah menghadapi pencobaan, kita tidak kecewa/ putus asa.
    Tabah menghadapi pengajaran palsu, kita tetap berpegang pada ajaran yang benar apapun resikonya, kita tidak disesatkan.
    Tabah menghadapi dosa, tidak gampang dicemarkan, kita tidak berbuat dosa.
  2. Selalu berusaha untuk bisa berkenan kepada Tuhan.
    2 Korintus 5:9

    5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
    Dimanapun, kapanpun, situasi apapun, kita berusaha untuk selalu hidup berkenan kepada Tuhan.
  3. Selalu siap sedia untuk menghadapi tahta pengadilan Kristus.
    2 Korintus 5:10

    5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
    Artinya: selalu berdamai dengan Tuhan dan sesama, menyelesaikan dosa-dosa, jangan menambah dosa. Ini sama dengan selalu introspeksi diri, menghakimi diri sendiri. Orang yang menghakimi diri sendiri, posisinya bagaikan berada di bawah kaki Yesus.
    Wahyu 1:15
    1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
    Tembaga menunjuk penghukuman. Jika tidak taat maka langit menjadi penghukuman.
    Di bawah kaki Tuhan kita mendapat kesempatan untuk menghakimi diri.

Hari ini jika kita mau minta ampun masih ada waktu sebab jika sudah di tahta putih maka tidak ada kesempatan lagi untuk menghakimi diri, malah dihakimi dan binasa.
Yesus sebagai hakim sekaligus Imam Besar yang berbelas kasihan. Jika kita mau mengaku dosa, ada pengampunan.

1 Korintus 15:25
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

Memang rendah dilihat orang, misalnya suami harus datang mengaku pada istri. Memang dibawah kaki Tuhan adalah tempat paling rendah. Tetapi disitu ada kuasa Tuhan untuk menolong kita. Daripada nikah hancur ditelan maut, pelayanan hancur ditelan maut, lebih baik kita hancur hati dibawah kaki Tuhan.
Jika kita hancur hati dibawah kaki Tuhan, ada kuasa kebangkitan.

Yohanes 11:31-32
11:31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

Sebenarnya bisa saja bagi Maria untuk meratap, menyalahkan Tuhan, menyalahkan sesama. Tetapi Maria tidak demikian, dia malah tersungkur, menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan sehingga Maria mengalami kuasa kebangkitan untuk membangkitkan Lazarus.
Mungkin saat ini kita menghadapi sesuatu yang sudah mati menjadi bangkai (ekonomi, nikah, kesehatan, dll), kuasa kebangkitan mampu untuk memulihkan.

Lukas 10:39, 42
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Kuasa kebangkitan bukan saja mampu memulihkan apa yang sudah hancur bahkan kuasa kebangkitan mampu menjadikan semuanya baik, bahkan yang terbaik dan kekal, kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Puji Tuhan.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Juli 2021 (Sabtu Sore)
    ... tetap di ladang Tuhan diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat ingat akan istri Lot diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . Ayat kita harus rela mengorbankan segala sesuatu bahkan nyawa kita untuk Tuhan seperti teladan Yesus sendiri yang sudah berkorban ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 06 Desember 2008 (Sabtu Sore)
    ... emosi ambisi yang mendorong manusia untuk berbuat dosa dan masuk dalam kebinasaan. Dari mana kita menerima kasih Lewat korban Kristus lewat firman dan lewat Roh Kudus. Praktek memiliki kasih Allah kayu disalut emas Markus bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri Roma - buktinya adalah Jangan ada hutang dosa kepada sesama ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 April 2016 (Sabtu Sore)
    ... untuk menanggung dosa manusia. Hal ini sudah dimengerti oleh banyak orang. Kita juga harus menerima Yesus yang sengsara sampai mati di kayu salib. Hal ini banyak tidak dimengerti oleh manusia. Mengapa Sebab untuk menerima Yesus sebagai pemberi berkat tabib yang ajaib Allah yang baik banyak orang mau menerima karena enak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 April 2020 (Selasa Sore)
    ... Hubungan kesucian. Ranting memang kecil tetapi kalau setia tekun dan suci ranting akan mengalami urapan Roh Kudus sehingga menghasilkan angka sembilan yaitu Sembilan karunia Roh Kudus. Korintus - . Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Mei 2014 (Senin Sore)
    ... untuk minyak urapan dan dupa. Inilah tumbuh-tumbuhan terutama rempah-rempah yang berbau harum bau menunjuk penciuman hidung mencium bau harum jangan mencium bau busuk. Binatang kulit domba jantan bulu kambing dan lain-lain indera peraba kulit. Permata batu-batuan . Amsal Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Hati pikiran kita harus disucikan dari akar-akar dosa yang melekat kuat di dalam hati. Ada tiga macam akar dosa yang melekat pada hati dan pikiran kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Agustus 2024 (Minggu Siang)
    ... dan engkau akan hidup simpanlah ajaranku seperti biji matamu. 'simpanlah ajaranku seperti biji matamu' firman pengajaran yang benar sama dengan biji mata. Artinya sangat menentukan arah kehidupan ibadah pelayanan dan nikah-buah nikah. Tanpa firman pengajaran yang benar kehidupan nikah dan ibadah pelayanan kita akan sama seperti tidak punya biji mata berarti buta. Karena ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Oktober 2024 (Minggu Pagi)
    ... bumi ini karena hanya satu Bapamu yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin karena hanya satu Pemimpinmu yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan. Tanda ibadah pelayanan dalam kasih ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Agustus 2020 (Minggu Pagi)
    ... kuasa Allah Tritunggal diterangkan pada Ibadah Doa Malang Agustus . Pagi ini takut akan Tuhan dikaitkan dengan hikmat sorgawi. Amsal a a. Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN. Jika pelayan Tuhan takut akan Tuhan ia pasti menerima hikmat sorgawi yang lebih dari pada hikmat duniawi. Hikmat sorgawi membawa kita pada posisi yang benar yaitu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 September 2015 (Rabu Sore)
    ... hasta. Panjang dan lebar hasta--horizontal-- arti rohaninya yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri. Praktiknya Bisa memberi kepada sesama dengan rela hati dan sukacita bukan dengan terpaksa bukan untuk kesombongan dan bukan karena ikut-ikutan. Selama kita tahu dan mampu memberi jangan menutup mata dan hati bagi sesama yang membutuhkan. Melakukan perbuatan-perbuatan yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.