Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - Kartika Graha

Pada pemberitaan Firman yang kelima ini, kita tetap pada tema kita yaitu tema angka ‘40’. Kita sudah mempelajari di dalam ktb Kejadian tentang air bah karena hujan lebat turun selama empatpuluh hari empat puluh malam. Kemudian kita juga sudah mempelajari di dalam ktb Keluaran tentang Musa yang juga berpuasa duakali empatpuluh hari dan empatpuluh malam dan dilanjutkan tentang umur dari Musa 120 thn ? 3 x 40 dengan tiga tahap/periode yaitu tahap pertumbuhan, tahap penggembalaan sampai pada tahap pengutusan. Tadi pagi sekaligus pengutusan siswa/i Lempin-El angkatan ke XXX yaitu Firman tentang pengutusan Musa oleh TUHAN. Saya terkejut juga, sebab pada pembukaan sekolah Lempin-El angkatan XXX ini juga tentang Musa dan sekarang juga ditutup tentang Musa. Semoga ada banyak Musa Musa baru yang dipakai oleh TUHAN di dalam kegerakan yang besar di akhir jaman ini. Puji TUHAN.

Sekarang ini, kita akan mempelajari angka ‘40’ di dalam ktb perjanjian baru dan kita dapatkan di dalam Pribadi TUHAN YESUS. Sebenarnya di dalam Pribadi TUHAN YESUS ada banyak angka ‘40’ ? YESUS diserahkan pada umur empatpuluh hari dlsbnya tetapi tidak sempat saya terangkan mengingat waktu. Dan kita pelajari tentang puasaNYA saja. TUHAN YESUS juga berpuasa selama empatpuluh hari empatpuluh malam.

Matius 4 : 1, 2,
1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
2. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.

Saya akan menunjukkan, ada hubungan antara puasa YESUS dengan puasa dari Musa. Memang bagi kita di kalangan hamba-hamba TUHAN, Musa dengan tongkatnya adalah gambaran YESUS dengan salibNYA.

Kemarin kita sudah mendengar bahwa Musa berpuasa di gunung Sinai sebanyak dua kali empatpuluh hari empatpuluh malam. Pada puasa yang pertama, ia menerima tabernakel dan dua loh batu yang mula-mula/yang dipecahkan oleh Musa, kemudian pada puasa yang kedua, Musa menerima dua loh batu yang baru yang sama dengan mula-mula dan ditandai dengan kemuliaan. Sebab waktu Musa menerima dua loh batu yang ke dua dan ia turun dari gunung, maka wajah Musa bercahaya dan ini berarti Musa berada di dalam kemuliaan dan ini memiliki hubungan dengan puasa dari YESUS.

YESUS berpuasa selama empatpuluh hari empatpuluh malam untuk menggenapkan rencana ALLAH yang besar yaitu membawa batu-batu keras/bangsa kafir agar dapat masuk ke dalam kemuliaan TUHAN/menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS. YESUS tidak mau keluar dari rencana ALLAH.

Pemberitaan Firman tadi pagi di dalam Matius 7 ? aku mengusir setan demi NamaMU tetapi kalau itu berada di luar rencana TUHAN, maka TUHAN tidak berkenan sebab yang TUHAN nilai adalah kita harus berada di dalam rencana TUHAN.

Ini merupakan pelajaran bagi kami pekabar-pekabar Kabar Mempelai, sebab banyak kali kita salah karena sudah menganggap memiliki Kabar Mempelai sehingga kami tidak perlu berpuasa ? anggapan seperti ini salah! Di dalam Markus 3, murid-murid bertanya kepada YESUS, mengapa murid-murid Yohanes pembaptis berpuasa, sedangkan kami tidak berpuasa? YESUS berkata, ‘sebab ada Mempelai, maka tidak perlu berpuasa, tetapi ada saatnya Mempelai diambil dan itulah saatnya untuk berpuasa’.

Apa arti dari tidak ada Mempelai/Mempelai diambil?

  • secara jasmani: tidak ada Mempelai/YESUS/terpisah dari TUHAN, sehingga timbul jurang pemisah yang ditandai dengan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan.
    Contohnya: ketika YESUS berada di atas gunung sedangkan murid-murid berada di bawah gunung dan ini berarti mereka terpisah dari TUHAN, sehingga ada penyakit ayan yang datang yang tidak dapat diselesaikan oleh siapapun. Sekarang ini, apakah kita/sidang jemaat tidak memiliki masalah? Kalau memiliki masalah, maka perlu berpuasa.
  • secara rohani: YESUS naik ke surga sehingga jelas kita terpisah sebab kita berada di bumi. Itu sebabnya marilah kita berpuasa untuk merobek daging/angka ‘40’ ini, supaya satu waktu kita akan bertemu lagi diawan-awan. Sebab kalau kita masih menjadi manusia daging, maka kita tidak dapat naik, tetapi lewat berpuasa/lewat perobekan daging/daging dirobek, kita akan menjadi manusia rohani dan satu waktu kita akan terbang ke angkasa dan bertemu dengan YESUS, kita tidak akan terpisah lagi dan pada waktu itu kita tidak perlu berpuasa lagi.

Mari! hal ini dijelaskan supaya kita tidak salah. Sebab di dalam pemberitaan Firman di Sumatera ada banyak pertanyaan-pertanyaan tentang kita tidak perlu berpuasa lagi ? inilah jawabannya.

Tetapi setan mengetahui rencana ALLAH yang besar itu dan ia mencoba untuk menggagalkan rencana ALLAH yang besar ini lewat pencobaan-pencobaan. Itu sebabnya kita jangan kalah dengan pencobaan-pencobaan sebab pencobaan-pencobaan itu tujuannya adalah supaya kita keluar dari rencana ALLAH dan tidak masuk ke dalam kemuliaan/tidak menjadi Mempelai. Semoga kita dapat mengerti.

YESUS berjuang lewat berpuasa selama empatpuluh hari empat puluh malam dan IA mengalahkan setan dengan pencobaan-pencobaannya supaya rencana ALLAH tetap terjadi. ALLAH pasti berhasil. Mungkin mata kita masih melihat dimana- mana terjadi perpecahan ? biarlah! Kita menjalankan saja apa adanya, sebab ALLAH pasti berhasil. Kita tidak perlu memojokkan satu dengan yang lainnya sebab ALLAH Yang akan membuat semuanya berhasil menjadi satu kesatuan Tubuh yang sempurna.

Kalau YESUS berpuasa selama emaptpuluh hari empatpuluh malam untuk memperjuangkan kita dengan melawan setan/pencobaan dan juga untuk memperjuangkan bangsa kafir agar dapat masuk ke dalam kemuliaan dan untuk itu sudah sepantasnya kita juga berpuasa/masuk angka ‘40’/masuk dalam perobekan daging agar kita dapat masuk dalam rencana ALLAH Yang besar dan menjadi sama mulia dengan YESUS.

Langkah-langkah agar bangsa kafir/batu yang keras dapat masuk ke dalam kemuliaan menjadi sama mulia seperti YESUS/menjadi Mempelai Wanita TUHAN yaitu:

  1. Batu keras harus menjadi anak-anak Abraham » Matius 4 : 3, 4
    3. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
    4. Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

    Langkah pertama batu keras menjadi anak Abraham dihadang/mau digagalkan oleh pencobaan pertama yaitu *batu menjadi roti. Di saat YESUS merasa lapar, maka setan mengatakan kepada YESUS (sebab memang waktunya tepat untuk mengubah batu menjadi roti. Di dalam pencobaan ini mengandung kelicikan setan untuk menggagalkan rencana ALLAH Yang besar.
    Apa yang menjadi rencana ALLAH Yang besar itu?
    Matius 3 : 7-9,
    7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
    8. Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
    9. Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!

    Orang Parisi dan Saduki/bangsa Israel, sekalipun mereka ini keturunan Abraham secara daging, tetapi karena mereka berbuat kejahatan, maka mereka disebut sebagai keturunan ular beludak ? dari keturunan Abraham menjadi keturunan ular. Tetapi sebaliknya bagi bangsa kafir yang mendapatkan kemurahan TUHAN ?
    ay 9, ini adalah rencana ALLAH Yang besar bagi batu-batu keras untuk menjadi anak-anak Abraham. Jadi kalau dilihat dari pencobaan yang pertama dari setan, maka secara daging lebih relevan karena YESUS pada waktu itu merasa lapar sehingga IA membutuhkan roti. Tetapi kalau pada waktu itu YESUS mengubahkan batu menjadi roti untuk kepentingan DagingNYA, maka matilah kita sebagai bangsa kafir. Sebab tidak ada kesempatan lagi untuk mengubahkan batu menjadi roti. Itu sebabnya kita harus berhati-hati dengan masalah-masalah secara jasmani sebab seringkali karena kita terlalu mengejar perkara jasmani, kita keluar dari rencana ALLAH/kita keluar dari kehendak ALLAH. Baik di dalam kebaktian di gereja masing-masing ? hati-hati! Jangan kita sebagai hamba-hamba TUHAN/anak-anak TUHAN masuk gereja hanya untuk mengejar roti jasmani sebab dapat keluar dari rencana ALLAH dan akan gagal untuk menjadi anak-anak Abraham yaitu orang yang diselamatkan.
    Kita datang berfellow-ship/bersekutu, apa yang kita lihat? Kalau kita hanya melihat kepada roti yang jasmani dan bukannya pada roti yang rohani, kita dapat keluar dari rencana/kehendak ALLAH dan ini merupakan jerat dari setan yaitu kita mendapatkan roti, tetapi kita tidak dapat menjadi anak Abraham, apa artinya? Sebab kehidupan itu akan binasa. Kita harus sungguh-sungguh berhati-hati untuk tidak terpaku pada perkara-perkara jasmani ? tentang keuangan, gedung gereja yang besar dlsbnya. Semoga kita dapat mengerti.
    Bagaimana proses dari batu keras menjadi anak-anak Abraham? Di bagian atas tadi disebutkan ‘hasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan’
    • Jadi proses pertama adalah bertobat » bangsa kafir harus percaya kepada YESUS dan bertobat ? ay 8. Hati percaya dan mulut mengaku sehingga dosa-dosa diampuni dan kita bertobat.
      Bertobat =
      • berhenti berbuat dosa dan kembali kepada TUHAN. Kita jangan tetap keras hati, sebab orang yang keras hati/batu keras = mempertahankan dosa.
      • mati terhadap dosa = membuang dosa.
      Dosa-dosa apa saja yang harus dibuang oleh bangsa kafir supaya dapat menjadi anak-anak Abraham? 1 Petrus 2 ; 1, Karena itu buanglah segala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2) dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4) dan fitnah(5).
      Bangsa kafir harus terlebih dahulu bertobat dengan membuang kelima dosa ini = mengaku dosa dan dibasuh dengan Darah Yang keluar dari Luka kelima YESUS yaitu yang keluar dari Lambung YESUS. Selama kelima dosa ini masih dipertahankan oleh bangsa kafir, maka itu berarti belum bertobat sebab kalau sudah bertobat, maka itu berarti kita sudah dapat membuang kelima dosa ini.
      Tipu muslihat/dusta ini sering dijadikan sebagai gurauan bahkan di atas mimbar. Contohnya: misalnya perkataan ‘takut’ dikatakan di dalam bhs Jawa, tetapi orang itu mengatakan bahwa itu adalah bhs Perancis padahal sesungguhnya itu adalah bhs Jawa ? ini adalah tanda bahwa orang itu belumlah bertobat. Itu sebabnya kita harus berhati-hati.
    • Baptisan air » berilah dirimu dibaptis = baptisan air dan juga baptisan Roh Kudus = lahir baru dari air dan Roh » Yohanes 3 : 5, Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
      Ia tidak dapat menjadi keturunan Abraham yang berhak menerima janji ? dulu untuk bangsa Israel adalah janji tanah Kanaan dan itu adalah janji surga/hidup kekal. Itu sebabnya kita harus lahir baru yaitu baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
    Apa tanda/hasil dari orang yang lahir baru itu? yaitu:
    • Hidup di dalam kebenaran dan ini berarti semuanya haruslah benar, baik itu soal keuangan, soal kartu tanda penduduk juga haruslah benar, jika kita mengendarai mobil juga harus benar (kalau lampu merah jangan dilanggar) semuanya haruslah benar. Banyak kali kita selalu dengan iman ? dalam Nama YESUS, lampu merah dilanggar. Kasihan YESUS diajak untuk berbuat dosa dan kalau kita ditangkap, maka YESUS juga ditangkap, karena kita berbuat dosa dengan memakai Nama YESUS. Kita jangan berbuat begitu, tetapi kita harus hidup di dalam kebenaran, apapun risikonya. Dan jika sudah hidup di dalam kebenaran, maka itu berarti batu keras itu sudah melembut bagaikan sudah menjadi roti tetapi roti yang rohani.
    • Kemudian masih ada tanda lain. 1 Petrus 2 : 2, Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
      Orang yang lahir dari air dan Roh dengan tanda hidup benar seperti bayi yang baru dilahirkan sebab tidak ada bayi yang berbuat dosa ? tidak pernah berkata dusta, tangannya tidak dapat berbuat dosa. Bayi yang baru dilahirkan selalu ingin/merindu akan air susu yang murni dan itulah Firman TUHAN. Merindu Firman TUHAN melebihi perkara apapun yang ada di bumi = hidupnya bergantung pada Firman TUHAN yang murni/Firman yang benar dan yang rohani. Bukan Firman yang disampaikan dengan bermacam-macam gaya tetapi Firman yang murni dan yang rohani.
    Firman yang murni ? berasal dari alkitab, sedangkan yang rohani ? dalam urapan Roh. Kudus. Jadi Firman yang murni dan yang rohani = Firman yang dibukakan rahasianya di dalam urapan Roh Kudus. Semoga kita dapat mengerti.
    Seorang bayi itu jika ia menangis karena lapar, maka yang diinginkannya hanyalah susu, tetapi oleh orang tuanya susu itu diganti dengan kunci kontak mobil mercy ? bayi itu akan tetap menolak, sebab yang diinginkan hanyalah susu yang murni. Dan itulah kita/hamba TUHAN/anak TUHAN yang sudah lahir baru akan merindukan Firman lebih dari segala apapun yang ada di bumi/hidup bergantung pada Firman yang dibukakan rahasianya di dalam urapan Roh Kudus = hidup dari iman ? inilah keturunan dari Abraham.
    YESUS katakan ? manusia hidup bukan hanya dari roti saja, tetapi dari Firman yang keluar dari Mulut ALLAH. Mari saudaraku! hidup kita harus selalu bergantung pada Firman ALLAH/hidup dari iman, bukan dari pandangan mata tetapi dari iman.
    Tadi pagi dalam pemberitaan Firman tentang pengutusan ? Musa menerima panggilan TUHAN dengan menutup wajahnya, kita hidup bagaikan menutup wajah. Utusan-utusan TUHAN/hamba-hamba TUHAN harus hidup dengan menutup wajah ? jangan dengan melihat ini/melihat itu tetapi harus hidup dari iman.
    Galatia 3 : 7, Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
    Inilah rencana ALLAH yaitu mau menjadikan bangsa kafir menjadi anak-anak Abraham tetapi dihadang oleh pencobaan pertama tetapi YESUS bergumul sekalipun IA lapar karena berpuasa selama empatpuluh hari empatpuluh malam dan IA membutuhkan makanan. Memang kita membutuhkan uang, tetapi kalau hal itu berada di luar rencana ALLAH, kita jangan melakukan hal yang tidak baik sebab jika kita berada di luar rencana TUHAN, maka itu berarti kita akan kehilangan keselamatan. Itu sebabnya seorang hamba TUHAN itu harus tegas untuk hidup dari iman sebab itu adalah anak-anak Abraham.
    Bagi para pedagang-pedagang, memang saudara membutuhkan laba/keuntungan untuk makan. Tetapi kalau keuntungan yang di dapat itu berada di luar kehendak TUHAN, maka kita jangan menerima keuntungan itu, sebab itu berada di luar kebenaran. Daripada kita makan makanan jasmani tetapi kerohanian kita menjadi mati. Semoga kita dapat mengerti.
    Inilah anak-anak Abraham yang di mulai dari:
    • bertobat ? percaya kepada YESUS dengan bertobat/membuang kelima dosa.
    • lahir dari air dan Roh ? hidup di dalam kebenaran seperti bayi yang baru lahir yang selalu merindu akan susu yang murni dan yang rohani ? hanya bergantung pada Firman yang dibukakan rahasianya dalam urapan Roh Kudus.
    • hidup dari iman.
    Sesudah kita hidup di dalam kebenaran, kemudian kita hidup dari iman kepada Firman, ini sudah baik! Tetapi sekarang harus ada ujian bagi anak-anak Abraham sebab YESUS saja menghadapi pencobaan. Itu sebabnya kita makin diteguhkan bahwa kita hidup dari firman tetapi diuji untuk mengetahui bagaimana prakteknya?
    Benarkah kami sebagai hamba TUHAN benar-benar hidup dari iman dan dari Firman? Ulangan 8 : 3, Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
    Di saat kita lapar, apakah kita masih berada di dalam kehendak TUHAN/tidak? Masih memiliki iman/tidak? YESUS juga lapar dan IA sudah dicobai tetapi YESUS tidak mau menjadikan batu untuk diubah menjadi roti sebab itu di luar rencana ALLAH. Demikian juga dengan kita seringkali kita juga diuji dengan rasa lapar/kekurangan, ini dimaksudkan bukan untuk menghancurkan kita tetapi TUHAN mengijinkan ujian itu terjadi untuk membuktikan dan memantapkan bahwa kita hidup dari Firman/dari iman. Firman yang keluar dari Mulut ALLAH/Firman yang dibukakan rahasianya/ayat menerangkan ayat.
    Di saat kita kekurangan, bagaimana? kalau pelajaran bagi Lempin-El, tentunya saudara masih ingat apa yang selalu ditekankan oleh alm.bpk.pdt Pong yaitu:
    • hamba TUHAN tidak boleh berhutang.
    • hamba TUHAN tidak boleh meminta apalagi.
    • mencuri.
    Jika di saat kita berada di dalam kekurangan/rasa lapar, kita tetap hidup di dalam iman, maka itu adalah sungguh-sungguh menjadi anak-anak Abraham sebab iman itu sudah menjadi permanen. Bukan hanya di dalam perkataan tetapi dalam praktek/perbuatan sudah menjadi anak-anak Abraham yang berhak atas janji-janji TUHAN/yang berhak menerima berkat-berkat Abraham. Saya yakin kalau kita menjadi anak-anak Abraham, kita berhak untuk menerima berkat-berkat Abraham.
    Berkat jasmani = Abraham diberkati sampai masa tuanya, ia tidak pernah kekurangan.
    Berkat rohani = berkat keselamatan dan berkat kerajaan surga menjadi milik kita.
    Tadinya kita sebagai bangsa kafir, sekarang kita menjadi anak-anak Abraham. Semoga kita dapat mengerti.
    Jadi, kalau ada ujian, kalau ada kelaparan/kekurangan ? maka inilah saatnya kita tetap memiliki mata iman, kita sudah menjadi permanen/sudah diakui menjadi anak-anak Abraham dan tidak dapat diganggu gugat oleh apapun juga. Itu sebabnya kita perlu berpuasa seperti TUHAN YESUS Yang menang atas pencobaan. Inilah langkah pertama bangsa kafir/batu keras menjadi anak-anak Abraham dan masuk dalam kemuliaan dan menjadi sama dengan TUHAN YESUS. Semoga kita dapat mengerti.
  2. Sesudah batu keras menjadi anak-anak Abraham, maka batu keras ini dilanjutkan menjadi batu hidup. Arti dari batu hidup di dalam srt Petrus adalah menjadi imam-imam dan raja-raja » 1 Petrus 2 : 5, Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
    Batu hidup yang dipergunakan untuk pembangunan rumah rohani, jadi batu hidup adalah imam-imam dan raja-raja = kehidupan yang ditahbiskan = beribadah melayani TUHAN/ditahbiskan oleh TUHAN = kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan. Sebab jabatan dan pelayanan itu merupakan tempat kita di dalam Tubuh Kristus. Saudara melihat tubuh kita ini, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki » semuanya melayani. Sebab kalau tidak melayani, maka itu berarti sudah sakit dan akan dipotong. Maafkan saya sebab saya harus mengatakan ? orang yang tidak memiliki jabatan pelayanan, maka ia tidak memiliki tempat di dalam Tubuh Kristus.
    Tetapi kita juga harus menjaga supaya kita jangan salah tempat sekalipun aktif melayani, tetapi jika tangan mau menjadi kaki ? ini seperti orang yang bermain akrobat/pelayanannya akrobat sebab salah tempat. Menjadi seorang gembala, tetapi tidak pernah ada di dalam kandang penggembalaan/gereja » inilah kalau tangan mau menjadi kaki sebab salah tempat sehingga akan merusak Tubuh Kristus.
    Jika tidak memiliki jabatan, maka tidak memiliki tempat di dalam Tubuh Kristus, sedangkan melayani tetapi tidak sesuai dengan jabatan, akan merusak Tubuh Kristus. Siapa yang merusak tubuh/bait ALLAH, dia akan dirusak/dibinasakan oleh TUHAN. Inilah proses kedua yaitu batu keras yang harus menjadi batu hidup yaitu menjadi imam-imam dan raja-raja yang langsung dicegah oleh pencobaan kedua.
    Matius 4 : 5 - 7,
    5. Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
    6. lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
    7. Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

    Bait ALLAH adalah tempat ibadah dan pelayanan dari imam-imam dan raja-raja » ay 5.
    Sesudah kita menjadi imam-imam dan raja-raja, kita harus berhati-hati sebab hendak dijatuhkan oleh iblis » ay 6. TUHAN YESUS saja mau dijatuhkan, apalagi kita.
    Pencobaan pertama tentang ekonomi yaitu batu menjadi roti sampai hamba TUHANpun sudah tidak hidup dari iman lagi. Kemudian pencobaan kedua adalah tentang ** bait ALLAH/ibadah pelayanan/tahbisan yang mau dicobai oleh setan yaitu YESUS disuruh jatuh dari bait ALLAH dan kalau YESUS/Manusia jatuh dari bait ALLAH, maka IA akan mati sebab YESUS juga Manusia Daging. Jadi jatuh dari bait ALLAH berarti jatuh dari pelayanan/tinggalkan jabatan pelayanan/tidak setia hanya karena perkara-perkara di bawah/di bumi. Inilah pencobaan kedua, sementara rencana ALLAH mau menjadikan bangsa kafir menjadi batu-batu hidup yaitu imam-imam dan raja-raja yang melayani TUHAN, setan datang dengan pencobaan yang kedua » jatuhkan DiriMU ke bawah ? dulu TUHAN YESUS, sekarang kepada kita.
    Bagi sidang jemaat, perhatikan! Bukannya dilarang untuk bekerja/kuliah » tidak! Tetapi jangan sampai perkara di bawah itu membuat kita tidak setia, sebab itu berarti mati rohani. Kalau jatuh dari bumbungan bait ALLAH ke bawah, maka tubuh jasmani yang mati, kalau jatuh dari pelayanan = tidak setia kepada ibadah pelayanan karena mengutamakan perkara di bumi, maka akan terjadi mati rohani dan ini berarti kebinasaan. Rencana ALLAH begitu besar, tetapi begitu gigih rencana setan untuk menggagalkan. YESUS berpuasa supaya kita tetap berada di dalam rencana ALLAH sampai kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
    Itu sebabnya kita jangan ragu-ragu untuk berpuasa, supaya kita setia di dalam ibadah pelayanan sebab berpuasa ini untuk meneguhkan jabatan dan pelayanan kita sehingga tidak dapat diganggu gugat oleh setan. Saya berbahagia, berbicara tentang angka ‘40’ sebab sekarang di dalam gereja TUHAN, angka ‘40’ ini mau digeser » jangan salib! sehingga berpuasa itu dibuat menjadi hal yang mudah/digampangkan/diringankan padahal puasa itu untuk meneguhkan jabatan dan pelayanan supaya kita tetap berada di dalam Tubuh Kristus/tetap berada di dalam Tubuh Mempelai.
    Rencana ALLAH Yang besar, memang YESUS harus jatuh, artinya jatuh/turun dari surga, bukan dari bumbungan bait ALLAH, sebab kalau jatuh dari bait ALLAH, itu terlalu kecil. Itulah setan yang berusaha memperdaya kita dengan membawa YESUS ke bumbungan bait ALLAH agar YESUS jatuh, tetapi memang YESUS harus jatuh dari surga ke bagian bumi yang paling dalam/YESUS harus mati di kayu salib dan DarahNYA untuk melepaskan bangsa kafir dari dosa + mengangkat bangsa kafir untuk menjadi imam dan raja dan inilah rencana ALLAH yang hendak digagalkan oleh setan.
    Wahyu 1 : 5, 6,
    5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
    6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Melepaskan kita dari dosa/melepaskan kita dari tawanan-tawanan » Efesus 4 : 8, Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
    Selain melepaskan tawanan-tawanan, IA juga memberikan jabatan-jabatan kepada kita sebagai imam dan raja. Inilah rencana ALLAH yang besar bagi bangsa kafir yaitu lewat tetesan Darah YESUS/kemurahan dan belas kasihan, sebab kalau lewat jalur keturunan maka bangsa kafir tidak dapat menjadi imam dan raja, hanya bangsa Israel yang dapat menjadi imam dan raja. Tetapi lewat jalur Darah, bangsa kafir/batu keras dapat ditetesi Darah sehingga dilepaskan dari dosa dan diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pembangunan rumah rohani/pembangunan Tubuh Kristus.
    Saudara-saudara perhatikan! Bagi yang belum melayani TUHAN dari gereja manapun ? mari! semoga sekarang ini tetesan Darah YESUS terkena pada saudara, jangan saudara mengeraskan hati, tetapi saudara dilepaskan dari dosa dan bukti saudara dilepaskan dari dosa adalah saudara langsung diangkat menjadi imam dan raja. Hanya orang yang terikat pada dosa, ia tidak mau dan tidak dapat melayani TUHAN.
    Kita membaca kembali di dalam srt 1 Petrus 2 : 5, Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
    Puji TUHAN, hanya karena kemurahan TUHAN, bangsa kafir dapat menjadi imam dan raja » dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus/Tubuh Mempelai. Sekarang sudah ada hubungan dengan Mempelai. Tadi batu-batu keras menjadi anak-anak Abraham yaitu kehidupan yang selamat/yang benar sebab hidup dari iman.
    Sesudah menjadi imam dan raja, kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang adalah Mempelai. Kepala adalah Mempelai Pria, sedangkan tubuh itu adalah Mempelai Wanita jadi, masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus = masuk dalam pembangunan Mempelai Wanita. Semoga kita dapat mengerti.
    Saya senang sekali dari batu keras menjadi batu hidup » sebab kalau batu keras harus dipukul jika mau dikecilkan. Inilah batu keras, hidupnya penuh dengan kesusahan jika tetap menjadi batu keras. Tetapi kalau menjadi batu hidup, akan selalu hidup, di manapun kita berada, kita tetap hidup. Sebagai contoh: jika batu hidup itu dibawa ke Malang, namanya tetap batu hidup. Di bawa ke Sumatera di dalam hutan, juga tetap di sebut dengan batu hidup. Atau di bawa ke Papua dan naik ke atas pohon, namanya tetap batu hidup. Kalau tahbisan kita benar sehingga benar-benar dipakai menjadi imam dan raja dalam pembangunan Tubuh Kristus, kita hidup dari iman, hidup dari Firman sehingga dipakai di dalam pembangunan Tubuh Kristus, itulah batu hidup » kita dapat hidup di mana saja, kapan saja, situasi apa saja oleh setetes Darah YESUS/oleh kemurahan TUHAN, bukan oleh uang. Sebab kalau batu hidup itu di bawa ke Papua/ke pedalaman, di sana tidak ada uang, tetapi kita dapat hidup oleh kemurahan TUHAN.
    Kalau kita merasa, hidup ini seperti dipukul, terasa sulit dan keras » sekarang ini jadilah melembut dengan:
    • batu keras menjadi anak-anak Abraham dengan bertobat, hidup benar dan juga hidup dari iman, kita jangan bergantung dari orang tetapi bergantung pada Firman, sebab manusia itu hidup bukan dari roti saja sebab buktinya YESUS tidak menjadikan batu menjadi roti, YESUS tetap hidup sebab IA mempertahankan Firman/hidup dari Firman. Setelah hidup dari iman, menjadi anak-anak Abraham dilanjutkan menjadi
    • batu hidup yang menjadi imam-imam dan raja-raja yang melayani di dalam pembangunan Tubuh Kristus di dalam tahbisan yang benar sehingga dapat hidup di mana saja dan juga dalam situasi apa saja oleh tetesan Darah YESUS/Joljuta yang melebihi berjuta-juta uang. Dan ini bukan hanya di dunia tetapi sampai hidup kekal bersama TUHAN.
    Kalau kita memandang orang, melihat uang, melihat ini dan itu, maka kita akan mati. Sebab anak-anak Abraham itu melihat Firman, bukan melihat kepada yang lain + dengan tahbisan yang benar, maka kita akan di jamin oleh TUHAN. Kalau kita memiliki cap dari pemerintah (dari walikota/camat) sehingga menjamin kita boleh makan di mana saja secara gratis, maka kita sudah sangat senang, tetapi jika walikota atau camatnya mati, maka tanda tangan dari yang bersangkutan sudah tidak berlaku lagi. Tetapi cap bagi imam-imam dan raja-raja adalah Darah YESUS yang menjamin sampai pada hidup yang kekal. Untuk ini, kita jangan menukar dengan apapun juga ? lihat Firman, kita menjadi batu hidup sehingga kita memiliki cap dari Darah YESUS.
    Di dalam bahasa yang lain saya pernah mendengar khotbah dari seorang pendeta, batu hidup itu juga disebut dengan batu yang indah. Jadi selain hidup, juga ada keindahan sehingga kita memiliki kehidupan yang indah, masa depan yang indah. Saya bersyukur dapat menerima Firman ini dari TUHAN.
    Matius 4 : 6, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
    Di dalam melayani Tubuh Kristus, kita harus berhati-hati supaya kita jangan tersandung dan juga jangan menjadi sandungan. Sandungan yang paling besar bukanlah orang lain tetapi diri sendiri yang mempertahankan kekerasan hati/mempertahankan dosa seperti Yudas. Yudas ini sudah ditegur berulang-ulang kali, tetapi ia tetap mempertahankan hati/perut yang keras/menyembunyikan dosa pencurian milik TUHAN/keinginan jahat sehingga satu waktu perutnya robek dan ia binasa untuk selama-lamanya. Yudas meninggalkan pelayanan karena mempertahankan keinginan akan uang.
  3. Harus menjadi batu permata. Kalau batu hidup, di surga belum ada disebut dengan batu hidup. Tetapi batu permata, barulah berada di dalam kemuliaan. Itu sebabnya kita harus menjadi batu permata.
    Pencobaan ketiga ini sudah siap untuk menghadang batu permata sebab rencana TUHAN adalah menjadikan batu keras/bangsa kafir menjadi batu permata di kota Yerusalem Baru dalam kemuliaan. Tetapi dicegah oleh setan.
    Matius 4 : 8 - 10,
    8. Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
    9. dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
    10. Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

    Jadi pencobaan ketiga tentang *** penyembahan = kemuliaan. Sebab di atas gunung, YESUS menyembah dalam kemuliaan, demikian juga Musa dan Elia berada di dalam kemuliaan. Jadi penyembahan = kemuliaan. Bukan saja tahbisan/ibadah pelayanan yang hendak diselewengkan/dipalsukan oleh setan. Kemuliaan/penyembahan surga hendak diselewengkan dengan kemuliaan dunia. Itu sebabnya kita harus berhati-hati sebab dihari-hari ini setan mengincar penyembahan, ekonomi diincar, tahbisan diincar untuk dihancurkan supaya anak-anak TUHAN berada di luar rencana TUHAN.
    Setan hendak menjadikan YESUS sebagai raja dunia » inilah pencobaan tentang penyembahan/kemuliaan. Penyembahan/kemuliaan surga hendak diubah menjadi penyembahan setan/kemuliaan dunia. Kita harus mengoreksi diri, sebab kalau kita hanya berbangga-bangga dan mengejar kemuliaan dunia, maka penyembahannya sudah tersesat sebab sudah menjadi penyembahan setan. Sekalipun kita mengatakan bahwa kita ini menyembah TUHAN, tetapi itu adalah penyembahan setan kalau kita hanya mengejar perkara dunia. Sebab penyembahan yang benar/penyembahan surga akan menuju pada kemuliaan, sedangkan penyembahan palsu akan menuju pada kemuliaan dunia.
    YESUS hendak diangkat menjadi raja dunia » ini sangat melawan rencana TUHAN Yang besar. Sebab rencana TUHAN Yang besar adalah YESUS akan datang yang kedua kalinya di dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk mengangkat gereja TUHAN/bangsa kafir bersama dengan Dia. Jika YESUS mau dijadikan raja dunia, maka kita tidak memiliki harapan sekalipun kita sudah percaya kepada YESUS, kita sebagai bangsa kafir sudah menjadi anak-anak Abraham yaitu orang yang beriman dan hidup dari Firman dan juga kita sudah menjadi batu hidup, tetapi kalau TUHAN YESUS sudah mau menjadi raja dunia pada waktu itu, maka IA tidak dapat datang kembali yang kedua kalinya untuk mengangkat kita. Inilah kurang ajarnya setan dengan pencobaan-pencobaan untuk menggagalkan rencana TUHAN.

Mari saudaraku! kita jangan mundur karena:

  • pencobaan pertama yang menyangkut masalah ekonomi/roti jasmani dan juga soal jodoh ? jangan sampai kita meninggalkan Firman dan meninggalkan iman sebab ini adalah rencana dari setan
  • pencobaan kedua yang menyangkut ibadah pelayanan ? kita juga jangan meninggalkan ibadah pelayanan tetapi kita tetap menjadi batu hidup. Sebab siapa yang meningggalkan ibadah pelayanan, akan menjadi batu mati/batu buruk yang tidak memiliki keindahan
  • pencobaan ketiga tentang kemuliaan » yang mana yang hendak kita lihat? Bagi rekan-rekan hamba TUHAN, mau melihat kemuliaan yang mana di saat kita melayani sidang jemaat, kita masuk gereja dan juga di dalam penggembalaan, kita mau melihat kemuliaan yang mana? Kalau kemuliaan dunia, maka penyembahannya kepada setan. Juga di dalam fellow-ship ini, kemuliaan mana yang hendak kita lihat? Kalau hanya kemuliaan dunia, maka akan menjadi penyembahan yang palsu/setan dan juga rencana ALLAH sudah digagalkan oleh setan. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh serius tentang hal ini.

Saya dipercaya oleh TUHAN untuk membawa kabar ini, untuk tahun ini setiap bulan bahkan pernah dua kali dalam satu bulan. Saya minta kepada saudara untuk mendoakan kami. Tetapi di dalam sidang jemaat supaya sidang jemaat tidak memiliki prasangka buruk, maka saya minta mereka untuk berdoa agar menggagalkan kunjungan kemana-mana tempat kalau itu bukan kehendak dari TUHAN. Tetapi TUHAN mengoreksi, kita mau membawa apa dengan mengabarkan Kabar Mempelai ini di Poso, di Medan dan lain-lain tempat, apakah untuk membawa/mencari kemuliaan dunia? Ini adalah penyembahan palsu sehingga rencana TUHAN/rencana Mempelai akan hilang.

Pencobaan ketiga ini bukan hanya menjadi ujian bagi kita, tetapi YESUS juga diuji yaitu ujian kesabaran bagi TUHAN. Sebenarnya sudah enak bagi YESUS,sebab setan sudah ingin mengangkat YESUS untuk menjadi raja dunia sehingga YESUS tidak perlu bersusah-susah lagi. Tetapi YESUS tidak mau menerima hal itu. Bagi lulusan Lempin-El angkatan ke XXX, saudara juga harus bersabar. Jangan baru menjadi pengerja dengan menyapu gereja selama dua bulan sudah ingin berkhotbah. Alm.bpk pdt In Juwono mengatakan untuk membersihkan w.c terlebih dahulu. W.C itu ada berapa macam kotorannya, paling banyak ada tiga macam » jika belum dapat membersihkan w.c, mana mungkin dapat membersihkan hati manusia yang memiliki banyak sekali kotoran. Pelajaran ini hanya ada di Lempin-El dan saya berbahagia sebab bukan dipermalukan tetapi itu adalah ujian kesabaran.

Apa yang menjadi kesabaran dari TUHAN YESUS? Yaitu:

  • sabar dalam penderitaan sampai mati di kayu salib, sebab kalau ingin menjadi Raja, maka YESUS harus mati. Kalau YESUS tidak mati, maka IA tidak dapat menjadi Raja. Mari saudaraku! jika ingin menjadi Mempelai, juga harus mengalami ujian kesabaran, demikian juga jika ingin masuk dalam kemuliaan yang benar, juga harus mengalami ujian kesabaran. Ujian kesabaran dalam menghadapi penderitaan. Mungkin TUHAN ijinkan tidak makan seperti rasul Paulus yang tidak makan selama empatbelas hari di kapal.
  • sabar sampai mati, baru IA dipermuliakan » sabar menunggu waktu dari TUHAN. YESUS datang kembali yang keduakali, IA harus menunggu waktu dari TUHAN.

Sabar dalam penderitaan itu, jangan putus asa, jangan berharap kepada orang lain, tidak menyembah yang lain, hanya menyembah YESUS, dan ini adalah kehidupan yang berada di dalam kemuliaan surga. Sekalipun tidak makan, sekalipun pembangunan gereja belum selesai tetapi kehidupan itu berada di dalam kemuliaan surga. Kita jangan beranggapan bahwa dengan memiliki gedung gereja yang besar, maka itu adalah kemuliaan ? belum tentu. Memiliki gedung gereja yang besar, akan berada di dalam kemuliaan jika sabar menderita dan juga sabar menunggu waktu dari TUHAN. Demikian juga jika memiliki gedung gereja yang kecil, akan berada di dalam kemuliaan, jika sabar menderita dan sabar menunggu waktu dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Rencana TUHAN begitu besar, tetapi rencana setan juga begitu gigih dengan pencobaan-pencobaan untuk menggagalkan dan menghancurkan rencana ALLAH.

Untuk dapat menjadi sabar dalam penderitaan dan juga sabar dalam menunggu waktu dari TUHAN, maka kita harus banyak berada di gunung penyembahan/gunung kemuliaan/harus naik ke gunung penyembahan dan kalau diperlukan ditambah dengan berpuasa sehingga kita mendapatkan kemuliaan. Semoga kita dapat mengerti.

Di dalam doa penyembahan dan berpuasa, maka daging yang sering tidak sabar, yang sering berharap kepada orang lain itu dirobek sehingga kita dapat menjadi sabar. Ini adalah pengalaman dari Petrus pada waktu ia bersama YESUS berada di puncak gunung penyembahan » 2 Petrus 1 : 16 - 18,
16. Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
17. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
18. Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

Di atas gunung yang kudus = gunung penyembahan, YESUS di akui ? ‘Inilah Anak Yang Ku kasihi’. YESUS sabar menunggu waktu dari TUHAN dan juga sabar di dalam penderitaan, sebab di gunung itu yang dibicarakan adalah kepergianNYA ke Yerusalem/YESUS harus mati di kayu salib.

Mari saudaraku! supaya kita sabar dan kuat menanti waktu dari TUHAN yaitu menanti kedatangan YESUS Yang keduakalinya, maka kita harus banyak berada di atas gunung penyembahan dan juga ditambah dengan berpuasa. Semoga kita dapat mengerti sebab di gunung penyembahan itu kita mengalami keubahan hidup. Kemuliaan itu = keubahan hidup.

Di gunung penyembahan, kita mengalami kemuliaan surga = keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang rohani. Dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar sebab daging sudah semakin kecil sampai satu waktu kita menjadi sama mulia dengan TUHAN YESUS dan itu berarti daging sudah tidak ada lagi. Kita sudah berada di atas gunung yang lebih tinggi lagi yaitu gunung Yerusalem Baru/Mempelai Wanita TUHAN.

Wahyu 21 : 9 - 11
9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Jika ingin melihat Mempelai, harus naik gunung yang besar lagi tinggi. Jadi Yerusalem Baru = Mempelai Wanita. Yerusalem Baru dengan Mempelai Wanita itu tidak dapat dipisahkan. Itu sebabnya kalau suatu kehidupan tidak menjadi Mempelai, maka kehidupan itu tidak dapat masuk kota Yerusalem Baru.

Kemudian di ay 11, Mempelai Wanita/Yerusalem Baru itu di samakan dengan apa? Seperti permata yang indah » inilah bangsa kafir yang berasal dari batu keras, satu saat dapat menjadi batu permata di kota Yerusalem Baru. Bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal » ini memiliki arti yang dalam dan semoga Roh Kudus menolong kita.

Saya ringkaskan saja supaya saudara tidak ketinggalan dan biarlah kita mohon kepada TUHAN » batu keras/bangsa kafir menjadi batu permata yang dimulai dengan:

  • menjadi anak Abraham ? hidup dari iman kepada Firman, jangan melihat orang sehingga kita dapat mulai melembut, kemudian diubahkan lagi dari batu keras menjadi
  • batu hidup » melayani TUHAN dengan sungguh-sungguh, melayani dengan tahbisan yang benar. Batu hidup/batu indah » hidup dari kemurahan TUHAN, sehingga hidup kita menjadi selalu indah dan sesudah itu tinggal di gunung penyembahan/kita banyak menyembah TUHAN sehingga kita mengalami keubahan hidup sampai satu waktu kita menjadi sama mulia dengan TUHAN. Kita ditampilkan di Gunung yang besar lagi tinggi/Yerusalem Baru. Kehidupan yang sudah dibaharui = Mempelai Wanita TUHAN. Di ay 11, Yerusalem Baru = permata. Jadi, Mempelai Wanita itu adalah batu-batu permata » dari batu keras, dapat menjadi batu permata.

Kita jangan berputus asa, mungkin kita datang dengan kenajisan, kejahatan, kegagalan, asalkan kita mau masuk ke dalam rencana ALLAH/mau menerima pembukaan Firman.

Masih ada artinya dari cahayanya indah seperti permata yaspis, jernih seperti kristal. Di dalam ktb Wahyu yang diterangkan oleh alm.bpk.pdt Totaijs, maka *permata yaspis ini berarti kerinduan yang berapi-api/menyala-nyala. Jadi bangsa kafir harus memiliki kerinduan yang menyala-nyala sebab Mempelai Wanita itu = permata yaspis. Itu sebabnya kalau mau menjadi permata/Mempelai Wanita, harus ada kerinduan yang menyala-nyala, jangan loyo tetapi harus setia dan berkobar-kobar.

Kerinduan yang menyala-nyala itu di mulai darimana? Dari:

  • kerinduan akan Firman pengajaran yang benar
  • kerinduan untuk beribadah dan melayani TUHAN/dalam tahbisan yang berapi-api. Kita jangan bersikap » kalau dapat melayani, maka kita akan melayani, kalau tidak dapat melayani, maka tidak melayani. Inilah orang yang sudah diubahkan » ada kerinduan yang menyala-nyala akan Firman, bukan mendengar Firman sambil mengantuk sebab kalau kita mengantuk di saat kita mendengarkan Firman, maka kita tidak berada di atas gunung yang tinggi, tetapi kita berada di bawah gunung yang ada penyakit ayan seperti yang sudah diterangkan tadi malam. Mungkin di saat puji-pujian kita begitu bersemangat, tetapi waktu mendengarkan Firman, kita sudah menjadi loyo dan ini berarti kita belum berada di atas gunung/bukan kerinduan yang berapi-api. Kerinduan akan mendengarkan Firman pengajaran yang benar akan mendorong kita untuk berapi-api melayani TUHAN.

Seperti Maria dan Marta » secara mata manusia yang melihat, maka Marta yang hebat sebab ia sudah melayani di sana dan di sini sedangkan Maria duduk di bawah Kaki TUHAN. Di sinilah asalnya dari kerinduan yang berapi-api pada Firman pengajaran yang benar, baru akan diikuti kerinduan yang berapi-api dalam pelayanan ? ini berasal dari surga.

Kemudian *permata yaspis jernih seperti ristal » ini adalah kehidupan yang diubahkan. Bangsa kafir/batu keras jika mau menjadi batu permata:

  • harus menjadi permata yaspis/kerinduan yang berapi-api.
  • harus jernih seperti kristal » harus transparan » jujur, polos.

Jika sekarang ini kita sudah bukan batu keras lagi, tetapi kita adalah batu hidup, kita juga batu permata yang sedang diasah dan belum selesai, sebab jika sudah menjadi sempurna, maka kita sudah tidak ada di sini lagi. Tetapi kita sudah harus memiliki dua hal yaitu:

  • kerinduan yang menyala-nyala pada Firman pengajaran yang benar.
  • dan juga kerinduan dalam melayani/pelayanan.

Jika kedua hal ini sudah ada, maka itu sudah berbentuk permata dan yang sedang diasah. Jika belum ada kerinduan, maka itu berarti masih menjadi batu keras.

Jernih seperti kristal = jujur, polos » tidak ada kemunafikan. Kalau kita tidak jujur dan polos, maka kita masih batu keras. Jujur dan polos di dalam segala hal yang di dalam srt Ibrani, di mulai dari nikah/tempat tidur harus jujur, keuangan harus jujur » semuanya harus jujur dan polos. Kehidupan yang jujur dan polos = bayi yang baru dilahirkan.

Mari! dihari-hari ini, batu keras mau dijadikan batu permata dalam kemuliaan yaitu jujur dan polos sehingga di sayang oleh TUHAN seperti bayi yang digendong oleh TUHAN.

Kita pulang dari tempat ini:

  • dengan sungguh-sungguh mengalami perobekan daging sampai kita menjadi batu permata
  • ada kerinduan yang menyala-nyala pada Firman pengajaran yang benar yang diwahyukan oleh TUHAN kepada alm.bpk.pdt van Gessel
  • kembali memiliki kerinduan pada pelayanan sekalipun domba tinggal dua ataupun sudah memiliki domba yang banyak (sebab seringkali sudah memiliki domba yang banyak, gembala menjadi loyo)
  • jujur dan polos » mengaku apa adanya kepada TUHAN = seperti permata di Tangan TUHAN = seperti bayi yang berada di dalam gendongan Tangan TUHAN.

Yesaya 46 : 3, 4
3. "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Batu permata yaspis ini juga berada pada tutup Dada Imam Besar = seperti bayi yang digendong oleh TUHAN.

Apa hasilnya dari bayi yang digendong dalam Tangan kemurahan TUHAN/anugerah TUHAN/kasih karunia TUHAN, ialah:

  • ay 4 » Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus.
    Tangan belas kasihan TUHAN menanggung seluruh kehidupan kita/IA bertanggung jawab atas kehidupan kita, atas masa depan kita sampai kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Jika batu permata yaspis itu jujur dan polos ? ada kerinduan yang menyala-nyala = berada di Dada Imam Besar. Ini belum berada di kota Yerusalem Baru tetapi kita baru berada pada Dada Imam Besar/bayi yang digendong di dalam Tangan TUHAN.
  • Aku mau memikul kamu ? Tangan belas kasih TUHAN/anugerah TUHAN/kemurahan TUHAN memikul = semua beban-beban diselesaikan oleh TUHAN dan juga menyelesaikan segala letih lesu dan beban berat kita.
    Mari kita pulang sebagai batu permata, jangan tetap menjadi batu keras yang hanya dipukul/susah hidupnya, tetapi kita melembut sampai kita menjadi batu permata. Memang kita belum berada di Yerusalem Baru, belum menjadi Mempelai Wanita tetapi kita mengarah ke sana/sudah berada di tapal Dada Imam Besar/kita sudah digendong oleh TUHAN asal ada kejujuran.
    Tangan Imam Besar itu bertanggung jawab atas kehidupan kita sehari-hari, masa depan sampai kepada hidup yang kekal/kita menjadi milik TUHAN. Dan Tangan Yang sama akan menyelesaikan segala letih lesu/beban berat kita/masalah kita.
  • Dan menyelamatkan kamu » Tangan Imam Besar, menyelamatkan kita dan ini berarti keselamatan yang penuh sampai kita menjadi sempurna. Selain kita dipelihara/ada jaminan hidup, ada pertolongan ? letih lesu, beban berat dan masalah di selesaikan. Tetapi Tangan itu membasuh kita terus sampai kita menjadi batu permata yang sempurna dan bisa masuk ke kota Yerusalem Baru/menjadi Mempelai Wanita TUHAN. Penjelasan ini agak dalam tetapi semoga Roh Kudus menolong kita dan kita serahkan semuanya kepada TUHAN.

TUHAN memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 12 April 2011 (Selasa Malam)
    ... kepadamu maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN. Kelepasan artinya dosa tidak berkuasa lagi baik dalam kehidupan jasmani maupun dalam kehidupan rohani membenci dosa. Keluaran Tetapi setiap anak keledai ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Graha Malang II, 20 Agustus 2014 (Rabu Pagi)
    ... Kita menjadi sempurna seperti Yesus mengalami penebusan terakhir kelepasan sempurna dari dosa dan kita menjadi mempelai wanitaNya untuk bertemu dengan Dia dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Itu sebabnya Firman penggembalaan harus diulang-ulang supaya penebusan terjadi sampai sempurna. Firman penggembalaan tidak bisa dipelajari di mana-mana tetapi didapatkan hanya dibawah kaki Tuhan. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Januari 2015 (Rabu Sore)
    ... dari Bapa-Ku-- . dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Siapa bertelinga hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. Ada JANJI TUHAN kepada sidang jemaat Tiatira yang mengalami kemenangan yaitu ay. - memerintah atau menghakimi bangsa-bangsa dengan tongkat besi mulai diterangkan dari Ibadah Pendalaman Alkitab Januari . ay. Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2017 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Untuk apa kita dimerdekakan Kita mempelajari yang pertama tentang kemerdekaan budak laki-laki Keluaran . Artinya kemerdekaan dari dosa untuk menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan hamba kebenaran. Roma Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Prosesnya adalah lewat baptisan air. Roma Sekali-kali tidak Bukankah kita telah mati ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 April 2019 (Sabtu Sore)
    ... harus dilepaskan dari ikatannya itu karena ia adalah keturunan Abraham . Dan waktu Ia berkata demikian semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya. Pada hari Sabat keledai dan lembu diberi minum tetapi saat orang sakit disembuhkan mereka marah. Sementara Yesus mengajar dan menyembuhkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2020 (Selasa Sore)
    ... dan pulau-pulau dari tempatnya. . Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. . Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Maret 2010 (Minggu Pagi)
    ... diketahui orang lain. Memberi sedekah untuk dipuji disanjung orang lain. Memberi sedekah untuk mendapat keuntungan secara jasmani lewat korupsi mencuri. Yohanes - . Yakobus - memberi sedekah adalah ibadah bukan sosial. Memberi sedekah adalah ibadah kepada Tuhan yang harus disertai dengan kesucian hati dan kesucian mulut. Petrus jika kita taat dengar-dengaran pada firman ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II, 11 Maret 2010 (Kamis Tengah Malam)
    ... ada pertengkaran dalam rumah tangga dll maka pasti akan kering. Masa pencobaan pikulan berat. Saat menghadapi pencobaan bisa menjadi kering jika tidak menyerah sepenuh kepada Tuhan malah mengandalkan kekuatan sendiri atau kekuatan orang lain. Bimbang ragu terhadap Tuhan ay. . Bimbang juga terhadap pengajaran yang benar sebab pribadi Tuhan juga adalah pengajaran yang benar. Akibat ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 September 2011 (Minggu Pagi)
    ... Suci mendorong kita untuk gerak cepat dalam melakukan perkara rohani. Kejadian - . Ketika fajar telah menyingsing kedua malaikat itu mendesak Lot supaya bersegera katanya Bangunlah bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini. Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.